Anda di halaman 1dari 23

SKN

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

Oleh:
Dian Kusuma, SKM, MPH dan Aini Gandhi, dr, M.Kes

Mata Kuliah: Sistem dan Manajemen Kesehatan


STIK Bina Husada, Palembang 2007
Daftar Isi
1. Dasar Hukum
2. Pengertian
3. Landasan SKN
4. Prinsip dasar SKN
5. Tujuan dan Kedudukan SKN
6. Subsistem SKN
7. Penyelenggaraaan SKN
DASAR HUKUM
Kepmenkes Nomor:
131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional, tanggal 10 Februari
2004 (dr. Achmad Sujudi)
Mengganti Kepmenkes yang lama yaitu:
Kepmenkes Nomor
99a/Menkes/SK/III/1982 tentang
Berlakunya SKN.
PENGERTIAN
SKN = suatu tatanan yang menghimpun
berbagai upaya Bangsa Indonesia secara
terpadu dan saling mendukung, guna
menjamin derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya sebagai perwujudan
kesejahteraan umum seperti dimaksud
dalam Pembukaan UUD 1945.
LANDASAN SKN
Landasan Idiil : Pancasila
Landasan Konstitusional : UUD 1945
khususnya pasal 28 dan 34.
PRINSIP DASAR SKN
Prinsip dasar SKN = norma, nilai, dan aturan
pokok yang bersumber dari falsafah dan
budaya bangsa sebagai acuan fikir dan tindak.
1. Perikemanusiaan
2. HAM
3. Adil dan Merata
4. Pemberdayaan & Kemandirian masy.
5. Kemitraan
6. Pengutamaan dan Manfaat
7. Tata Kepemerintahan yang baik.
TUJUAN SKN
terselenggaranya pembangunan kes
oleh semua potensi bangsa
Masy, swasta, pemerintah
secara sinergis
berhasil-guna dan berdaya-guna,
tercapai derajat kes masy setinggi-
tingginya.
KEDUDUKAN SKN
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
= tatanan yg menghimpun berbagai upaya
kes masy (UKM) dan upaya kes
perorangan (UKP) secara terpadu & saling
mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kes masy yg setinggi-tingginya.
SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
Upaya kesmas =
Kegiatan meningkatkan kes di masyarakat.
Promosi kesehatan, pemberantasan peny
menular, kes jiwa, penyehatan ling, dll.
Upaya kes perorangan =
Kegiatan meningkatkan dan memulihkan kes
perorangan.
Promosi kes, pengobatan rawat jalan,
pengobatan rawat inap, pemulihan kecacatan
perorangan.
SUBSISTEM PEMBIAYAAN KES
= tatanan yang menghimpun berbagai
upaya penggalian, pengalokasian, dan
pembelanjaan sumber daya keuangan sec
terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesmas
yang setinggi-tingginya.
SUBSISTEM PEMBIAYAAN KES
3 unsur utama:
Penggalian dana (asuransi, pajak, bantuan
luar negeri)
Alokasi dana
Pembelanjaan dana
SUBSISTEM SDM KESEHATAN
= tatanan yg menghimpun berbagai upaya
perencanaan, pendidikan dan pelatihan,
serta pendayagunaan nakes sec terpadu
dan saling mendukung, guna mencapai
derajat kesmas setinggi-tingginya.
SUBSISTEM SDM KESEHATAN
Nakes = semua org yang bekerja aktif dan
profesional di bidang kes, baik yang
memiliki pendidikan formal kes maupun
tidak, yg untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya
kes.
SUBSISTEM SDM KESEHATAN
Unsur utama =
Perencanaan nakes
Pendidikan dan pelatihan nakes
Pendayagunaan nakes
SUBSISTEM OBAT/PERBEKALAN KES

= tatanan yg menghimpun berbagai upaya


yg menjamin ketersediaan, pemerataan
serta mutu obat dan perbekalan kes sec
terpadu dan saling mendukung dalam
rangka mencapai derajat kes yg setinggi-
tingginya.
SUBSISTEM OBAT/PERBEKALAN KES

Unsur utama=
Jaminan ketersediaan obat dan perbekalan
kes
Jaminan pemerataan obat dan perbekalan
kes
Jaminan mutu obat dan perbekalan kes
SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASY

= tatanan yg menghimpun berbagai upaya


perorangan, kelompok, dan masy umum
di bidang kes sec terpadu dan saling
mendukung guna mencapai derajat
kesmas yg setinggi tingginya.
SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASY

unsur utama=
Pemberdayaan perorangan PHBS untuk
individu
Pemberdayaan kelompok dan masy umum
kelompok di masy termasuk swasta
SUBSISTEM MANAJEMEN KES
= tatanan yg menghimpun berbagai upaya
administrasi kes yang ditopang oleh
pengelolaan data dan informasi,
pengembangan dan penerapan iptek,
serta pengaturan hukum kes secara
terpadu dan saling mendukung, guna
menjamin tercapainya derajat kes yang
setinggi-tingginya.
SUBSISTEM MANAJEMEN KES
Unsur utama=
Administrasi kesehatan
Informasi kesehatan
Iptek kesehatan
Hukum kesehatan
Penyelenggaraaan SKN
Pelaku:
Masyarakat toma, LSM, media, org profesi,
akademisi, masy umum.
Pemerintah pusat, prov, kab/kota
Badan legislatif pusat dan daerah
Badan yudikatif menegakkan hukum dan
peraturan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai