Anda di halaman 1dari 21

Keperawatan kritis 2

Syndrome Koroner Akut ( SKA )

7th Group
1.Silviana S R
2.Mirfat Nabilatin
3.Sahila Rizki A

Nursing Science
Health faculty
Muhammadiyah University of Surabaya
Definition
Sindroma coroner akut merupakan
sekumpulan gejala yang diakibatkan oleh
gangguan aliran darah pembuluh darah
coroner jantung secara akut.
Etiology
Classification
Symtomps
Patofisiologi
Komplikasi
Diagnostic Assesment
Asuhan Keperawatan
Analisa data
Data Etiologi masalah
keperawatan

DS: Klien mengeluh Vaskularisasi Nyeri


nyeri pada bagian terganggu
dada
Aliran darah ke
arteri koronari
DO: Gelisah, pucat terganggu

Iskemia

Nyeri Akut
Analisa data
Data Etiologi masalah
keperawatan

DS: Klien mengeluh Perubahan perfusi Pola nafas tidak


sesak jaringan efektif
O2 dalam darah
DO: dispnea, menurun
takipnea,
pernapasan dangkal
RR = 20 x/menit Kongesti pulmonalis

Sesak napas
Intervensi
Intervensi Rasional
1. Oksigen 3-4 liter/menit 1. Untuk mengurangi sesak
2. Kaji nyeri dengan PQRST pasien
3. Ajarkan teknik relaksasi 2. mengetahui derajat , lokasi
4. Selidiki keluhan nyeri dada, dan kualitas nyeri
memperhatikan awitan, 3. Dg relaksasi diharapkan
faktor pemberat atau nyeri px berkurang
penurun 4. memberikan lingkungan yg
5. Pemberian analgesic tenang dan nyaman . mis:
6. Menejemen nyeri merubah posisi duduk
5. mengurangi nyeri yang tak
Kolaboratif kunjung berkurang
6. mengurangi nyeri dengan
Berikan obat-obatan sesuai komplementer terapi lainnya
indikasi:
1Agen non steroid, mis:
indometasin(indocin);ASA(as 1. Dapat menghilangkan nyeri,
pirin) menurunkan respon
2.Antipiretik mis: inflamasi.
ASA/asetaminofen (tylenol) 2. Untuk menurunkan demam
Intervensi Rasional
Kolaborasi: Meningkatkan pengiriman
Berikan tambahan oksigen oksigen ke paru untuk
dengan kanul atau masker, kebutuhan sirkulasi khususnya
sesuai indikasi pada adanya gangguan
ventilasi
Mandiri:
1.Evaluasi frekuensi pernafasan 1.Kecepatan dan upaya
dan kedalaman. Contoh adanya mungkin meningkat karena
dispnea, penggunaan otot nyeri, takut, demam,
bantu nafas, pelebaran nasal. penurunan volume sirkulasi,
2.Lihat kulit dan membran hipoksia atau diatensi gaster.
mukosa untuk adanya sianosis. 2.Sianosis bibir, kuku, atau
3.Tinggikan kepala tempat tidur daun telinga menunjukkan
letakkan pada posisi duduk kondisi hipoksia atau komplikasi
tinggi atau semifowler. paru
3.Merangsang fungsi
pernafasan/ekspansi paru.
Efektif pada pencegahan dan
Supports journal
Gender difference in the use of coronary interventions for
patients with acute coronary syndrome: Experience from a
major metropolitan hospital in Melbourne, Australia

Woman Man
- Pada wanita muda intervensi - penggunaan intervensi
SKA dengan cara menerima koroner untuk laki-laki segala
stent angioplasty, untuk wanita usia
tua kurang mungkin untuk -
receivegrafts
- tingkat yang lebih rendah
coronary angiografi pada
wanita dibandingkan pria
Woman Man
-Perempuan cenderung
wereless dibandingkan pria
untuk dapat didiagnosis dengan
STEMI
- perempuan dengan ACS
kurang mungkin toreceive
intervensi koroner dibanding
laki-laki

Anda mungkin juga menyukai