Persentasi T Test
Persentasi T Test
Fungsi ttest
sebagai uji komparasi antar 2 sampel bebas (independent). Tes ini diterapkan
jika analis data bertujuan untuk mengetahui apakah 2 kelompok sampel
berbeda dalam variabel tertentu
Misalnya:
Peneliti di bidang pendidikan ingin mengetahui adakah ada perbedaan prestasi belajar
antara siswa laki-laki dan siswa perempuan di suatu sekolah.
Di perusahaan, tes ini juga dimanfaatkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
produktivitas kerja antara karyawan dan karyawati
Ada tidaknya perbedaan motivasi kerja antara karyawan yang berstatus tetap dan
karyawan kontrakan
asumsi :
T - tes diaplikasikan dengan beberapa kondisi antara lain:
a. Berhadapan dengan 2 sampel bebas
b. Tiap sampel diambil secara random
c. Variabel yang dikomparasikan menghasilkan data paling rendah
berskala interval
M1 M2
t =
SDbm
SD
SDm =
N-1
Prosedur analisis :
Soal :
Lakukan analisis dengan instrument statistik berikut:
Catatan :
Anda dipersilahkan menggunakan data dari hasil penelusuran untuk
melakukan analisis atas ketiga soal tersebut. Data dapat diperoleh dari
buku statistik, skripsi, laporan penelitian, dan sebagainya. Sebagai
catatan data yang ada diharuskan berupa data mentah (raw data)
dan saudara diharuskan menyebutkan sumber datanya.
Materi : Uji Komparasi Antar 2 (dua) Sampel Berkorelasi
Jenis Tes Statistik : ttest ntuk Sampel Berkorelasi
Pengantar
Dalam hal ini variabel yang disamakan adalah variabel di luar variabel
eksperimen yang diperkirakan secara teoritik dapat memberikan pengaruh
terhadap hasil eksperimen.
Artinya, kelak akan dibuktikan bahwa jika terjadi perubahan terhadap hasil
eksperimen maka perubahan tersebut terjadi semata-mata hanya disebabkan
oleh adanya pengaruh perlakuan (treatment) yang diberikan selama
eksperimen dilakukan.
lanjutan
Selanjutnya analisisi dengan ttest untuk sampel berkorelasi juga
dapat diterapkan untuk model penelitian eksperimen designs
treatment by subjects.
Oleh sebab itu penelitian eksperimetal jenis ini populer juga dengan
sebutan rancangan sebelum dan sesudah.
Fungsi t-test untuk Sampel Berkorelasi :
Asumsi (syarat) :
1. Berhadapan dengan 2 (dua) kelompok sampel yang sudah disamakan satu
atau lebih variabel yang secara teoritis diperkirakan dapat berpengaruh
terhadap hasil eksperimen. Selain itu tes ini juga bisa berhadapan dengan 1
(satu) sampel yang diperlakukan sebagai 2 sampel (diamati 2 kali) yakni
sebelum perlakuan dianggap sebagai kelompok kontrol dan sesudah perlakuan
diposisikan sebagai kelompok eksperimen.
2. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran paling rendah berskala interval.
3. Akan dilakukan uji untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan.
Tes Statisik
dimana, SDk
SDMk =
Nk 1
SDe ke
SDMe = dan rke =
Ne 1 ( k ) ( e )
( K).( E) (K)
ke = KE dan k = K
N N
(E)
e = E
N
lanjutan
N = Jumlah subyek
Catatan :
* Untuk rumus 1 digunakan untuk tes dengan 2 kelompok sampel, sedangkan
rumus 2 dapat digunakan baik untuk kontrol eksperimen maupun uji sebelum
dan sesudah
Titik Kritis
Titik kritis terletak pada tabel nilai t atau t score dengan db = N pasangan 1 N
pasangan artinya N jumlah pasangan kontrol eksperimen (ke).
Keputusan
Hipotes nol (Ho) ditolak jika t hasil analisis > t tabel (titik kritis) pada taraf
signifikansi tertentu
Kesimpulan
Kesimpulan dapat dirumuskan setelah keputusan penolakan dan penerimaan
hipotesis nol dilakukan dengan taraf siginifikansi tertentu. Dalam merumuskan
kesimpulan dapat dilakukan dengan menekankan pada pengaruh ada tidaknya
pengaruh perlakuan (treatment) atau efektivitas perlakuan kendati kesimpulan
ini sesungguhnya dilakukan berdasarkan pada pembuktian komparatif antara
kelompok sampel berkorelasi.
contoh soal
Rumuskanlah suatu permasalahan penelitian berikut hipotesisnya untuk uji
komparasi antar sampel berkorelasi. Lakukan pengujian tersebut untuk
memperoleh pemahaman tentang efektivitas suatu perlakuan. Data yang
diperoleh adalah data berpasangan dengan skala data interval. Data yang
diperoleh terdistribusi sebagai berikut:
Sblm 15 18 16 15 14 16 17 13 18 17
Ssdh 16 18 18 14 16 16 19 15 19 19
Penyelesaian
Perumusan masalah :
Hipotesis :
Justifikasi pemilihan tes statistik :
Prosedur analisis :
Hasil analisis :
Titik Kritis :
Keputusan :
Kesimpulan :
Prosedur analisis
Sblm 15 18 16 15 14 16 17 13 18 17
Ssdh 16 18 18 14 16 16 19 15 19 19
B -1 0 -2 +1 -2 0 -2 -2 -1 -2
+0, +1, +2, +1, +0,
b -0,9 -0,9 -0,9 -0,9 -0,9
1 1 1 1 1
b 0,01 1,21 0,81 4,41 0,81 1,21 0,81 0,81 0,01 0,81
B - 11
MB = = = -1,1
N 10
Sbl 159
Mean kelompok sebelum : = = 15,9
N 10
Ssd 170
Mean kelompok sesudah : = = 17
N 10
M.sbl M.ssd
t=
b
N(N1)
15,9 17,0
t= = 3,16 ( t hasil analisis)
10,9
10 ( 10 1 )
Titik Kritis :
db = 9 ( N-1) dengan alpha 1% maka t tabel sebesar : 3,250 (t titik
kritis)
Keputusan :
Oleh karena t hasil analisis < dari t tabel maka Ho diterima
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan tentang ........ sebelum adanya perlakuan
dan sesudahnya dengan taraf kepercayaan sebesar 1 persen.