Anda di halaman 1dari 31

Rangkaian konverter

Rangkaian konverter
Termasuk dalam pengkondisi isyarat
Mengubah dari suatu besaran elektrik ke
besaran elektrik yang lain
Contoh:
Konverter I/V
Konverter V/I
V/f
f/V
DAC
ADC
Konverter I/V
Rangkaian dasar

Vo = - i I R
Aplikasi I/V
Photodetector amplifier
Digunakan untuk konversi arus yang melewati
fotodioda menjadi tegangan
Sebagai pengukur intensitas cahaya dan
media komunikasi optis
Karakteristik fotodioda

P0,P1,P2 adalah level intensitas cahaya yang berbeda-beda


Fotodioda bekerja di daerah reverse bias
R = konstanta transfer level intensitas arus keluaran
Rangkaian dasar penguat fotodioda

Rangkaian dasar penguat fotodioda ada 2 macam:


- Photoconductive
- Photovoltaic
Rangkaian photoconductive
Respon fotodioda (perubahan I terhadap
intensitas cahaya) cepat
Digunakan sebagai receiver dalam
komunikasi optis (karena kecepatan
responnya)
Contoh rangkaian + filter
Rangkaian Photovoltaic
Dioda seolah-olah tidak dibias dan
menghasilkan arus sendiri
Digunakan untuk pengukuran intensitas
cahaya
Rangkaian + filter
Konverter V/I
Ada 2 jenis:
Floating Load Converter
Grounded Load
Floating Load
Arus keluaran diambil dari jalur umpan
balik
Grounded Load
Disebut howland current pump
beban

Arus yang dihasilkan : Io= Vi/R1


Norton resistance

Idealnya, Ro = ~, sehingga,
R2/R1 R4/R3=0, jadi
Batas-batas arus yang dihasilkan/
hambatan beban yang terpasang
Suatu V/I converter memiliki istilah voltage
compliance, yaitu batas-batas tegangan pada
beban (VL=Io X RL) baik maksimal/minimal
Jika melewati batas itu, V/I tidak linear lagi
(saturasi)
Batas-batasnya:
VL min = VoL x R1/(R1+R2)
VL max = VoH x R1/(R1+R2)
VoL : output minimal opamp
VoH : output max opamp
VoL Voh : output swing
Jika supply double dan simetris,
Umumnya, VoH= -VoL = Vsat output
simetris
Intinya, konversi V/I hanya berlaku untuk
range tegangan tertentu
Konversi V/I juga hanya berlaku terhadap
range resistor beban (RL) tertentu saja
Aplikasi V/I
Transmisi isyarat jika yang dikirimkan
berupa V, rentan terhadap losses di jalur
komunikasi. Akibatnya V yang sampai di
receiver sudah ter-atenuasi
R_j alur

1k
R_in_Receiver
Vkirim Vterima
1k

Vterima < Vkirim


Aplikasi V/I
Jika yang dikirimkan berupa I tidak
terjadi atenuasi pada isyarat

Sumber isyarat I
V/I I/V out
Vin
Rtrans

Rin I/V sangat besar


DAC
Untuk konversi digital ke analog
Jenis-jenis DAC yang akan dibahas dalam
materi ini:
R2R
Weighted Resistor
Potentiometric
R2R DAC
Paling banyak diimplementasikan pada
berbagai chip DAC / ADC
Menggunakan resistor dengan 2 nilai yaitu
R dan 2R pada rangkaiannya
Rangkaian R2R

Input digital : b1,b2 b7, output analog : Vout

Cara kerja:
b1,b2,..b7 mengontrol SW1 SWn. Jika logika 1, SW diarahkan ke Vref,
Tetapi jika 0, SW diarahkan ke logika 0
Persamaan untuk rangkaian R2R adalah:

Vout = Vref * Val / (2n)


Dengan
Vout:tegangan keluaran DAC
Val:nilai digital yang dibetuk oleh masukan-
masukan digital
n:lebar bit masukan
Sebagai pengganti saklar terkendali
agak susah direalisasikan
Digunakan buffer/inverter digital dengan
keluaran totem-pole (logic 0 benar-benar
0V dan logic 1 benar-benar 5V)
U5A 2R R5
1 2
bx
7404 2k

R R8
1k
Rangkaian Weighted Resistor

Menggunakan resistor dengan nilai R,2R,4R, , 2nR yang akan membobot


nilai logika bit-bit input
Kelemahan : nilai R kesulitan dicari di pasaran
Potentiometric DAC

DAC 3 bit

Besarnya R pada resistor ladder sama,


jumlahnya 2n , dengan n=lebar bit
ADC
Macam-macam ADC yang akan dibahas
disini(berdasarkan teknik konversi):
ADC ramp (servo)
ADC successive approximation
ADC flash
ADC ramp

Data output

Tegangan input Counter UP

Teknik konversi:
1. Inisialisasi, reset nilai b1..bn yang tersimpan di register menjadi 0
2. Konversi ke analog nilai b1..bn tsb dengan DAC
3. Bandingkan nilai Vo DAC dengan Vi
4. Jika Vo DAC < Vi, naikkan (increment) nilai register, kembali ke step 2
5. Jika Vo DAC > Vi, aktifkan EOC, ambil data dari register, kembali ke
step 1
ADC successive-approximation
(SAR)

vin

DAC komparator

Data out

register
Cara kerja ADC SAR
Misal ADC 4 bit range 0000 1111
1. Inisialisasi: register diset ke nilai 1000
2. Nilai register dimasukkan DAC dan
dibandingkan dengan Vin
3. Jika Vin<, register diset nilai
sebelumnya, jika Vin>, register dijumlah
dengan nilai 0.5x(1111-nilai sebelumnya)
4. Kembali ke step 2 sampai didapat Vin~V
DAC
Visualisasi kerja ADC SAR

ADC 4 bit,
Tegangan output fullscale
= 15V
Input = 10.8 V

15V
Flash ADC

R pembagi tegangan
Untuk memberi referensi
Masing-masing komparator

komparator

Anda mungkin juga menyukai