Anda di halaman 1dari 17

Rambut

Rambut adalah struktur berkeratin panjang,


berasal dari invaginasi epitel epidermis,
warna, ukuran dan penyebaranya bervariasi
sesuai bangsa, umur, jenis kelamin dan
bagian tubuh.
Rambut ditemukan diseluruh bagian tubuh
kecuali telapak tangan, kaki, bibir, glans
penis, klitoris dan labia minora, bag. Muka
memiliki 600 rambut/cm.
Rambut tumbuh tidak terus menerus, memiliki
masa pertumbuhan, diikuti masa istirahat dan
tidak sinkron pada semua bagian tubuh,
pertumbuhannya dipengaruhi oleh hormon
kelamin (adrogen), adrenal dan tiroid.
Setiap rambut berkembang dari sebuah invaginasi
epidermis yaitu folikel rambut, yg Selama
pertumbuhannya mempunyai pelebaran pada ujung
disebut bulbus rambut. Pada dasarnya bulbus rambut
terdapat papila dermis.
Sel epidermis yg menutupi papila dermis membentuk
akar rambut yg berhubungan dengan batang rambut
yg menonjol diatas kulit. Rambut kasar sel bagian
pusat akar rambut pada puncak papila dermis
menghasilkan sel besar, bervakula,berkeratin
membentuk medula rambut.
Sel bagian pusat akar rambut membelah dan
berkembang menjadi sel fusiform berkelompok padat
dan berkeratin membentuk korteks rambut. Bagian
tepi terdapat sel yg menghasilkan kutikula rambut.
Lanjutan rambut

Kutikula rambut yaitu lapisan sel kuboid sampai


pertengahan bulbus kemudian menjadi tinggi
dan silindris keatas sel tersebut berubah dari
posisi horizontal menjadi vertikal sehingga pada
suatu titik membentuk satu lapis sel gepeng
berkeratin seperti sisik menutupi kortek sel
kutikula ini adalah lapis sel terakir dalam folikel
rambut yg berkembang.
Sel terluar menghasilkan sarung akar rambut
dalam mengelilingi batang rambut merupakan
struktur sementara yg selnya berdegenerasi
dan hilang diatas kelenjar sebasea.
Sarung akar rambut luar berhubungan
langsung dengan epidermis dekat dg papila
dermis sarung akar rambut luar lebih tipis
dan selnya sesuai stratum germinativum
epidermis. Yg memisahkan folikel rambut dg
dermis ialah lapisan hiyalin non selular yaitu
membran seperti kaca (glassy membrane)
merupakan lamina basalis yg menebal.
Muskulus arektorpili tersusun miring dan
kontraksinya menegakan rambut juga
membuat lekukan pada kulit tempat otot ini
melekat pada dermis, hal ini disebut
tegaknya bulu roma.
Lanjutan rambut

Warna rambut disebabkan aktivitas melanosit terdapat


antara papila dan sel epitel akar rambut yg
menghasilkan pigmen yg ada dalam sel medula dan
korteks batang rambut. Mekanisme serupa seperti pada
epidermis. Proses keratinisasi dalam epidermis dan
rambut serupa tetapi berbeda dalam beberapa hal yaitu:
Epidermis menghasilkan lapisan sel luar mati berkeratin
yang lunak,melekat dg ringan pada kulit secara terus
menerus terlepas, sebaliknya rambut menghasilkan
struktur berkeratin keras dan kompak.
Epidermis keratinisasi berlangsung terus dan meliputi
permukaan, pada rambut terjadi secara intermiten dan
hanya terdapat dalam akar rambut, papila rambut
berpengaruh induktif pada sel epitel penutupnya, karena
cidera pada papila dermis berakibat hilangnya rambut.
Berbeda yang terjadi pada epidermis yaitu deferensiasi
sel dalam arah yang sama menghasilkanlapisan
berkeratin akhir, sel dalam rambut berdeferensiasi
menjadi berbagai sel yg berbeda ultrastruktur, histokimia
dan fungsinya. Aktivtas miotik dalam folikel rambut
dipengaruhi oleh androgen.
Lanjutan rambut

Warna rambut disebabkan aktivitas


melanosit terdapat antara papila dan sel
epitel akar rambut yg menghasilkan
pigmen yg ada dalam sel medula dan
korteks batang rambut. Mekanisme
serupa seperti pada epidermis. Proses
keratinisasi dalam epidermis dan rambut
serupa tetapi berbeda dalam beberapa
hal yaitu:
Epidermis menghasilkan lapisan sel luar
mati berkeratin yang lunak,melekat dg
ringan pada kulit secara terus menerus
terlepas, sebaliknya rambut
menghasilkan struktur berkeratin keras
dan kompak.
Epidermis keratinisasi berlangsung terus dan
meliputi permukaan, pada rambut terjadi secara
intermiten dan hanya terdapat dalam akar
rambut, papila rambut berpengaruh induktif
pada sel epitel penutupnya, karena cidera pada
papila dermis berakibat hilangnya rambut.
Berbeda yang terjadi pada epidermis yaitu
deferensiasi sel dalam arah yang sama
menghasilkanlapisan berkeratin akhir, sel dalam
rambut berdeferensiasi menjadi berbagai sel yg
berbeda ultrastruktur, histokimia dan fungsinya.
Aktivtas miotik dalam folikel rambut dipengaruhi
oleh androgen.
Kuku
Kuku adalah lempeng sel epitel
berkeratin pada permukaan dorsal
setiap falangs distal, bagian proksimal
kuku yg tersembunyi dalam alur kuku
adalah akar kuku, epitel lipat kulit yang
menutupi akar rambut terdiri atas
lapisan sel yg biasa. Stratum korneum
epitel ini membentuk eponikium, atau
kutikula.
Lempeng kuku yg sesuai dg stratum
korneum kulit terletak di atas dasar
epidermis disebut dasar kuku. Stratum
basal dan spinosum terdapat dalam
dasar kuku.
Epitel lempeng kuku timbul dari matriks kuku.
Lunula yaitu bagian opak berbentuk sabit
(kresen) pada ujung proksimal kuku.
Sel matriks membelah bergeser ke distal,
akhirnya menanduk membentuk bagian
proksimal lempeng kuku, kemudian bergeser
kedepan diatas dasar kuku. Ujung distal menjadi
bebas dari dasar kuku dan habis terkikis atau
dipotong, lempeng kuku yg transparan dan
epitel tipis dasar kuku merupakan cendela
berguna mengetahui jumlah oksigen dalam
darah dengan memperlihatkan warna darah
dalam pembuluh dermis.
Kelenjar kulit kelenjar sebasea dan
kerenjar sudorifera
Kelenjar sebasea terbenam dalam dermis
sebagian besar permukaan tubuh,
terdapat 100 kelenjar/cm, jumlah ini
bertambah sampai 400-900 kelenjar/cm
pada bagian muka, dahi, dan kulit kepala.
Kelenjar sebasea tidak ditemukan pada
telapak tangan dan kaki, merupakan
kelenjar asinar yg memiliki beberapa asini
yg bermuara pada sluran pendek dan
berakir pada folikel rambut, pada gland
penis, clitoris dan bibir kelenjar bermuara
langsung ke permukaan epidermis.
Asini selnya berproliferasi dan berdeferensiasi
mengisi asini dengan sel bulat dengan banyak
tetes lemak dalam sitoplasmanya. Intinya
mengkerut dan sel serentak terisi lemak dan
pecah, proses ini adalah sebum yaitu skret
sebasea yg bergeser ke permukaan kulit.

Kelejar holokrin adalah skresi sebasea bercampur


sel mati. Produk ini t.a. campuran
lipid,trigliserida,lilin,skualen dan kolesteror serta
esternya. Kelenjar sebasea mulai berfungsi pada
pubertas. Faktor pengatur skresi kelenjar
sebasea pada pria adalah testosteron, pada
wanita kombinasi androgen dan adrenal.
lanjutan

Kelenjar keringat (sudorifera) tersebarluas di


kulit kecuali daerah tertentu.
Kelenjar keringat ekkrin (merokrin) adalah
kelenjar tubular simpleks bergelung salurannya
bermuara di permukaan kulit, tidak bercabang,
garis tengah lebih kecil dari bg sekresi.
Cairan yg diskresikan tidak kental mengandung
sedikit protein,banyak air, natrium klorida,
urea, amoniak dan asam urat.
Kelenjar keringat yg lain adalah
apokrin terdapat didaerah aksila,
areola, dan anal. Kelenjar apokren
lebih besar dari ekkren.
Kelenjar keringat apokren terbenam
dalam jaringan subkutan dan
bermuara pada folikel rambut, kental
skresinya tidak berbau, tetapi
memperoleh bau khasnya akibat
dekomposisi bakteri.

Anda mungkin juga menyukai