PATIBILITASNYA
Bangunawati Rahajeng, M.Si., Apt
Departemen Farmakologi & Farmasi Klinik
Prodi Farmasi FKIK UMY
DEFINISI
Inkompatibilitas : tidak tercampurnya oba
t
Berdasar tempat terjadinya :
Di luar tubuh inkompatibilitas farmasetik
(fisik & kimia)
Di dalam tubuh inkompatibilitas farmakolo
gi
Inkompatibilatas farmakologi :
Farmakokinetik : ADME (obat sudah di dalam
tubuh)
SUPPOSITORIA
FI. IV : sediaan padat dalam bobot dan bentuk yang dib
erikan melalui rektal, vagina atau uretra.
Umumnya meleleh atau melunak pada suhu tubuh
Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringa
n setempat, sebagai pembawa zat terapetik yg bersifat l
okal atau sistemik
Untuk vagina pessarium (Ovula)
Efek :
Lokal : hanya untuk daerah rektum (co untuk wasir)
Sistemik : ikut peredaran darah (co diazepam suppo
untuk antikejang)
Keuntungan :
Pengganti
Campuran asam oleat + as.stearat
Setil alkohol + ol amygdalarum 17 : 83
Ol cacao sintetis : coa buta, supositol
Persyaratan basis lemak
Nilai asam < 0,2 bilangan asam merupakan indikator
kandungan as lemak bebas dlm myk, mjd pengukur kua
litas myk tinggi kualitas rendah
Nilai saponifikasi 200-245 sopinifikasi : reaksi hidrolis
is lemak oleh basa lemah (mis NaOH) sabun atau glis
erol untuk mengetahui BM myk, BM berbanding terb
alik dg bil.penyabunan
Cont
Keuntungan :
Tidak mengiritasi lambung
Tidak ada kesakitan dg titik lebur (dibanding ol.caca
o)
Tetap kontak dg lapisan mukosa karena tdk meleleh
pada suhu tubuh
Kerugian :
Menarik cairan dari jaringan tubuh setelah dimasukk
an suppo dicelup air sebelum dipakai (etiket)
Dapat memperpanjang waktu disolusi menghamb
at pelepasan obat
PEG
Etilen glikol terpolimerasi, BM 300-6000
Nama dagang : carbowax 400, 600, 1000, 1500, 4000, 60
00
< 1000 : cair bening, tidak berwarna, > 1000 padat lunak
spt malam, mkn besar BM mkn padat
Sesuai untuk antiseptik, untuk efek sistemik bentuk i
onik
Progesteron dalam vaginal sup progesteron qs, PEG
400 60%, PEG 8000 40%
Penyimpanan bisa diluar lemari es, tidak leleh kena uda
ra panas
Pembuatan dilelehkan, dituang ke cetakan
3. Basis Gelatin
Dapat untuk vaginal
Tidak melebur pada suhu tubuh, melarut dalam cairan s
ekresi tubuh
Perlu pengawet (nipagin) gliserin media yg baik untu
k pertumbuhan bakteri
Penyimpanan harus di tempat yg dingin
Dapat untuk uretra supp : gelatin 20, gliserin 60 + aqua
yg mengandung obat 20
Keuntungan : efek lama, lambat melunak, mudah berca
mpur dg cairan tubuh (dibanding ol cacao)
Basis Gelatin
Kerugian : cenderung menyerap uap air dehidrasi ata
u iritasi jaringan, memerlukan tempat untuk melindungi
dari udara lembab agar bentuk dan konsistensi terjaga
Formula suppo dalam Farmakope Belanda 2 bg gelati
n dipanaskan dg 4 bg air dan 5 bg gliserin masa hom
ogen + air sampai 11 bagian, dingin tuang ke cetakan
, obat yg ditambahkan digerus dg sedikit air atau gliseri
n masuk massa yg sudah dingin
4. Basis lainnya
Campuran basis bersifat lemak dan basis larut air atau
bercampur air
Bentuk emulsi, umumnya tipe A/M menyebar dalam
cairan berair
Polioksil 40 stearat : campuran ester monostearat dan d
istearat polioksietilendiol dan glikol bebas, panjang poli
mer rata2 sebanding dg 40 unit oksietilen
Menyerupai lilin, putih kecoklatan, padat, larut air, titik l
eleh 39-45oC
Formula : Tween 61 85% dan gliserin laurat 15%
Dapat menahan air / larutan berair
Bobot suppo 2,5 g
PEMILIHAN BASIS
Khasiat yg diinginkan
Sifat bahan obat yg dicampurkan
Ketersediaan hayati
Stabilitas
Ketahann sediaan jadi
KONTROL KUALITAS
1. Uji kisaran Leleh
Makro : waktu yg diperlukan suppo untuk meleleh sem
purna bila dicelup penangas air 37oC. Mikro : kisaran leleh
yg diukur pada pipa kapiler hanya utk basis lemak
2. Uji pencairan atau waktu memasak
mengukur waktu yg diperlukan suppo rektal untuk me
ncair dalam alat yg sesuai in vivo
3. Uji kehancuran
mengukur keregasan atau kerapuhan suppositoria l
evel menahan gaya hancur karena produksi, pengemasan,
pengangkutan, penggunaan
KONTROL KUALITAS
4. Uji ukuran partikel atau penghabluran
penghabluran dikhawatirkan terjasi jika bahan obat me
larut pada masa basis supp yg dipanaskan, pada saat didin
ginkan dan penyimpanan
5. Uji distribusi bahan obat
menguji kandungan bahan obat dari suatu batch
6. Uji disolusi
uji pelepasan bahan obat dari suppositoria secara in vit
ro
CARA PENYIMPANAN
Kerugian :
Bahan jarang
Bau tidak enak
Dosis kecil
MASALAH PEMBUATAN
Bobot ideal pil : 100-150mg, rata2 120mg
Zat pengisi paling baik : radix liq kecuali muncul reak
si dipakai bolus alba
Zat pengikat : succus liq 2g/60 pil jika muncul reaksi :
adeps lanae, vaselin
Bahan pembasah harus ditambahkan supaya terjadi ma
ssa yg homogen
Massa jadi digulung dipotong sesuai jumlah dib
ulatkan
Tambah bahan pelicin agar pil tidak lengket
CARA MENGHITUNG ZAT TAMBAHAN