DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
IKA YULIANTI
PENGGOLONGAN OBAT
GANGLION
Ganglion dapat dirangsang dan dihambat oleh obat-obatan
tertentu. Obat ganglion pada umumnya dapat dibagi menjadi
dua golongan, yaitu :
1. Golongan I : Obat perangsang ganglion
Mula-mula merangsang kemudian menghambat, yaitu :
Nikotin sedangkan obat lain; Vareniklin, lobelin,
tetrametil amonium (TMA), dan dimetil pirofosfat.
2. Golongan II : Penghambat Ganglion
Langsung menghambat, yaitu : Heksametonium (C6),
sedangkan obat lain; Pentametonium (C5),
Tetraetilamonium (TEA), Pentolinium, Trimetafan,
Mekamilamin, Pempidin.
GOL. I OBAT PERANGSANG
GANGLION
1. NIKOTIN Sediaan kekuatan nikotin patch
ada tiga macam, yaitu 5mg,
10mg, dan 15mg :
Sediaan nikotin patch dengan
kekuatan 5mg (5mg/16jam).
Sediaan nikotin patch dengan
kekuatan 10mg (10mg/16jam).
Sediaan nikotin patch dengan
kekuatan 15mg (15mg/16jam).
ANISTIA TERA
PERMATA
Lanjutan . . .
Penggunaan Nicotine Patch
Penggunaannya sebagai terapi penghentian
merokok, digunakan pada kulit yang kering, pada
kulit pinggul, dada, atau lengan atas yang tidak
berambut. Hindari penggunaan patch pada area
yang sama dengan sebelumnya.
Lanjutan . . . IHSAN NURSOBAH
MEKANISME KERJAKONTRAINDIKASI
INDIKASI
Lanjutan . . .
Farmakodinamik
Ganglion
Perubahan dalam tubuh setelah pemberian nikotin sangat rumit dan
sering tidak dapat diramalkan. Hal ini disebabkan kerja nikotin yang
sangat luas terhadap ganglion simpatis maupun parasimpatis dan
efek bifasiknya terhadap ganglion (merangsang atau menghambat)
Kardiovaskuler:
Peningkatan tonus simpatis menyebabkan takikardi
Pada pemberian kronik dapat menyebabkan hipertensi
Kadang-kadang hipotensi
Saluran cerna:
Rangsangan parasimpatis menyebabkan peristalsis meningkat.
Kelenjar eksokrin:
hipersalivasi, meningkatkan sekresi bronkus
SSP: merangsang kemudian menghambat
Neuromuskuler: tremor, kekuatan otot meningkat
Lanjutan . . .
Farmakokinetik
Nikotin dapat diserap dari saluran napas, rongga
mulut dan kulit. Keracunan berat dilaporkan terjadi
akibat absorpsi di kulit. Absorpsi di lambung
meningkat karena sifat nikotin sebagai basa kuat.
Nikotin terutama mengalami metabolisme di hati,
tetapi juga di paru dan ginjal. Metabolit utamanya
nikotinin. Masa paruh setelah inhalasi atau
pemberian parenteral kira-kira 2 jam. Kecepatan
sekresi melalui urin tergantung dari pH urin.
GOL. II OBAT PENGHAMBAT
GANGLION
1. Heksametonium
MEKANISME KERJA
ARIKA HANDAYANI
Lanjutan . . .
Farmakokinetik
Absorpsi oral dari obat golongan ini tidak terserap dan
tidak terduga karena senyawa-senyawa tersebut adalah
amonium kwartener dan sulfonium yang bermuatan
sehingga sukar melewati membran sel, dan karena
hambatan pengosongan lambung dan peristalsis usus.
Setelah absorpsi, ganglionik bloker bentuk amonium
kuartener dan sulfonium akan terkumpul di cairan
ekstrasel dan dieksresi utuh melalui ginjal.
Mekamilamin terkonsentrasi dalam hati dan ginjal dan
diekskresi perlahan-lahan dalam bentuk tidak berubah.
Lanjutan . . . RESTIAWATI
2. Trimetafan
Merupakan satu satunya penghambat ganglion yang digunakan
di klinik.kerjanya cepat dan singkat dan digunakan untuk
menurunkan TD dengan segera pada hipertensi darurat terutama
aneurisma aorta disekan akut, untuk menghasilkan hipotensi
yang terkendali selama opersai besar. Obat ini diberikan secara
IV dengan dosis 0,5-5 mg/menit. Onsetnya 1-5 menit.
Efek maksimal : terjadi dalam 3-5 menit dan menghilang 15 menit
setelah penghentian tetesan infus.
Efek samping : yang terjadi berkaitan dengan hambatan ganglion
seperti ileus paralitik dan paralisis kandung kemuh,mulut kering
penglihatan kabur dan hipotensi ortostatik,pembebasan histamin
dari sel mast sehingga dapat menimbulakan alergi.
Mekanisme kerja : Berkerja secara singkat menyekat gangloinik
dan pentitif.
KESIMPULAN
Berdasarkan materi diatas kami menyimpulkan bahwa:
1. Obat Ganglion merupakan jenis obat yang
menghambat postganglionik transmisi, terutama
dengan bertindak sebagai antagonis nikotinat.
Karena blocker
2. Obat ganglion terbagi menjadi 2 golongan yaitu :
a. Obat merangsang ganglion : Nikotin
b. Obat menghambat ganglion : Heksametonium,
Trimetafan (Trimetafan i.v).
DAFTAR PUSTAKA
Budavari, S., 2001. The Merck Index 13th Ed. New Jersey:
Merck & Co.,Inc. No. Monograph 6551