NORMA SOSIAL & BUDAYA

Ns. Novita Setyowati S.Kep

 PENDAHULUAN
3 masalah yg saling berkaitan, yaitu:
a. Perlu sikap yang mampu mengatasi ikatan primordial, yaitu
kesukuan dan kedaerahan
b. Pembangunan telah membawa perubahan dalam masyarakat:.
terjadinya pergeseran sistem nilai budaya, penyikapan yang
berubah pada anggota masyarakat tcrhadap nilai-nilai budaya.
c. Kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi massa dan
transportasi, membawa pengaruh terhadap intensitas kontak
budaya antar suku maupun dengan kebudayaan dari luar.
Sistem Budaya & Sistem
Sosial
Sistem sosial dan sistem budaya
merupakan bagian dari kerangka budaya
Sistem budaya merupakan wujud yang
abstrak dari kebudayaan.
Sistem budaya atau kultural sistem
merupakan ide dan gagasan manusia yang
hidup bersama dalam suatu masyarakat
sistem budaya adalah bagian dari
kebudayaan yang diartikan pula adat-
istiadat.
 Fungsi sistem budaya adalah menata
dan memantapkan tindakan serta
tingkah laku manusia
Dalam proses ini, individu mempelajari
dan menyesuaikan pikiran serta
sikapnya dengan adat istiadat, sistem
norma, dan peraturan yang hidup dalam
kebudayaannya
 sistem sosial pertama kali
diperkenalkan oleh Talcott Parsons.
Konsep struktur sosial digunakan untuk
menganalisis aktivitas sosial -- sistem
sosial menjadi model analisis terhadap
organisasi sosial.
 Konsep sistem sosial adalah alat bantu
untuk menjelaskan tentang kelompok
manusia
Empat unsur dalam sistem sosial, yaitu:
1. dua orang atau lebih,
2. terjadi interaksi di antara mereka
3. interaksi yang dilakukan selalu
bertujuan
4. memiliki struktur, simbol, dan
harapan bersama yang dipedomaninya
 sistem sosial akan dapat berfungsi
apabila 4 persyaratan:
1. Adaptasi, menunjuk pada keharusan
bagi sistem sosial untuk menghadapi
lingkungannya.
2. Mencapai tujuan, merupakan
persyaratan fungsional bahwa
tindakan itu diarahkan pada tujuannya.
3. Integrasi, merupakan persyaratan
yang berhubungan dengan interelasi
antara para anggota dalam sistem
sosial.
4. Pemeliharaan pola tersembunyi,
merupakan konsep latent (tersembunyi)
pada titik berhentinya suatu interaksi
akibat kejenuhan sehingga tunduk pada
sistem sosial lainnya yang mungkin
terlibat.
 Makna Sosial
Menurut Blumer menyebutkan bahwa
manusia bertindak terhadap sesuatu
berdasarkan makna yang berasal dari
interaksi sosial seseorang dengan
orang lain dan disempurnakan saat
proses interaksi sosial berlangsung.
Perubahan Sosial
Menurut Moore , perubahan sosial
didefinisikan sebagai perubahan penting
dalam struktur sosial
struktur sosial adalah pola perilaku dan
interaksi sosial.
Perubahan sosial mencakup seluruh
aspek kehidupan sosial, karena seluruh
aspek kehidupan sosial itu terus menerus
berubah, hanya tingkat perubahannya
yang berbeda.
Himes dan More mengemukakan tiga
dimensi perubahan sosial :
1) Dimensi structural dari perubahan
sosial
2) Perubahan sosial dalam dimensi
cultural mengacu kepada perubahan
kebudayaan dalam masyarakat
3) Perubahan sosial dalam dimensi
interaksional mengacu kepada perubahan
hubungan sosial dalam masyarakat
Perubahan
Kebudayaan
1) Sebab yang berasal dari masyarakat
dan lingkungannya sendiri,misalnya
perubahan jumlah dan komposisi
2) perubahan lingkungan alam dan fisik
tempat mereka hidup.
3) adanya difusi kebudayaan, penemuan-
penemuan baru, khususnya teknologi
dan inovasi
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PERILAKU KESEHATAN
SALAH SATU FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS KESEHATAN
IALAH LINGKUNGAN
LINGKUNGAN TERDIRI DARI ; LINGKUNGAN FISIK, LINGKUNGAN
SOSIAL BUDAYA
FAKTOR SOSIAL BUDAYA TIDAK SAJA MEMPENGARUHI STATUS
KESEHATAN TAPI JUGA MEMPENGARUHI PERILAKU KESEHATAN
DARI SEGI SOSIAL MANUSIA SBG MAKHLUK SOSIAL HARUS SALING
BERGANTUNG KEHIDUPANNYA SATU SAMA LAIN, TDK BISA HIDUP
MENYENDIRI DAN HARUS HIDUP BERMASYARAKAT
A. MASYARAKAT
ADALAH KESATUAN HIDUP MANUSIA YANG BERINTERAKSI MENURUT
SUATU SISTEM ADAT ISTIADAT TERTENTU YANG BERSIFAT KONTINYU,
TERIKAT OLEH SUATU RASA IDENTITAS BERSAMA
CIRI-CIRI MASYARAKAT :
1. ADA KESATUAN MANUSIA YANG BERINTERAKSI
2. ADA ADAT ISTIADAT, NORMA HUKUM, ATURAN KHAS YANG
MENGATUR TINGKAH LAKU
3. ADA KONTINUITAS WAKTU
4. ADA RASA IDENTITAS YANG KUAT YANG MENGIKAT MANUSIA
DALAM KESATUAN TERSEBUT
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN
lanjutan

BENTUK KONKRET DARI MASYARAKAT TERBAGI KEDALAM UNSUR-

UNSUR ; 1). KESATUAN SOSIAL, 2) PRANATA SOSIAL
KESATUAN SOSIAL MERUPAKAN BENTUK DAN SUSUNAN DARI
KESATUAN-KESATUAN INDIVIDU YANG BERINTERAKSI DALAM
KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG MELIPUTI ; KERUMUNAN,
GOLONGAN DAN KELOMPOK
KERUMUNAN TERJADI MISALNYA KALAU ADA YANG BERKELAHI,
KECELAKAAN, KEBAKARAN, DLL
GOLONGAN, MISALNYA GOLONGAN UMUR, GOLONGAN WANITA,
GOLONGAN PELAJAR
SEDANGKAN KELOMPOK MISALNYA KELOMPOK KERJA, KELOMPOK
AGAMA
PRANATA SOSIAL MERUPAKAN SISTEM NORMA YANG MENGATUR
SEGALA TINDAKAN MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
POKOKNYA DALAM HIDUP BERMASYARAKAT
BERFUNGSI :
1. MEMBERIKAN PEDOMAN KEPADA ANGGOTA MASYARAKAT DALAM
BERPERILAKU DI MASYARAKAT
2. MENJAGA KEUTUHAN DIMASYARAKAT
3. MEMBERIKAN PEGANGAN BAGI MASYARAKAT DALAM RANGKA
PENGENDALIAN SOSIAL
ASPEK SOSIAL YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

UMUR
DIKALANGAN ANAK BANYAK YANG MENDERITA
INFEKSI
JENIS KELAMIN
WANITA LEBIH BANYAK MENDERITA KANKER
PAYUDARA
PEKERJAAN
BURUH PABRIK MEMPUNYAI POLA PENYAKIT
BERBEDA KELOMPOK PETANI, MISALNYA
BYSSINOSIS PADA INDUSTRI TEKSTIL
SOSIAL EKONOMI
PENYAKIT KURANG GIZI UMUMNYA TERJADI PADA
GOLONGAN SOSIAL EKONOMI RENDAH
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN
lanjutan .

B. KEBUDAYAAN

PERBEDAAN YANG HAKIKI ANTARA MANUSIA DAN

MAKHLUK HIDUP LAINNYA TERLETAK PADA AKAL,
PIKIRAN DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG
BERKEMBANG DAN DPT DIKEMBANGKAN
MANUSIA MEMBENTUK KONSEP-KONSEP DAN
GAGASAN YG SEMAKIN LAMA MAKIN TAJAM,
DILAKUKAN DLM RANGKA MEMILIH ALTERNATIF
TINDAKAN YANG MENGUNTUNGKAN BAGI
KELANGSUNGAN HIDUPNYA
KEISTIMEWAAN DALAM DIRINYA YG MEMBUAT
MANUSIA MAMPU BERKEBUDAYAAN
MANUSIA YG BERKEBUDAYAAN ADALAH MANUSIA
YANG BIO-PSIKOLOGIS
ASPEK BUDAYA YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

TRADISI
WABAH PENYAKIT KURU DI NEW GUINEA YANG
MENYERANG SUSUNAN SARAF PUSAT PADA ANAK DAN
WANITA, PENYEBABNYA VIRUS AKIBAT TRADISI
KANIBALISME
SIKAP FATALISTIS
SEBAGIAN ORANG PERCAYA BAHWA KEMATIAN ADALAH
KEHENDAK TUHAN, DAN TIDAK ADA SEORANGPUN YANG
DAPAT MEMPERPANJANG KEHIDUPAN, OLEH KARENANYA
MEREKA PASRAH DAN TDK BERUSAHA MENCARI
PERTOLONGAN
SIKAP ETHNOCENTRIS
SIKAP YANG MEMANDANG BAHWA KEBUDAYAANNYA
SENDIRI YANG PALING BAIK JIKA DIBANDINGKAN DENGAN
KEBUDAYAAN FIHAK LAIN
PERASAAN BANGGA TERHADAP STATUS
SUATU PERASAAN BANGGA TERHADAP BUDAYANYA YANG
BERLAKU PADA KEBANYAKAN ORANG, MISAL ORANG TDK
MAU MAKAN DAUN SINGKONG, KARENA DITEMPATNYA
DAUN TERSEBUT HANYA UNTUK MAKANAN KAMBING
ASPEK BUDAYA YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN lanjutan

PENGARUH NORMA
MISAL ; AKSEPTOR KB MENURUN PADA PUSKESMAS YANG
PELAYANAN KB-NYA DIPEGANG OLEH LAKI-LAKI
PENGARUH NILAI
MISAL ; BANYAK PETUGAS KESEHATAN YANG MEROKOK
MESKIPUN MEREKA MENGETAHUI BAGAIMANA BAHAYA
MEROKOK TERHADAP KESEHATAN
PENGARUH UNSUR BUDAYA YANG DIPELAJARI PADA
TINGKAT AWAL PROSES SOSIALISASI
MISALNYA MANUSIA YANG BIASA MAKAN NASI SEJAK KECIL
SULIT DIUBAH KEBIASAANNYA SETELAH DEWASA
PENGARUH KONSEKUENSI DARI INOVASI
MISALNYA PENDUDUK TIDAK MAU MEMINDAHKAN
TERNAKNYA DARI DAPUR YANG MENJADI KANDANGNYA,
KARENA TAKUT TERNAKNYA DIAMBIL ORANG
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

SISTEM :
ADALAH SUATU JARINGAN KERJA DARI PROSEDUR-PROSEDUR
YANG SALING BERHUBUNGAN, BERKUMPUL BERSAMA-SAMA
UNTUK MELAKUKAN SUATU KEGIATAN ATAU UNTUK
MENYELESAIKAN SUATU SASARAN TERTENTU
ESSENSINYA SISTEM TERDIRI DARI :
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM SISTEM TERSEBUT, MENCAKUP :
1. PERANGKAT KERAS/HARDWARE
2. PERANGKAT LUNAK/SOFTWARE
3. PROSEDUR/PROCEDURE
4. PERANGKAT MANUSIA/BRAINWARE
5. INFORMASI/INFORMATION
FUNGSI TEKNOLOGI DI DALAMNYA
1. INPUT
2. PROSES
3. OUTPUT
4. PENYIMPANAN
5. KOMUNIKASI
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN lanjutan

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN, TERDIRI

DARI:

PELAYANAN YANG DIBERIKAN KEPADA INDIVIDU

1. PENDERITA YANG MEMERLUKAN PELAYANAN
TINDAK LANJUT
2. PENDERITA YANG TERGOLONG RESIKO TINGGI
3. SESEORANG KARENA KEBUTUHAN
KESEHATANNYA MEMERLUKAN BIMBINGAN
SERTA PENGAWASAN
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN lanjutan

PELAYANAN YANG DIBERIKAN KEPADA

KELUARGA
1. KELUARGA DENGAN STATUS SOSIAL EKONOMI
RENDAH DAN MEMPUNYAI MASALAH KESEHATAN
DAN MEMPUNYAI RESIKO UNTUK TERSERANG
PENYAKIT
2. KELUARGA YANG MEMPUNYAI ANGGOTA
KELUARGA YANG SAKIT DAN MEMERLUKAN
PENGOBATAN
3. KELUARGA YANG MEMPUNYAI MASALAH
KESEHATAN ATAU MASALAH LAINNYA YANG
TERKAIT DAN DAPAT DIBANTU OLEH TENAGA
KESEHATAN
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN lanjutan

PELAYANAN YANG DIBERIKAN KEPADA

KELOMPOK KHUSUS
PELAYANAN PADA KELOMPOK KHUSUS
BERTUJUAN UNTUK MEMBENTU
KELOMPOK KHUSUS MEMPUNYAI
MASALAH KESEHATAN TERTENTU.
PELAYANAN YANG DIBERIKAN MENCAKUP
KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
TERMASUK PENEMUAN KASUS SECARA
DINI, PELAYANAN KESEHATAN DASAR DSB
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN lanjutan

PELAYANAN TINGKAT MASYARAKAT

DILAKUKAN DALAM LINGKUP KECIL SAMPAI
LINGKUP MASYARAKAT LUAS SUATU WILAYAH
KERJA PUSKESMAS. PELAYANAN DALAM
TINGKAT MASYARAKAT DIBATASI OLEH BATAS
WILAYAH ATAU MASYARAKAT DALAM CIRI-CIRI
TERTENTU
UNTUK MENGETAHUI MASALAH DI SUATU
MASYARAKAT, DIPERLUKAN SURVEILLANCE
DENGAN MENGUMPULKAN DATA
KEPENDUDUKAN, DATA SOS-BUD, DATA
KESEHATAN, DATA KESLING, POLA PENYAKIT
DAN KEBIASAAN MASYARAKAT YANG
BERKAITAN DGN MASALAH KESEHATAN