FARMASI
RADHIA RISKI
DEFENISI WADAH
Menurut keputusan kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.4.1745,
wadah adalah kemasan yang bersentuhan langsung
dengan isi.
Menurut SK Menkes No.193/Kab/B/VII/71 peraturan
tentang pembungkus dan penandaan wadah, wadah
adalah salah satu komponenyang penting untuk
sediaan farmasi, karena ketidaksesuaian wadah akan
mempengaruhi obat secara keseluruhan termasuk
kestabilan dan efek terapi obat.
MenurutUSP,wadah adalah alat untuk menampung
suatu obat, atau mungkin dalam hubungan langsung
dengan obat tersebut.
DEFENISI PENGEMAS
Pengemas diartikan sebagai wadah, tutup,
dan selubung sebelah luar, artinya
keseluruhan bahan kemas, dengannya obat
ditransportasikan dan/atau disimpan.
Bahan kemas yang kontak langsung dengan
1 50 25
2 45 20
5 40 15
10 35 13
20 30 12
50 15 10
UJI TAHAN BAHAN KIMIA
Prinsip: Menetapkan daya tahan wadah
kaca atau gelas baru (yang belum pernah
digunakan) terhadap air. Tingkat ketahanan
ditentukan dari jumlah alkali yang terlepas
dari kaca karena pengaruh media pada
kondisi ynag telah ditentukan. Pengujian
dilakukan di ruangan yang relatif bebas dari
asap dan debu berlebihan.
Alat dan pereaksi untuk uji bahan kimia
Alat Pereaksi
1) Otoklaf dengan suhu yang 1) Air kemurnian tinggi
dipertahankan 121 2,0 dan dengan konduktivitas
mampu menampung 12 wadah 0,15m
diatas permukaan air. 2) Larutan merah metil
2) Lumpang dan alu yang terbuat
dari baja-diperkeras
3) Pengayak terbuat dari baja
tahan karat ukuran 20,3 cm yaitu
nomor 20,40 dan 50
4) Labu erlenmeyer 250ml
terbuat dari kaca tahan lekang
5) Palu 900 g
6) Magnit permanen
7) Desikator
8) Alat volumetrik secukupnya
Uji Serbuk Kaca
Prosedur :
Timbang contoh uji, masukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml yang diekstraksi
dengan air kemurnian tinggi dalam tangas air pada suhu 90 selama tidak kurang
dari 24 jam atau pada suhu 121 selama 1 jam. Tambahkan 50,0 ml air kemurnian
tinggi ke dalam labu dan ke dalam labu lain untuk blanko. Tutup semua labu dengal
gelas piala terbuat dari borosilikat yang sebelumnya telah diperlakukan seperti
ditetapkan denagn ukuran sedemikian hingga dasar gelas piala menyentuh bagian
tepi labu.Letakkan wadah dalam otoklaf dan tutup hati-hati, biarkan lubang
ventilassi terbuka. Panaskan hingga uap keluar dan lanjutkan pemanasan selama
10 menit. Tutup lubang ventilasi dan atur suhu 121 .Pertahankan suhu pada 121
2 selam 30 menit dihitung saat suhu tercapai. Kurangi panas hingga otoklaf
mendingin dan mencapai tekanan atmosfer dalam 38 menit hingga 46 menit, jika
perlu buka lubang ventilasi untuk mencegah terjadinya hampa udara. Dinginkan
segera labu dalam air mengalir, enaptuangkan air dalam labu ke dalam bejana
sesuai yang bersih dan cuci sisa serbuk kaca 4 kali , tiap kali dengan 15 ml air
kemurnian tinggi.
Tambahkan 5 tetes larutan merah metil dan titrasi segera dengan asam sulfat
0,020 N LV. Catat volume asam sulfat 0,020 N yang digunakan untuk menetralkan
ekstrak dari 10 g contoh uji, lakukan titrassi blanko. Volume tidak lebih dari yang
tertera pada tabel tipe kaca dan tabel uji untuk tipe gelas yang diuji.
Uji Ketahanan Terhadap Air
Isi setiap wadah dengan air kemurnian tinggi hingga 90% dari
kapasitas penuh dan lakukan prosedur seperti yang tertera pada uji
serbuk kaca mulai dengan Tutup semua labu.., kecuali waktu
pemansan dengan otoklaf 60 menit bukan 30 menit dan diakhiri
dengan untuk mencegah terjadinya hampa udara. Kosongkan isi
dari 1 atau lebih wadah ke dalam gelas ukur 100 ml. Jika wadah
lebih kecil, gabungkan isi dari beberapa wadah untuk memperoleh
voluyme 100 ml. Masukkan kumpulan contoh dalam labu
erlenmeyer 250 ml terbuat dari kaca tahan bahan kimia, tambahkan
5 tetes larutan metil merah, titrasi dalam keadaan hangat dengan
asam sulfat 0,020N LV. Selesaikan titrasi dalam waktu 60 menit
setelah otoklaf dibuka. Catat volume asam sulfat 0,020 N yang
digunakan , lakukan titrasi blanko dengan 100 ml air kemurnian
tinggi pada suhu yang sama dan dengan jumlah indikator yang
sama. Volume tidak lebih dari yang tertera pada tabel tipe kaca dan
batas uji untuk tipe kaca yang diuji
UJI ARSEN
Arsen tidak lebih dari 0,1 bpj;gunakan
sebagai larutam uji 35 ml air dari 1 wadah
kaca tipe I, atau jika wadah lebih kecil , 35
ml dari kumpulan isi dari beberapa wadah
kaca tipe I, yang disiapkan sesuai prosedur
seperti yang tertera pada ketahanan
terhadap Air pada suhu 121.
PLASTIK
Digunakan untuk produk parenteral seperti cairan
infus dan injeksi volume kecil
Kriteria plastik untuk sediaan farmasi:
Kekurangan :
Harga lebih mahal
Sulit dibentuk
ELASTIK
Elastik adalah bahan yang berbentuk dari
zat-zat organik, padat, didominasi oleh
polimer tinggi, yang menunjukan sifat
seperti karet elastis.
Digunakan sebagai material tutup untuk