Oleh :
Priambodo Ilham A (J500080088)
Pembimbing :
dr. Agus Suharto B. Sp.P
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
PENDAHULUAN
hiperkarbia hipoksemia
Adanya
Kelainan kompresi yg
menyebabkan
pada faktor
kerusakan
pembekuan parenkim paru
darah dan pembuluh
Membran
darah
basalis
terganggu
Good
pastures
syndrome
Keadaan Hemoptisis Hematemesis
Rasa tidak enak
Keluhan yg muncul Mual, Stomach distress
ditenggorokan, ingin batuk
Pasien harus dalam keadaan posisi Reseksi bedah segera pada tempat
istirahat, yakni posisi miring (lateral perdarahan, dengan pertimbangan
decubitus). Kepala lebih rendah dan 1. Terjadinya hemoptisis masif yang
miring ke sisi yang sakit untuk mengancam kehidupan pasien
mencegah aspirasi darah ke paru 2. Kematian pada perdarahan yang
yang sehat atau posisi masif menurun dari 70% menjadi
trendelenburg 18% dengan tindakan operasi
Pemberian obat obat penghenti
perdarahan (obat obat Pertimbangan lain:
hemostasis), misalnya vit. K, ion 1. batuk darah >600 cc / 24 jam
kalsium, trombin, Carbazochrome dan perdarahan tidak berhenti
Na sulfonate (Adona), asam 2. batuk darah <600 cc / 24 jam
traneksamat dan tetapi >250 cc / 24 jam jam
dgn kadar Hb <10 g%, batuk
Pemberian cairan atau darah sesuai
darah tetap berlangsung
dengan banyaknya perdarahan
3. batuk darah <600 cc / 24 jam
yang terjadi & pemberian oksigen
dan tetapi >250 cc / 24 jam, Hb
<10 g%, 48 jam dengan
perawatan konservatif batuk
darah tersebut tidak berhenti
Pneumothorax
Suatu keadaan
terdapatnya udara
atau gas di dalam
pleura yang
menyebabkan
kolapsnya paru yang
terkena
Pneumotoraks spontan
primer
Pneumotoraks spontan
Pneumotoraks spontan
sekunder
Penyebab
Pneumotoraks traumatik
Pneumotoraks non-iatrogenik Pneumotoraks
Pneumotoraks traumatik
traumatik
iatrogenik aksidental
traumatik Pneumotoraks
traumatik iatrogenik Pneumotoraks traumatik
iatrogenik
iatrogenik artifisial
artifisial
Pneumotoraks Tertutup
Pneumotoraks Ventil
Pneumotoraks parsialis
Luas Paru
Pneumotoraks totalis
Pneumotoraks Ventil
Patofisiologi
Asma akut yang berat/status asmatikus merupakan tingkat penyakit yang berat yang
memerlukan penanganan segera.
Terapi awal :
O2 4-6 L/menit
Inhalasi/nebuliser B2 agonist tiap jam
Dexamethason 3x2 amp.iv
Aminofihin bolus/infus
B2 agonis SC/IMIIV kalau perlu
Edema paru terjadi oleh karena adanya aliran cairan dari darah ke ruang
intersisial paru yang selanjutnya ke alveoli paru, melebihi aliran cairan kembali
ke darah atau melalui saluran limfatik.
Insufisiensi Limfatik
Sianosis sentral
Pemeriksaan Fisik
Sesak napas dengan bunyi napas
seperti mukus berbuih
Elektrokardiografi