Anda di halaman 1dari 15

PENGUKURAN SIFAT TERMAL

KELOMPOK : 3
1. FRIESKE ASYA M.DIRK
2. FATHONA SAPTARA
3. YUNIAR BALQIS
4. ARISKA SAPNI

KELAS : 3.EGA
PENGUKURAN SIFAT TERMAL
PENGERTIAN

Sifat Termal Bahan


Sifat termal adalah respon material aplikasi dari panas. Benda padat
menyerap energi dalam bentuk panas , sehingga temperatur dan
dimensinya naik.
Kapasitas Termal
Kapasitas Termal adalah sifat yang mengindikasikan kemampuan materi
untuk menyerap panas
Konduktivitas Termal
Konduktivitas atau keterhantaran termal, k, adalah suatu besaran intensif
bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk menghantarkan panas.
PENGERTIAN
Berikut ini nilai konduktivitas termal beberapa benda.
FAKTOR-FAKTOR KONDUKTIVITAS TERMAL

SUHU
KANDUNGAN UAP AIR
BERAT JENIS
KEADAAN PORI-PORI BAHAN
MEKANIKA KONDUKTIVITAS TERMAL

Panas diangkut dalam bahan padat oleh kedua


gelombang getaran kisi (fonon) dan elektron bebas
Elektron bebas dapat berpartisipasi dalam konduksi
termal elektronik, dengan elektron bebas di daerah
spesimen panas sampai mendapatkan keuntungan
energi kinetik.
kemudian bermigrasi ke daerah dingin, di mana
beberapa energi kinetika akan dipindahkan ke atom
sendiri (sebagai energi getaran) sebagai akibat
tumbukan dengan fonon atau ketidaksempurnaan
lain dalam kristal.
Kontribusi relatif ke, untuk meningkatkan total
konduktivitas termal dengan meningkatnya
konsentrasi elektron bebas, karena lebih banyak
elektron yang tersedia untuk berpartisipasi dalam
proses transfer panas.
RUMUS KONDUKTIVITAS TERMAL
Konduktivitas termal (k) merupakan perhitungan kapasitas hantar panas suatu
material atau disebut dengan indeks hantar panas per unit luas konduksi per
gradient temperatur dari suatu material.

Dimana :
Q/t= laju perpindahan kalor,
k = konduktivitas termal,
A = luas penampang,
T1= suhu tinggi, T2= suhu rendah,
l = panjang benda.
MACAM-MACAM KONDUKTIVITAS TERMAL

Konduktivitas termal zat padat


Konduktivitas termal logam dalam fase padat yang diketahui komposisinya bergantung terutama pada suhu
saja
Konduktivitas termal logam dalam jangkau suhu yang cukup luas biasanya dinyatakan dengan rumus :
K = ko ( 1 + b + c2 )
Keterangan :
= T- T rujukan dan
ko = konduktivitas pada suhu rujukan T rujukan.
Kisaran suhu ini, pada berbagai penerapan teknik, biasanya cukup kecil, biasanya hanya beberapa ratus
derajat, sehingga :
K=ko( 1 + h0)
Keterangan :
= T- T rujukan dan
ko = konduktivitas pada suhu rujukan T rujukan.
k = Konduktivitas termal pada zat padat
MACAM-MACAM KONDUKTIVITAS TERMAL
Konduktivitas termal zat cair
Dalam hal ini k bergantung pada suhu, tetapi tidak peka terhadap tekanan.
Konduktivitas thermal kebanyakan zat cair berkurang bila suhu makin tinggi,
kecuali air dimana k bertambah sampai 300oF dan berkurang pada suhu yang lebih
tinggi.
Air mempunyai konduktivitas termal paling tinggi diantara semua zat-cair, kecuali
logam cair.
Konduktivitas termal gas
Pada suhu yang semakin tinggi pada tekanan disekitar tekanan atmosfir, maka
konduktivitas termal akan semakin bertambah
Hampir tidak dipengaruhi oleh tekanan jika berada pada tekanan tinggi yaitu pada
saat tekanan mendekati kritis atau lebih tinggi lagi.
gas yang terpenting pada konduktivitas termal ini ialah udara dan uap air.
NILAI KALOR
PENENTUAN NILAI KALOR

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor


yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Penentuan
nilai kalor berkaitan erat dengan penentuan besaran energi seperti
entalpi, entalpi dalam, energi dalam, kalor spesifik, dan nilai kalor.

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN :


Kalorimeter bom
Kalorimeter aliran junker
INSTRUMEN PADA
PENENTUAN NILAI KALOR

Kalorimeter bom
Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada
pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih)
suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar.
Contoh kalorimeter bom adalah kalorimeter
makanan.
Kalorimeter makanan adalah alat untuk
menentukan nilai kalor zat makanan
karbohidrat, protein, atau lemak.
INSTRUMEN PADA
PENENTUAN NILAI KALOR
Kalorimeter aliran junker
suatu peranti yang banyak digunakan untuk
penentuan nilai kalor bahan bakar gas dan
cair.
Bahan bakar gas dibakar didalam
kalorimeter dan kalornya akan diberikan ke
air pendingin. Laju aliran air ditentukan
dengan menimbangnya, sedang suhu air
masuk dan keluar diukur dengan
termometer air raksa dalam gelas. Hasil
pembakaran didinginkan hingga suhunya
cukup rendah dan uap air mengembun.
Kondensat itu dikumpulkan didalam sebuah
tabung ukur. Laju aliran gas diukur dengan
meter aliran anjakan positif. (prinsip kerja)
TERIMA KASIH
WAITING.... (TERMIN 1/2/3)

Anda mungkin juga menyukai