Anda di halaman 1dari 15

TRAVEL MEDICINE

DR.PRITHA MAYA S AVITRI, SPKP


Pendahuluan
Kedokteran wisata atau travel medicine adalah bidang ilmu kedokteran
komunitas yang mempelajari persiapan kesehatan dan penatalaksanaan
masalah kesehatan orang yang bepergian.
Orang yang datang/klien adalah orang sehat
Hubungan dokter dan klien sejajar bersifat
Informative (ahli teknis)
Interpretive (sebagai konselor)
Deliberative ( sebagai guru)

Standar internasional oleh International Society of Travel Medicine (ISTM)


lanjutan
Pelayanan promotif dan preventif
Harus diberikan sebelum seseorang melakukan perjalanan.
Paling baik 6 8 minggu sebelum perjalanan
Pelayanan di klinik wisata (travel clinic):
Konsultasi pra perjalanan
Imunisasi
Bekal profilaksis
Stand by treatment
Medical kit: sesuai jenis perjalanan; biasa atau avonturir
Konsultasi dan penatalaksanaan pasca perjalanan
Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP)
Permenkes RI No 2348/MENKES/PER/XI/2011: Perubahan Ortaker KKP
KEMENKES UPT di bawah dan bertanggung jawab kepada Ditjen
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Tugas Pokok KKP
Melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit
potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian
dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA
serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul
kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di
wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
Fungsi KKP
1. pelaksanaan kekarantinaan
2. pelaksanaan pelayanan kesehatan;
3. pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas
darat
negara;
4. pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan
penyakit yang muncul kembali;
5. pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia;
6. pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit yang
berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;
Fungsi KKP

7. pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan


Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra
termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;
8. pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
9. pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan
alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan
dokumen kesehatan OMKABA impor;
10. pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;
11. pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,
pelabuhan, dan
lintas batas darat negara;
Fungsi KKP
12. pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
13. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
14. pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan
surveilans kesehatan pelabuhan;
15. pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat negara;
16. pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP
Jenis perjalanan
Perjalanan domestik: darat , laut, udara
Perjalanan luar negeri: transportasi udara, laut dan darat (wilayah tertentu)
Asuransi perjalanan

Moda Transportasi
- Kendaraan umum (kereta api, bis), pribadi
- Kapal laut: kapal pesiar, kapal kecil, dll
- Pesawat terbang: komersil, pribadi, helikopter
Faktor risiko
Sebelum perjalanan: risk prediction, risk analysis, kondisi daerah tujuan
(cuaca, endemis penyakit tertentu, perilaku kesehatan)
Selama perjalanan: moda transportasi yang digunakan berangkat dan
kembali, serta selama di daerah tujuan.
Sesudah perjalanan: ada tidaknya keluhan
Sebelum Perjalanan
1. Rincian perjalanan
Negara dan daerah tujuan
Urban, rural atau hutan - Maksud / tujuan wisata
Cara berwisata
Tipe akomodasi
Lama tinggal
2. Pertimbangan khusus:
Aktivitas tertentu
Kebutuhan tertentu
Penyakit risiko tinggi tertentu
Wisata sebelumnya
Ada tidaknya fasilitas kesehatan di tempat tujuan
lanjutan
3. Riwayat kesehatan secara rinci
4. Obat-obatan yang sedang dipakai
5. Riwayat imunisasi
6. Kebutuhan imunisasi dan profilaksis malaria
Perjalanan Internasional
- Daerah tujuan: negara dengan iklim berbeda (musim yang sedang
berlangsung di negara
tujuan), wilayah endemis.
- Tujuan perjalanan: wisata, ibadah, dinas, melanjutkan pendidikan, dsb
- Lama perjalanan: berangkat, tinggal, kembali
- Kondisi klien: sehat dan tidak sehat
- Aturan internasional terkait perjalanan: travel warning, International Health
Regulation
Daftar Pustaka
Levina S.Pakasi. Pelayanan Kedokteran Wisata: suatu Peluang. Cermin Dunia
Kedokteran. 2006
http://www.idsociety.org/uploadedFiles/IDSA/Guidelines-Patient_Care/PDF_Lib
rary/Travel%20Medicine.pdf
http://www.istm.org/index.asp

Anda mungkin juga menyukai