Anda di halaman 1dari 2

Jawaban UTS Kesehatan Wisata

Nama : Luh Gede Devita Yudiari

NIM : 2282111003

Dosen : Prof.DR.dr.Ketut Tuti Parwati Merati,Sp.PD-KPTI,FINASM

Topik : Konsep Dasar dan Ruang Lingkup Kesehatan Wisata

1. Pengertian kedokteran wisata (travel medicine) dan wisata medis (medical tourism) dan
ruang lingkupnya dalam pengertian Kesehatan wisata

Sumber : simdos.unud.ac.id

- Wisata Medis (medical tourism) : Cabang ilmu kesehatan yang mempelajari berbagai

aspek terkait upaya untuk menjamin wisatawan tetap sehat selama melakukan

perjalanan dan aktivitas wisata. Wisata saat ini telah menjadi gaya hidup, baik di

dalam negeri maupun di luar negeri. Ada berbagai cara mengadakan wisata, namun

tampaknya wisata udara dan darat lebih banyak disukai dan lebih populer daripada

wisata laut. Dengan adanya sarana transportasi yang makin canggih seolah-olah tidak

adalagi batas teritorial antara benua satu dengan benua lain. Tanpadirasakan telah

terjadi pertukaran antar negara sehingga mungkin dapat terjadi “masalah” yang harus

diantipasi sejak sebelum seseorang melakukan perjalanan. Apalagi bila wisata

dilakukan bersama anak-anak. Kesenangan yang diharapkan harus jangan sampai

menjadi menjengkelkan oleh hal-hal kecil yang kurang mendapat perhatian.

- Kedokteran wisata (travel medicine) : Cabang ilmu kedokteran yang secara khusus

mempelajari penyakit dan kondisi kesehatan akibat perjalanan wisata dan upaya

penangannya.

Di negara-negara maju, klinik kedokteran wisata dijalankan oleh dokter yang berijin

dan registered nurse.


Namun latar belakang mereka bervariasi, mulai dari dokter keluarga, internis, dokter

anak, dokter kedokteran komunitas sampai dokter spesialis infeksi tropik. Tenaga

kesehatan (dokter dan nurse)yang berminat memberikan pelayanan kedokteran wisata

dapat mengambil studi pasca sarjana secara internasional yang berupa sertifikasi,

diploma atau master degree. Beberapa tahun terakhir ini telahdilakukan standarisasi

pengetahuan kedokteran wisata secarainternasional oleh organisasi International

Society of Travel Medicine (ISTM) dengan dilakukannya ujian untuk mendapatkan

certificate of knowledge in travel medicine.

Dapat kita lihat di dalam perkembangan jaman kesehatan maka jenis pelayanan apa

yang dapat diberikan ditravel clinic di atas. Karena sifatnya yang promotif dan

preventif, pelayanankedokteran wisata harus diberikan sebelum seseorang melakukan

perjalanan. Saat yang paling baik adalah 6-8minggu sebelum tanggal keberangkatan.

Namun, jika terlambat, 1-2 hari sebelum keberangkatan pun masih dimungkinkan. Di

samping itu, klien juga mungkin akankembali ke travel clinic setelah ia pulang dari

bepergian, terutama jika terjadi gejala-gejala penyakit tertentu. Pelayanan kedokteran

wisata yang perlu dan dapatdiberikan ditravel clinic adalah. konsultasi pra-

perjalanan;imunisasi; bekal profilaksis, stand-by treatment, dan medical kit;

konsultasi dan penatalaksanaan penyakit pascaperjalanan. Di samping itu, setiap

klinik perlu mengembangkan sistemdokumentasi rekam medik dan sarana tambahan

seperti konsultasi via telepon, apotik dan pelayanan penjualan alat-alat untuk

pencegahan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai