Anda di halaman 1dari 20

IX.

DRAINASE PERTANIAN
A. Manfaat drainase

Drainase selalu ada dalam pelaksanaan pengelolaan air pertanian,


walaupun tidak selama pertumbuhan terus-menerus,
kecuali pada keadaan khusus memang diperlukan
sarana drainase saja tanpa memerlukan saluran pemberi.

Manfaat Drainase adalah:

1. Memindahkan kelebihan air, akumulasi air pada atau


di bawah permukaan tanah tidak dikehendaki
oleh tanaman tanpa genangan, kecuali tanaman padi sawah.
2. Memperbaiki struktur tanah, sebagai hasil dari aerasi tanah

adalah peningkatan dan pertumbuhan akar.

3. Meningkatkan nitrifikasi, dengan temperatur yang sesuai

dan pasokan oksigen, lebih intensif aktifitas bakteri

dan kombinasi dengan faktor lain menghasilkan

butiran tanah yang lebih baik.

4. Meningkatkan pelindian garam, dalam beberapa daerah

jika air asin menjadi masalah, drainase yang baik akan melindungi

penumpukan garam di permukaan selama evaporasi yang berlebih.


5. Mendorong penanaman lebih awal, dengan pengendalian

drainase pelaksanaan kegiatan pertanian dapat disesuaikan

dengan musim tanam.

6. Mengurangi erosi tanah, dengan drainase permukaan tanah

lebih siap infiltrasi, bila hujan deras jatuh kelebihan air

dapat turun ke bawah dengan mudah.

7. Meningkatkan sanitasi dan keadaan kesehatan.

Kehadiran genangan air akan menumbuhkan nyamuk dan juga

perombakan bahan organik menghasilkan bau yang tidak enak

dan keadaan tidak sehat.


B. Tipe Sistem Drainase

Aspek rancang bangun dari drainase lahan dapat dipakai baik


di daerah basah maupun kering, drainase permukaan
atau bawah permukaan secara sendiri atau kombinasi keduanya
diperlukan untuk menghilangkan air. Disebabkan perbedaan
keadaan topografi dan tanah, berbagai tipe sistem drainase
dapat dipilih sebagai dasar pertimbangan fisik dan ekonomi
bila diterapkan di suatu daerah.

1. Sistem Drainase Saluran Terbuka

Drainase pada umumnya adalah drainase permukaan


dengan membuat parit-parit drainase
dengan pengaliran pada saluran terbuka.
Dalam pembuatan jaringan drainase, kapasitas saluran ditentukan
untuk melindungi tanaman sampai batas tertentu.
Tentu saja kapasitas ini berdasar data hidrologi.

Terdiri atas saluran lateral, sub utama dan utama yang biasanya
tidak segaris. Dibangun dengan tenaga atau mesin khusus
pembuat saluran.

Cara ini mempunyai kelebihan: Tetapi mempunyai kelemahan :


1)biaya rendah 1) lahan banyak hilang
2) kapasitas fleksibel, 2) masalah erosi dan longsor,
3) mudah diperbaiki. 3) lingkungan yang sesuai
tumbuhnya herba.
Kapasitas design dipengaruhi :

1. Intensitas hujan

2. Ukuran dari daerah tangkapan

3. Topografi dan sifat tanah

4. Vegetasi dan derajat yang diperlukan.

Sedangkan untuk rancangan design memerlukan :

1. Kecepatan aliran

2. Kapasitas saluran untuk run off

3. Jeluk lahan yang akan di drainase

4. Kemiringan stabil yang tidak terjadi erosi atau pengendapan saluran.


Gambar 27. Drainase saluran terbuka
2. Sistem Drainase dengan pipa

Drainase kadang-kadang perlu pemasangan pipa-pipa


dibawah permukaan, sistem ini sering disebut drainase bawah tanah.

Berbagai faktor yang mempengaruhi :

1. Stabilitas struktur dari subsoil


2. Kandungan lengas tanah pada waktu pemasangan
3. Jumlah dan intensitas hujan
4. Variasi temperatur musiman
5. Jeluk dan diameter dari pipa
6. Alat dan dan metode instalasi.
Gambar 28. Saluran drainase dengan pipa
3. Sistem Drainase Pompa

Di area seperti lembah pegunungan yang lahan pertaniannya


dikelilingi oleh lahan irigasi lebih tinggi,
air mengumpul pada bagian yang paling rendah.
Drainase dengan pompa membutuhkan keadaan subsoil yang sesuai.
Subsoil harus cukup permeabel untuk air tanah masuk ke lubang pipa.
Drainase dengan pompa di Indonesia contohnya
adalah Polder Alabio, rawa ini selalu tergenang air,
untuk bisa ditanami padi harus dipompa keluar
sampai tinggi genangan tertentu.
4. Sistem Drainase Tile

Berbagai tipe penutup pengatus telah dipakai sistem ini.


Kombinasi segi tiga dari kayu halus digunakan
sebagai pelindung saluran drainase. Dibungkus serabut,
krikil atau material lain juga digunakan saluran sementara.
Tile drains relatif permanen apabila dipasang dan dilindungi lebih baik,
tidak ada lahan hilang. Biaya pemasangan lebih besar dari yang lain.

Tile drain menghilangkan kelebihan air dari tanah ke tile laid


pada jeluk tanah tertetu. Air bebas masuk ke tile
mengalir keluar secara gravity, sehingga permukaan air tanah
lebih rendah dari dari zone perakaran tanaman.
Saluran Lateral menghilangkan air dari tanah,
sub utama mengumpulkan air dari kelompok lateral.
Saluran utama membawa air dari saluran sub utama dan lateral.

C. Perencanaan Sistem Drainase

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan


antara lain tipe drainase yang dikembangkan,
kapasitas saluran drainase, pada prinsipnya saluran drainase
makin ke hilir makin besar. Kapasitas saluran drainase
perlu mengikuti kriteria saluran drainase, hal ini sesuai dengan
corak areal yang akan diusahakan.

Apabila telah dipilih data curah hujan


sebagai dasar penentuan kapasitas saluran, misalnya Rx (mm), maka
10 x f Rx x A
Q= = m3/dt
3600 T

A = daerah tampung
F = koefisien pengaliran
Rx = Curah hujan, selama x jam (mm)
T = Waktu pembuangan (jam).

Apabila debit telah diketahui, luas penampang melintang


adalah LPM = Q/V , dengan V sebagai kecepatan rerata aliran
yang direncanakan. Ilustrasi seperti gambar berikut :
Gambar 29. Sistem aliran saluran drainase
D. Sistem Dainase Pasang Surut
Drainase ini sering dijumpai di daerah pantai
yang umumnya mempunyai ciri-ciri :

1. Kemiringan lahan sangat kecil, atau relatif datar


2. Pengaruh pasang surut air laut
3. Adanya rembesan air asin
4. Keasaman air atusan yang sangat masam
5. Sering sungai bermeander, dan sebagian bercabang-
cabang
6. Bentuk sungai tidak stabil, cepat berubah-ubah
7. Elevasi muka tanah relatif rendah, ada yang sama
atau lebih rendah dengan muka air laut.
Masalah drainase ini perlu mendapat perhatian,
dengan mempelajari problem antara lain sbb.:

1) Terhambatnya aliran sungai ke laut,


kemungkinan terjadi luapan-luapan
2) Kemungkinan mengalirnya kelebihan air dari
petak sawah satu ke yang lain
3) Hujan
4) Kenaikan muka air tanah
5) Rembesan air laut
6) Keasaman air atusan
7) Pengaruh nyata dari pasang surut.
Drainase Sistem Garpu dan Sisir
Air atusan yang sangat masam ditampung pada kolam pasang,
sehingga tidak meluap ke persawahan.
Luapan diharapkan berasal dari air pasang sungai
yang mempunyai kualitas lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai