Anda di halaman 1dari 24

The future starts today, www.umy.ac.

id

TEKNIK DRAINASE
not tomorrow.
Drainase Pertanian
Adhitya Aditama Nugraha
1 20180110001

Ega Pradityaningtyas
2 20180110094

Nama Anggota 3
Syaikhul Kabir Muhyiddin
20180110038

Raihan Nur Fathiya


4 20180110032
Manfaat Drainase Sistem Drainase
1 4 Pasang Surut

Daftar isi 2
Tipe Sistem Drainase

Perencanaan Sistem
3
Drainase

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Drainase selalu ada dalam pelaksanaan pengelolaan air
pertanian, walaupun tidak selama pertumbuhan terus-menerus,
kecuali pada keadaan khusus memang diperlukan sarana
drainase saja tanpa memerlukan saluran pemberi.

Manfaat Drainase adalah:

Manfaat Drainase
1. Memindahkan kelebihan air, akumulasi air pada atau
di bawah permukaan tanah tidak dikehendaki oleh
tanaman tanpa genangan, kecuali tanaman padi sawah.
2. Memperbaiki struktur tanah, sebagai hasil dari aerasi tanah

adalah peningkatan dan pertumbuhan akar.

3. Meningkatkan nitrifikasi, dengan temperatur yang sesuai dan

pasokan oksigen, lebih intensif aktifitas bakteri dan kombinasi

dengan faktor lain menghasilkan butiran tanah yang lebih baik.


Manfaat Drainase 4. Meningkatkan pelindian garam, dalam beberapa daerah jika

air asin menjadi masalah, drainase yang baik akan melindungi

penumpukan garam di permukaan selama evaporasi yang

berlebih.
5. Mendorong penanaman lebih awal, dengan pengendalian

drainase pelaksanaan kegiatan pertanian dapat disesuaikan

dengan musim tanam.

6. Mengurangi erosi tanah, dengan drainase permukaan tanah

lebih siap infiltrasi, bila hujan deras jatuh kelebihan air dapat

Manfaat Drainase turun ke bawah dengan mudah.

7. Meningkatkan sanitasi dan keadaan kesehatan. Kehadiran

genangan air akan menumbuhkan nyamuk dan juga

perombakan bahan organik menghasilkan bau yang tidak enak

dan keadaan tidak sehat.


Aspek rancang bangun dari drainase lahan dapat dipakai baik di
daerah basah maupun kering, drainase permukaan atau bawah
permukaan secara sendiri atau kombinasi keduanya diperlukan
untuk menghilangkan air. Disebabkan perbedaan keadaan
topografi dan tanah, berbagai tipe sistem drainase dapat dipilih
sebagai dasar pertimbangan fisik dan ekonomi bila diterapkan di
Tipe Sistem suatu daerah.

Drainase
1. Sistem Drainase Saluran Terbuka

Drainase pada umumnya adalah drainase permukaan dengan


membuat parit-parit drainase dengan pengaliran pada saluran
terbuka.
Dalam pembuatan jaringan drainase, kapasitas saluran ditentukan untuk
melindungi tanaman sampai batas tertentu. Tentu saja kapasitas ini
berdasar data hidrologi.

Terdiri atas saluran lateral, sub utama dan utama yang biasanya tidak
segaris. Dibangun dengan tenaga atau mesin khusus pembuat saluran.
Tipe Sistem
Drainase Cara ini mempunyai kelebihan: Tetapi mempunyai kelemahan :
1)biaya rendah 1) lahan banyak hilang
2) kapasitas fleksibel, 2) masalah erosi dan longsor,
3) mudah diperbaiki. 3) lingkungan yang sesuai
tumbuhnya herba.
Kapasitas design dipengaruhi :

1.Intensitas hujan

2.Ukuran dari daerah tangkapan

3.Topografi dan sifat tanah

4.Vegetasi dan derajat yang diperlukan.


Tipe Sistem
Drainase Sedangkan untuk rancangan design memerlukan :

1.Kecepatan aliran

2.Kapasitas saluran untuk run off

3.Jeluk lahan yang akan di drainase

4.Kemiringan stabil yang tidak terjadi erosi atau pengendapan saluran.


Tipe Sistem
Drainase
2. Sistem Drainase dengan pipa
Drainase kadang-kadang perlu pemasangan pipa-pipa dibawah
permukaan, sistem ini sering disebut drainase bawah tanah.

Berbagai faktor yang mempengaruhi :

Tipe Sistem 1.Stabilitas struktur dari subsoil

Drainase 2.Kandungan lengas tanah pada waktu pemasangan


3.Jumlah dan intensitas hujan
4.Variasi temperatur musiman
5.Jeluk dan diameter dari pipa
6.Alat dan dan metode instalasi.
Tipe Sistem
Drainase
3. Sistem Drainase Pompa
Di area seperti lembah pegunungan yang lahan pertaniannya dikelilingi
oleh lahan irigasi lebih tinggi, air mengumpul pada bagian yang paling
rendah. Drainase dengan pompa membutuhkan keadaan subsoil yang
sesuai. Subsoil harus cukup permeabel untuk air tanah masuk ke lubang
pipa. Drainase dengan pompa di Indonesia contohnya adalah Polder
Tipe Sistem Alabio, rawa ini selalu tergenang air, untuk bisa ditanami padi harus
Drainase dipompa keluar sampai tinggi genangan tertentu.
4. Sistem Drainase Tile
Berbagai tipe penutup pengatus telah dipakai sistem ini. Kombinasi segi
tiga dari kayu halus digunakan sebagai pelindung saluran drainase.
Dibungkus serabut, krikil atau material lain juga digunakan saluran
sementara. Tile drains relatif permanen apabila dipasang dan dilindungi
lebih baik, tidak ada lahan hilang. Biaya pemasangan lebih besar dari
Tipe Sistem yang lain. Tile drain menghilangkan kelebihan air dari tanah ke tile laid
Drainase pada jeluk tanah tertetu. Air bebas masuk ke tile mengalir keluar secara
gravity, sehingga permukaan air tanah lebih rendah dari dari zone
perakaran tanaman.
Saluran Lateral menghilangkan air dari tanah, sub utama mengumpulkan air
dari kelompok lateral. Saluran utama membawa air dari saluran sub utama
dan lateral.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan antara lain tipe
drainase yang dikembangkan, kapasitas saluran drainase, pada prinsipnya

Perencanaan saluran drainase makin ke hilir makin besar. Kapasitas saluran drainase perlu
mengikuti kriteria saluran drainase, hal ini sesuai dengan
Sistem Drainase corak areal yang akan diusahakan.

Apabila telah dipilih data curah hujan sebagai dasar penentuan kapasitas
saluran, misalnya Rx (mm), maka
10 x f Rx x A
Q= = m3/dt
3600 T

A = daerah tampung
F = koefisien pengaliran
Rx = Curah hujan, selama x jam (mm)

Perencanaan T = Waktu pembuangan (jam).

Sistem Drainase
Apabila debit telah diketahui, luas penampang melintang adalah LPM =
Q/V , dengan V sebagai kecepatan rerata aliran yang direncanakan.
Ilustrasi seperti gambar berikut :
Perencanaan
Sistem Drainase
Drainase ini sering dijumpai di daerah pantai
yang umumnya mempunyai ciri-ciri :

1.Kemiringan lahan sangat kecil, atau relatif datar

2.Pengaruh pasang surut air laut

3.Adanya rembesan air asin


Sistem Drainase 4.Keasaman air atusan yang sangat masam
Pasang Surut 5.Sering sungai bermeander, dan sebagian bercabang-cabang

6.Bentuk sungai tidak stabil, cepat berubah-ubah

7.Elevasi muka tanah relatif rendah, ada yang sama

atau lebih rendah dengan muka air laut.


Masalah drainase ini perlu mendapat perhatian,
dengan mempelajari problem antara lain sbb.:

1)Terhambatnya aliran sungai ke laut,


kemungkinan terjadi luapan-luapan
2) Kemungkinan mengalirnya kelebihan air dari
Sistem Drainase petak sawah satu ke yang lain
Pasang Surut 3) Hujan
4) Kenaikan muka air tanah
5) Rembesan air laut
6) Keasaman air atusan
7) Pengaruh nyata dari pasang surut.
Drainase Sistem Garpu dan Sisir

Sistem Drainase
Pasang Surut
Drainase Sistem Garpu dan Sisir

Sistem Drainase
Pasang Surut
Sistem Drainase
Pasang Surut
Air atusan yang sangat masam ditampung pada kolam pasang, sehingga
tidak meluap ke persawahan. Luapan diharapkan berasal dari air pasang
sungai yang mempunyai kualitas lebih baik.

Sistem Drainase
Pasang Surut

Anda mungkin juga menyukai