Anda di halaman 1dari 54

Chemistry, The Central Science, 10th edition

Theodore L. Brown; H. Eugene LeMay, Jr.; and Bruce E. Bursten

Thermokimia
Pertemuan 7

Chemical
Thermodynamics
Energi

Kemampuan utk melakukan kerja atau


mentransfer panas.
Kerja: Energi yang digunakan utk
memindahkan objek.
Panas: Energi yang digunakan utk
menaikkan temperatur.

Chemical
Thermodynamics
Satuan Energi

Satuan Internasional (SI) energi : joule (J).


kg m2
1 J = 1
s2
Satuan non-SI yang masih digunakan:
Calorie (cal).
1 cal = 4.184 J

Chemical
Thermodynamics
Hukum pertama Termodinamika

Energi tidak bisa diciptakan atau dihancurkan.


Jumlah total energi di alam semesta adalah
konstan; jika suatu sistem kehilangan energi,
pasti ada yang menerimanya, begitu juga
sebaliknya.

Use Fig. 5.5

Chemical
Thermodynamics
Internal Energi
Internal energi: jumlah semua energi kinetik dan
energi potensial dari semua komponen sistem,
disingkat E.

Use Fig. 5.5

Chemical
Thermodynamics
Internal Energi
Perubahan energi internal, E:
E = Efinal Einitial

Use Fig. 5.5

Chemical
Thermodynamics
Perubahan Energi Internal
Jika E > 0, Efinal >
Einitial
Sistem menyerap
energi dari
lingkungan, disebut
endergonik.

Chemical
Thermodynamics
Perubahan Energi Internal
Jika E < 0, Efinal <
Einitial
Sistem melepaskan
energi ke lingkungan,
disebut exergonic.

Chemical
Thermodynamics
Perubahan Energi Internal

Bila energi pindah


antara sistem dan
lingkungan,
perpindahan ini
dapat berupa panas
heat (q) atau kerja
(w).
E = q + w.

Chemical
Thermodynamics
E, q dan w

Chemical
Thermodynamics
Perpindahan Panas antara Sistem dan
lingkungan
Endotermik: bila panas diserap oleh sistem
dari lingkungan.
Eksotermik: bila panas dibebaskan oleh
sistem ke lingkungan.

Chemical
Thermodynamics
Kerja
Kita dapat menghitung kerja yang dilakukan
oleh gas jika reaksi dilakukan dalam labu
tertutup.
w = PV

Chemical
Thermodynamics
Entalpi
Jika proses dilakukan pada tekanan
konstan , dan kerja yang dilakukan hanya
kerja tekanan-volume, panas yang
berpindah selama proses dapat diketahui
dari entalpi.
Entalpi adalah internal energi + hasil dari
tekanan dan volume:

H = E + PV
Chemical
Thermodynamics
Entalpi
Bila sistem berubah pada tekanan
konstan, perubahan entalpi , H,
adalah:
H = (E + PV)
Bisa juga ditulis:
H = E + PV

Chemical
Thermodynamics
Entalpi

Karena E = q + w dan w = PV,


maka:
H = E + PV
H = (q+w) w
H = q
Jadi pada tekanan konstan, perubahan
entalpi = panas yang diterima atau
diberikan.
Chemical
Thermodynamics
Endoterm dan Eksoterm
Proses endoterm,
H positif.

Chemical
Thermodynamics
Endoterm dan Eksoterm

Proses endoterm,
H positif.
Proses eksoterm
H negatif.

Chemical
Thermodynamics
Entalpi Reaksi

H = Hproducts Hreactants

Chemical
Thermodynamics
Entalpi Reaksi
H = entalpi reaksi, atau panas reaksi.

Chemical
Thermodynamics
The Truth about Enthalpy
1. Enthalpy merupakan sifat ekstensif (besar
H sebanding dengan jumlah reaktan yang
digunakan/ dalam mol)
2. H suatu reaksi dengan reaksi
kebalikannya adalah sama, tapi dengan
tanda berbeda (+/-).
3. H reaksi tergantung pada keadaan reaktan
dan produk.

Chemical
Thermodynamics
Kapasitas panas dan panas spesifik

Kapasitas panas: jumlah


energi yang dibutuhkan
untuk menaikkan suhu zat
sebanyak 1 K (1C).
Kapasitas panas spesifik =
panas spesifik: jumlah
energi yang dibutuhkan
untuk menaikkan
temperatur 1 gr zat 1 K.
Chemical
Thermodynamics
Kapasitas panas dan Panas spesifik

Panas yang ditransfer


Panas spesifik=
massa perubahan suhu
q
s=
m T

Chemical
Thermodynamics
Hukum Hess
Jika reaksi terjadi
dalam sejumlah tahap,
H keseluruhan reaksi
adalah jumlah
perubahan entalpi
setiap tahap.
Total perubahan
entalpi hanya tgt pada
reaktan awal dan
produk akhir
Chemical
Thermodynamics
Standard Enthalpies of Formation
Hf, perubahan entalpi untuk reaksi yang
mana
senyawa dibentuk dari elemen penyusunnya.
Entalpi pembentukan standar , Hf, diukur pada
kondisi standar (25C dan 1.00 atm).

Chemical
Thermodynamics
Perhitungan H
C3H8 (g) + 5 O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2O (l)
Reaksi ini terdiri dari 3
tahap:

C3H8 (g) 3 C(graphite) + 4 H2 (g)


3 C(graphite) + 3 O2 (g) 3 CO2 (g)
4 H2 (g) + 2 O2 (g) 4 H2O (l)

Chemical
Thermodynamics
Calculation of H
C3H8 (g) + 5 O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2O (l)
Imagine this as occurring
in 3 steps:

C3H8 (g) 3 C(graphite) + 4 H2 (g)


3 C(graphite) + 3 O2 (g) 3 CO2 (g)
4 H2 (g) + 2 O2 (g) 4 H2O (l)

Chemical
Thermodynamics
Calculation of H
C3H8 (g) + 5 O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2O (l)
Imagine this as occurring
in 3 steps:

C3H8 (g) 3 C(graphite) + 4 H2 (g)


3 C(graphite) + 3 O2 (g) 3 CO2 (g)
4 H2 (g) + 2 O2 (g) 4 H2O (l)

Chemical
Thermodynamics
Calculation of H
C3H8 (g) + 5 O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2O (l)
The sum of these
equations is:

C3H8 (g) 3 C(graphite) + 4 H2 (g)


3 C(graphite) + 3 O2 (g) 3 CO2 (g)
4 H2 (g) + 2 O2 (g) 4 H2O (l)

C3H8 (g) + 5 O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2O (l)

Chemical
Thermodynamics
Perhitungan H

Hukum Hess dapat digunakan sbb:

H = nHf(products)
- mHf(reactants)

n dan m adalah koefisien stoikiometri.

Chemical
Thermodynamics
Calculation of H
C3H8 (g) + 5 O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2O (l)
H = [3(-393.5 kJ) + 4(-285.8 kJ)] - [1(-103.85 kJ) + 5(0 kJ)]
= [(-1180.5 kJ) + (-1143.2 kJ)] - [(-103.85 kJ) + (0 kJ)]
= (-2323.7 kJ) - (-103.85 kJ)
= -2219.9 kJ

Chemical
Thermodynamics
Chemical
Thermodynamics
Proses Spontan
Proses spontan terjadi
tanpa pengaruh dari luar.
Gas dalam labu B secara
spontan akan ber-efusi
ke labu A, sampai
setimbang. Proses
kebalikan tidak spontan.

Chemical
Thermodynamics
Proses Spontan
Proces spontan pada satu temp, mungkin tidak spontan
pada temp lain.
Di atas 0C es spontan meleleh.
Di bawah 0C air spontan membeku.

Chemical
Thermodynamics
Proses Reversible

Sistem dan lingkungan


dapat kembali ke
bentuk semula dengan
membalikkan proses

Chemical
Thermodynamics
Proses Irreversible

Proses irreversible: tidak dapat balik.


Proses spontan adalah irreversible.

Chemical
Thermodynamics
Entropi
Entropi: derajat ketidak teraturan
sistem.
Berhubungan dengan sejumlah cara
pergerakan mulekul.
Sama seperti energi , E, dan entalpi, H,
entropi adalah fungsi.
S = Sfinal Sinitial

Chemical
Thermodynamics
Entropi
Pada temperatur konstan (isotermal), perubahan
entropi sebanding dengan panas yang ditransfer
(proses reversibel) dibagi dengan temperatur.

qrev
S =
T

Chemical
Thermodynamics
Hukum ke-2 Termodinamika
Entropi alam semesta meningkat untuk proses spontan,
dan entropi alam semesta tidak berubah pada proses
reversibel

Untuk proses reversibel:


Suniv = Ssystem + Ssurroundings = 0
Untuk proses irreversible:
Suniv = Ssystem + Ssurroundings > 0

Chemical
Thermodynamics
Entropi pada skala mulekul
Entropi meningkat dengan meningkatnya:
Temperatur.
Volume.
Jumlah mulekul yang bergerak secara
independen.

Chemical
Thermodynamics
Entropi dan sifat fisik

Entropi meningkat
dengan meningkatnya
pergerakan mulekul.
Sehingga,
S(g) > S(l) > S(s)

Chemical
Thermodynamics
Hukum ke-3 Termodinamika

Entropi zat yang berbentuk kristal murni pada


kondisi absolut adalah nol

Chemical
Thermodynamics
Entropi Standar

Nilai entropi molar zat pada


kondisi standar.
Entropi standar cenderung
meningkat dengan
meningkatnya massa
molar.

Chemical
Thermodynamics
Entropi Standar
Mulekul yang lebih besar atau lebih
kompleks memiliki entropi yang lebih
besar.

Chemical
Thermodynamics
Perubahan Entropi
Perubahan entropi reaksi dapat diperkirakan
seperti halnya memperkirakan H :

S = nS(products) - mS(reactants)

n dan m adalah koefisien reaksi.

Chemical
Thermodynamics
Perubahan entropi lingkungan
Panas yang mengalir masuk atau keluar dari
sistem akan merubah entropi lingkungan.
Untuk proses isotermal:
qsys
Ssurr =
T
Pada tekanan konstan , qsys = H sistem.

Chemical
Thermodynamics
Perubahan Entropi alam semesta
Alam semesta tersusun oleh sistem dan
lingkungan.
Sehingga,
Suniverse = Ssystem + Ssurroundings
Untuk proses spontan.
Suniverse > 0

Chemical
Thermodynamics
Perubahan entropi alam semesta

Yaitu:
Suniverse = Ssystem + Hsystem
T
Kedua sisi di kali T,
TSuniverse = Hsystem TSsystem

Chemical
Thermodynamics
Energi bebas Gibbs
TSuniverse = G = energi bebas Gibbs
Bila Suniverse positif, G negatif.
Sehingga bila G negatif, proses spontan.

Chemical
Thermodynamics
Energi bebas Gibbs
1. Jika G negatif, reaksi
spontan.
2. Jika G = 0, sistem dalam
kesetimbangan.
3. Jika G positif, reaksi
tidak spontan (reaksi
kebalikannya spontan).

Chemical
Thermodynamics
Perubahan energi bebas standar

Standar energi bebas pembentukan, G.


f

G = nGf (products) mGf (reactants)


n dan m adalah koefisien stoikiometri.

Perubahan energi bebas:


Pada temperatur selain 25C,
G = H TS
Chemical
Thermodynamics
Energi bebas dan temperatur

Chemical
Thermodynamics
Energy in Foods
Most of the fuel in the
food we eat comes
from carbohydrates
and fats.

Chemical
Thermodynamics
Fuels

The vast majority


of the energy
consumed in this
country comes
from fossil fuels.

Chemical
Thermodynamics
Pada suhu 850oC, CaCO3 terurai banyak menghasilkan CaO dan CO2.
Asumsikan bahwa nilai-nilai H0f untuk reaktan dan produk pada suhu
8500C sama dengan nilainya pada suhu 250C, hitunglah perubahan
entalpi (dalam kJ) jika 66,8 g CO2 dihasilkan dalam satu reaksi.
H0f CaO = -635,6 kJ/ mol
H0f CaCO3 = -1206,9 kJ/ mol
H0f CO2 = -393,5 kJ/mol

Chemical
Thermodynamics

Anda mungkin juga menyukai