4 Dr. Paulus Anam Ong, SP.S (K) - Pengenalan Dini Dan Penanganan Penyakit Parkinson Lampung 1 Okt
4 Dr. Paulus Anam Ong, SP.S (K) - Pengenalan Dini Dan Penanganan Penyakit Parkinson Lampung 1 Okt
Penyakit Parkinson
Pendahuluan / definisi
Patologi dan patofisiologi PD
Gejala klinis PD
Stadium PD
Penanganan PD
Definisi
Parkinsonism:
Sindroma klinis yang terdiri dari Tremor,
Rigiditas, Akinesia dan Ketidakstabilan
postur yang dapat disebabkan oleh
berbagai macam penyakit
Disebut juga Sindroma Parkinson
Klasifikasi Parkinsonism
Primer (idiopatik) : Penyakit Parkinson
Sekunder (simptomatik)
Drug induced
Infeksi (postensefalitis, sifilis)
Metabolik
Lewi bodies
Patologi PD
Hypothesis Patogenesis SN
Aging
Genetik Lingkungan
Apoptosis; mitochondria?
MAO-B
MPTP MPP+
(di astrosit)
Selektif thd mitochondria neuron Dopaminergik
Menghambat Complex I rantai pernafasan
mitochondrial (NADH--CoQ1)
Kegagalan produksi ATP
Kematian Sel
Patofisiologi
Menurunnya dopamin ke striatum rigiditas
Dopamin
Asetilkolin
Anatomi Functional Basal Ganglia Normal
Normal
Cortex
Cingulate Suppl. Motor Premotor
Prefrontal Sensory Premotor Prefrontal
Insular Motor
+ +
+
Striatum +
+ Thalamus
D2 D1 VA/VL
- +
-
+ = excitatory
SNc
STN - = inhibitory
+ SNr -
-
- Brainstem
+
GPi SC
- +
GPe -
Anatomi Fungsional PD
Parkinsons Disease
Cortex
Cingulate Suppl. Motor Premotor
Prefrontal Sensory Premotor Prefrontal
Insular Motor
+ +
+
Striatum +
+ Thalamus
D2 D1 VA/VL
- +
--
+ = excitatory
SNc
STN - = inhibitory
++
- SNr - -- Brainstem
GPi SC
-- ++
-
GPe ++
Gambaran Klinis
Gejala prodormal
Gejala utama
Tremor
Rigiditas
Akinesia
Ketidakstabilan Postur dan gait
Gejala tambahan
Motorik: freezing, mask face, mikrografia, disfagia
Otonom: hiperhidrosis, konstipasi, polakisuria
Mental: depresi, demensia
Lain-lain: seborea, muka berminyak,dll
Gejala Prodormal
Tidak khas
Awitan insidious, umur 50-70 tahun
Lelah, letih, gangguan kepribadian
sebelum muncul gejala motorik
Motorik: kelemahan, gangguan kordinasi
ringan permainan tenis jadi jelek
Gejala ProdormaL
Timbul saat
istirahat, hilang
saat beraksi
Stadium V
Tidak mampu berdiri/
jalan walaupun dengan
bantuan
Bedridden atau duduk
saja di kursi
Bicara tak jelas, wajah
tanpa ekspresi, jarang
kedip
Diagnosa banding
Essential tremor
Kelainan serebelar
Normo-pressure hidrocephalus
Parkinson-plus syndrome
Penanganan PD
1. Penanganan Suportif
Penerangan pada pasien, dorongan emosi dan
konseling profesional hukum, finansial, pekerjaan
2. Terapi Medikamentosa
3. Terapi operatif
4. Terapi rehabilitasi dan non farmakologis lain:
fisik, okupasi, wicara, psikoterapi, exercise, diet
5. Kelompok support
Terapi Medikamentosa
Obat anti Parkinson yang dapat dipakai:
Pertimbangkan:
Beratnya penyakit
Aktivitas fungsional terganggu?
Usia
Gejala Dominan
Biaya
Terapi Medikamentosa
Stadium dini tanpa gangguan fungsi yang
nyata cukup dengan antioksidan Vit.C
500-1000mg/hari, Betacaroten 4000 IU
sebagai antioksidan
Obat antiparkinson hanya diberikan bila
terjadi gangguan fungsi
Terapi inisial obat anti PD Lansia
Jangka waktu terapi yang lebih pendek
Resiko komplikasi terapi jangka panjang
lebih rendah
Levodopa: ditoleransi baik dan efektif
Tx L-DOPA
complications death
Tx DA agonist
Adverse effect: hallucination, orthostatic hypotension, drowsy.
COMPLICATION OF
LONG-TERM DOPAMINERGIC THERAPY
I. MOTOR COMPLICATION
1. Motor fluctuation
2. Dysknesia
Delayed-on
No-on
On-off
Yo-yoing
DYSKINESIA
Movement type
Chorea, ballism, dystonia, myoclonus, tics.
Movement pattern
Peak-dose dyskinesia: choreic.
Diphasic dyskinesia: choreic(overdose or
dystonic/underdose
Square-wave dyskinesia
Early morning dystonia
Off-period dystonia
Yo-yoing
NON-MOTOR COMPLICATIONS
1. Psychiatric disorders
Cognitive: memory disturbance, confusion, dementia.
Depression
Psychosis
Sleep disorders: daytime sleepiness, sleep fragmentation, restless leg
2. Autonomic dysfunction
Constipation
Orthostatic hypotension
Sphincter dysfunction
Sexual dysfunction.
3. Sensory
Muscle pain
TX OF MOTOR FLUCTUATIONS
Goal: increasing L-DOPA efficacy.
1. Adjustment of L-Dopa dosage
- Frequent lower dose
- using extended release L-Dopa
- Increase L-Dopa dose
DYSTONIA: TREATMENT
1. Off-dystonia
L-DOPA, or + DA agonist / COMT I.
2. Peak dose dystonia
L-DOPA, + / DA agonist.
Prev. of MOTOR COMPLICATION
AUTONOMIC DYSFUNCTION
COMPLICATION TREATMENT
COMPLICATION TREATMENT
Konstipasi
53
Algoritma Penatalaksanaan Penyakit Parkinson
Gangguan Fungsional
Ya Tidak
Terapi Neuroprotektif
Terapi simptomatik
Antioksidan
Tremor dominan ? Dopamin Agonis / Pramipexole
Ya Tidak
Ablative
thalamotomy
pallidotomy
Stimulasi listrik (Deep Brain Stimulation)
VIM thalamus, globus pallidus internus, sub-
thalamic nucleus
Transplant
autologous adrenal, human fetal, xenotransplants,
genetically engineered transplants
Terapi Rehabilitatif dan non
farmakologis lain
Terapi fisik untuk masalah motorik, balans,
posture, gait, mobilitas
Terapi okupasi untuk kesulitan ADL
Terapi wicara untuk kesulitan menelan,
drooling, bicara
Psikoterapi untuk depresi, ansietas
Exercise
Diet
Kesimpulan
1. Gejala klinis Penyakit Parkinson ditandai
dengan TRAP (Tremor, Rigiditas, Akinesia,
Postur tak stabil)
2. Gejala prodormal PD tidak khas dan awitannya
perlahan
3. Pengenalan dini klinis akan memberikan
peluang penatalaksanaan yang lebih baik
Kesimpulan
4. Penatalaksanaan PD saat ini bertujuan untuk:
terapi simptomatik gejala dan penyulit akibat
penyakit
proteksi terhadap sel-sel neuron yang masih
tersisa
rehabilitasi medik
upaya restoratif tersedianya sel-sel neuron
baru
Kesimpulan
5. Terapi medikamentosa masih
merupakan pilihan utama terapi
simptomatis PD saat ini
6. Kerjasama penanganan terpadu
multidisiplin akan sangat membantu
pasien dalam mempertahankan kualitas
hidup yang optimal