Anda di halaman 1dari 25

Pendahuluan

Perlite (perlit) adalah salah satu batuan piroklastik, salah satu tipe dari volkanik-
glass, yang dapat mengembang dan menjadi sangat berpori ketika dipanaskan.
Berasal dari bahasa Perancis "Pearl", yang menunjukkan kilap mutiara dari
batuannya. Perlite merupakan batuan silikat sehingga mengandung persentase
Silika (Si) yang tinggi.

Perlite merupakan produk alamiah dari dalam bumi. Perlit umumnya berwarna abu-
abu hingga hijau, setelah dipanaskan, perlit akan berwarna abu-abu atau putih.
Batuan ini 2-5% mengandung air, sehingga bila terkena pemanasan akan membuat
air yang menyelusup di antara batuan menjadi menguap sehingga batuan menjadi
porus (berlubang-lubang) dan dapat mengembang hingga 20x dari volume
sebenarnya. Prinsipnya sama seperti kita membuat popcorn, dimana volume akan
mengembang, namun menjadi lebih ringan. Perlit adalah bahan dengan porositas
tinggi yang mampu menyerap air dalam jumlah banyak dengan cepat serta mudah
dikeringkan secara cepat.

Perlit dapat berasosasi dengan tuff dan batu-apung (pumice), yang juga merupakan
produk dari batuan piroklastik. Klasifikasi dari material tersebut dibagi
berdasakan kenampakan fisik dari batuan. Banyak struktur minor yang bisa
diamati, seperti adanya laminasi, micro-folding atau perlipatan mikro, serta adanya
fragmen batuan yang terperangkap dan terkompaksi, sebagai produk adanya
letusan di masa lampau.
Lanjutan......
Volcanic glass umumnya terbentuk akibat adanya lava yang membeku dari
letusan gunung berapi dan membeku dengan cepat. Karena membeku
dengan cepat, tidak terbentuk kristal secara sempurna, dan tidak ada
kesempatan air akan keluar dari material tersebut. Perlit terbentuk
karena pembekuan magma asam yang tiba-tiba dengan tekanan yang tinggi
dalam suasana basah. Perlit merupakan grup silikat, yang mempunyai kadar
silika yang sangat tinggi. Komposisi utama adalah mineral silikat berbutir
sangat halus, terbangun oleh steroida-steroida kecil dan ringan. Jumlah
cadangan batuan perlit cukup banyak 72 juta ton dengan indek pemuaian
120-160 kali

Ciri fisik Perlite pada umumnya adalah berwarna abu-abu muda hingga
abu-abu kehitaman. Memiliki kepadatan sekitar 1100kg/m3 pada perlite
mentah sedangkan untuk perlite yang sudah dikembangkan memiliki
kepadatan 30-180kg/m3. Perlit ini bila dipanaskan bertahap hingga
mencapai suhu antara 950-10500C, akan mengembang sebesar 420x dari
berat atau volume asal dan tahan terhadap api. Sifat perkembangan ini
sangat penting untuk penggunaannya sebagai bahan baku pembuatan bahan
bangunan ringan.
Perlite (perlit) ketika sudah
mengembang, dapat
mengambang dalam air
Menurut hasil penelitian perlit yang baik
mengandung SiO2 70%, air 2-5%, Na dan K
sebanyak 5-8% berat. Dengan susunan ini perlit
akan mempunyai suhu kelembaban/pencairan
rendah demikian pula suhu pemuaiannya tidak jauh
berbeda. Banyaknya air yang dikandungnya akan
berpengaruh terhadap pemuaian. Berat jenis perlit
sebelum diolah/dipanaskan antara l,10-2,50,
setelah dipanaskan menjadi 0,11-0,15.

Komposisi kimia batuan perlit:


SiO2 = 68,97 % TiO2 = 0,86 %
Al2O3 = 13,06% Na2O= 2,51%
Fe2O3 = 0,12 % K2O = 4,10 %
MnO = 0,12% LOI= 9,68%
Cara Terjadi
Perlit terdapat pada hasil letusan atau lelehan dibagian bawah atau
tengah. Hal ini di interpretasikan bahwa terjadinya perlit
disebabkan oleh proses pertilisasi selama atau pada waktu
pembekuan. Proses tersebut berlangsung pada temperatur tertentu
yang disebabkan oleh berat lapisan diatasnya.

Selama pertilisasi berlangsung terjadi penambahan air yang berasal


dari batuan sekitarnya atau post magmatic hydration. Pecahan-
pecahan perlit berbentuk kulit bawang (union skin fracture), mungkin
disebabkan oleh gaya tarikan (strain) pada waktu proses
pendinginan.

Tebal lapisannya mencapai ratusan meter. Umumnya batuan


pengandung tersebut adalah batuan piroklastik, sediment tufaan
yang kadang-kadang mengandung kerakal (pebbles) tersisipkan
bersama-sama dengan anglomerat amygdaloidal. Perlit yang terdapat
pada batuan intrusi didekat permukaan umumnya berbentuk kubah
(dome), retas (dike), dan sill.
Cara Terjadi (lanjutan......)
Struktur aliran perlit ditandai dengan warna goresan
merah atau coklat. Selain itu terdapat pula mineral-
mineral biotit yang berwarna coklat, yang dapat
menunjukkan arah aliran.

Perlit merupakan batuan yang dihasilkan dari


kegiatan vulkanik, berkomposisi riolitik, berstruktur
perlitik, dan umumnya mempunyai kandungan air lebih
besar dari obsidian (glossary of geology) pada
endapan yang berbentuk memancar (radier) atau
sentripetal. Umur batuan pengandung umumnya
tersier sampai kwarter, jarang yang berumur lebih
tua.
Potensi Di Indonesia
Sumatra Utara
Perlit ditemukan di daerah Pansur Napitu, kecamatan Silindung,
kabupaten Tapanuli Utara. Perlit berada dalam suatu endapan bersama
dengan obsidian sebagai bongkah-bongkah di dalam tufa, berwarna
keabu-abuan, dan keputihan agak lunak. Dari hasil pmeriksaan di
laboratorium contoh perlit ini pengembangannya sampai 153,3%

Sumatra Barat
Perlit ditemukan di Bukit Rasam, Kec. Lubuk Sikaping Kab. Pasaman,
Perlit di daerah ini ditemukan bersama dengan obsidian sebagai bongkah-
bongkah dalam tufa. Perlitnya agak keras, berwarna keabu-abuan, dengan
faktor pengembangan 9,4%, (prosentase nilai ekspansi maksimum 5l,5l%
H2O 0,03%, minimum 50,00% H2O 2,83% terdapat sebagai bongkah dalam
tufa); Bukit Sipinang Kec. Sepuluh Koto, Singkarak Kab. Solok (prosentase
nilai ekspansi 94% terdapat sebagai bongkah dalam tufa dan berasosiasi
dengan obsidian); Bukit Batu Kambing, Kab. Solok (nilai ekspansi
maksimum 63,15% H2O 0,05%, minimum 8,50% H2O l,12% terdapat dalam
Formasi Andesit)
Lanjutan......
Lampung
Perlit ditemukan di Mutar Alam Kec. Sumberjaya Kab. Lampung
Utara (nilai ekspansi 16,21-269%, Perlit ditemukan sebagai aliran
riolit, hasil dari Laboratorium (crubble test) menunjukkan bahwa
pengembangannya sebesar 269% berasosiasi dengan tufa riolit dan
dasit dalam graben Gedongsurian); Gedong Surian, Kec.
Sumberjaya Kab. Lampung Utara (berasosiasi dengan tufa riolit dan
dasit dalam graben Gedongsuriiur); Suwoh Kec. Belalau Kab.
Lampung Utara (nilai ekspansi maksimum 68,75%, berasosiasi
dengan dasit, tufa breksi, sebagai hasil erupsi Plio-Pleistosen pada
sesar Semangko/Graben Suwoh); G. Asahan, desa Pumawiwitan
Kec. Sumberjaya Kab. Lampung Utara (nilai ekspansi 100-200%);
Antatai (berwama hitam perlitik kompak); Penaga/tepi pantai
berwarna hitam keabuan perlitik kompak); G. Muhul Kec. Belalau
Kab. Lampung Utara (nilai ekspansi maksimum 329%,berasosiasi
dengan tufa breksi, lava riolit dan dasit sebagai erupsi celah pada
Plio-Plistosen)
Lanjutan......
Jawa Barat
Perlit ditemukan di Ciasmara Kab. Bogor (terdapat
sebagai fragmen dalam breksi lahar dan aliran lava gelas
volkanik); G. Kiamis Kec. Samarang Kab. Garut (nilai
ekspansi ll9% terdapat berselang-seling dengan
obsidian diatas breksi); Santrijaya Kec. Karangnunggal
Kab. Tasikmalaya (terdapat sebagai aliran gelas volkanik
dalam tufa dasit-andesit dan sebagai fragmen dalam
breksi.

Nusa Tenggara Barat


Perlit ditemukan di Dorodonggamasa Kec. Sape Kab.
Bima (sebagai gang dalam andesit).
Lanjutan......
Bengkulu
Perlit ditemukan di Bukit Naning, Kotadonok, Bengkulu (terdapat
dalam bentuk bongkah dialiran sungai terdiri dari breksi vulkanik)

Sumatera Selatan
Perlit ditemukan di Gunung Batu dan Uladanau, Kec. Pulau Beringin,
Kab. Ogan Komering Ulu (nilai ekspansi maksimum 75% sebagai
fragmen dalam breksi tufa)

Sulawesi Utara
Perlit ditemukan di Tataaran Kec. Tomohon Kab. Minahasa (nilai
ekspansi 1767% terdapat sebagai sisipan dalam aliran lava gelas
volkanik riolitik

Jambi
Perlit ditemukan di S. Tutung Kec. Air Hangat, Kab. Kerinci; G.
Gantung S. Purgut dan S. Penuh (nilai ekspansi l00% terdapat dalam
satuan batuan lava andesit)
Teknik Penambangan
Penambangan Bahan galian perlite dilakukan dengan
sistem tambang terbuka. Karena perlit merupakan
bahan galian lunak maka penambangannya dilakukan
dengan alat-alat sederhana.
1. Eksplorasi
Eksplorasi dilakukan untuk menentukan jumlah
cadangan, dan luas penyebaran. Eksplorasi
dilakukan apabila prospekting yang terdahulu
memenuhi syarat untuk perencanaan penambangan.

Eksplorasi perlite dilakukan dengan beberapa


tahapan, yaitu dengan melakukan pemboran dan
geolistrik untuk mendapatkan data penyebaran
verikal. Perhitungan cadangan dilakukan
berdasarkan korelasi data dengan data
pengeboran dan geologi permukaan.
2. Penambangan
Umumnya endapan perlite di beberapa negara yang telah
menggunakan secara besar-besaran ditambang dengan cara tambang
terbuka (open pit) dengan tidak mengabaikan pilihan terhadap tanah
penutup (over burden) yang paling kecil sehingga ditambang dengan
biaya operasional relatif lebih murah.

Cara penambangan terbuka (open pit) dirasakan lebih murah karena


menggunakan alat-alat yang lebih sederhana dan jumlahnya sedikit,
jika dibandingkan dengan cara lain. Jenis perlite tidak kompak (lose)
dapat ditambang dengan peralatan ripper, loader, dan bulldozer.
Penggunaan kombinasi ripper dan scraper dilakukan di beberapa
daerah, tempat sebenarnya penggunaan alat-alat modern ini harus
dilakukan dengan sangat selektif dan dengan kontrol kualitas yang
baik. Sedangkan untuk endapan perlit yang kompak (dense) atau
dengan retakan-retakan sedang ditambang dengan cara peledakan,
diberaikan dengan menggunakan bahan peledak dan diusahakan tidak
banyak memecahkan tubuh perlit tersebut. Hasil peledakan dapat
diangkut dengan truk dan bulldozer ke tempat penampungan.
3. Pengolahan
Metode yang sering dilakukan dalam pengolahan perlit untuk mengetahui dan menentukan
tingkat pengembangan serta jumlah kadar air hablur yang terkandung dalam perlit atau
batuan lainnya adalah metode crucible dan metode penfield atau loss of ignition.

Metode Crucible
Dengan metode ini diperlukan 2 gram contoh, contoh tersebut ditempatkan dalam
crucible platina, kemudian dimaasukkan kedalam tungku listrik. Setelah itu dipanaskan
pada temperatur 950 selama 10 menit. Kemudian contoh dikeluarkan dari tungku, dan
diukur volumenya dengan ukuran standar.
Blast Test. Seandainya diperlukan data untuk setiap perubahan maka perlu
dilakukan Blast Test. Untuk uji ini diperlukan contoh 0,2 gram contoh yang ditempatkan
dalam cawan platina kecil dan terbuka. Kemudian contoh tersebut dipanaskan selama 2
menit. Perlu diperhatikan dan dicatat adanya perubahan-perubahan warna dan
gelembung-gelembung yang timbul. Volume tidak diukur.
Metode Penfield (Loss Of Ignition)
Adanya H2O ditentukan dengan memanaskan contoh pada temperatur tertentu.
H2O ditentukaan dengan pemanasan contoh sampai temperatur 105C. Perlu dipanaskan
sampai 24 jam supaya terjadi penguapan yang sempurna. Jumlah contoh yang diperlukan
masing-masing sebanyak 0,5 gram. H2O+ didapat dengan cara pengurangan kadua hasil
tersebut. Cara ini kurang teliti jika dibandingkan dengan Metode Crucible.
Lanjutan......
Tahap pengolahan perlite adalah sebagai berikut:

Penggilingan (Milling)
Penggilingan dilakukan untuk mengurangi atau
mengecilkan ukuran butir dan lebih menyeragamkan ukuran
butir tersebut sesuai dengan yang dikehendaki, dapat
dilakukan dengan cara basah dan cara kering. Proses basah
dilakukan untuk mengurangi debu yang timbul saat
penggilingan yang dapat membahayakan atau menggangu
kesehatan manusia disekitar pabrik.
Proses ini memerlukan air sangat banyak sekitar 15
ton tiap hari untuk tiap ton perlit. Sebaliknya proses
kering tidak memerlukan air sebanyak itu. Untuk proses ini
didapat di daerah-daerah kuari atau di lokasi tertentu
yang dinilai lebih cocok, seperti dijalan utama atau
mendekati pelabuhan.
Lanjutan......
Proses pengembangan
Peningkatan standar
Pengembangan ini dilakukan dengan menurunkan titik
kehalusan (softening point) karena campuran air dan oleh naiknya
gelembung udara dari perubahan secara lambat uap air saat perlit
pada kondisi plastis. Hasil perbobaan memperlihatkan bahwa
kecepatan pembebasan air tersebut pada temperatur tertentu
sangat tinggi dan jumlah residu air sangat berarti dalam
mengontrol pengembangan perlit.
Jika perlit menahan semua air dengan kuat di dalamnya
ketika dipanaskan, viskositasnya akan turun. Misalnya perlit yang
kandungan airnya 3% akan mencapai titik kehalusan pada
temperatur 470C, sedangkan bila kandungan airnya hanya 1%,
maka tidak akan tercapai kehalusan walaupun dipanaskan hingga
770C, meskipun kandungan airnya berkurang dan viskositasnya
lebih kecil.

Pengembangan tungku pembakaran (furnance)


Ada beberapa jenis tungku yang sudah dikembangkan,
diantaranya adalah tungku putar mendatar dan tungku tegak tetap.
Kegunaan dibidang
Konstruksi
Beton Ringan
Perlit dapat digunakan sebagai beton atau bata cetak yang sangat
ringan. Manfaat dari perlit yang sudah mengembang sebagai bahan
baku beton ringan, semen- perlit dan semen- agregat (perlit+pasir)
mempunyai sifat fisis yang memenuhi syarat sebagai panel beton
ringan dan pembuatan panel beton ringan perlit dengan perekat
semen juga resin dan yang terbaik adalah komposisi 80% perlit,
20% perekat atau perbandingan 1:4 dengan kekuatan tekan yang
memenuhi syarat beton ringan. Beton ringan cocok dipakai untuk
gedung atau gedung pencakar langit karena selain ringan juga mampu
menahan panas. Sebagai beton ringan, perlit biasanya dicampur
dengan air dan semen portland atau bitumen. Hasilnya dapat
dimanfaatkan sebagai langt-langit, pengisi lantai terutama pada
bangunan bertingkat dan untuk sistem dinding pembatas di
bangunan tinggi.
Isolasi bangunan
Sebagai isolasi bangunan (building insulation), perlit muai
biasanya dicampuri dengan bahan lain yang tahan api (non-
flammable), misalnya senyawa silika, digunakan sebagai
plester tembok atau mansonry wall. Untuk keperluan ini
dianjurkan perlit muai tersebut agar mempunyai kepadatan
antara 3,25-5,2 kg/m3.

Plesteran
Penggunaan perlit terbesar hingga saat ini adalah untuk
plesteran. Plesteran dari perlit ini sering digunakan untuk
konstruksi struktur beton tahan api, dan mengurangi beban
mati yang juga digunakan untuk atap langit-langit. Plesteran
ini berfungsi untuk menyerap panas dan akan mengeluarkan
uap air. Berat plesteran perlit ini 60% lebih ringan dari
plesteran tradisional yang terbuat dari pasir dan dengan
daya tahan terhadap panas empat kali lebih baik.
Isolator temperatur tinggi
Pada pengecoran besi atau logam lainnya, perlit muai
digunakan sebagai lapisan pada permukaan, maksudnya
untuk mencegah panas yang hilang selama pengecoran,
sehingga tidak terjadi perlapisan. Pada pembuatan bahan
tahan api, misalnya batu bata tahan api, perlit muai
digunakan sebagai campuran bahan baku.

Isolator temperatur raendah


Untuk keperluan penyimpanan cairan gas yang mempunyai
titik didih sangat rendah diperlukan isolator yang sangat
baik dan rendah konduktivitasnya. Dalam hal ini perlit muai
adalah bahan isolator yang sangat baik dan dapat bersaing
dengan bahan isolator lainnya karena harganya lebih murah,
mudah dibawa dan dipindahkan serta tidak menyerap air
(nonhigroskopis).
Kegunaan dibidang
Industri
Bahan penggosok (abrasive), yaitu sebagai campuran pada alat
penggosok atau pembersih, misalnya sabun dan bahan pembersih
lainnya, pada gurinda (grinding wheel), perlit muai direkat pada
temperatur rendah. Perlit muai mempunyai keuntngan tahan urai
(disintegrasi).
Bahan saringan, yaitu karena sifatnya yang netral (non reaktif),
perlit muai digunakan sebagai bahan saringan, misalnya pada
perusahaan minuman, makanan, pabrik gula, pabrik sari buah-buahan,
dan farmasi kimia.
Bahan pembawa yaitu digunakan sebagai bahan pengandung atau
pembawa untuk insektisida, pestisida weedicida, pupuk dan lain-lain.
Bahan pengisi atau ekstender, misalnya pada cat, email, plastik,
kertas, tekstil, gandarukem, damar, genting, dan bahan pembersih.
Selain digunakan sebagai ekstender, juga untuk mengurangi
kepadatan akhir.
Lanjutan......
Filter aid untuk water treatment, penyaring pada industri
makanan/minuman dan industri chemical. Perlite banyak
digunakan juga sebagai slag remover pada industri baja.
Dalam bentuk ukuran pasir dipergunakan untuk penyaring
air.
Sebagai campuran pada media tanam, alternatif media
tanam pengganti tanah. terbuat dari mineral. sangat baik
untuk pembibitan dan pertumbuhan tanaman. Pada tanaman
(flora), digunakan sebagai campuran media tanam baik pada
proses semai maupun proses tanam. Perlite berfungsi
sebagai penyimpan nutrisi makanan tanaman (apabila kita
menyiram dengan pupuk), oksigen dan aerasi untuk akar.
Perlite dapat digunakan pada pertanian hidroponik maupun
organik karena sifatnya yang steril dan pH=7 (netral).
Pada Hewan (fauna), sebagai media untuk penetasan telur,
tetas telur, hewan petelur. Contoh hewan reptil seperti
ular, tokek/gecko, dan sebagainya.
Bahan dalam pembuatan kosmetik pemutih wajah.
Lanjutan......
Mineral perlit dimanfaatkan dalam berbagai variasi untuk
makanan ternak, sebagai unsur tambahan untuk
meningkatkan pertumbuhan ternak. Meningkatkan sifat
fisik makanan ternak, mengurangi kadar air dan pencegah
efek panas. Penambahan perlit sebagai diluent pada
makanan ternak penghasil susu lemak dengan kadar yang
rendah menjaga kandungan lemaknya. Perlite yang
digunakan untuk makan ternak ini umumnya berukuran butir
sangat halus. Mineral ini juga akan dapat mengganti
keberadaan pestisida dalam makanan ternak dengan
mengadsorpsi dan sebagian dieksresikan, sehingga
mengurangi kadar polutan baik dalam tubuh ternak maupun
pada hasil susunya.
Dalam dunia kedokteran gigi sebagai bahan abrasif. Selain
berfungsi untuk menghilangkan noda tertinggal akibat
makanan dan minuman berwarna, dimaksudkan pula sebagai
bahan poleshing, yakni untuk menggosok permukaan gigi
sehingga menjadi bersih dan bersinar.
Perkembangan dan
Prospek
Penggunaan perlit di berbagai sektor baik sebagai
bahan baku utama maupun sebagai bahan baku tambahan
menjadi satu indikasi bahwa kebutuhan perlit di masa
mendatang akan sangat banyak diperlukan. Walaupun secara
formal penggunaan perlit belum begitu muncul dan belum
dikenal luas. Namun melihat karakteristiknya, maka
kemungkinan prospek perlit pada masa mendatang akan
baik.
Sebagai mineral atau bahan yang dapat mengembang
bila dipanaskan dengan perlahan maupun secara cepat
hingga mencapai 20x volume asalnya dan keberadaannya di
Indonesia yang kaya akan gunung berapi, yang cukup
tersebar luas di hampir seluruh kawasan Indonesia maka
menjadikan mineral ini cukup berprospek untuk masa yang
akan datang.
Sekian
Dan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai