Anda di halaman 1dari 36

KONTRASEPSI METODE SEDERHANA

KARTIKA, SST
Metode Amenorea Laktasi (MAL)
Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian
ASI secara Ekslusif. Dapat digunakan bila
meyusui secara penuh, belum haid, usia bayi
<6 bulan.
Cara Kerja : Menunda/menekan Ovulasi
Keuntungan : Efektifitas tinggi, tidak
mengganggu senggama, tidak ada efek
samping, tidak perlu pengawasan medis
tidak perlu obat, alat maupun biaya.
KARTIKA, SST
Keterbatasan
Perlu persiapan sejak kehamilan
Efektifitas tinggi hanya sampai kembali haid
Tidak melindungi terhadap IMS, HIV/AIDS.
Sulit digunakan karna kondisi sosial
Ibu yang dapat menggunakan MAL
Menyusui bayi secara ekslusif
Usia bayi<6 bulan
Belum mendapat haid setelah melahirkan
KARTIKA, SST
Ibu yang tidak boleh menggunakan MAL
Sudah haid setelah melahirkan
Tidak menyusui secara ekslusif
Usia bayi >6 bulan
Bekerja dan terpisah dari bayi > 6 jam

Instruksi yang harus diberitahu kepada


pasien yang menggunakan MAL :
Seberapa sering harus menyusui
Kapan mulai memberi makanan padat
Metode kontrasepsi lain
KARTIKA, SST
Metode kalender
Dasar : Menentukan waktu
ovulasi dari data haid yang
dicatat selama 6-12 bulan.
Kyusaku Ogino di jepang
menemukan bahwa ovulasi
umumnya terjadi pada hari ke
15 sebelum haid berikutnya,
atau 12-16 hari sebelum haid.
KARTIKA, SST
Teknik metode Kalender :
Cara Ke I
Untuk menentukan awal masa subur dengan
mengurangi 18 hari dari sikulus terpendek
Untuk menentukan akhir masa subur dengan
mengurangi 11 dari siklus haid terpanjang
Cara Ke II
Ovulasi terjadi pada hari ke 14 sebelum haid
yang akan datang, dapat lebih cepat atau lebih
lambar 2 hari jadi hari ke 16 atau hari ke 12
sebelum haid yang akan datang
KARTIKA, SST
CONTOH KASUS
Contoh : Siklus Haid 26-29 hari
artinya Siklus terpendek 26 hari,
siklus terpanjang 29 hari.
Seandainya haid terakhir jatuh
pada tanggal 31 Agustus, maka
haid yang akan datang pada siklus
terpendek jatuh pada tanggal 26
september dan siklus terpanjang
jatuh pada tanggal 29 september.
KARTIKA, SST
CARA KE 1
Pada siklus terpendek :
Tanggal 26-14 hari = tanggal 12 september, lebih
cepat atau lebih lambat 2 hari. Jadi ovulasi antara
10 sampai 14 september
Pada siklus terpanjang
Tanggal 29 14 = tanggal 15 september, lebih cepat
atau lebih lambat 2 hari. Jadi ovulasi antara tanggal
13 sampai 17 september.
Jadi masa ovulasi untuk siklus 26-29 hari tersebut
adalah mulai tanggal 10 -17 september.
KARTIKA, SST
CARA KE 2
Masa berpantang Pada siklus terpendek
mulai tanggal 26-18 hari = 8 september dan
berakhir pada tanggal 26-11 = tanggal 16
september.
Masa berpantang pada siklus terpanjang
mulai tanggal 29-18 hari = 11 september dan
berakhir pada tanggal 29-11 = 18 september.
Jadi masa berpantang pada siklus 26-29 hari
mulai tanggal 8 sampai 18 september
KARTIKA, SST
METODE SUHU BADAN BASAL (TERMAL)
Dasar : Peninggian suhu badan basal 0,2 0,5C pada
waktu ovulasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu badan basal:
Influenza
Peradangan lidah, mulut dan daerah anus
Jam tidur yang tidak teratur
Minum-minuman panas atau dingin sebelum
pengembalian suhu badan basal
Gagal membaca termometer dengan tepat
Pemakaian selimut ekstrim
KARTIKA, SST
Cara pengukuran suhu basal :
1. Sediakan termometer didekat tempat tidur
2. Suhu diukur setiap pagi setelah bangun tidur sebelum
bangkit. Waktu pengukuran harus saat yang sama setiap pagi
dan setelah tidur 3-5 jam
3. Pengukuran dilakukan secara oral (5 menit), rektal (1 menit),
dan secara vaginal
4. Pakai catatan suhu pada kartu untuk 10 hari pertama siklus
haid untuk menentukan suhu tertinggi dari suhu normal dan
rendah
5. Tarik garis pada 0,05-0,10C diatas suhu tertinggi dari suhu
10 hari tersebut. Ini dinamakan garis perlindungan
6. Masa tidak subur dimulai pada sore setelah hari ke tiga
berturut-turut suhu beradaKARTIKA,
diatasSST
garis pelindung tersebut.
Cara pengukuran suhu basal :

KARTIKA, SST
METODE LENDIR SERVIKS/METODE
OVULASI BILLINGS (MOB)
Dasar : perubahan siklus dari lendir serviks
yang terjadi karena perubahan kadar
estrogen
Cara pemeriksaan lendir serviks : masa
subur dapat dipantau melalui lendir serviks
yang keluar dari vagina. Klien dianjurkan
untuk memeriksa lendir dengan jari tangan
atau tissu diluar vagina dan perhatikan
perubahan perasaan kering-basah
KARTIKA, SST
Defenisi berdasarkan ciri-ciri lendir
serviks
1. Hari-hari kering : setelah darah haid bersih.
2. Hari hari subur : saat adanya lendir sebelum
ovulasi. Ibu dianggap subur bila ada lendiri,
walaupun lendir itu kental dan lengket. Lendir
yang basah dan licin mungkin saja sudah ada
diserviks yang berarti hari subur sudah dimulai
3. Hari puncak : hari terakhir adanya lendir serviks
paling licin , lihat dan timbul perasaan basah.
Metode senggama terputus :
Suatu metode kontrasepsi dimana
senggama diakhiri sebelum terjadi
ejakulasi intra-vaginal.
Cara kerja : Alat kelamin (penis)
dikeluarkan sebelum ejakulasi
senhingga tidak masuk kedalam
vagina. Dengan demikian tidak ada
pertemuan antara spermatozoa
dengan ovum
KARTIKA, SST
Keuntungan :
Efektif bila digunakan dengan benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Tidak ada efek samping
Tidak memerlukan alat dan murah
Selalu tersedia setiap saat
Keterbatasan :
Angka kegagalan cukup tinggi yaitu 4-27
kehamilan/100 perempuan pertahun
Efektifitas akan menurun apabila sperma dalam 24
jam masih melekat pada penis
Memutuskan kenikmatan dalam berhubungan
seksual
KARTIKA, SST
Tidak dapat digunakan pada :
Suami dengan ejakulasi dini
Suami yang sulit menggunakan
senggama terputus
Suami yang mengalami kelainan fisik atau
psikologis
Istri yang memiliki pasangan yang sulit
bekerjasama
Pasangan yang sulit berkomunikasi
KARTIKA, SST
Kondom Pria
Kondom pria adalah Kontrasepsi yang
dibuat dari bahan karet atau plastik.
Kondom ditarik menutupi penis yang
sedang ereksi untuk menampung
semen selama ejakualasi dan
mencegah sperma masuk ke vagina.
Mekanisme kerja :
Menghalangi masuknya sperma ke
dalam vagina, sehingga
pembuahaanya dapat dicegah
KARTIKA, SST
Kerugian :
Robek atau bocor pada kondom
Keuntungan :
Murah
Mudah didapatkan
Tidak memerlukan pengawasan
Mengurangi kemungkinan penyakit kelamin
Efek samping :
Alergi terhadap kondom
Kontraindikasi :
Alergi terhadap kondom
KARTIKA, SST
Teknik Keberhasilan Penggunaan
Kondom
Kondom harus ditempatkan sebelum
penis mendekati genetalia wanita
Harus disediakannya ruang sepanjang
inci untuk tempat penampungan
semen
Para pria untuk menarik penisnya dari
vagina segera setelah ejakulasi sambil
memegang ujung kondom.
KARTIKA, SST
Pengunaan Kondom Pria
Periksa terlebih dahulu kondom
Gunakan kondom pada penis yang sedang ereksi sepanjang
penis ampai mencapai rambut pubis pangkal penis
Sisakan ruang kosong inci untuk menahan semen
Pastikan terdapat pekumas yang adekuat pada bagian luar
kondom
Setelah ejakulasi, pria harus menarik penisnya sebelum
penisnya menjadi lemas.
Pria harus menahan pinggir pangkal kondom dekat pangkal
penisnya saat menarik penisnya
Lepaskan kondom dari penis menjauh dari vagina.
KARTIKA, SST
CARA PENGGUNAAN KONDOM PRIA

KARTIKA, SST
MACAM-MACAM KONDOM
Kondom dengan aroma dan rasa
Bisa memilih aroma favorit, seperti cokelat,
stroberi, durian, pisang dan mint. Berfungsi
menambah sensasi saat berhubungan.

KARTIKA, SST
Kondom berulir (ribbed condom)
Jenis satu ini memiliki
keunikan di bentuknya
yang berulir untuk
menambah
kenikmatan.

KARTIKA, SST
Kondom ekstra tipis (extra thin)
Berbahan karet
dengan ukuran yang
sangat tipis. Berfungsi
untuk berhubungan
seksual tanpa
menggunakan
kondom.
KARTIKA, SST
Kondom bintik (dotted condom)

Tipe ini dengan


bintik-bintik di
sekitarnya yang bisa
menimbulkan efek
mengejutkan bagi
wanita.
KARTIKA, SST
Kondom twist
Tipe ini didesain
secara khusus
untuk menstimulasi
area sensitif wanita
dan laki-laki.

KARTIKA, SST
Kondom Getar
kondom ini dilengkapi
dengan cincin getar di
bagian ujungnya. Kondom
yang menggunakan baterai
khusus untuk
menggerakkan cincin
getarnya ini bisa bertahan
hingga 30 menit.

KARTIKA, SST
Kondom baggy
Tipe ini bentuknya agak
membesar di bagian
ujung serta memiliki ulir
di bagian badannya,
untuk memaksimalkan
gerakan saat
berhubungan.

KARTIKA, SST
KONDOM WANITA
(Barier Intravagina)
Kondom wanita adalah kontrasepsi
yang terbuat dari lapisan puliuretan
tipis dengan cincin dalam fleksibel dan
dapat di gerakan pada ujung yang
tertutup yang dimasukan ke dalam
vagina
Keuntungan
Mencegah penularan HIV, gonore,
klamidia dan trikomoniasis apabila
digunakan dengan benar KARTIKA, SST
Cara Pemakaian Kondom Wanita
Tekan cincin kondom yang berada dalam ujung tertutup
kondom
Ujung berselubung yang tertutupp dimasukan ke dalam
vagina sedalam mungkin untuk memasukannya melewati
tulang pubis
Cincin yang terbuka berada diluar vagina, sebagian
menutupi vulva dan perineum
Kondom dapa dimasukan ke dalam vagina selama delapan
jam
Setelah melakukan hubungan seksual dan sebelum berdiri,
wanita harus menekan dan memutar cincin terluar.
KARTIKA, SST
Cara Pemakaian Kondom Wanita

KARTIKA, SST
Keluhan Pemakai Kondom Wanita
Pasangan suami istri dapat merasakan cincin
bagian dalam kondom
Cincin bagian luar menekan ke dalam vagina
wanita
Selubung kondom terbawa dan bergerak-
gerak bersamaan penis
Cincin luar kondom bergerak masuk bersama
penis selama hubungan seksual
KARTIKA, SST
KONDOM WANITA

KARTIKA, SST
PERBEDAAN KONDOM PRIA&WANITA

KARTIKA, SST
TERIMAKASIH

KARTIKA, SST

Anda mungkin juga menyukai