KARTIKA, SST
Metode Amenorea Laktasi (MAL)
Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian
ASI secara Ekslusif. Dapat digunakan bila
meyusui secara penuh, belum haid, usia bayi
<6 bulan.
Cara Kerja : Menunda/menekan Ovulasi
Keuntungan : Efektifitas tinggi, tidak
mengganggu senggama, tidak ada efek
samping, tidak perlu pengawasan medis
tidak perlu obat, alat maupun biaya.
KARTIKA, SST
Keterbatasan
Perlu persiapan sejak kehamilan
Efektifitas tinggi hanya sampai kembali haid
Tidak melindungi terhadap IMS, HIV/AIDS.
Sulit digunakan karna kondisi sosial
Ibu yang dapat menggunakan MAL
Menyusui bayi secara ekslusif
Usia bayi<6 bulan
Belum mendapat haid setelah melahirkan
KARTIKA, SST
Ibu yang tidak boleh menggunakan MAL
Sudah haid setelah melahirkan
Tidak menyusui secara ekslusif
Usia bayi >6 bulan
Bekerja dan terpisah dari bayi > 6 jam
KARTIKA, SST
METODE LENDIR SERVIKS/METODE
OVULASI BILLINGS (MOB)
Dasar : perubahan siklus dari lendir serviks
yang terjadi karena perubahan kadar
estrogen
Cara pemeriksaan lendir serviks : masa
subur dapat dipantau melalui lendir serviks
yang keluar dari vagina. Klien dianjurkan
untuk memeriksa lendir dengan jari tangan
atau tissu diluar vagina dan perhatikan
perubahan perasaan kering-basah
KARTIKA, SST
Defenisi berdasarkan ciri-ciri lendir
serviks
1. Hari-hari kering : setelah darah haid bersih.
2. Hari hari subur : saat adanya lendir sebelum
ovulasi. Ibu dianggap subur bila ada lendiri,
walaupun lendir itu kental dan lengket. Lendir
yang basah dan licin mungkin saja sudah ada
diserviks yang berarti hari subur sudah dimulai
3. Hari puncak : hari terakhir adanya lendir serviks
paling licin , lihat dan timbul perasaan basah.
Metode senggama terputus :
Suatu metode kontrasepsi dimana
senggama diakhiri sebelum terjadi
ejakulasi intra-vaginal.
Cara kerja : Alat kelamin (penis)
dikeluarkan sebelum ejakulasi
senhingga tidak masuk kedalam
vagina. Dengan demikian tidak ada
pertemuan antara spermatozoa
dengan ovum
KARTIKA, SST
Keuntungan :
Efektif bila digunakan dengan benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Tidak ada efek samping
Tidak memerlukan alat dan murah
Selalu tersedia setiap saat
Keterbatasan :
Angka kegagalan cukup tinggi yaitu 4-27
kehamilan/100 perempuan pertahun
Efektifitas akan menurun apabila sperma dalam 24
jam masih melekat pada penis
Memutuskan kenikmatan dalam berhubungan
seksual
KARTIKA, SST
Tidak dapat digunakan pada :
Suami dengan ejakulasi dini
Suami yang sulit menggunakan
senggama terputus
Suami yang mengalami kelainan fisik atau
psikologis
Istri yang memiliki pasangan yang sulit
bekerjasama
Pasangan yang sulit berkomunikasi
KARTIKA, SST
Kondom Pria
Kondom pria adalah Kontrasepsi yang
dibuat dari bahan karet atau plastik.
Kondom ditarik menutupi penis yang
sedang ereksi untuk menampung
semen selama ejakualasi dan
mencegah sperma masuk ke vagina.
Mekanisme kerja :
Menghalangi masuknya sperma ke
dalam vagina, sehingga
pembuahaanya dapat dicegah
KARTIKA, SST
Kerugian :
Robek atau bocor pada kondom
Keuntungan :
Murah
Mudah didapatkan
Tidak memerlukan pengawasan
Mengurangi kemungkinan penyakit kelamin
Efek samping :
Alergi terhadap kondom
Kontraindikasi :
Alergi terhadap kondom
KARTIKA, SST
Teknik Keberhasilan Penggunaan
Kondom
Kondom harus ditempatkan sebelum
penis mendekati genetalia wanita
Harus disediakannya ruang sepanjang
inci untuk tempat penampungan
semen
Para pria untuk menarik penisnya dari
vagina segera setelah ejakulasi sambil
memegang ujung kondom.
KARTIKA, SST
Pengunaan Kondom Pria
Periksa terlebih dahulu kondom
Gunakan kondom pada penis yang sedang ereksi sepanjang
penis ampai mencapai rambut pubis pangkal penis
Sisakan ruang kosong inci untuk menahan semen
Pastikan terdapat pekumas yang adekuat pada bagian luar
kondom
Setelah ejakulasi, pria harus menarik penisnya sebelum
penisnya menjadi lemas.
Pria harus menahan pinggir pangkal kondom dekat pangkal
penisnya saat menarik penisnya
Lepaskan kondom dari penis menjauh dari vagina.
KARTIKA, SST
CARA PENGGUNAAN KONDOM PRIA
KARTIKA, SST
MACAM-MACAM KONDOM
Kondom dengan aroma dan rasa
Bisa memilih aroma favorit, seperti cokelat,
stroberi, durian, pisang dan mint. Berfungsi
menambah sensasi saat berhubungan.
KARTIKA, SST
Kondom berulir (ribbed condom)
Jenis satu ini memiliki
keunikan di bentuknya
yang berulir untuk
menambah
kenikmatan.
KARTIKA, SST
Kondom ekstra tipis (extra thin)
Berbahan karet
dengan ukuran yang
sangat tipis. Berfungsi
untuk berhubungan
seksual tanpa
menggunakan
kondom.
KARTIKA, SST
Kondom bintik (dotted condom)
KARTIKA, SST
Kondom Getar
kondom ini dilengkapi
dengan cincin getar di
bagian ujungnya. Kondom
yang menggunakan baterai
khusus untuk
menggerakkan cincin
getarnya ini bisa bertahan
hingga 30 menit.
KARTIKA, SST
Kondom baggy
Tipe ini bentuknya agak
membesar di bagian
ujung serta memiliki ulir
di bagian badannya,
untuk memaksimalkan
gerakan saat
berhubungan.
KARTIKA, SST
KONDOM WANITA
(Barier Intravagina)
Kondom wanita adalah kontrasepsi
yang terbuat dari lapisan puliuretan
tipis dengan cincin dalam fleksibel dan
dapat di gerakan pada ujung yang
tertutup yang dimasukan ke dalam
vagina
Keuntungan
Mencegah penularan HIV, gonore,
klamidia dan trikomoniasis apabila
digunakan dengan benar KARTIKA, SST
Cara Pemakaian Kondom Wanita
Tekan cincin kondom yang berada dalam ujung tertutup
kondom
Ujung berselubung yang tertutupp dimasukan ke dalam
vagina sedalam mungkin untuk memasukannya melewati
tulang pubis
Cincin yang terbuka berada diluar vagina, sebagian
menutupi vulva dan perineum
Kondom dapa dimasukan ke dalam vagina selama delapan
jam
Setelah melakukan hubungan seksual dan sebelum berdiri,
wanita harus menekan dan memutar cincin terluar.
KARTIKA, SST
Cara Pemakaian Kondom Wanita
KARTIKA, SST
Keluhan Pemakai Kondom Wanita
Pasangan suami istri dapat merasakan cincin
bagian dalam kondom
Cincin bagian luar menekan ke dalam vagina
wanita
Selubung kondom terbawa dan bergerak-
gerak bersamaan penis
Cincin luar kondom bergerak masuk bersama
penis selama hubungan seksual
KARTIKA, SST
KONDOM WANITA
KARTIKA, SST
PERBEDAAN KONDOM PRIA&WANITA
KARTIKA, SST
TERIMAKASIH
KARTIKA, SST