Anda di halaman 1dari 31

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BEJANA TEKAN

Oleh :

Ir. Romulus Hutagalung

1
@ZM
DASAR HUKUM

A. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan


Kesehatan Kerja
B. Peraturan Menakertrans No. Per 01/Men/1982 tentang Bejana
Tekan
C. Peraturan Menakertrans No. Per 02/Men/1982 tentang
Kwalifikasi Juru Las di Tempat Kerja
D. Peraturan Menakertrans No. Per 02/Men/1992 tentang Tata Cara
Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli K3
E. Peraturan Menakertrans No. Per 04/Men/1995 tentang
Perusahaan Jasa K3
F. Standar yang berlaku

2
@ZM
LATAR BELAKANG

A. Bejana Tekan merupakan peralatan yang berpotensi terjadinya


kecelakaan
B. Melindungi Tenaga Kerja dan Orang Lain di tempat kerja
C. Melindungi Investasi
D. Proses berjalan dengan lancar dan efisien

BAHAYA YANG MUNGKIN TIMBUL


A. Peledakan
B. Kebakaran
C. Terkena gas berbahaya
D. Pencemaran lingkungan
E. Dan lain-lain
3
@ZM
RUANG LINGKUP

A. Botol Baja (Volume 60 Liter)


1. Tabung LPG 5. Tabung Hydrogen
2. Tabung Oksigen 6. Tabung Nitrogen
3. Tabung Acetylene 7. Tabung Bahan Bakar Gas
4. Tabung Udara 8. Instalasi Pipa

B. Bejana Transport (Volume 60 Liter),


Digunakan : Penampung / Pengang

C. Pesawat Pendingin
Digunakan : Pendingin suatu zat
Contoh : Cold Storage
D. Bejana Penyimpanan gas atau campuran dalam keadaan padat
dikempa menjadi cair terlarut atau terbeku
4
@ZM
SYARAT-SYARAT BEJANA TEKAN
A. Dibuat oleh pabrik pembuat yang telah disyahkan (SKP)
B. Gambar konstruksi/gambar rencana yang disyahkan
C. Jenis bahan harus memenuhi syarat
D. Konstruksi cukup kuat
E. Mempunyai pengesahan pemakaian
F. Dilengkapi pedoman tekanan
G. Dilengkapi katup pengaman yang sesuai
H. Dilengkapi dengan katup penutup (kecuali APAR)
I. Dilengkapi tutup pelindung katup penutup (Botol Baja)
J. Pemeriksaan Pertama, Berkala dan Khusus
K. Tanda Pengenal dan warna
L. Dilengkapi alat anti guling (Botol Baja dan B. Transfort)
M. Dilengkapi lobang pengurasan
N. Dilengkapi tanda pengenal dan warna
O. Pengisian, Pengangkutan dan Penyimpanan 5
PENGENDALIAN SUMBER BAHAYA
A. Pengendalian pada perioda Perencanaan

1. Gambar Rencana
2. Sertifikat Material (bila ada)
3. Perhitungan kekuatan konstruksi

B. Pengendalian pada Perioda Pembuatan/Perakitan/Pemasangan

1. Pemeriksaan status pabrik pembuat


2. Pemeriksaan status welder
3. Pemeriksaan Visual / Dimensi bahan kaku / Komponen
4. Pemeriksaan Visual
5. Pemeriksaan NDT
6. Pemeriksaan ketebalan
7. Pemeriksaan Ketidakbulatan
8. Pemeriksaan Dimensi 6
@ZM
9. Penimbangan Berat (botol baja) tidak leleh/kurang 5 %
10. Pengembangan menetap (botol baja) tidak lebih 0,2 %
11. Pengujian Hydrotest
12. Uji Pecah (botol baja)
13. Laporan data pembuatan
C. Pengendalian Pada Perioda Pemakaian
1. Adanya Pengesahan Pemakaian
Prosedur Pengesahan Pemakaian :
a) Permohonan dari pemakai kepada Disnaker dengan
lampiran dokumen teknis, antara lain :

Gambar Rencana
Sertifikat Material
Perhitungan Kekuatan Konstruksi
7
Pengesahan Gambar Rencana @ZM
Pemeriksaan Visual
Pemeriksaan NDT
Pemeriksaan Ketebalan
Pemeriksaan Ketidakbulatan
Pemeriksaan Dimensi
Laporan Data Pembuatan
Dokumen Pendukung, antara lain :
Sertifikat juru las
Sertifikat Penunjukan Pabrik Pembuat (SKP)
Pelat Nama
Dan lain-lain
b) Pemeriksaan I (Pertama)
Pemeriksaan Dokumen Teknis
Pemeriksaan Visual
Pengujian Hydrotest 8
Pengesahan Safety Value dan Instrumen lain
@ZM
2. Pemeriksaan Berkala
Perioda berkala paling lama 1 x 5 tahun
Ketentuan lain lihat lampiran 2
Prosedur :
a. Melapor ke Disnaker setempat
b. Pengecekan lembaran pemeriksaan terdahulu
c. Pemeriksaan visual
d. Pemeriksaan ketebalan (bila diperlukan)
e. Pemeriksaan NDT (bila diperlukan)
f. Pemeriksaan DT (bila diperlukan)
g. Hydrotest (tidak perlu bila luar / dalam baik) kecuali botol
Acetylene tidak boleh di Hydrotest
h. Pengembangan menetap (botol baja)
i. Penimbangan (botol baja)
9
@ZM
3. Pemeriksaan Khusus
a. Tidak mempunyai dokumen teknis
b. Tidak mempunyai pengesahan pemakaian
c. Reparasi
d. Modifikasi
e. Pindah (mutasi)
f. Kecelakaan
g. Permintaan pemakai
h. Saran Pegawai Pengawas Spesialis
i. Dan lain-lain

10
@ZM
PROSEDUR PENGISIAN

A. Sebelum diisi
1. Dibersihkan
2. Bebas bahan yang membahayakan
B. Bejana dengan tanda TIDAK BAIK dilarang diisi
C. Tekanan pengisian tidak boleh lebih tinggi dari tekanan kerja yang
diijinkan
D. Berat gas yang diisikan tidak boleh melebihi berat yang ditetapkan
(untuk gas atau campuran gas dalam keadaan cair/terlarut) Lihat
lampiran 2
E. Botol Baja atau Bejana Transfort untuk gas cair selama diisi harus
ditimbang agar tidak terjadi pengisian berlebih
F. Butan, Isobutan, Propan, Campuran dari gas ini, gas tanah tidak berbau
harus dicampur dengan bau-bauan
G. Pengisian ulang Botol Acetylene Dissous (Acetylene terlarut) dalam
Aceton harus ditambah berat tarranya
1. Botol isi 40 Liter, tidak boleh kurang/lebih 1 Kg
11
2. Botol Isi 5 Liter, tidak boleh kurang/lebih 0,2 Kg
@ZM
PROSEDUR PENGISIAN lanjutan

H. Yang berisi gas mudah terbakar harus disimpan di ruang tahan api
I. Pengosongan Bejana Tekan yang berisi gas beroxyd dan mudah
terbakar harus menyisakan tekanan agar kotoran tidak masuk
J. Dilarang menaruh dan menyimpan Bejana atau Botol Baja dekat
tangga, gang, di lubang pemasukan angin, alat pengangkat dan
benda bergerak
K. Penyimpanan gas beracun menggigit atau mudah terbakar harus
mempunyai ventilasi yang cukup
L. Botol Baja/Bejana Transfort yang berisi harus terlindung dari sinar
matahari
M. Kunci pembuka dan penutup tingkap penutup tabung acetylene
harus tergantung pada tabung

12
@ZM
PROSEDUR PENGANGKUTAN / PEMINDAHAN
BEJANA TEKAN
A. Dilarang mengangkat pakai magnin pengangkat / sling yang
membelit bejana
B. Alat angkut harus tepat memuat bejana dan tidak terjadi gerakan-
gerakan yang membahayakan
C. Bejana tidak boleh menonjol dari kendaraan dan yang berisi
dilindungi dari cahaya matahari
D. Selama diangkat dengan kendaraan bejana yang berisi harus :
1. Dicegah terhadap rebah, beralih kedudukan, terbentur,
mendapat tekanan setempat
2. Disertai pengawal
3. Dilarang mengangkut penumpang lain
E. Pengangkutan Bejana Tekan kosong, keran harus ditutup
F. Botol baja dan Bejana transport dilarang digunakan untuk rol-rol
pengangkut
G. Bejana tekan isi / kosong tidak boleh dilempar / dijatuhkan13 @ZM
PEWARNAAN BEJANA TEKAN

A. BIRU MUDA = BERISI ZAT ASAM


B. MERAH = BERISI GAS MUDAH TERBAKAR
C. KUNING = BERISI GAS BERACUN
D. KUNING + MERAH = BERISI GAS BERACUN +
MUDAH TERBAKAR

14
@ZM
TABUNG DIKATAKAN GAGAL / TIDAK LAYAK PAKAI

A. Menurut Permenakertrans No. Per. 01/Men/1982


1. Adanya kebocoran / retak
2. Beratnya lebih kecil / lebih besar 5 % dari berat semula
3. Perubahan bentuk menetap lebih dari 0,2 % dari isi semula
No Jenis Ilustrasi/Gambar/Defenisi Batasan-Batasan dan
Kerusakan Penanganannya
1 Perubahan Perubahan dinding tabung Tabung dinyatakan
Diameter tidak layak bila
perubahan diameter
Diameter A
tabung (menonjol
keluar) lebih dari 1 %
Diameter Maks
dari diameter tabung
awal
Diperbolehkan 1,01 x A

15
@ZM
TABUNG DIKATAKAN GAGAL / TIDAK LAYAK PAKAI
No Jenis Ilustrasi/Gambar/Defenisi Batasan-Batasan dan
Kerusakan Penanganannya
2 Dent Daerah rata2 B Tabung dinyatakan tidak layak bila :
Kedalaman legokan melebihi 10%
X (7,5% *) dari diameter rata2 legokan
Diameter rata2 legokan melebihi
D 25% (19% *) diameter tabung
Y Legokan berada pada daerah lasdan
kedalamannya tidak lebih 6,5 mm
(5 mm*)
Daerah rata2 B Catatan :
Diameter rata-rata B adalah
X + Y
2
A maks diperbolehkan = 0,1 x B atau
B maks = 0,25 x D

16
@ZM
TABUNG DIKATAKAN GAGAL / TIDAK LAYAK PAKAI
No Jenis Ilustrasi/Gambar/Defenisi Batasan-Batasan dan
Kerusakan Penanganannya
3 Dig Ketebalan min diperbolehkan C Tabung dinyatakan tidak layak bila :
Panjang patahan melebihi 75 mm
75 mm max
(56 mm*) atau kedalamannya
56 (mm*)
melebihi 25 % (19%*) ketebalan
dinding minimum yang diijinkan

A maks diperbolehkan = 0,25 x C

4 Sobekan Ketebalan min diperbolehkan C Tabung dinyatakan tidak layak bila :


Tabung Aluminium seamless selain
75 mm max dari kasus khusus panjang sobekan
56 (mm*) yang kedalaman lebih besar 10%
dari ketebalan dinding melebihi 75
mm, atau kedalaman dari sobekan
disetiap titik melebihi 25 %
A maks diperbolehkan = 0,25 x C ketebalan minimum dinding yang
diijinkan : atau
17
@ZM
TABUNG DIKATAKAN GAGAL / TIDAK LAYAK PAKAI
No Jenis Ilustrasi/Gambar/Defenisi Batasan-Batasan dan
Kerusakan Penanganannya
Untuk tabung lain, panjang sobekan
lebih dari 75 mm, atau kedalaman
sobekan lebih dari 25% dari
ketebalan dinding min (56 mm dan
19 %*)
Catatan :
Untuk tabung Aluminium yg bagian
dari kedalaman sobekan kurang dari
10% dari ketebalan dinding dapat
diabaikan

5 Korosi Korosi lokal yg diameter rata2nya Tabung dinyatakan tidak layak bila
lubang tidak lebih dekat dari 85 mm ketebalalan dinding yang tersisa
(Pit) terhadap korosi lokal lain (untuk kurang dari 50 % (62%*) dari
kasus khusus 5,6 mm dan 64 mm) ketebalan minimum yang diijinkan,
atau kurang dari 1,1 mm. Bila jarak
antara pit (lubangan) yang
berdekatan kurang dari 85 mm.
Perlakukan seperti korosi biasa
18
@ZM
TABUNG DIKATAKAN GAGAL / TIDAK LAYAK PAKAI
No Jenis Ilustrasi/Gambar/Defenisi Batasan-Batasan dan
Kerusakan Penanganannya
6 Korosi lajur Korosi dalam bentuk lajur dan Tabung tidak layak bila panjang
(line tidak lebar dari 6,5 mm pada korosi lebih dari 75 mm (56 mm*)
corrosion) permukaan dan ketebalan dinding yang tersisa
kurang dari 75 % (80% *) dari
ketebalan dinding minimum yang
Catatan :
diijinkan
Korosi lajur sangat umum terjadi
pada sambungan seperti footring Catatan : Kriteria pengukuran
sama dengan korosi lajur pada
permukaan dalam
7 Korosi Jenis korosi yang lebih ekstensif Tabung tidak layak bila
biasa/umum dari korosi lubangan atau lajur pemeriksaan berat menyatakan
(general gagal, atau bila ketebalan dinding
corrosion) tersisa kurang dari 75 % (80% *) dari
ketebalan minimum yang diijinkan

19
@ZM
TABUNG DIKATAKAN GAGAL / TIDAK LAYAK PAKAI
No Jenis Ilustrasi/Gambar/Defenisi Batasan-Batasan dan
Kerusakan Penanganannya
8 Kebocoran Gas yang bocor dari tabung atau Tabung tidak layak bila terdapat
Gas dari valve akibat adanya kebocoran, bila dicurigai adanya
kerusakan, ulir leher tabung yang kebocoran, tabung harus diberi
usang/rusak atau longgar. tekanan sesuai dengan tekanan
kerja, lalu ditenggelamkan dalam
bak air atau dibalur/disiram dg air
Catatan :
sabun, dan diperiksa untuk
Daerah sekitar dasar tabung menentukan apakah tabung bocor
merupakan daerah yang peka atau tidak
untuk terjadinya kebocoran
Tabung yang bocor akibat rusak
pada ulir dpt diperbaiki sesuai dg
yang diatur pada AS 2030.1 dan
spesifikasi tabung. Selain itu tabung
dinyatakan tidak layak pakai

20
@ZM
TABUNG DIKATAKAN GAGAL / TIDAK LAYAK PAKAI
No Jenis Ilustrasi/Gambar/Defenisi Batasan-Batasan dan Penanganannya
Kerusakan
9 Terbakar Dinding tabung terkena Jika terlihat ada kerusakan pada permukaan
panas setempat tabung dinyatakan tdk layak pakai atau pada
permukaan trdpt patahan (cut) atau lubang (pit)
tabung diperlakukan seperti pada kerusakan No. 3
Catatan : Terbakar dpt
(cut) dan No. 4 (pit) diatas.
juga disebabkan terkena
arus listrik atau nyala api Bila tidak melampaui batasan, tabung hrs
dari asetilen - oksigen diperlakukan pemanasan ulang kemudian diuji
hidostatik sesuai tabung yang terkena panas tetapi
tidak mengalami kerusakan pada permukaannya
diperlakukan sesuai dg penanganan kerusakan
akibat api (lihat catatan 4)

10 Kerusakan Setiap kerusakan yang Tabung tidak layak bila :


akibat api diakibatkan api Terlihat adanya perubahan bentuk
Terjadi benjolan (perubahan diameter) yang
melebihi dari ketentuan di atas (jenis kerusakan
No. 1)
Terlihat adanya kerusakan dari panas yang
berlebih

Catatan *) Kasus Khusus ditujukan kepada setiap tabung dg tekanan uji melebihi dari 35
MPa, setiap tabung komposit dan setiap tabung yang diidentifikasi sbg tabung untuk
bantuan pernapasan dibawah air (SCUBA) atau alat bantu pernapasan lain 21
@ZM
22
23
24
25
26
27
28
29
30
SEKIAN
TERIMA
KASIH
31
@ZM

Anda mungkin juga menyukai