Anda di halaman 1dari 37

1

PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Pengertian dan Ruang Lingkup
Konsepsi Dasar
Metodologi

2
BAB II: PROFIL RUMAH SAKIT DAERAH
Sejarah Rumah Sakit
Aspek Legal
Lokasi Bisnis
Issue-issue Strategis Pelayanan RSD
BAB III: ANALISA LINGKUNGAN BISNIS
Pengukuran dan Evaluasi Kinerja 3 Tahun
Terakhir
Analisa Lingkungan Internal
Analisa Lingkungan Eksternal
Posisi RSD
Faktor-faktor Kunci Keberhasilan

3
BAB IV: ARAH BISNIS RSD
Nilai (Values) yang Dianut
Visi Strategis
Misi Strategis
Kebijakan dan Sasaran Strategis
BAB V: STRATEGI BISNIS
Program Kerja
Kerangka Pembiayaan 5 Tahun
PENUTUP

4
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Kerangka Pembiayaan Jangka Menengah Per
Jenis Belanja
Kerangka Pembiayaan Jangka Menengah Per
Sumber Dana
Jadwal Waktu Rincian Program dan Kegiatan
Belanja Operasional
Jadwal Waktu Rincian Program dan Kegiatan
Belanja Modal
Maping Hubungan Sasaran dan Program
Berdasarkan Perspektif BSC
Kerangka Pembiayaan Program dan Kegiatan
Rumah Sakit
Rencana Strategis Rumah Sakit

5
Pendekatan alur proses dalam penyusunan
Rencana Strategis secara umum:
Penyusunan nilai-nilai
Penyusunan visi dan misi
Analisis SWOT
Penetapan kebijakan dan sasaran strategis
Penyusunan program
Proyeksi pembiayaan

6
Dalam penyelesaian setiap tahapan
proses digunakan pendekatan sistem,
meliputi:
Input/ referensi: sebagai acuan awal,
Proses: berupa langkah-langkah kerja
dan metodologi untuk menyelesaikan
suatu tahapan
Keluaran: sebagai hasil dari proses
Rencana tindak: untuk mempersiapkan
pekerjaan tahap berikutnya

7
LANGKAH KERJA
PENYUSUNAN RSB BLUD

8
Masukan / Referensi
Nilai-nilai rumah sakit/ institusi lain sebagai
bahan perbandingan
Masukan dari stakeholders
Langkah kerja dan metodologi
Galilah pengertian nilai perusahaan dan berikan
beberapa contohnya;
Lakukan brainstorming untuk mendapatkan nilai-
nilai perusahaan menurut tim pokja RSB;
Nilai-nilai yang didapat didokumentasikan
Minta pendapat Stakeholders untuk lebih
meyakinkan nilai-nilai luhur yang sudah dijaring
tersebut.

9
Lembar Kerja Perumusan Nilai-nilai

No Nilai-Nilai Tingkat Keterangan/


Penerimaan
1 2 3 4 5 6
Komentar

10
Cara mengisi Lembar Kerja Nilai-nilai adalah
sebagai berikut:
1.Cantumkan nilai-nilai yang didapat secara
berurutan;
2.Masing-masing nilai diberi skor tingkat
penerimaannya, biasanya dengan skala Likert
(skala 1-6);
3.Tambahkan pada Lembar Kerja kolom
Keterangan/ Komentar untuk memberikan
keleluasaan apabila diperlukan pendalaman atas
nilai-nilai tersebut;
4.Lakukan tabulasi untuk menghitung skor yang
diperoleh setiap nilai;
5.Dari hasil tabulasi, tentukan nilai-nilai yang
paling dapat diterima (ACCEPTABLE) oleh tim
pokja perumus RSB.
11
Keluaran:
Pernyataan Nilai-nilai;
Penulisan dokumen: Bab IV, butir A

Rencana tindak:
Penyusunan kerangka kerja
perumusan visi dan misi

12
Input/ referensi:
Visi dan misi Pemerintah Daerah yang
terdapat pada RPJM
Provinsi/Kabupaten/Kota
Visi dan misi yang telah dirumuskan
BLUD/Rumah Sakit.

13
Langkah kerja dan metodologi
Pahami definisi/ pengertian tentang visi dan misi
secara umum.
Paparkan visi dan misi BLUD/Rumah Sakit dan visi/
misi Pemda secara berdampingan.
Berikan pendapat oleh tim pokja RSB tentang
keselarasan antara visi dan misi Rumah Sakit
dengan visi dan misi Pemda.
Jika mayoritas (lebih dari 51%) anggota tim pokja
menyatakan bahwa visi dan misi Rumah Sakit telah
selaras dengan visi dan misi Pemda, kukuhkan visi
dan misi tersebut sebagai visi dan misi BLUD.
Jika mayoritas (lebih dari 51%) anggota tim pokja
menyatakan bahwa visi dan misi Rumah Sakit tidak
selaras dengan visi dan misi Pemda, rumuskan visi
dan misi BLUD.

14
Keluaran:
Pernyataan visi dan misi BLUD hasil
perumusan
Penulisan dokumen: BAB IV butir B
dan C
Rencana Tindak:
Melakukan pengkajian terhadap
Lingkungan Usaha dan Potensi
Sumber Daya BLUD/Rumah Sakit
guna melakukan Analisis SWOT dan
Penentuan Posisi Rumah Sakit

15
Input/ referensi:
Masukan-masukan dari stakeholder;
Pernyataan Visi dan Misi BLUD/rumah sakit
serta kesepakatan mengenai ukuran
keberhasilan BLUD/rumah sakit;
Data-data intern BLUD/rumah sakit:
sejarah, dasar hukum pendirian, lokasi,
gambaran produk, isu-isu strategis, data
kinerja BLUD/rumah sakit;
Data-data lingkungan makro: politik dan
hukum, ekonomi, teknologi, dan sosial;
Data-data lingkungan mikro: kekuatan
pemasok, kekuatan pengguna jasa, kondisi
persaingan
16
Langkah kerja dan metodologi:
a. Susun profil dan potensi BLUD/rumah sakit:
Sejarah BLUD/rumah sakit;
Dasar hukum pendirian BLUD/rumah sakit;
Strategi pemasaran/ upaya untuk memuaskan dan
memelihara kesetiaan pelanggan/pasien;
Proses bisnis internal utama;
Struktur organisasi dan SDM;
Kinerja keuangan BLUD/rumah sakit dan
perkembangannya

17
b. Analisis lingkungan internal (ALI)
Mengumpulkan data kinerja untuk setiap perspektif balanced
scorecard atau faktor-faktor yang berhubungan;
Mengevaluasi kinerja rumah sakit tersebut diatas;
Mengidentifikasikan faktor-faktor kunci yang merupakan
kekuatan dan kelemahan rumah sakit (pemilahan lingkungan
internal menjadi kekuatan dan kelemahan);
Melakukan penilaian terhadap setiap komponen lingkungan
internal;
Setiap komponen diberikan skor/ rating (misalnya 1 sampai
dengan 3 untuk kekuatan dan - 3 sampai dengan -1 untuk
kelemahan) sesuai dengan kriteria penilaian yang telah
disepakati, dan dimasukkan pada kolom sesuai nilainya pada
Analisis Kekuatan/Kelemahan Lingkungan Internal;
Menghitung skor : Skor total lingkungan internal dihitung
dengan menjumlahkan nilai masing-masing faktor yang
dinilai.

18
c. Analisis lingkungan eksternal (ALE)
Mengumpulkan data kondisi persaingan rumah sakit yang dilakukan
dengan menggunakan metode Competitive Setting Profile dengan
bantuan Analisis persaingan;
Melakukan penilaian terhadap setiap variabel dengan menggunakan
skala Likert: 1-5 ;
Mengenali kekuatan kunci faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi kinerja rumah sakit dan cantumkan pada Analisis
Peluang/ Ancaman Lingkungan Eksternal;
Mengumpulkan data dan informasi mengenai faktor-faktor
tersebut;
Mengidentifikasikan faktor-faktor eksternal tersebut yang secara
strategis merupakan peluang dan ancaman terhadap perusahaan
(pemilahan faktor eksternal menjadi peluang dan ancaman);
Melakukan penilaian terhadap setiap komponen lingkungan
eksternal;
Setiap komponen diberikan skor/ rating (misalnya 1 sampai dengan
3 untuk peluang dan - 3 sampai dengan -1 untuk ancaman) sesuai
dengan kriteria penilaian yang telah disepakati;
Menghitung skor : Skor total lingkungan eksternal dihitung dengan
menjumlahkan nilai masing-masing komponen yang dinilai.

19
d. Menetapkan posisi rumah sakit
Sumbu horisontal (x) menunjukkan
kekuatan dan kelemahan, sedangkan
sumbu vertikal (y) menunjukkan peluang
dan ancaman
Posisi perusahan ditentukan dengan hasil
analisis sebagai berikut:
Kalau peluang lebih besar daripada ancaman
maka nilai y>0 dan sebaliknya ancaman lebih
besar daripada peluang maka nilai y<0;
Kalau kekuatan lebih besar daripada kelemahan
maka nilai x>0 dan sebaliknya kelemahan lebih
besar daripada kekuatan maka nilai x<0

20
e. Menetapkan faktor-faktor kunci keberhasilan
strategi menggunakan kekuatan
untuk mengurangi kelemahan;
strategi menggunakan kekuatan
untuk meraih peluang, dan
strategi menggunakan kekuatan
untuk mengurangi ancaman

21
Keluaran:
Deskripsi mengenai kondisi lingkungan usaha dan
kinerja rumah sakit dalam 3 tahun terakhir;
Hasil identifikasi mengenai faktor-faktor peluang,
ancaman, kekuatan dan kelemahan yang bersifat
strategis;
Matriks posisi strategik Rumah Sakit terhadap
lingkungannya dan faktor-faktor kunci
keberhasilan;
Penulisan Dokumen: BAB III: ANALISIS LINGKUNGAN
BISNIS

Rencana tindak:
Penetapan inisiatif dan sasaran strategik

22
Input/ referensi:
Hasil analisis lingkungan intern
Faktor-faktor kunci keberhasilan yang
telah dirumuskan

23
Langkah kerja dan metodologi
Merumuskan kebijakan yang akan
dijadikan acuan dalam
perancangan perencanaan
operasional dan
penganggarannya
Merumuskan sasaran strategis yang akan
dicapai dalam kurun waktu 5 tahun dalam
perspektif balanced scorecard

24
Keluaran:
Rumusan Sasaran Strategis beserta uraian,
indikator kinerja dan target tahun kelima
Penulisan dokumen: BAB IV: ARAH BISNIS
Rumah Sakit, butir D. Kebijakan dan Sasaran
Strategis
Rencana tindak:
Penyusunan program

25
Input/ referensi:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(khususnya urusan kesehatan)
Sasaran strategis rumah sakit selama periode
perencanaan
Program Pemerintah Daerah di bidang kesehatan
sesuai Permendagri No. 13 tahun 2006 yang telah
diperbaharui dengan Permendagri No.59 tahun
2007 dan Permendagri No. 32 tahun 2008
Harga satuan komponen-komponen biaya investasi
dan biaya operasi rumah sakit
Umpan balik dari hasil proyeksi pembiayaan
pelaksanaan program

26
Langkah kerja dan metodologi
a. Dari satu atau lebih sasaran strategis dirumuskan
satu program yang relevan.
Untuk setiap program yang telah dirumuskan,
dicari program Pemerintah Daerah padanannya
sesuai dengan Permendagri No. 13 tahun 2006
sebagaimana telah diperbaharui dengan
Permendagri No.59 tahun 2007 dan Permendagri
No. 32 tahun 2008

27
b. Membahas dan mendiskusikan usulan-usulan
program tersebut dengan para pejabat terkait
untuk menyelaraskan keterkaitan antara program-
program tersebut dengan strategi dan sasaran-
sasaran strategis rumah sakit secara keseluruhan
serta antara program yang satu dengan program
yang lain

28
c. Mongkosolidasikan program keseluruhan
menurut perspektif balanced scorecard
d. Menyusun asumsi-asumsi dan
parameter-parameter yang digunakan
sebagai dasar penetapan dimensi-
dimensi perencanaan
e. Membuat perkiraan total dan jadwal
kebutuhan investasi (belanja modal)
tahunan selama 5 tahun
f. Memperkirakan biaya operasi dan
pemeliharaan inkremental yang dibutuhkan

29
Keluaran:
Program rumah sakit dalam perspektif:
pelanggan, proses bisnis internal,
pembelajaran dan pertumbuhan dan
keuangan, berikut alokasi sumberdaya dan
pendanaan yang diperlukan;
Penulisan Dokumen: BAB V: STRATEGI
BISNIS, butir A. Program Kerja

30
Rencana tindak:
Sesudah disusun, program-program dan kegiatan
rumah sakit tersebut harus dievaluasi kelayakan
pembiayaannya guna lebih menjamin tersedianya
sumber daya dalam mengimplementasikan
program-program dan kegiatan tersebut serta
tercapainya target-target keberhasilan program
yang ditetapkan

31
Input/ referensi:
Program rumah sakit, biaya investasi
(belanja modal), biaya operasi dan
pemeliharaan (belanja operasional) yang
diperlukan dalam mendukung
pelaksanaan program
Asumsi-Asumsi proyeksi

32
Langkah kerja dan metodologi:
a. Bersama-sama menentukan asumsi-asumsi dasar
yang digunakan dalam proyeksi seperti: tingkat
inflasi, data dan perkiraan laju pertumbuhan
penduduk, data dan perkiraan pertumbuhan
pendapatan rumah tangga atau pendapatan
regional perkapita, cara perhitungan penyusutan
dan perhitungan pajak penghasilan

33
b.Dari usulan investasi, tim menyusun perkiraan biaya
dan jadwal kebutuhan investasi dalam harga
konstan (harga-harga pada saat perhitungan
dilakukan) dan harga berlaku (harga konstan
ditambah dengan alokasi untuk eskalasi harga yang
dihitung secara otomatis dalam model, jika
memungkinkan). Jika biaya investasi relatif besar
dan dengan jangka waktu pengembalian aktiva
yang relatif panjang, horison perencanaan pada
proyeksi keuangan dapat diperpanjang/ melampaui
periode RSB

34
c. Dari kebutuhan investasi, tim
menyusun perkiraan sumber dana
eksternal (Subsidi APBN/ APBD, hibah
dan pinjaman jangka panjang) dan
internal (dana hasil usaha). Perkiraan
sumber dana ini diperlukan untuk
mengetahui besarnya biaya bunga
yang harus dikeluarkan oleh rumah
sakit

35
d. Jika sumber dana investasi berasal dari pinjaman
jangka panjang, tim menyusun perhitungan
amortisasi pinjaman jangka panjang;
e. Melakukan perhitungan biaya penyusutan aktiva
tetap dan amortisasi aktiva tak berwujud;
f. Menyusun proyeksi kenaikan volume penjualan
jasa dan rencana kenaikan tarif jasa

36
Keluaran:
Proyeksi dan analisis pembiayaan dari pelaksanaan
program-program rumah sakit secara
keseluruhan.
Rencana tindak:
Melakukan revisi terhadap besaran dan lingkup
program
Menyerahkan kepada manajemen/
penanggungjawab program sebagai acuan dalam
implementasi program

37

Anda mungkin juga menyukai