Anda di halaman 1dari 16

Pengenalan Produk usaha

Daur Hidup Produk (Product Life Cycle/PLC)

Sama halnya dengan kehidupan manusia, suatu


produk atau bisnis juga mempunyai siklus hidup
dalam proses perjalanannya. Untuk itu strategi
yang direncanakan selama proses pertumbuhan
produk atau bisnis juga perlu disesuaikan dengan
keadaan.
Daur hidup produk merupakan tahapan-tahapan penting dari produk yang
menegaskan bahwa sifat-sifat produk itu akan menentukan pertumbuhan
produknya, yaitu:

Sebuah produk mempunyai waktu hidup yang terbatas karena


konsumen dapat bosan dalam pemakaian atau munculnya produk
lain yang lebih inovatif
Produk selalu tumbuh dan berkembang sehingga melewati tahapan-
tahapan yang berbeda dalam waktu dan prosesnya
Pertumbuhan produk akan memberikan perbedaan jumlah laba atau
kontribusi keuntungannya. Jadi strategi perencanaan promosi dan
pemasaran akan berbeda juga untuk setiap tahapan pertumbuhan
produknya
Pertumbuhan produk mempengeruhi kinerja organisasi, kapasitas
produksi, keuangan, permodalan, arus kas, dan strategi penjualannya
Daur hidup produk sangat penting untuk
diketahui oleh wirausahawan ketika memulai
usaha, khususnya adalah tahapan-tahapannya.
Dalam daur hidup produk terdiri dari 4 tahapan,
yaitu:
Tahap Perkenalan (Introduction)
Tahap pertumbuhan (Growth)
Tahap Kedewasaan (Mature)
Tahap penurunan (Decline)
Tahap Perkenalan (Introduction)
Tahapan ini biasanya terjadi pertumbuhan penjualan yang
lambat karena produk baru diperkenalkan ke pasar.
Laba juga mungkin belum bisa menutup biaya overhead
dari keseluruhan usaha.
Jadi, wirausahawan harus mempersiapkan modal yang
tidak terduga dan kesabaran yang tinggi.
Satu hal yang penting dibutuhkan adalah komitmen yang
kuat untuk menumbuhkannya.
Strateginya adalah inovasi dalam strategi pemasaran dan
penjualan dalam menciptakan perbedaan yang jelas
antara produknya dengan produk pesaing
Tahap pertumbuhan (Growth)

Setelah biaya overhead mampu ditutup oleh laba


yang tinggi dari tingkat penjualan yang mulai
meningkat cepat maka muncul pertumbuhan produk
dan juga bisnisnya.
Gunakanlah laba yang diperoleh dengan tepat-guna
dan berhematlah (Saving The Profit)
Tahap Kedewasaan (Mature)

Satu tahapan yang telah banyak memberi tingkat


penjualan yang besar, cepat, dan tinggi serta
memberikan jumlah laba yang lumayan besar.
Tahapan ini harus dioptimalkan oleh wirausahawan
dengan baik
Tahap penurunan (Decline)

Tahapan ini adalah tahapan yang paling


berbahaya karena tingkat pertumbuhan laba
dan laju pertumbuhan penjualan yang mulai
menurun sehingga diharapkan wirausahwan
melakukan peluncuran produk baru atau Re-
positioning produk baru.
Strategi yang dibutuhkan adalah
pengembangan produk baru.
Berdasarkan daur hidup produk, maka
diharapkan wirausahawan mulai berhati-
hati dalam memulai bisnisnya dan
mengelola usahanya mengingat bisnis
dan produk juga mempunyai daur hidup.
Tahapan yang paling riskan adalah tahapan
pengenalan (Introduction) sebuah produk dan bisnis
karena akan mempengaruhi hidup-matinya sebuah
usaha hal ini dikarenakan tingkat kontribusi laba yang
belum cukup dan yang sering terjadi adalah seorang
wirausahawan menananmkan seluruh modalnya pada
investasi awal dan lupa bahwa dalam tahap
pengenalan akan membutuhkan modal cadangan
untuk menutup kekurangan dana yang disebabkan
karena laba tidak cukup menutupi biaya yang telah
dikeluarkan.
Berani mengambil risiko

Risiko menjadi faktor yang ditempatkan paling depan


dalam memulai bisnis. Pengusaha harus berani
menerapkan hal ini dalam menjalani usahanya.
mengedepankan risiko, dan siap menerima jika ternyata
produk tak menarik minat pasar.
orisinalitas dan kesiapan atas risiko akan membuat
produk semakin laris dan mendapat pelanggan tetap
Intensitas waktu

Merintis bisnis dengan produk baru dikenal pasar butuh


perhatian khusus. Perlu beberapa tahun biasanya bagi
pengusaha untuk memperkenalkan produk.
Orisinalitas dan kemampuan pebisnis menangkap
kebutuhan dan peluang pasar memang memegang
peranan, hingga akhirnya permintaan menjadi semakin
tinggi.
Konsisten pada bisnis dari segi waktu dan komitmen
menjadi kunci menentukan keberhasilan bisnis.
Fokus pada bisnis yang sedang
dibangun

Keterlibatan langsung pemilik dalam membangun bisnis menjadi


kunci penting.
Pengusaha harus fokus penuh, mulai dari pengenalan produk,
menjual langsung di setiap pameran, hingga pada
pengembangan produk kepada konsumen lebih besar, personal,
maupun korporasi.
Karyawan tetap dibutuhkan dalam kaitannya dengan produksi
dan proses pengiriman barang.
Namun terkait dengan manajemen bisnis, keuangan dan produk,
pemilik perlu terjun langsung pada tahap pengembangan awal
bisnis.
Aktif berpromosi
Mengikuti berbagai ajang promosi, seperti pameran atau
bentuk kerjasama lainnya, sangat menunjang keberhasilan
produk menjaring pasar.
Pebisnis perlu mengambil risiko, meski dibutuhkan biaya tak
sedikit untuk promosi.
Nilai lebih dari produk orisinal adalah daya jual yang tinggi.
Biaya tinggi yang dikeluarkan untuk promosi ke luar negeri,
misalkan, adalah risiko yang harus ditempuh.
Yakini bahwa produk dibutuhkan konsumen, dan mampu
menarik minat pasar.
Membangun trust dengan pelanggan
Kepercayaan konsumen muncul dari bagaimana cara pebisnis
membangun relasi.
Hal utamanya terletak pada kepuasan atas produk tersebut, dan
pelayanan dari pemilik usaha. Pengusaha harus meyakini,
pengiriman tepat waktu, dan pemilik selalu siap merespons
permintaan kapan pun, menjadi kunci penting membangun
kepercayaan.
Pebisnis juga perlu memahami apa yang diinginkan pelanggan.
Komunikasi yang baik juga menentukan bagaimana
kepercayaan terbangun dengan relasi bisnis.

Anda mungkin juga menyukai