Anda di halaman 1dari 17

PELATIHAN PENGAMBILAN

CONTOH PRODUK TABLEWARE


RUANG LINGKUP
Tableware yang digunakan untuk alat makan dan
minum dari keramik yang terdiri dari majolica,
fine earthenware, semi vitreous china/semi
porselin, stoneware, bone china dan porselin
yang berglasir
Tableware yang digunakan untuk alat makan dan
minum dari keramik berglasir dapat berbentuk
datar dan atau berongga
ISTILAH DAN DEFINISI
Majolica, Badan keramik gerabah halus lunak yang umumnya
berglasir opaque dan memiliki penyerapan air di atas 15%
Fine Earthenware, badan keramik gerabah halus keras berglasir
memiliki penyerapan air 10-15%
Semi Vitreous China/ Semi Porselin, badan keramik berglasir dan
memiliki penyerapan air antara 0,5-10%
Stoneware, badan keramik berglasir dan memiliki penyerapan air
maksimum 1%
Bone China, badan keramik putih yang bersifat tembus cahaya
(translucent) dan mengandung abu tulang (bone ash) minimum
25% dengan penyerapan air antara 0,3-2%
Porselin, badan keramik putih, vitreous dengan penyerapan air
antara 0-0,5%
Glasir, lapisan gelas tipis yang melekat pada p[ermukaan badan
keramik setelah mengalami proses pembakaran
KLASIFIKASI
NO JENIS BARANG PRODUK
1. Barang datar Pisin, piring makan, piring
(tinggi maksimal 35mm) sambal dan sebagainya

2 Barang berongga
a. Barang berongga Kecil Cangkir, mangkok (bowl), teko,
(kapasitas isi < 1100ml) mug dan sebagainya

b. Barang berongga besar Tempat nasi, tempat sayur dan


(kapasitas isi 110ml) sebagainya
SYARAT MUTU
Sifat Tampak
Tidak boleh kelihatan ada noda-noda, lubang
jarum (pin hole) dengan diameter 0,1mm,
gelembung udara, retak, glasir mengelupas,
glasir harus menutupi semua permukaan yang
kontak dengan pangan bisa mengkilat maupun
tidak
SYARAT MUTU
Ketahanan Retak Glasir
Setelah pengujian tidak boleh ada retak
Ketahanan Terhadap Kejut Suhu
Minimal sampai siklus ke-3 tidak boleh ada
retak
SYARAT MUTU
Ketahanan Pukul

Bentuk Datar
Bagian Bibir : Min. 1,25 kgcm tidak pecah atau
gumpil
Bagian Dasar : Min. 1,25 kgcm tidak pecah atau
gumpil

Bentuk Berongga
Bagian Dasar : Min. 0,75 kg cm tidak retak
SYARAT MUTU
Batas Kelarutan Maksimum Timbal dan
Kadmium

Bentuk Kadar Pb Maks. Kadar Cd Maks.


Datar 1,7 mg/dm2 0,17 mg/dm2
Berongga Kecil 5 mg/l 0,5 mg/l
<1100ml
Berongga Besar 2,5 mg/l 0,25 mg/l
1100ml
SYARAT MUTU
NO BADAN KERAMIK KEKERASAN GLASIR PENYERAPAN AIR
(SKALA MOHS)
1. Majolica Min. 4 Di atas 15%
2. Fine Earthenware Min. 4 Antara 10 15%
3. Semi Vitrous China/ Min. 5 Antara 0,5 10%
Semi Porselin
4. Stoneware Min. 5 Maks. 1%
5. Bone China Min. 5 Antara 0,3 2%
6. Porselin Min. 5 Maks. 0,5%
PROSES PEMBENTUKAN
Casting, yaitu dengan menuangkan cairan slip pada
mould yang mempunyai porositas yg cukup yg akan
menghisap kandungan air slip melalui
permukaannya membentuk lapisan keramik dengan
ketebalan yang diinginkan. Casting digunakan untuk
membuat bentuk2 yg rumit, tidak simetris,
mempunyai rongga di bagian dalamnya
PROSES PEMBENTUKAN
Jiggering/Jolying yaitu dengan mencetak adonan plastis
keramik pada cetakan yang berputar. Caranya mirip
dengan proses pembuatan berputar keramik tradisional
Throwing namun sudah diotomatisasi dengan mesin.
Slip yg didapat diperas kadar airnya sehingga didapat
adonan seperti cake, kemudian dilakukan proses mixing
pada extruder untuk mendapatkan adonan cake yg
homogen dan menghilangkan udara yg terkandung
PROSES PEMBENTUKAN
Pressing, proses ini dilakukan dengan
memberikan tekanan uniaksial(satu sumbu) atau
isostatik pada molding yg telah berisi cake, slip
atau granulated powder agar terbentuk green
body sesuai moldingnya.
PENGAMBILAN CONTOH
Peraturan Direktur Jendral Basis Industri Manufaktur No.
14/BIM/PER/10/2012 tentang Petunjuk Teknis (JUKNIS) Pelaksanaan
Pemberlakuan dan Pengawasan Penerapan Standar Nasional Indonesia
(SNI) Keramik Tableware Secara wajib

Jumlah Contoh uji yang diambil sebanyak masing-masing 46 (empat


puluh enam) buah dengan perincian 23 (dua puluh tiga) buah
dikirim ke laboratorium uji, 23 (dua puluh tiga) buah disimpan di
produsen sebagai arsip
Contoh yang diambil mewakili setiap jenis badan keramik, bentuk,
desain dan merk yang diajukan sertifikasinya. Produk yang diajukan
dikelompokan sedemikian rupa sehingga mudah diidentifikasi.
PENGAMBILAN CONTOH
Dalam pemilihan model/tipe untuk contoh uji
menggunakan pendekatan proses produksi
dan titik kritis produk untuk bisa menilai lebih
banyak proses produksi di pabrik.
Model/tipe yang diambil untuk contoh uji bisa
mewakili model/tipe lain dalam kelompoknya.
Desain Motif Dekorasi bisa mewakili Desain
white/polos tetapi tidak bisa sebaliknya.
PENGAMBILAN CONTOH
A. Klasifikasi Jenis Badan Keramik
1. Majolica
2. Fine Earthenware
3. Semi Viterous China/ Semi Porselin
4. Stoneware
5. Bone Shine
6. Porselin B. Klasifikasi Bentuk
1. Barang Datar, tinggi maks. 35mm
2. Barang berongga kecil, kapasitas isi < 1100mm
3. Barang berongga besar, kapasitas isi 1100mm
C. Klasifikasi Desain
1. Menggunakan motif dekorasi proses decal, printing,
painting dst.. Dekorasi Full, Rim, Logo
2. White / Polos
PENGAMBILAN CONTOH
D. Pendekatan proses produksi
a. Jiggering ( Umumnya untuk bentuk-bentuk bundar yg
mempunyai rongga terbuka, baik rongga kecil maupun
rongga besar misalnya Mug, Round Bowl, Basin)
b. Pressing (Umumnya untuk bentuk-bentuk datar, tidak
bundar seperti Square plate, Oval plate)
c. Casting ( Umumnya untuk bentuk-bentuk yg
mempunyai rongga di bagian dalamnya, bentuk tidak
simetris, bentuk tidak beraturan atau bentuk lain yg
tidak bisa dibuat dengan metode Pressing atau
Jiggering misalnya Pot, Jar, Spoon )
dst

Anda mungkin juga menyukai