Uji Smirnov
Uji Chi Square
Kolmogorov
A
ANALISIS HIDROLOGI
Intensitas Hujan
Hidrograf DAS
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
Pos Hujan
Gabehutaraja
X = 496175.00
Y= 237146.00
Pos Hujan
Sarulla
X = 512546.00
Y= 197407.00
Pos Hujan
Pahae Jae
X = 513506.00 Pos Hujan
Y= 197061.00 Pintu Padang
X = 539875.00
U Y= 135231.00
0 45 km
Contoh Data Curah Hujan Pos Hujan Pae Jahe Tahun 2010
Contoh Data Curah Hujan Pos Hujan Pintu Padang Tahun 2010
Sumber : SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2016
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
Sumber : SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2016
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
Pos Hujan
Gabehutaraja
X = 496175.00
Y= 237146.00
Pos Hujan
Sarulla
X = 512546.00
Y= 197407.00
Pos Hujan
Pahae Jae
X = 513506.00 Pos Hujan
Y= 197061.00 Pintu Padang
U
X = 539875.00
Y= 135231.00
0 45 km
U
0 45 km
Luas Poligon 1
1056 km2
Luas Poligon 2
453 km2
Luas Poligon 2
1342.5 km2
U Luas Poligon 2
437 km2
0 45 km
Sub-DAS Trikora
Sub-DAS Tarutung
0 50 km
Sub-DAS Bawah
Sub-DAS Muara
Periode ulang hujan rencana adalah curah hujan maksimum yang mungkin terjadi dalam
waktu tertentu misal 5, 10, 25, 50 atau 100 tahunan.
Metode analisis perode ulang hujan maksimum yang digunakan adalah:
1. Metode Normal
2. Metode Log Normal
3. Metode Gumbel
4. Metode Log Pearson III
Kemudian ke 4 metode analisis periode ulang hujan maksimum tersebut diuji kecocokan
fungsi distribusi dengan metode:
1. Uji Chi Square
2. Uji Smirnov Kolmogorov
Fungsi distribusi yang paling dekat hasilnya dengan data observasi digunakan untuk
menghitung besarnya banjir rencana.
Sumber : SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2016
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
Metode Normal
X T X KT S
Sumber : SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2016
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
YT Y KTS
Sumber : SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2016
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
Metode Gumbel
Sumber : SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2016
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
logX i
Y i1
n
Hitung harga simpangan baku :
(logX i Y)
S i1
n 1
Sumber : SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2016
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
n
n (logX i Y) 3
G i 1
(n 1)(n 2)s 3
Sumber : SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2016
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
Sumber : SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2016
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
Sumber : SNI 2415:2016 Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana, Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2016
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
Berdasarkan hasil uji kecocokan distribusi maka dipilih Periode Ulang Hujan dengan Metode
Normal
Setelah diketahui periode ulang hujan ditentukan intensitas hujan dengan rumus Mononobe:
Setelah diketahui periode ulang hujan ditentukan intensitas hujan dengan rumus Mononobe:
Untuk Menghitung debit banjir digunakan metode perhitungan hidrograf satuan sintetik:
1. Nakayasu
2. SCS-USA
3. Snyder
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
Dalam metode hidrograf satuan sintetik Nakayasu diperlukan beberapa parameter yang berhubungan
dengan karakteristik daerah aliran sungai, antara lain:
1. Luas daerah aliran sungai (A),
2. Panjang sungai utama (L),
3. Koefisien Aliran (C).
Berikut adalah rumus untuk menghitung debit puncak hidrograf satuan sintetik Nakayasu:
Dimana:
Qp = debit puncak banjir (m3/s)
Ro = hujan satuan (mm)
Tp = tenggang waktu dari permulaan sampai puncak banjir (jam)
T0.30 = waktu yang diperlukan penurunan debit, dari debit puncak sampai 30% dari debit puncak (jam)
Sumber : Kamiana , I Made. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu. 2010
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
Dalam metode hidrograf satuan sintetik Snyder diperlukan beberapa parameter yang berhubungan
dengan karakteristik daerah aliran sungai, antara lain:
1. Luas daerah alirasn sungai (A),
2. Panjang sungai utama (L),
3. Jarak antara titik berat DAS dengan outlet yang diukur di sepanjang aliran utama (L c).
Dimana:
qp = debit puncak per satuan luas DAS (m 3/s/km2 cm)
QpR = Debit puncak (m3/s/cm)
tp = basin lag (jam)
tpR = waktu naik hidrograf (jam)
Ct = koefisien yang bergantung karakteristik DAS (0.75 s.d 3)
Cp = koefisien yang bergantung karakteristik DAS (0.9 s.d 1.4)
Sumber : Kamiana , I Made. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu. 2010
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
HSS SCS adalah hidrograf satuan tak berdimensi, dimana debit dinyatakan sebagai nisbah debit (q)
terhadap debit puncak (qp) dan waktu sebagai nisbah waktu (t) terhadap waktu puncak (t p).
Rumus yang digunakan dalam perhitungan HSS SCS adalah sebagai berikut:
Dimana:
tr = durasi hujan efektif (jam)
Tc = waktu konsentrasi (jam)
Qp = debit puncak hidrograf (m3/s/cm)
A = luas DAS (km2)
C = koefisien (2.08)
L = Panjang lintasan air dari titik terjauh sampai titik yang ditinjau (km)
S = Kemiringan rata rata daerah lintasan air
Sumber : Kamiana , I Made. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Graha Ilmu. 2010
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
3500
3000
Q2thn
2500
Q5thn
Debit (m3/s)
Q10thn
2000
Q25thn
Q50thn
1500 Q100Thn
1000
500
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Waktu (jam)
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
3500
3000
Q2thn
2500
Q5thn
Debit (m3/s)
Q10thn
2000
Q25thn
Q50thn
1500
Q100thn
1000
500
0
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00
Waktu (jam)
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
3500
3000
Q2thn
2500
Q5thn
Debit (m3/s)
Q10thn
2000
Q25thn
Q50thn
1500
Q100thn
1000
500
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Waktu (jam)
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
U
0 50 km
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
DASTrikora
DAS Trikora
HidrografSatuanSintetikNakayasu
3000
Debit
2500 Periode Puncak
(tahun) (m3/s)
2000
Debit(m3/s)
1500 2 987,49
1000 5 1489,08
500
15 1821,17
0
0 10 20 30 40 50 60
25 2139,71
Jamke
50 2552,04
Q2thn Q5thn Q15thn
Q25thn Q50thn Q100Thn 100 2834,94
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
HidrografSatuanSintetikNakayasu
140
Debit
120 Periode Puncak
(tahun)
100 (m3/s)
Debit(m3/s)
80
2 46,30
60
40 5 67,10
20
0 15 88,64
0 10 20 30 40 50 60
Jamke 25 98,27
50 111,18
Q2Tahun Q5Tahun Q10Tahun Q15Tahun Q25Tahun Q50Tahun
Q100Tahun 100 123,99
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
HidrografSatuanSintetikNakayasu
1000
900 Debit
Periode
800 Puncak
(tahun)
700 (m3/s)
Debit(m3/s)
600
500 2 353,59
400
300 5 511,47
200
100 15 674,97
0
0 10 20 30 40 50 60
25 748,06
Jamke
50 846,04
Q2Tahun Q5Tahun Q10Tahun Q15Tahun
Q25Tahun Q50Tahun Q100Tahun 100 943,29
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
HidrografSatuanSintetikNakayasu
1600
Debit
1400 Periode Puncak
1200 (tahun) (m3/s)
Debit(m3/s)
1000
800 2 488,09
600
5 752,16
400
200
15 926,99
0
0 10 20 30 40 50 60
25 1174,91
Jamke
50 1311,79
Q2Tahun Q5Tahun Q10Tahun Q15Tahun
Q25Tahun Q50Tahun Q100Tahun 100 1474,47
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
HidrografSatuanSintetikNakayasu
600
Debit
Periode
500 Puncak
(tahun) (m3/s)
400
Debit(m3/s)
2 174,09
300
200 5 262,52
100 15 469,97
0 25 377,22
0 10 20 30 40 50 60
JamKe- 50 449,92
DAS Sibara-bara
DASSibara-bara
HidrografSatuanSintetikNakayasu
300
Debit
Periode
250 Puncak
(tahun) (m3/s)
200
Debit(m3/s)
2 87,60
150
100 5 132,10
50 15 161,56
0 25 189,82
0 10 20 30 40 50 60
Jamke 50 226,40
DAS Siais
DASSiais
HidrografSatuanSintetikNakayasu
1200
Debit
1000 Periode Puncak
(tahun) (m3/s)
800
Debit(m3/s)
600 2 588,76
400 5 702,96
200
15 767,38
0
0 10 20 30 40 50 60
25 847,24
Jamke
50 954,28
Q2thn Q5thn Q10thn Q15thn
Q25thn Q50Thn Q100thn 100 1060,53
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
DAS Bawah
DASBawah
HidrografSatuanSintetikNakayasu
1800
1600 Debit
Periode Puncak
1400 (tahun) (m3/s)
1200
Debit(m3/s)
1000 2 571,02
800
600 5 826,37
400
200 15 1090,83
0
0 10 20 30 40 50 60
25 1209,07
Jamke
50 1367,54
Q2Tahun Q5Tahun Q10Tahun Q15Tahun
Q25Tahun Q50Tahun Q100Tahun 100 1524,85
ANALISIS HIDROLOGI
Data Hujan Hujan Wilayah Periode Ulang Hujan Hidrograf Banjir
DAS Muara
DASMuara
HidrografSatuanSintetikNakayasu
140
Debit
120 Periode Puncak
(tahun)
100 (m3/s)
Debit(m3/s)
80
2 48,60
60
40 5 69,84
20
15 91,84
0
0 10 20 30 40 50 60
25 101,68
Jamke
50 114,86
Q2Tahun Q5Tahun Q10Tahun Q15Tahun
Q25Tahun Q50Tahun Q100Tahun 100 127,95