Obat tradisional diberikan tidak hanya oleh praktisi tradisional, tapi juga oleh
dokter medis. Di Kanada, 57% terapi herbal, 31% chiropractic dan 24% perawatan
akupunktur diberikan oleh dokter umum. Di Belanda, 50% dokter umum meresepkan
obat-obatan herbal dan memberikan terapi manual dan akupunktur. Komunikasi
antara dokter dan praktisi tradisional harus diperkuat dan program pelatihan yang
tepat ditetapkan. Selanjutnya, karena obat tradisional banyak digunakan sebagai
perawatan mandiri, otoritas kesehatan harus mengembangkan program pendidikan
dan pelatihan untuk konsumen penggunaannya secara tepat.
TRADITIONAL CHINESE
MEDICINE
PENGERTIAN
Pengobatan tradisional adalah pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan
teori, kepercayaan, dan pengalaman yang berasal dari budaya yang berbeda, baik
yang dapat dijelaskan atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan dan juga
dalam pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan penyakit fisik dan mental
(WHO, 2014)
Pengobatan Tradisional China (TCM), yang merupakan intisari warisan budaya Tiongkok,
Memiliki sejarah panjang 5000 tahun seperti bangsa China dan telah memberikan
kontribusi terhadap kelangsungan hidup Bangsa Tionghoa.
CONTOH TCM
Obat-obatan
Tui Na Qi Gong
herbal cina
AKUPUNTUR
Teknik memasukkan atau memanipulasi jarum
ke dalam "titik akupunktur" tubuh
JARUM AKUPUNTUR
PRAKTIK AKUPUNTUR
MOXIBUSTION
Pembakaran ramuan di atas kulit untuk menerapkan panas ke titik-titik akupunktur
TAI CHI
Bela diri dan teknik menggerakkan badan yang berkembang di Cina
TUI NA : TERAPI PIJAT
QI GONG : TEKNIK YANG MENGGABUNGKAN GERAKAN
TERTENTU ATAU POSTUR, PERNAPASAN TERKOORDINASI, DAN
MENTAL
THE CHINESE
PHARMACOPOEIA
Pertama dipublikasikan tahun 1963, memuat 992
monografi herbal nasional. Saat ini edisi terbaru
adalah yang diterbitkan tahun 2010
Edisi 1990 termasuk 784 artikel tentang obat-obatan
tradisional Cina dan 509 artikel tentang obat-obatan
paten Cina.
Monografi menggambarkan sumber atau zat yang
digunakan, resep, metode persiapan, identifikasi,
pemeriksaan, ekstraksi, efek dan indikasi utama serta
metode penggunaan, dosis, tindakan pencegahan, dll.
Informasi lebih lanjut tentang obat-obatan herbal
tersedia dalam edisi baru dari "Pharmacopoeia dari
Republik Rakyat China".
PENELITIAN TERKINI
Latar Belakang : DBT, suatu formula herbal china sederhana yang kaya akan
fitoesterogen, menyediakan suplemen makanan dalam proses stimulasi fungsi
darah. Dalam teori TCM, darah mempunyai hubungan kuat dengan aktivitas
otak. Pada studi sebelumnya, terbukti bahwa beberapa bahan dari DBT
mendukung fungsi neuronal. Dengan begitu, fungsi neurotropik dan mekanisme
aksi dari DBT secara sistematis dievaluasi dalam sel sel SH-SY5Y .
Metode : Pentriger ekspresi protein dari DBT telah dianalisis dengan western
blotting, selama aktivitas transkripsi dari fungsi promoter coding untuk gen
yang berhubungan terbukti setelah melakukan luciferase assay. Untuk
mekanisme analisis DBT, Erk1/2 dan inhibituornya U0126 telah dianalisis.
Hasil : aplikasi dari DBT pada sel neuroblastoma yang terkultur
menunjukkan efikasi sebagai berikut :
1. Meningkatkan regulasi dari faktor tumbuh saraf ( NGF ) dan faktor
neurotropik yang berada di otak (BDNF)
2. Aktivasi aktivitas transkripsional dari promoter coding NGF dan BDNF
3. Aktivasi Erk1/2 dan CREB
Kesimpulan : membuktikan bahwa sinyal Erk1/2 memiliki peranan penting
dalam monitoring DBT yang terinduksi dari faktor neurotropik dalam sel SH-
SY5Y.
KEBIJAKAN OBAT DI CHINA
SFDA SATCM
State Administration of
State Food and
Traditional Chinese
Drug Administration Medicine
LANGKAH UNTUK MENGEMBANGKAN TCM
CONSORT
(china)
FITOTERAPI
A. PERKEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN
PENGOBATAN TRADISIONAL DI INDIA
PLIM (Pharmacopeial
Laboratory for India
Medicine) merupakan rujukan
herbal, yang terdiri atas
standardisasi dan Pengujian
Unit, Obat Depot, dan
Herbarium serta Museum
Referensi lainnya. Farmakope
juga dibuat tersedia untuk
masing-masing sistem
pengobatan di India.
Badan ini bertugas untuk merumuskan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mempromosikan penelitian
biomedis yang ada di India.
Gambar 4. Kantor ICMR di India yang berpusat di New Delhi serta ICMR
PEDOMAN YANG DITERBITKAN OLEH ICMR
TENTANG PENGOBATAN TRADISIONAL
Ada beberapa pedoman sebagai kualifikasi tanaman herbal yang dapat dijadikan obat di India
yaitu:
Tidak perlu dilakukan studi toksisitas pada Percobaan II jika tidak ada laporan toksisitas ketika
menggunakan kurang dari 3 bulan.
Perlu dilakukan 4-6 minggu studi toksisitas di 2 spesies hewan yang akan digunakan untuk > 3
bulan jika ada laporan yang menunjukkan toksisitas ketika tahap multisenter lebih besar
Apabila ada Reaksi Obat yang merugikan & interaksi obat herbal harus dilaporkan
PROTOKOL PENELITIAN HERBAL DI INDIA
Selain itu semua obat tradisional, obat herbal dan tanaman obat
yang akan dimasukkan dalam sistem modern harus mengikuti
pedoman DCGI.
Ayurveda dipercaya setidaknya telah ada 1500 SM, bahkan beberapa diantaranya
meyakini angka yang lebih tua lagi, yaitu 3000 SM.
Sehingga semua pakar sejarah dan arkeolog meyakini bahwa Ayurveda merupakan buku
medis tertua di dunia.
Tujuan umum dari isi kitab Ayurveda adalah sejalan dengan tujuan hidup, yaitu:
Kaya Ohtsa = ilmu Salakya Tantra = ilmu Salya Tantra = ilmu penyakit bedah. Pada
pengobatan tuhu atau ilmu pengobatan penyakit di jaman dahulu ilmu ini berkembang amat
penyakit dalam (interne) kepala dan leher, seperti pesat. Tetapi belakangan ilmu bedah ini
kurang disukai, karena cara perlakuan
Termasuk di dalamnya tentang mata, telinga, hidung, dan terhadap pasien yang akan dibedah
penyakit jantung, paru, tenggorokan, ilmu kesehatan dilihat sangat tidak manusiawi, akibat
pencernaan ginjal, hati, gigi, ilmu penyakit mata, ilmu tiadanya obat bius. Agadda Tantra =
empedu, pankreas, dll penyakit otak. ilmu racun (toksiologi).
Masing-masing buku ini ditulis oleh bara ahlinya. Sayangnya beberapa dari
buku ini telah musnah selama periode Pertengahan sejarah India.
PENGOBATAN AYURVEDA
Perawatan kesehatan adalah praktik yang sangat individual berdasarkan prinsip Ayurveda, dan semua orang
memiliki pola tertentu karakteristik yang disebut dosha, yaitu jenis metabolisme berdasarkan kimia tubuh dan
kondisi mental. Ada tiga dosha dasar, dan setiap orang memilikinya, dan satu atau dua yang
mendominasi. Berikut penjelasannya menurut University of Maryland Medical Center:
terkait dengan api, dikaitkan dengan udara dan terkait dengan bumi dan air,
diperkirakan untuk mengontrol ruang, terkait dengan gerakan diyakini mengontrol
sistem pencernaan dan endokrin. tubuh, termasuk pernapasan pertumbuhan dan kekuatan, dan
Orang dengan energi ini dan sirkulasi darah. Energi Vata berhubungan dengan dada dan
dianggap berapi-api dan dikatakan mendominasi pada punggung. Bila terganggu akan
temperamen, cerdas dan cepat. orang yang kreatif dan pemikir. menyebabkan masalah obesitas,
Ketika energi ini tidak Ketika tergganggu, dapat diabetes, masalah sinus,
seimbang, maka akan terjadi terjadi sakit sendi, sembelit, kulit ketidakamanan dan kantong
peradangan, masalah kering, kecemasan dan lainnya. empedu dapat terjadi ketika
pencernaan, marah, mulas dan energi kapha tidak seimbang
penyakit arthritis dapat terjadi.
PENGOBATAN AYURVEDA
55
Pengobatan Kampo berasal dari pengobatan China kuno yang dibawa ke Jepang oleh Dinasti
Han melalui semenanjung Korea pada abad ke-6, dimana pengobatan ini selanjutnya dimodifikasi
dan disesuaikan dengan tanaman herbal di Jepang
Pengobatan Kampo mulai digunakan pada periode Edo (1603-1867), selanjutnya pada tahun
1867 pengobatan diganti menggunakan Western Medicine karena perubahan pemerintahan,
kemudian pengobatan Kampo kembali digunakan pada tahun 1976 dengan diproduksinya obat
Kampo (terutama formulasi ekstrak herbal) dan digunakan dalam sistem asuransi kesehatan
masyarakat Jepang yang pada tahun 2012 terdapat 148 jenis formula yang telah dikembangkan
KARAKTERISTIK PENGOBATAN KAMPO
Terdapat tiga teori pengobatan Cina kuno yaitu Huangdi Neijing, Shennong Bencao Jing,
dan Shan Hang Lung
Meskipun sama-sama berasal dari pengobatan Cina kuno, pengobatan Kampo berbeda
dengan TCM, dimana TCM mencakup semua teori pengobatan Cina kuno sedangkan
Kampo lebih cenderung mengikuti teori Shan Hang Lung saja
Resep TCM individual pada tingkat herbal, sedangkan Kampo individual pada tingkat formula
Pola resep disederhanakan pada pengobatan Kampo
Diagnosa perut penting dalam pengobatan Kampo, meskipun diagnosa perut ini ada dalam teori Shan Hang
Lung tetapi tidak dapat digunakan dalam TCM karena di Jepang diagnosa perut secara unik dikembangkan
oleh Yoshimasu Todo pada abad ke-18 dan telah digunakan secara luas di masyarakat Jepang
REGULASI OBAT KAMPO DI JEPANG
Pada tahun 808 ditulis buku pengobatan Jepang pertama yaitu Daidoruijuhou
Pada tahun 1886 disusun Japanese Pharmacopoeia pertama sebagai pedoman pembuatan formulasi obat
Pada tahun 1967, pemerintah Jepang menerapkan kebijakan baru yang membutuhkan bukti ilmiah dari khasiat dan keamanan
obat baru termasuk obat Kampo
Sejak Oktober 1986, Good Manufacturing Practice ( GMP ) diberlakukan juga untuk formula obat Kampo
Karena pemerintah Jepang tidak memiliki kantor yang mengatur tentang obat tradisional maka dibentuk JLOM (Japan Liaison of
Oriental Medicine) pada tahun 2005 oleh 4 asosiasi akademik Jepang dan 2 pusat kolaborasi obat tradisional WHO di Jepang
dengan tujuan untuk mengembangkan kerangka kerjasama proyek WHO dalam terminologi dan standardisasi internasional
tentang pengobatan tradisional
REFERENSI
Alexander J. Qci entrusts 2 agencies as certification bodies for units making ayush products. Pharmabiz, 2010.
General guidelines for methodologies on research and evaluation of traditional medicine. Who/edm/trm/2000.1., World Health Organization, Geneva, 2000.
Guidelines for the appropriate use of herbal medicines. Who regional publications, western pacific series no. 23, World Health Organization, Regional Office for the Western Pacific, Manila, 1998.
Guidelines for the assessment of herbal medicines, programme oftraditional medicines. World Health Organization, Geneva, 1991.
http://www.jsom.or.jp/medical/ebm/are/index.html
ICMR, Ethical guidelines for biomedical research on human participants. Director-General, Indian Council of Medical Research, New Delhi, 2006.
Iwase Satoru, dkk. 2012. The Clinical Use of Kampo Medicines (Japanese Herbal Treatments) for Controlling Cancer Patients Symptoms in Japan: a National Cross-sectional Survey.
Koul, O., Isman, M. and Ketkar, C. (1990). Properties and uses of neem, Azadirachta indica. Canadian Journal of Botany, [online] 68(1), pp.1-11. Available at: https://doi.org/10.1139/b90-001 [Accessed 28 Aug. 2017].
Saper RB, Phillips RS, Sehgal A, Khouri N, Davis RB, Paquin J et al. Lead, mercury, and arsenic in us- and indian-manufactured ayurvedic medicines sold via the internet, J Amer Med Asso 2008; 300(8):915-923.
Traditional medicine. Fact sheet n134 December 2008 accessed on 17th February 2017 available at http://www.Who.Int/mediacentre/factsheets/fs134/en). World Health Organization, Geneva, 2008.
DISKUSI TANYA JAWAB
Vanessa: mekanisme obat china gimana dan masuk ke obat golongan apa?
Andre: untuk pengemban obat Kampoo dan Ayurveda sudah masuk pengobatan di
lingkup rumah sakit negaranya belum?
Muthia: di jepang pakai Japanese Pharmacopeia, apakah obat herbal masuk ke
farmakope itu atau ada buku tersendiri?
Bu Berna: parameter dari standarisasi bahan seperti apa di Jepang? Uji aktivitas
dan toksisitas. Pendapat ke depannya gimana jika dibandingkan dengan Indonesia?