Anda di halaman 1dari 14

Anggota Kelompok :

Meri Liswarni 1511216012


Juzi Mahendra 1511216015
Raja Zila Santia Anggela 1511216032
Iradatul Aini 1611211007
Rafika Amir 1611212001
Rezi Fatrima Surya 1611213001
Outline :
1. Imunisasi
2. Penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
Campak
Polio
Difteri
Pertusis
Tetanus
Hepatitis B
Meningitis
Imunisasi merupakan suatu program yang dengan
sengaja memasukan antigen lemah agar
merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat
resisten terhadap penyakit tertentu.
Sistem imun tubuh mempunyai suatu system
memori (daya ingat), ketika vaksin masuk
kedalam tubuh, maka akan dibentuk antibodi
untuk melawan vaksin tersebut dan sistem
memori akan menyimpannya sebagai suatu
pengalaman.
Sistem imunisasi dapat mencegah antigen dan
menginfeksi tubuh. Sistem imunitas ini bersifat
alami dan artificial. Imunitas alami bersifat spesifik
dan non spesifik.
Saat antigen menginfeksi tubuh, imunitas non
spesifik yang terdiri dari sel komplemen dan
makrofag akan bertarung dengan cara memakan
zat antigen tersebut. Setelah itu baru imunitas
spesifik menyempurnakan perlawanan dari
imunitas kita
Imunisasi ada 2 macam, yaitu :
1. Imunisasi aktif
2. Imunisasi pasif
Campak
Merupakan penyakit infeksi virus yaitu
Morbillivirus.
Sangat menular, >90 % diantara kelompok orang
rentan. Umur terbanyak menderita campak adalah
<12 bulan, diikuti kelompok umur 1-4 tahun dan 5-
14 tahun terlebih yang tidak mendapatkan
imunisasi campak
Polio
Polio merupakan penyakit yang disebabkan virus
polio yang tergolong dalam Picornavirus
Dalam sistem saraf virus polio menyerang dan
merusak simpul-simpul saraf sehingga tidak
berfungsi. Biasanya yang diserang saraf
penggerak otot tungkai/kaki dan kadang-kadang
tangan.
Inilah yang kemudian menyebabkan kelumpuhan
dengan mengecilnya tungkai, sehingga jalan
menjadi tidak sempurna.
Difteri
Difteri adalah penyakit, berpotensi fatal menular
yang biasanya melibatkan hidung, tenggorokan,
dan saluran udara, tetapi juga dapat menginfeksi
kulit yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan
oleh basil difteri, Corynebacterium diphtheriae
(dari bahasa Yunani untuk "membran karet").
Fiturnya yang paling mencolok adalah
pembentukan membran kelabu yang menutupi
tonsil dan bagian atas tenggorokan
Pertusis
Pertusis adalah penyakit infeksi akut yang menyerang
saluran pernapasan yang disebabkan oleh Bordetella
pertussis, bakteri Gram-negatif berbentuk kokobasilus.
Organisme ini menghasilkan toksin yang merusak
epitel saluran pernapasan dan memberikan efek
sistemik berupa sindrom yang terdiri dari batuk yang
spasmodik dan paroksismal disertai nada mengi
karena pasien berupaya keras untuk menarik napas,
sehingga pada akhir batuk disertai bunyi yang khas
Tetanus
Tetanus neonatorum adalah penyakit yang diderita
oleh bayi baru lahir (neonatus).
Penyebabnya adalah bakteri klostridium tetani.
bersifat anaerob, berbentuk spora selama diluar
tubuh manusia dan dapat mengeluarkan toksin
yang dapat menghancurkan sel darah merah,
merusak lekosit dan merupakan tetanospasmin
yaitu toksin yang bersifat neurotropik yang dapat
menyebabkan ketegangan dan spasme otot
Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus hepatitis B (HBV) yang menginfeksi hati
hominoidae, termasuk manusia, dan
menyebabkan peradangan yang disebut hepatitis.
Pencegahan Immunisasi Aktif : Vaksin hepatitis
diberikan secara intra muskular sebanyak 4 kali.
Meningitis
Meningitis meningokokus adalah radang selaput
otak / sumsum tulang belakang yang terjadi
secara akut. Penyakit ini cepat menular, dapat
menyebabkan kematian dan bila sembuh dapat
meninggalkan gejala sisa akibat kerusakan di
otak.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai