Anda di halaman 1dari 20

B. Bimasakti B. Lumbung B. Banyak B.

Waluku
(milky way) (Crux) angrem (orion)

B. Waluku B. Walunjar B. Pleyades


(Orion) B. waluku ngiring (Wuluh)
Asumsi-asumsi dalam Pranata Mangsa

1. Asumsi pertama. Mangsa 5 (awal MH) telah mulai bila sela-


ma 1 dekade setelah periode kering telah terjadi hujan > 34
mm dan umur mangsa 4 bisa lebih panjang atau pendek,
sedangkan umur mangsa lainnya tetap.

2. Asumsi kedua. Mangsa 5 (awal MH) telah mulai bila selama 1


dekade setelah periode kering telah terjadi hujan > 34 mm
dan umur semua mangsa tetap.

3. Asumsi ketiga. Mangsa 5 (awal MH) telah mulai bila selama 1


dekade setelah periode kering telah terjadi hujan > 50 mm
dan umur mangsa 4 bisa lebih panjang atau pendek,
sedangkan umur mangsa lainnya tetap.

4. Asumsi keempat. Mangsa 5 (awal MH) telah mulai bila


selama 1 dekade setelah periode kering telah terjadi huajn >
50 mm dan semua mangsa umurnya tetap.
Asumsi-asumsi dalam Pranata Mangsa
5. Asumsi kelima. MH selalu mulai dalam mangsa kelima, seperti
yang berlaku pada masyarakat sekarang

6. Asumsi keenem. Mangsa 5 (awal MH) telah mulai bila selama 1


dekade setelah periode kering telah terjadi hujajn dalam 1
dekade suatu mangsa > 34 mm dan persentase hujan jadi > 75
%.

7. Asumsi ketujuh. Musim hujan telah mulai bila setelah periode


kering jumlah hujan dalam 1 dekade suatu mangsa sudah
mencapai > 50 mm, dan persentasi terjadinya hujan > 75 %.

8. Asumsi kedelapan. Musim hujan telah mulai bila setelah periode


kering jumlah hujan dalam 1 dekade suatu bulan sudah
mencapai > 34 mm, dan persentasi terjadinya hujan > 75 %.

9. Asumsi kesembilan. Musim hujan telah mulai bila setelah


periode kering jumlah hujan dalam 1 dekade suatu bulan sudah
mencapai > 50 mm, dan persentase terjadinya hujan > 75 %.
E. Indikator mangsa ditinjau dari unsur cuaca

Mangsa satu (kasa), suhu rata-rata 29oC, CH < penguapan

Sotya murca saka embanan = dedaunan berguguran ( bukan atau tidak


terserang hama dan penyakit)

Gugur daun dapat berhubungan dengan keadaan suhu dan lengas (kadar air
tanah)

Gugur daun karena lengas bisa kekurangan air, atau kelebihan air (ter-
genang)

Di daerah tropika basah-kering gugur daun biasanya ditentukan oleh


kurang air (Musim Kemarau).
Pada mangsa ini CH < penguapan, maka neraca air menunjukkan defisit.
Penaandanya: Pohon karet, jati, kapuk gugur daun

Suhu 29 oC bukan penyebab gugurnya daun

Di daerah iklim sedang (4 musim) gugur daun akibat suhu rendah.


E. Indikator mangsa ditinjau dari unsur cuaca

Mangsa dua (loro), (2/8-24/8)

bantala rengka = lapisan tanah atasan (top soil) retak


maksimum (Jw: mbledag )
unsur cuaca yang terkait dengan indikator mangsa ini adalah
CH < penguapan

CH < penguapan. Tanah menjadi kering.

Tanah tekstur klei (liat) bila kering maka retak. Makin kering
retakannya lebar (Jw: mbledag).
Tanah tekstur pasiran (berpasir) retaknya tidak jelas. Bila
disawahkan retaknya jelas.
Tanah retak
E. Indikator mangsa ditinjau dari unsur cuaca

Mangsa tiga (ke telu), 25/8-17/9, suhu rata-rata > suhu rata-rata
mangsa dua, terjadinya hujan > 75 %, tetapi masih <34 mm,

suta manut ing bapa = batang ubi (ketinggian 1-2 m) mulai merambat
mengikuti tegakan (Jw: lanjaran). Umur ubi 20 hari.

Unsur cuaca yang berhubungan adalah suhu dan CH

Onwueme (1978) manyatakan bahwa bertunasnya umbi karena suhu rendah,


bukan karena ketersediaan air, walaupun pertumbuhan selanjutnya dibutuhkan
air
Umbi disimpan 1 bulan ditanam bertunas setelah 108 hr.
Umbi disimpan 7,5 bulan ditanam bertunas setalah 20 hr.

Ahli umbi menyatakan setelah ubi lewat masa dorman bertunasnya dipengaruhi
oleh suhu yang rendah.

Ubi masuk masa dorman lk 8 bulan setelah bertunas dan lama masa dorman 3
bulan.
Gambar tan. Gadung
E. Indikator mangsa ditinjau dari unsur cuaca

Mangsa empat (ke papat), [18/9-12/10], CH < penguapan

Waspo kumembeng jroning kalbu = sumber air dalam


keadaan minimum (Jw: pepet sumber). Permukaan air sumur paling
rendah (Jw: sumure jero /airnya cetek).
Unsur cuaca yang berhubungan adalah CH dan penguapan

Imbangan curah hujan - evapotranspirasi


Mangsa 3 Mangsa 4 Mangsa 5 Mangsa 6
Neraca air (-) (-) (-) (+)
E. Indikator mangsa ditinjau dari unsur cuaca

Mangsa lima (ke lima), 13/10-8/11, CH > penguapan

pancuran mas sumawur ing jagad = permulaan musim


hujan

Berdasarkan persentase terjadi hujan 75 % (P75), ada 9 sampai 11


mangsa (mangsa 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 1) = 252-342 hari.
mangsa
Jumlah hari ini 7, 8, 9, 10, 11, untuk
yang memungkinkan dan 12bertanam padi dan pala-
intensitas serangan hama meningkat
wija.
E. Indikator mangsa ditinjau dari unsur cuaca
Mangsa enam (ke enem), 9/11-21/12, CH > penguapan
rasa mulya kesucian = buah beberapa pohon sudah besar .
Contoh buah mangga mangsa ini sudah besar karena berbunga
jauh sebelumnya (di awal musim kemarau = mangsa satu).

Mangsa tujuh (ke pitu), 22/12-2/2, suhu rata-rata mene-ngah, CH


> penguapan, Kel. Nisbi > 70 %

wisa kentar ing maruta = munculnya (awal) hama dan penyakit


(Padi).
Mangsa 8, 9, 10, 11, dan 12 intensitas serangan hama meningkat.

Keadaan ini berhubungan dengan suhu yang hangat dan udara


lembab (karena banyak hujan). Suhu dan kelembaban udara
menunjang perkembangan hama dan penyakit atau setidaknya tidak
menghambat.
E. Indikator mangsa ditinjau dari unsur cuaca
Mangsa delapan (ke wolu), 3/2-28/2, CH > penguapan,
suhu moderat

anjrah jroning kayun = periode kawin beberapa jenis binatang.


Pada mangsa ini bukan karena perbedaan panjang hari yang kecil,
tetapi karena jumlah dan mutu pakan kecukupan.

Jainudeen dan Hafez (1987) melaporkan bahwa musim kawin kerbau


salah satunya ditentukan oleh ketersediaan pangan. Selanjutnya ke-
langkaan pakan menghambat keaktifan seksual hewan.

Jumlah ketersediaan pakan di daerah tropika dipengaruhi oleh seba-


ran hujan. Segera setelah hujan rumput liar mulai tumbuh dan
petani mulai menanam tanaman. Setelah panen palawija ketersedi-
aan pakan mulai cukup-banyak
E. Indikator mangsa ditinjau dari unsur cuaca

Mangsa sembilan (ke sanga), 1/3-25/3, CH > penguapan ,


tetapi curah hujan sudah mulai menurun, suhu hangat.

wedaring wacana mulya = ada (muncul) serangga yang


mengeluarkan suara nyaring.

Contoh : Tonggeret (Tibicen sp ).


Tonggeret musim panas muncul musim panas yang dewasa
Tonggeret periodik-munculnya tidak setiap tahun, ada yang 13
tahun ada yang 17 tahun.
Tonggeret berbunyi (di alam) pada suhu udara yang hangat
dan hujan sudah makin sedikit.
E. Indikator mangsa ditinjau dari unsur cuaca
Mangsa sepuluh (ke sepuluh), 26/3-18/4, CH > penguapan
gedong minep jroning kalbu = permulaan ternak bunting

Ternak kawin mangsa 8 (3/2-28/2), mangsa 10 (26/3-18/4)


bunting sudah 50 hari.

Mangsa sebelas ( ke sewelas ), 19/4-11/5, CH > penguapan dan


makin sedikit.
sotya sinorowedi = beberapa jenis burung (pemakan bebijian) menyuapi
(Jw: ngloloh ) anaknya. Unsur cuaca yang tepat tak ada

Secara tidak langsung mangsa 11 periode hujan terakhir. Pada masa ini
masih banyak biji tanaman rerumputan, termasuk padi umur panjang, se-
hingga masih cukup banyak tersedia pakan untuk menyuapi bagi burung-
burung (pemakan bebijian).
Pada burung pemakan serangga keadaannya hampir sama. Sejak mangsa 5
11 cukup banyak serangga sebagai sumber pakan burung).
E. Indikator mangsa ditinjau dari unsur cuaca

Mangsa duabelas ( ke rolas ), [12/5-21/6], CH >


penguapan

tirta sah saking sasana = orang (manusia) sukar berkeringat.

Dalam keadaan sehat berarti tubuh terasa nyaman.

Nyaman: suhu udara (rata-rata antara 23,6-24,3 oC),


Kelembaban nisbi (rata-rata 66,7-67,9 %), dan
Angin ( 5 m/detik moderat/ spoi-spoi)

Ketiga keadaan ini tergolong moderat


Terima kasih

Terima kasih
Tugas

Buatlah penanggalan (kalender) pranata

mangsa dengan dasar kalender gregorian


(masehi) tahun 2010 dan 2011
Watak mangsa
Sotya murca saka embanan (ratna jatuh dari tatahannya): air
mulai hilang
Bantala rengka (tanah retak, Jw = bledag): keringnya hawa
Suta manut ing bapa (anak mengikuti bapak) tanaman umbi
mulai merambat
Rasa mulya kasucen ( rasa mulia kesucian) hijaunya alam
membaw rasa tentram
Wisa kentir ing maruta ( bis diterbangkan oleh angin): musim
banyak penyebaran penyakit

Anda mungkin juga menyukai