Anda di halaman 1dari 19

Ahmad Habib Aulia Eka Putra

Ahmad Nur Alim Cindy Thalia

Aldila Puspa Kemala Desi Ariani Putri

Arif Maulana Dhanu Sekarjati

Arsita Nur Islamy Elsha Nadhia Amanda

Athiyyah Aryaza Putri Fikha Rahmadina


Hydrozoa adalah kelas dari anggota hewan
invertebrata (tak bertulang belakang) yang termasuk dalam
filum Coelenterata (hewan yang memiliki rongga tubuh).
Ciri-ciri Hydrozoa
1. Habitatnya di air tawar atau air laut.
2. Ada yang hidup soliter dan ada yang hidup berkoloni.
3. Mempunyai dua fase bentuk tubuh, yaitu fase polip dan fase
medusa. Polip adalah fase saat hewan melekat pada suatu
substrat (tidak dapat berpindah) sedangkan medusa adalah
fase saat hewan dapat bergerak bebas.
4. Memiliki tentakel yang berfungsi untuk alat gerak dan
membantu dalam menangkap mangsa.
5. Bernapas secara difusi.
6. Memiliki dua macam alat indra, yaitu oseli sebagai pengindra
cahaya dan statosista sebagai alat keseimbangan.
7. Beberapa contoh Hydrozoa adalah Hydra dan Obelia.
A. Hydra
Hydra adalah salah satu kelas
Hydrozoa yang membentuk polip
dan hidup soliter. Ukuran Hydra
berkisar antara 10-30 mm.
Ciri-ciri Hydra
1. Bentuk tubuhnya polip, tidak mengalami fase bentuk
tubuh medusa.
2. Habitatnya di air tawar.
3. Hidup soliter.
4. Memiliki 6 10 tentakel yang berfungsi untuk
menangkap makanan.
5. Bereproduksi secara aseksual dan seksual.
6. Hemafrodit (memiliki dua sel kelamin dalam satu
organisme).
7. Memiliki sel penyengat pada tentakel di sekitar mulut.
8. Heterotrof.
Struktur tubuh Hydra

1. Epidermis/lapisan luar, berfungsi sebagai


pelindung.
2. Mesoglea, yaitu lapisan bukan sel yang terletak
diantara lapisan epidermis dan gastrodermis.
Jaringan saraf terletak pada lapisan ini.
3. Gastrodermis/lapisan dalam/endodermis.
4. Mulut, berfungsi untuk menelan makanan dan
mengeluarkan sisa makanan.
5. Tentakel, berfungsi untuk menangkap mangsa dan
memasukkan makanan ke dalam mulut.
6. Rongga gastrovaskuler, yaitu rongga besar di tengah-
tengah tubuh yang berfungsi sebagai alat pencernaan.
7. Testis dan
Ovum (sel telur)
sebagai alat untuk
bereproduksi
secara seksual.
8. Ovarium.
Cara Hydra Bereproduksi
Aseksual Bertunas. Pada bagian bawah tubuh Hydra
akan timbul tonjolan kecil yang akan berkembang dan
mempunyai bentuk seperti induknya dengan ukuran yang
kecil dan mulai tumbuh tentakel. Kemudian, tunas ini
akan lepas dari induknya dan dapat hidup sebagai individu
baru.
Seksual Peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma
(dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan
berkembang sampai stadium gastrula. Kemudian embrio ini
akan berkembang membentuk kista dengan dinding dari zat
tanduk. Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang
sesuai akan melekat pada obyek di dasar perairan. Kemudian
bila keadaan lingkungan membaik, inti kista pecah dan
embrio tumbuh menjadi Hydra baru.
B. Obelia
Obelia adalah salah satu kelas
Hydrozoa yang hidup di laut.
Obelia hidup menempel pada dasar
laut perairan yang dangkal. Obelia
hidup secara berkoloni.
Ciri-ciri Obelia
1. Bentuknya seperti batang bercabang.
2. Merupakan koloni polip pada saat dewasa.
3. Memiliki dua jenis polip. Polip yang bertentakel (hydrant) untuk
mengambil dan mencerna makanan, serta polip yang tidak bertentakel
(gonangium) untuk bereproduksi.
4. Mengalami dua fase bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa.
5. Mengalami metagenesis, yaitu reproduksi aseksual pada gonangium dan
reproduksi seksual pada medusa.
6. Hidup di air laut.
7. Mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuhnya yang berfungsi
sebagai usus. Rongga itu disebut rongga gastrovaskuler.
8. Terdapat tentakel di sekitar mulutnya yang berfungsi untuk menangkap
dan memasukkan makanan ke dalam tubuhnya.
9. Memiliki sel penyengat pada tentakel di sekitar mulut.
10. Heterotrof.
Struktur tubuh Obelia (polip)
Struktur tubuh Obelia (medusa)
1. Epidermis/lapisan luar, berfungsi
sebagai pelindung.
2. Mesoglea, yaitu lapisan bukan sel
yang terletak diantara lapisan
epidermis dan gastrodermis. Sistem
saraf terletak pada lapisan ini.
3. Gastrosol, yaitu tempat pencernaan
yang berbentuk kantong. Makanan
yang masuk ke dalam gastrosol akan
dicerna dengan bantuan enzim yang
dikeluarkan oleh sel-sel gastrodermis.
4. Gastrodermis/lapisan
dalam/endodermis.
5. Mulut, berfungsi untuk menelan
makanan dan mengeluarkan sisa
makanan.
6. Tentakel, berfungsi untuk menangkap
mangsa dan memasukkan makanan ke
dalam mulut.
Siklus hidup/metagenesis Obelia, yaitu
sebagai berikut :
1. Polip berkromosom diploid (2n)
bereproduksi secara aseksual dengan
membentuk tunas-tunas, sehingga
terjadilah koloni polip.
2. Polip yang tidak memiliki tentakel
membentuk tunas medusa secara aseksual.
Tunas medusa (2n) dilepaskan dan
berenang bebas.
3. Medusa dewasa (2n) jantan dan betina
bereproduksi secara seksual, masing-
masing mengalami pembelahan secara
meiosis sehingga menghasilkan sel gamet
(sperma atau sel telur) yang berkromosom
haploid (n).
4. Bila terjadi fertilisasi sel telur oleh
spermatozoid, maka akan dihasilkan zigot
(2n).
5. Zigot akan berkembang menjadi larva
padat bersilia yang disebut planula (2n).
6. Planula akhirnya menetap di suatu subtrat
dan tumbuh menjadi polip baru (2n).

Anda mungkin juga menyukai