Anda di halaman 1dari 20

STRUKTUR GEOLOGI

Created by Nafiatussaidah
170523627157
Struktur Geologi
adalah merupakan kenampakan yang dihasilkan oleh gerak tektonik
yang dipengaruhi oleh arus konveksi dari dalam bumi, sebagai hasil
dari deformasi

Struktur Geologi (makro) yang penting diketahui antara lain


1. Bidang perlapisan
2. Sistem sesar
3. Sistem perlipatan
4. Sistem kekar
5. Bidang ketidakselarasan
1. Bidang Perlapisan
yaitu suatu bidang yang memisahkan antara suatu jenis batuan tertentu
dengan batuan lain yang kemudian diendapkan.

Bidang perlapisan merupakan bagian yang lemah dibandingkan dengan


kekuatan batuannya, karena itu dalam analisis kemantapan posisi
menjadi sangat penting.
1. Bidang Perlapisan
Contoh bidang perlapisan
a. Bidang perlapisan bersusun b. Bidang perlapisan silang

setiap lapisan dicirikan oleh Lapisan terjungkit terhadap


perubahan besar butir dari dasar ke permukaan awalnya, horizontal, dan
atas (vertical) terakumulasi sedimen pada bagian
atas
2. Bidang Sesar
yaitu suatu bidang yang terbentuk karena kekuatan batuan tidak dapat
menahan lagi tekanan/ beban, sehingga batuan tersebut patah.
Klasifikasi bidang sesar menurut dip dan arah relatifnya :
A. Sesar normal (normal fault)
Sesar normal atau disebut juga sesar turun disebabkan oleh stress
tensional yang menarik kerak.
Klasifikasi bidang sesar menurut dip dan arah relatifnya :
B. Sesar naik (reverse fault)
Sesar naik berkembang karena stress kompresional dan kerak memendek

Hanging wall relatif naik terhadap foot wall


Bila kemiringan bidang sesar lebih kecil dari 45 disebut dengan
sesar anjak (thrust fault). Umumnya dijumpai pada pegunungan
lipatan
Klasifikasi bidang sesar menurut dip dan arah relatifnya :
C. Sesar mendatar (strike slip fault)
Sesar mendatar atau sesar geser terjadi akibat shear stress dengan arah
horizontal sejajar bidang sesar. Sesar mendatar dibedakan menjadi 2 yaitu
1. Right Lateral Strike Slip Fault
jika dilihat dari depan blok sesar yang
bergerak ke arah kanan pengamat

2. Right Lateral Strike Slip Fault


jika dilihat dari depan blok sesar yang
bergerak ke arah kiri pengamat
3. Bidang Perlipatan (Fold)
yaitu suatu bidang yang terbentuk akibat aktivitas tektonik, dimana
lapisan batuan sedimen yang relative elastis akan mengalami tekanan
tinggi dan terlipat membentuk suatu sistem (sinklin-antisinklin).

Geometri Lipatan Lipatan di Pegunungan Hood, Oregon, AS


Klasifikasi Lipatan terbagi menjadi 3 indikator
>> Berdasarkan Kedudukan Sayap
1. Lipatan simetri 2. Lipatan Asimetri
ciri-ciri kemiringan sayap ciri-ciri kemiringan sayap
sama tidak sama
Klasifikasi Lipatan terbagi menjadi 3 indikator
>> Berdasarkan Kedudukan Bidang Sumbu
1. Lipatan tegak
kedudukan bidang sumbu tegak
atau vertical
2. Lipatan miring
kedudukan bidang sumbu miring
atau condong
3. Lipatan rebah
bidang sumbunya sangat miring,
hampir rebah
Klasifikasi Lipatan terbagi menjadi 3 indikator
>> Berdasarkan Keketatan (tightness)
a. Lipatan landai (gentle), sudut antara kedua sayap 170 atau lebih
b. Lipatan terbuka (open), besar sudutnya 90
c. Lipatan ketat (tight), besar sudutnya 10
d. Lipatan isoklinal, kedua sayapnya sejajar atau bersudut 0
4. Sistem Kekar (Joint)
yaitu suatu bidang yang terbentuk karena proses tektonik yang terjadi
pada suatu daerah tertentu yang merupakan lanjutan dari proses
pembentukan sesar atau perlipatan

Macam penyebab kekar:


a. Tekanan (compressional joint)
b. Tarikan (tensional joint)
c. Gusaran (shear joint)
d. Pembekuan
e. Kehilangan beban
Klasifikasi Kekar (Joint)
a. Kekar Pengerutan (shrinkage joint)
Kekar yang terbentuk karena adanya gaya pengerutan yang timbul
dari pendinginan atau pengeringan. Bentuknya adalah seperti
pilar-pilar berbentuk segi 4 atau segi 6 memanjang
Klasifikasi Kekar (Joint)
b. Kekar Lembaran (sheet joint)
Sekumpulan kekar yang kira-kira sejajar dengan permukaan
tanah, terutama pada batuan beku. Terbentuknya kekar ini
disebabkan oleh penghilangan beban batuan yang tererosi.
Klasifikasi Kekar (Joint)
c. Kekar Karena Tektonik
Merupakan kekar yang terbentuk karena proses endogen,
yang berupa pasangan garis yang lurus.
5. Bidang Ketidakselarasan
Ketidakselarasan berhubungan dengan sedimentasi antara satu
lapisan batuan dengan batuan lain. Bidang ketidakselaranan yaitu
sedimentasi hilang pada satu waktu sehingga terjadi
ketidakselarasan (unconformity) antara lapisan atas dan bawah.

Macam-macam ketidakselarasan batuan :


1. Non-conformity
Adalah fenomena adanya lapisan
batuan beku/metamorf yang
dibawah lapisan sedimen.
Macam-macam ketidakselarasan batuan :
2. Angular unconformity
Adalah fenomena dimana
beberapa lapisan sedimen
memiliki perbedaan sudut yang
tajam dengan lapisan di atasnya
(ketidakselarasan menyudut).
Macam-macam ketidakselarasan batuan :
3. Disconformity
Adalah hubungan antara
lapisan batuan sedimen
yang dipisahkan oleh bidang
erosi. Fenomena ini terjadi
karena sedimentasi terhenti
beberapa waktu dan
mengakibatkan lapisan
paling atas tererosi sehingga
menimbulkan lapisan kasar
Macam-macam ketidakselarasan batuan :
4. Paraconformity
Adalah hubungan antara
dua lapisan sedimen yang
bidang ketidakselarasannya
sejajar dengan perlapisan
sedimen. Pada kasus ini
sangat sulit sekali melihat
batas ketidakselarasannya
karena tidak ada batas
bidang erosi

Anda mungkin juga menyukai