Anda di halaman 1dari 51

Sistem dan Pedoman

Resertifikasi Apoteker

PENGURUS DAERAH
IAI LAMPUNG

Ardiyansyah Kahuripan, M.Si., Apt.

Bapelkes, 6 Juni 2015


TIM SERTIFIKASI PD IAI LAMPUNG
1. Wahyu Ardianto, S.Farm., Apt. (Ketua Tim)
2. Badrul Huda, S.Si., Apt (Klinik)
3. Awliyanti, S.Si., Apt (UKOT)
4. Andriani Amiza, S.Si., Apt (Rumah Sakit)
5. Merinda Setyowati, M.Sc., Apt (Apotek)
6. Widyasari Prasetyaningsih, S.Far., Apt., (PBF)
DASAR HUKUM
PP 51 TAHUN 2009, Pasal 37

(1). Apoteker yang menjalankan Pekerjaan Kefarmasian harus memiliki


sertifikat kompetensi profesi.
(3). Sertifikat kompetensi profesi berlaku 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang untuk setiap 5 (lima) tahun melalui uji kompetensi
profesi apabila Apoteker tetap akan menjalankan Pekerjaan
Kefarmasian.
DASAR HUKUM
Permenkes 889 Tahun 2011, pasal 11
(1). Uji kompetensi dilakukan oleh organisasi profesi melalui
pembobotan Satuan Kredit Profesi (SKP).
(2). Pedoman penyelenggaraan uji kompetensi ditetapkan oleh KFN
DASAR HUKUM
SK PP IAI Kep. 006/ PP.IAI/1418/IV/2014 tentang Juknis SKP
SK PP IAI No.Kep.007/PP.IAI/1418/IV/2014 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS TATA CARA PENGAJUAN PENILAIAN DAN PENGAKUAN
SATUAN KREDIT PARTISIPASI (SKP) PROGRAM
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN APOTEKER BERKELANJUTAN
(P2AB)
SK PP IAI Nomor : Kep. 047/ PP.IAI/1418/II/2015 Tentang
Perubahan atas SK PP IAI No.Kep.007/PP.IAI/1418/IV/2014
BOBOT SKP
150 SATUAN KREDIT PROFESI
Berasal dari 3 Domain Utama : Kinerja
Praktik Profesional, Kinerja Pembelajaran
dan Kinerja Pengabdian Profesi
PROPORSI PENGAJUAN SKP
Proporsi Jumlah SKP Jumlah SKP
No Domain Kegiatan
Pencapaian dlm 1 tahun dlm 5 tahun
1. Kegiatan Praktik Profesi 40 - 50% 12 - 15 60 75
2. Kegiatan Pembelajaran 40 - 50% 12 - 15 60 75
3. Kegiatan Pengabdian
5 - 15% 1,5 - 4,5 7,5 22,5
Masyarakat
JUMLAH : 100% 30 150
Proporsi SKP (Umum)
No Domain Kegiatan Porsi Pencapain Nilai Maksimum Nilai Maksimum
yang dianjurkan dalam 1 tahun dalam 5 tahun

1. Kinerja Profesional 40 - 50% 12 - 15 60 - 75


2. Kinerja Pembelajaran 40 - 50% 12 - 15 60 - 75
3. Kinerja Pengabdian 5 - 15% 1,5 - 4,5 7,5 22,5
Masyarakat
4. Kinerja Publikasi 0 - 25% 0 - 7,5 0 - 37,5
ilmiah/popular
5. Kinerja Pengembangan ilmu 0 - 25% 0 - 7,5 0 - 37,5
SIKLUS Re-SERTIFIKASI
PENERAPAN BOBOT SKP
Menggunakan Sistem Integral Treshold (simultan) :
Pencapaian SKP tidak didominasi oleh salah satu domain
Pencapaian SKP mengikuti struktur/konfigurasi domain
secara proporsional
Bila ada salah satu domain yang dominan (misal,
pembelajaran = 120 SKP), maka hanya akan dihitung
sebanyak batas maksimal dari domain yang bersangkutan
SKP yang berlebih dari domain pembelajaran bisa ditabung
dengan penerimaan 50% dari sisa SKP
PEMBOBOTAN SKP
KINERJA PROFESIONAL DI

SARANA APOTEK/RUMAH
SAKIT/KLINIK
NO AKTIVITAS CPD SKP
KINERJA PROFESIONAL PELAYANAN
30 SKP (Daftar Hadir, Daftar
Wajib melaksanakan praktik profesi minimal kumulatif 2000 jam untuk 5
1 Tilik Skrining Resep, SPO dan
(lima) tahun yang terdistribusi secara proporsional
PMR)
Setiap kelebihan dari angka 2000 jam : setiap 100 jam praktik setara
2 Max 20 SKP
dengan 1 SKP
3 Melakukan Tinjauan Kasus 2 SKP
4 Mengkaji Dan Melaporkan ESO 2 SKP
5 Menjadi Pendamping Minum Obat 2 SKP /Pasien / Paket
6 Memberi Edukasi Ke Kelompok Pasien (Minimal 10 Orang) 3 SKP
Kajian Peer Review:
Penyaji = 3 SKP
Penyaji
7 Pendengar = 2 SKP
Peserta Aktif
Ket (Minimal Anggota Peer Adalah 3 Orang)
Diskusi Kefarmasian Bersama Pakar Penyaji = 3 SKP
8
(Minimal Peserta Diskusi 5 Orang Apoteker) Pendengar = 2 SKP
Nilai maksimal
No. Kegiatan Praktik Profesi bobot SKP selama 5 Alat Bukti
tahun

Wajib melaksanakan praktik profesi minimal Daftar Hadir, Tilikan Skrining


1 kumulatif 2000 jam untuk 5 (lima) tahun yang 30 SKP Resep, PMR, Lembar Konseling,
terdistribusi secara proporsional Informed Consent dll
Daftar Hadir, Tilikan Skrining
Setiap kelebihan dari angka 2000 jam :
2 Max 20 SKP Resep, PMR, Lembar Konse ling,
setiap 100 jam praktik setara dengan 1 SKP.
Informed Consent dll
3 Monitoring dan melaporkan ESO 2 SKP Laporan MESO

4 Menjadi Pendamping Minum Obat 2 SKP /Pasien / Paket Informed Consent


Memberi Edukasi Ke Kelompok Pasien
5 3 SKP Daftar Hadir, materi edukasi
(Minimal 10 Orang)
2 SKP / Surat Surat Keputusan Institusi yang
6 Terlibat Dalam Pokja Kefarmasian
Keputusan (SK) berwenang
Standar Prosedur Operasional,
7 Melakukan Penjaminan Mutu 5 SKP untuk 5 tahun
Catatan, Rekaman, Daftar Tilik
Membuat dan menyediakan brosur/leaflet
8 5 SKP untuk 5 tahun Brosur/leaflet
untuk informasi aktif
SARANA DISTRIBUSI
NO AKTIVITAS CPD SKP

KINERJA PROFESIONAL DISTRIBUSI


1. Bekerja selama 5 tahun di bidang distribusi 15
2. Melakukan Penyimpanan Yang Baik 4
3. Melakukan pelatihan CDOB 3
4. Melakukan prinsip dasar seleksi 4
5. Melakukan inventory control management 4
6. Melakukan pengadaan yang baik dan benar 4
7. Melakukan monitoring dan pengawasan suhu dan kelembaban 4
tempat penyimpanan
8. Melakukan perawatan peralatan penyimpanan (refrigerator dsb) 3
9. Melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian resiko / 4
Corrective Action Preventive Action
NO AKTIVITAS CPD SKP
KINERJA PROFESIONAL DISTRIBUSI
10. Melakukan penyimpanan yang baik dan benar untuk penyimpanan yang diatur 4
peraturan (Narkotika dan Psikotropika)
11. Melakukan penanganan obat khusus (sitostatika, narkotika, psikotropika) 4
12. Melakukan pencegahan pencurian 2
13. Melakukan distribusi dan transportasi yang baik 4
14. Melakukan analisa dan verifikasi pemesanan oleh pelanggan 2
15. Melakukan pengelolaan obat rusak dan kadaluwarsa 2
16. Melakukan pemusnahan obat 2
17. Melakukan penanganan obat kembalian dan obat yang ditarik 2
18. Melakukan informasi tentang obat yang ditarik kembali 2
19. Melakukan upaya pencegahan penyalah gunaan dan pemalsuan obat 3
20. Melakukan tata kelola administrasi dan pelaporan 3
SARANA INDUSTRI
NO AKTIVITAS CPD SKP
KINERJA PROFESIONAL INDUSTRI
1. Bekerja selama 5 tahun di bidang 15
industri
Pengawasan Mutu
1. Melakukan uji laboratorium dan validasi 10 SPO Metoda Analisa, SPO Validasi
metoda analisa Metoda Analisas dan Sertifikat
Hasil Analisis
2. Melakukan uji stabilitas 10 SPO Uji/Studi Stabilitas, SPO
Retained Samples
3. Melakukan Cara Berlaboratorium Yang 10 Pedoman GLP
Baik
4. Melakukan Inspeksi Diri 5 SPO Pembentukan Tim, Jadwal
Inspeksi Diri dan Laporan Hasil
Inspeksi Diri
5. Melakukan Penanganan Keluhan 5 SPO Penanganan Keluhan
Konsumen, Obat Kembalian Dan Konsumen, Penarikan Obat, SPO
Penarikan Obat Jadi Penanganan Keluhan Pelanggan
dan SPO Penanganan Produk
Kembalian
NO AKTIVITAS CPD SKP
KINERJA PROFESIONAL
Pengawasan Mutu
6. Melakukan Kalibrasi, Kualifikasi dan 10 SPO Melakukan Kalibrasi,
Validasi Kualifikasi dan Validasi
7. Melakukan UKK dan K3 (EHS) 5 Hasil Audit EHS, Adanya Sistem
Penanganan Bahan, Bahan Kemas,
Produk Ruahan, Produk Antara dan
Produk Jadi, Hasil Evaluasi
terhadap mehanical dan electrical
safety
8. Melakukan Penyusunan Data 5 Arsip Data Penilaian/ Registrasi
Pendukung Untuk Registrasi
NO AKTIVITAS CPD SKP
KINERJA PROFESIONAL
Pemastian Mutu
1. Melakukan penyelidikan kegagalan, 10 SPO Kegagalan Produksi
penyimpangan bets, prosedur pengolahan dan
pengemasan ulang
2. Melakukan Rancang Bangun Fasilitas Dan 10 Gambar Lay Out Gedung
Sertifikasi CPOB
3. Melakukan Inspeksi Diri 10 SPO Pembentukan Tim, Jadwal Inspeksi Diri
dan Laporan Hasil Inspeksi Diri
4. Melakukan Penanganan Keluhan Konsumen, 10 SPO Penanganan Keluhan Konsumen,
Obat Kembalian Dan Penarikan Obat Jadi Penarikan Obat, SPO Penanganan Keluhan
Pelanggan dan SPO Penanganan Produk
Kembalian
5. Melakukan Penilaian Pemasok 10 SPO Penilaian Pemasok, Dan Hasil
Monitoring Pemasok
6. Melakukan Pengelolaan Pengendalian Dokumen 10 SPO Pengelolaan Pengendalian Dokumen
NO AKTIVITAS CPD SKP
KINERJA PROFESIONAL
Produksi
1. Memahami Desain Formula 10 Laporan Evaluasi terhadap Desain Formula
dan Validasi Proses Pembuatan
2. Melakukan Penanganan 5 Data MSDS Bahan/ Material, Penyimpan an
Bahan/Material Bahan/Material Yang Baik
3. Melakukan Proses Pembuatan Obat 10 SPO Pengolahan Induk dan Prosedur
Pengemasan Induk untuk setiap
produk/ukuran bets yang diperlukan, SPO
untuk setiap kegiatan, Hasil Evaluasi
Kapasitas Produksi, dll
4. Melakukan UKK dan K3 (EHS) 5 Hasil Audit EHS, Adanya Sistem
Penanganan Bahan, Bahan Kemas, Produk
Ruahan, Produk Antara dan Produk Jadi,
Hasil Evaluasi terhadap mehanical dan
electrical safety
NO AKTIVITAS CPD SKP
KINERJA PROFESIONAL
Produksi
5. Melakukan Rancang Bangun Fasilitas Dan 10 Gambar Lay Out Gedung
Sertifikasi CPOB
6. Melakukan Inspeksi Diri 5 SPO Pembentukan Tim, Jadwal Inspeksi
Diri dan Laporan Hasil Inspeksi Diri
7. Melakukan Kalibrasi, Kualifikasi dan Validasi 5 SPO Melakukan Kalibrasi, Kualifikasi dan
Validasi
8. Melakukan Pengendalian Perubahan 10 SPO Pengendalian Perubahan (yang
meliputi tata cara penyampaian usul
perubahan dan seluruh kriteria
perubahan yang harus dicakup)
NO AKTIVITAS CPD SKP
KINERJA PROFESIONAL
Penelitian Dan Pengembangan Produk
1. Memahami Formulasi 15 Data Bahan, MSDS, Formulasi Obat
2. Memahami Teknologi Farmasi 15 Daftar Mesin Yang Digunakan, Catatan Scale
Up, Hasil Validasi Proses, Dokumen Induk
Produksi dan Pengemasan
3. Melakukan Pengembangan Bahan Kemas 15 Data Bahan Kemas, Hasil Percobaan, Hasil
Uji Stabilitas
4. Melakukan Penyusunan Data Pendukung 15 Arsip Data Penilaian/ Registrasi
Untuk Registrasi
NO AKTIVITAS CPD SKP
KINERJA PROFESIONAL
Manajemen Persediaan
1. Melakukan Pengadaan Bahan, Barang Untuk 20 Perencanaan Produksi, Perencanaan
Produksi Pembelian, Prakiraan Pemasaran
2. Melakukan Pengelolaan Gudang dan 20 SPO Pengelolaan Gudang, SPO
Pengelolaan Penyimpanan Penyimpanan Obat, Monitoring Lingkungan
Penyimpanan
3. Melakukan Production Planning And 20 Analisa ABC, Perencanaan Produksi, Hasil
Inventory Control Analisa Persediaan
NO AKTIVITAS CPD SKP
KINERJA PROFESIONAL
Regulatory And Product Information
1. Melakukan Proses Penilaian/ Registrasi 10 Data Penilaian/Registrasi Obat
Produk
2. Menerapkan, Mensosialisasikan, Menyusun 10 Kumpulan Peraturan, Peraturan Institusi,
Peraturan Dan Ketentuan Hasil Sosialisasi Ketentuan
3. Melakukan Proses Sertifikasi 10 Data Pendukung Sertifikasi, Sertifikat
4. Melakukan Informasi Produk Kepada Klayan 5 Bahan Informasi, Cara dan Media Pemberian
Informasi
5. Melakukan Proses Permohonan Izin Dan 10 Data Pendukung Uji Klinik, Izin Pelaksana an
Melakukan Pelaporan Hasil Uji Klinik Uji Klinik dan Laporan Hasil Uji Klinik
6. Melakukan Pelaporan MESO 5 Laporan MESO
7. Melakukan Penanganan Keluhan Konsumen, 10 SPO Penanganan Keluhan Konsumen,
Obat Kembalian Dan Penarikan Obat Jadi Penarikan Obat, SPO Penanganan Keluhan
Pelanggan dan SPO Penanganan Produk
Kembalian
KINERJA
PEMBELAJARAN
KINERJA PEMBELAJARAN Bobot SKP per sesi
Membaca Jurnal Dan Menjawab
1 2 SKP per paket atau modul
Pertanyaan Uji Diri
Peserta (nilai SKP per 2-3 jam)
Nasional = 1 SKP
Internasional = 1,5 SKP
Pembicara (per sesi)
Nasional = 3 SKP
Internasional = 4,5 SKP
2 Partisipasi Dalam Seminar
Moderator (per sesi)
Nasional = 1 SKP
Internasional = 1,5 SKP
Panitia (per kegiatan)
Nasional = 1 SKP
Internasional = 1,5 SKP
KINERJA PEMBELAJARAN Bobot SKP per sesi
Peserta (nilai SKP per 2-3 jam)
Nasional = 1,5 SKP
Internasional = 2,5 SKP

Pembicara (per sesi)


Nasional = 4,5 SKP
Internasional = 6,5 SKP
3 Partisipasi Dalam Workshop
Fasilitator / Instruktur (per sesi)
Nasional = 3 SKP
Internasional = 4,5 SKP

Panitia (per kegiatan)


Nasional = 1,5 SKP
Internasional = 2,5 SKP
KINERJA PEMBELAJARAN Bobot SKP per sesi
Peserta (per 1 jam)
Nasional = 1 SKP
Internasional = 1,5 SKP

Pembicara (per sesi)


Nasional = 6 SKP
Internasional = 9 SKP

Fasilitator/Instruktur (per sesi)


Nasional = 3 SKP
4 Partisipasi Dalam Kursus atau Pelatihan Internasional = 4,5 SKP

Panitia (per kegiatan)


Nasional = 2 SKP
Internasional = 3 SKP

Pelaksanaan :

maksimum 8 jam/hari
maksimum 3 hari
lebih dari 3 hari dihitung 3 hari
No. Jenis Kegiatan Pebelajaran Bobot SKP per sesi
5 Melakukan Tinjauan Kasus 2 SKP
Kajian Peer Review
Penyaji Penyaji = 3 SKP
6 Peserta Aktif Pendengar = 2 SKP
Ket (Minimal Anggota Peer Adalah 3
Orang)
Diskusi Kefarmasian Bersama Pakar
Penyaji = 3 SKP
7 (Minimal Peserta Diskusi 5 Orang
Pendengar = 2 SKP
Apoteker)
36 SKP
8 Sebagai peserta Magang (Internship)
Pelaksanaan minimal 1 (satu) bulan
Menyelesaikan pendidikan S-2 yang
9 50 SKP
berkaitan dengan Kefarmasian
Menyelesaikan pendidikan S-3 yang
10 75 SKP
berkaitan dengan Kefarmasian
Konstanta Konversi SKP dari Kegiatan Pembelajaran atau
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di luar IAI

No. Kegiatan Pembelajaran Konstanta Konversi


A. bidang Kefarmasian
1. Tidak berhubungan dengan fokus pekerjaan 0,25
kefarmasian yang ditekuni sehingga tidak berpengaruh
positif terhadap kinerja praktik sehari-hari.
2. Ada hubungan dengan fokus praktik/pekerjaan 0,50
kefarmasian yang ditekuni (diselenggarakan oleh
Seminat di luar Bidangnya) tetapi tidak berpengaruh
positif terhadap kinerja praktik sehari-hari.
3. Sangat mendukung dengan fokus praktik/pekerjaan 0,75
kefarmasian yang ditekuni sehingga berpengaruh
positif terhadap kinerja praktik sehari-hari (tetapi tidak
diselenggarakan oleh IAI)
Konstanta Konversi SKP dari Kegiatan Pembelajaran atau
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di luar IAI

No. Kegiatan Pembelajaran Konstanta Konversi


B. bidang Non-Kefarmasian ( masih dalam lingkup Kesehatan )
1. Tidak ada pengetahuan/keterampilan tapi informasi 0,25
yang diperoleh memberikan penyegaran pengetahuan
dan keterampilan
2. Ada peningkatan pengetahuan/keterampilan yang 0,5
dikuasai setelah mengikuti kegiatan.
3. Ada peningkatan pengetahuan/keterampilan yang 0,75
secara langsung mempengaruhi praktek atau
pelayanan kepada pasien.
KINERJA PENGABDIAN
No. Jenis Kegiatan Pengabdian Bobot SKP per 2
jam
1. Melakukan Penyuluhan Narkoba/HIV/AIDS/TB Dll 3 SKP

2. Melakukan Penyuluhan Tentang Obat, Obat Tradisional dan Bahan 3 SKP


Tambahan Makanan dan Minuman Pemahaman Cara Pembuatan
Produk Yang Baik

3. Memberikan pemahaman mengenai cara distribusi dan 3 SKP


penyimpanan obat yang baik dan benar kepada masyarakat atau
fasilitas pelayanan kefarmasian dsb

4. Melakukan Baksos Pengobatan Masal 2 SKP per Kegiatan


( min 8 jam)
5. Melakukan Pembinaan Posyandu/Lansia 2 SKP

6. Menjadi Pengurus Aktif di IAI dan Himpunan Seminat 5 SKP / tahun


PENANDAAN SERTIFIKAT SKP
Sertifikat SKP yang sah, terdapat penandaan sebagai berikut:
Lembaga Penerbit Sertifikat-SKP (PP/PD Setempat)
Nomor SK Penetapan atas Kegiatan/aktifitas yang
bersangkutan dari PD Setempat
Nomor SK Penetapan atas Kegiatan/aktifitas yang
bersangkutan dari PP IAI khusus untuk kegiatan berlabel
Internasional/Regional.
Kode Referensi dari tetapan besarnya SKP sesuai dengan
Peraturan/Pedoman dari Badan Setifikasi Profesi.
PENANDAAN SERTIFIKAT SKP

Kode Klaster-SKP atas jenis/kelompok CPD kegiatan yang


dilakukan sesuai dengan Peraturan/Pedoman dari Badan
Setifikasi Profesi.
Nomor Seri Sertifikat-SKP yang bersangkutan.
Besarnya SKP atas kegiatan yang bersangkutan.
Nama dan Nomor Anggota IAI Nasional, pemegang
Sertifikat-SKP
Judul/Nama Kegiatan yang telah diikuti oleh yang
bersangkutan.
Tanggal (masa) dilaksanakannya Kegiatan.
PENANDAAN SERTIFIKAT SKP
Nama Kota tempat diselenggarakannya Kegiatan.
Nama dan tanggal diterbitkannya Sertifikat-SKP
Tanda tangan Panitia Penyelenggara (Tim Verifikator + Stempel PD)
Tanda tangan Ketua Himpunan Seminat/Pengurus Cabang.dan
Stempel
Tanda tangan Ketua Pengurus Pusat/Pengurus Daerah dan Stempel
LOG BOOK
adalah buku/dokumen yang berisi rangkuman tertulis
yang disampaikan oleh Apoteker guna memenuhi
ketentuan Re-Sertifikasi.
Isi Log Book :
1. Borang Registrasi
2. Borang Penilaian Diri
3. Borang Praktik Profesi
4. Borang Rencana Pengembangan Diri (RPD)
VERIFIKATOR PENGURUS CABANG
Tim Verifikator PC dibentuk oleh Ketua PC
Anggota Tim Verifikasi PC harus terdiri dari seminat RS,
seminat Apotek, seminat PBF dengan perbandingan 1
verifikator : 20 Apoteker
Tugasnya melakukan verifikasi terhadap keabsahan
dokumen pengajuan SKP.
Sejawat Apoteker yang bekerja di Industri (UKOT)
mengajukan langsung ke Tim Sertifikasi/Resertifikasi PD
PROSEDUR RESERTIFIKASI

Verifikator PC
Pengurus Daerah
melakukan (PD)
Apoteker verifikasi dan mengumpulkan PP IAI
mengumpulkan Log mengumpulkan hasil penilaian SKP
BOOK setiap setiap masa
memberikan
ke PD setahun
semester pada berakhir perpanjangan
bulan Juli dan sekali pada kompetensi dan
sertifikat
Januari ke bulan Februari mengumpulkan
Verifikator PC dalam bentuk selambatnya 6 kompetensi
bulan sebelum
LDTKD
Serkom habis
Alur Mekanisme Permohonan
Berkas File EXCEL & WORD (Borang-borang)
Diunduh dari PD/PP
Di print out oleh Anggota ybs dikirimkan ke PC
Instrumen dan dokumen praktik diverifikasi oleh Cabang
Treatmen,
ANGGOTA Internship

Verifikasi HardCopy TIDAK LOLOS


Email File

Verifikator Cbg PC Email File


Collect KOMITE
atau Verifikasi TIM S&R
S&R
Verifikator Seminat SEMINAT

Collect Collect
LOLOS

PC IAI PD IAI PP IAI


Penanganan permohonan Re-
Sertifikasi oleh Tim Verifikasi Cabang

Terhadap semua permohonan Re-Sertifikasi diserahkan


dan harus dilakukan Verifikasi Faktual melalui Tim
Verifikasi Cabang (C-1), sebagai berikut :
1. Laksanakan Pemeriksaan Pendahuluan atas berkas
yang diajukan dengan mempergunakan bantuan
Lampiran Daftar Tilik Kelengkapan Dokumen (LDTKD)
sebagaimana berikut ini :
Lampiran Daftar Tilik Kelengkapan Dokumen (LDTKD)
Nama Pemohon :
Nomor Anggota IAI :
Kelompok Seminat :
Tempat Praktik :
No Kelengkapan Dokumen Ada (+) Tidak (-)
1 Permohonan (borang) registrasi Re-Sertifikasi
2 Scan KTP yang masih berlaku
3 Scan KTA yang masih berlaku
4 Scan STRA yang masih berlaku
5 Scan Rekomendasi terakhir dari PC/PD
6 Scan SIPA/SIKA terakhir
7 Scan SK Pengangkatan pegawai (bagi pemohon di RS/PBF/Industri)
8 Scan sertifikat Kompetensi Apoteker
9 Scan borang SKP-Praktik 5 tahun
10 Scan sertifikat asli SKP-pembelajaran 5 tahun
11 Scan sertifikat asli SKP-pengabdian 5 tahun
12 Rekapitulasi perolehan total SKP
13 Isian lengkap Borang dalam buku (Log Book)
14 Isian lengkap berkas dalam Portofolio
PENGURUS CABANG Dinyatakan Lengkap oleh
IAI KAB/KOTA.................. Tim Verifikasi Cabang
................................................. Pada tanggal: ..........................
Nama dan Stempel Pengurus .................................................
Nama Verifikator
Apoteker Pemohon Re-Sertifikasi,
......................................................
Nama dan Gelar Lengkap
Dibuat rangkap 2: 1 untuk Cabang dan 1 untuk Pemohon
Jika masih ada item yang belum ada atau tidak lengkap, kembalikanlah seluruh
permohonan tersebut dan mintalah kepada yang bersangkutan untuk
melengkapinya.
2. Pastikan bahwa masing-masing borang, berkas dan dokumen lampirannya
telah terisi dengan lengkap dan terketik rapi.
3. Periksa dan pastikan bahwa Sertifikat-SKP masing-masing domain (Praktik,
Pembelajaran dan Pengabdian) memenuhi jumlah yang dipersyaratkan.
4. Pisahkan atau kumpulkan masing-masing berkas permohonan ke dalam
kelompok- kelompok yang sejenis (Apotek, Klinik, Puskesmas, Instalasi
Farmasi RS Tipe C/D).
5. Apabila diperlukan, lakukan Verifikasi Faktual ke lapangan (Verifikasi atas
Kinerja Praktik Profesi), apakah data dan berkas yang disampaikan sesuai
dengan kenyataan ?
Bila telah sesuai, lanjutkan ke langkah selanjutnya (6).
Bila tidak sesuai, beri kesempatan selama waktu tertentu untuk memperbaiki diri.
Bila sampai batas waktu tertentu yang bersangkutan tetap tidak dapat memenuhi
ketentuan, laporkanlah secara tertulis kepada Tim Re-Sertifikasi Daerah berikut
berkas dan file datanya untuk tindak lanjut penanganan.
6. Masukkan rekapan entri data (Excel) Permohonan Re-Sertifikasi ke dalam sheet
yang sesuai (sesuai manual Petunjuk Tim Re-Sertifikasi Daerah)
7. Bubuhkan tanda tangan, nama jelas dan stempel PC pada LDTKD yang telah
lengkap dan telah Ter-Verified.
8. Scan semua dokumen pedukung (lampiran)
9. Kirim melalui email semua berkas ke Pengurus Daerah Ikatan setempat
PENANGANAN PERMOHONAN
Re-SERTIFIKASI
VERIFI TIM KOM
No. FUNGSI PC PP IAI
KATOR S&R S&R
1. Menerima Berkas Pemohon
2. Pemeriksaan Kelengkapan
Pemohon
3. Entri Data Pemohon
4. Verifikasi Faktual
5. Verifikasi Administratif
6. Pengambilan Keputusan
7. Penerbitan Sertifikat
8. Keterangan mekanisme Treatmen
SEBAB KEGAGALAN RESERTIFIKASI
Faktor itikad dan Keseriusan Anggota Itu Sendiri, Seorang apoteker akan sangat mudah
terancam kegagalan apabila :

Yang bersangkutan tidak memahami substansi Standar Kompetensi Apoteker


Indonesia, Standar Profesi dan Standar Etika Keprofesian.
Yang bersangkutan gagal mengumpulkan SKP-Praktik atau melaksanakan praktik
tidak sebagaimana mestinya.
Yang bersangkutan gagal mengumpulkan SKP-Pembelajaran yang dipersyaratkan
Yang bersangkutan tidak prudent terhadap kompetensinya.
Yang bersangkutan tidak mengajukan permohonan Re-Sertifikasi.
Sebab-sebab lain yang berasal dari itikat dan keseriusan anggota itu sendiri.

Untuk menghindari kegagalan Re-Sertifikasi akibat faktor ini, tetapkanlah komitmen


untuk dapat memenuhi parameter-marameter dalam Kinerja Praktik Profesi dan
Kinerja Pembelajaran sesuai fokus bidang pekerjaan kefarmasian Anda.
Penanganan Apoteker yang tidak Praktik/Kerja dan Apoteker
yang Praktik/Kerja dengan waktu tidak sesuai dengan masa
berlaku Sertifikat

Yang dimaksud dengan apoteker kelompok ini adalah :

Apoteker yang baru melakukan praktik/kerja setelah beberapa tahun berlakunya


Sertifikat Kompetensi Apoteker.

Apoteker yang tidak melakukan praktik/kerja dalam kurun waktu berlakunya Sertifikat
Kompetensi Apoteker

Untuk apoteker dengan kriteria sebagaimana tersebut di atas, maka untuk


resertifikasinya diharuskan mengikuti magang (internship) atau treatment dengan
ketentuan yang akan diatur oleh Pengurus Pusat melalui Petunjuk Teknis.

Anda mungkin juga menyukai