Anda di halaman 1dari 3

pada hari senin

RENCANA CPD

Landasan Peraturan:

Pedoman Re-sertifikasi Apoteker Dan Penentuan Nilai Satuan Kredit Partisipasi (SKP) oleh Komite
Farmasi Nasional

Untuk mengajukan permohonan Re-Sertifikasi, Apoteker harus memenuhi ketentuan :

1. Memiliki sekurangnya 60 SKP-Praktik

2. Memiliki sekurangnya 60 SKP-Pembelajaran,

3. Memiliki sekurangnya 7,5 SKP-Pengabdian,

4. Memiliki sampai dengan 37,5 SKP-Publikasi Ilmiah*,

5. Memiliki sampai dengan 37,5 SKP-Pengembangan Ilmu*.

*) : Tidak Wajib

Ketetapan Ikatan Apoteker Indonesia untuk penerapan bobot SKP re-sertifikasi adalah mencapai 150
SKP dalam 5 tahun

1. kegiatan praktik

input : SIPA

Catatan pengadaan dan SOP

Catatan penyimpanan, kartu stok dan SOP

PMR/ Daftar tilik, catatan pelayanan, SOP

Inform consent & PMR

Kumpulan materi edukasi, dan presensi

Tidak ada catatan melanggar disiplin dan etika profesi

proses:

Bekerja selama 5 tahun di bidang pelayanan

Pengadaan Sediaan Farmasi

Penyimpanan

Pelayanan swamedikasi/ resep

Home pharmaceutical care

Edukasi pasien
Mematuhi perundang-undangan

output :

30 SKP/ 5 tahun

5 SKP/ 5 tahun

5 SKP/ 5 tahun

5 SKP/ 5 tahun

30 SKP/ 5 tahun

30 SKP/ 5 tahun

10 SKP/ 5 tahun

2. Kegiatan pembelajaran

input :

Bukti online baik melalui IAI atau Majalah Farmasetika

Sertifikat

proses:

Membaca jurnal dan menjawab pertanyaan uji diri

Ikut Berpartisipasi dalam seminar

(Sebagai Peserta dan/atau Pembicara)

output :

– 2 SKP per paket

– Target minimal 20 Paket selama 5 tahun

– Peserta Nasional : 1 SKP per 2-3 jam

– Pembicara Nasional : 3 SKP per sesi

– Targer : 40 SKP / 5 tahun

3. Kegiatan Pengabdian

input :

sertifikasi

proses : – Memberikan pemahanan cara mendapatkan, menggunakan menyimpan dan


membuang obat yang baik dan benar di masyarakat

– Penyuluhan pembuatan OBAT yang baik

output :

– 3 SKP per Kegiatan


– Target 3 Kegiatan selama 5 tahun

Anda mungkin juga menyukai