Anda di halaman 1dari 2

CARA MENDAPATKAN SKP PRAKTEK :

Wajib praktek minimal 2000 jam/5 tahun = 400 jam/tahun = 34 jam/bulan = 1,5jam/hari
dengan ini saja anda sudah dapat 30 SKP, jika anda punya kelebihan jam akan dihitung
100jam setara dg 1 SKP (max. 20 SKP).
Jadi dengan praktek selama 4000 jam, anda dapat 50 SKP. Namun pengertian ini tidak dapat
diartikan bahwa apoteker cukup hanya praktek selama 4000 jam saja.
Dapat 50 SKP gampang kan?

Masih butuh 10-25 SKP lagi kan? Ini caranya:


a. Melakukan monitoring dan pelaporan ESO = 2 SKP/kasus. Jika 1 tahun 1 kasus maka anda
sudah dapat 10 SKP lagi, cukup kan? 
b. Menjadi pendamping minum obat pasien secara paripurna = 2 SKP/pasien/kasus. Jika 1
tahun 1 kasus maka anda sudah dapat 10 SKP lagi, cukup kan? 
c. Mengedukasi kelompok pasien (min. 10 orang/pertemuan) = 3SKP/pertemuan. Jadi anda
bisa bikin kelas untuk pasien (misal kelas DM, asam urat, panu dll). Jika anda punya 1
kelas saja dan 1 tahun sekali saja maka anda sudah dapat 15 SKP, gampang to?
d. Terlibat dalam kelompok kerja (pokja) kefarmasian = 2 SKP/SK (surat keputusan)
e. Melakukan penjaminan mutu seperti SPO, catatan, rekaman, form2 yang menunjang
pekerjaan farmasi = max 5 SKP/5 tahun
f. Bikin brosur/leaflet = max 5 SKP/5 tahun.

CARA MENDAPATKAN SKP PEMBELAJARAN :


a. Seminar dan sejenisnya
b. Melakukan tinjauan kasus = 2 SKP. Jadi kalo 1 tahun 1 kasus, anda sudah dapat 10 SKP
pembelajaran. Berarti masih kurang 50-65 SKP lagi ya? Hedew banyak amat 
c. Kajian “peer review” (min. 3 apoteker) = 3 SKP utk penyaji dan 2 SKP utk pendengan.
Jadi kalo anda 1 tahun sekali menjadi penyaji dan pendengar, maka anda sudah dapat 25
SKP.
d. Diskusi kefarmasian (min. 5 apoteker) = 3 SKP utk penyaji dan 2 SKP utk pendengan. Jadi
jika anda aktif ikut pertemuan IAI dan ada diskusi/materi pembelajaran (mirip presentasi
ilmiah/seminarlah) dilakukan 3 bulan sekali secara rutin maka dalam 1 tahun minimal
dapat 8 SKP, 5 tahun 40 SKP. Sampai di sini cukup kan?
e. Bagi anda yg berhasil menyelesaikan studi lanjut di bidang farmasi, anda dapat SKP yang
melimpah (S2 = 50 SKP, S3 = 75 SKP) WOOOOOOWWW!!!

CARA MENDAPATKAN SKP PENGABDIAN MASYARAKAT :


a. Penyuluhan tentang obat/OT/narkoba/AIDS/TB/malaria dll = 3 SKP/kegiatan (bobot SKP
per 2 jam)
b. Memahamkan tentang distribusi/penyimpanan obat kepada kelompok masyarakat atau
tenaga kesehatan lain atau fasilitas pelayanan kesehatan lain = 3 SKP/kegiatan (bobot SKP
per 2 jam)
c. Pengobatan massal = 2 SKP/kegiatan (8 jam)
d. Pembinaan posyandu/lansia = 2 SKP/kegiatan (bobot SKP per 2 jam)
e. Menjadi pengurus aktif IAI atau himpunan seminat = 5 SKP/tahun

Kok susah sih? Kok berat sih?


Namanya juga kompetensi

Apakah tidak ada cara lain selain ngumpulin SKP? Bagaimana kalo tidak pernah
praktek sama sekali atau belum punya sertifikat kompetensi
Ikut OSCE atau uji kompetensi

Bagaimana jika praktek saya berhenti ditengah jalan karena harus ikut istri atau
pindah keluar kota? Bagaimana jika setelah mengumpulkan SKP kok pas mau
resertifikasi jumlah SKPnya kurang?
Untuk kasus ini nanti ada yang namanya INTERNSHIP alias magang untuk menutupi
kekurangan SKP, mininal 1 bulan magang bisa dapat 36 SKP.

Gemana klo aku punya kelebihan SKP, hangus tidak?


Bagi yg punya kelebihan SKP, insya Alloh tidak hangus dan masih bisa digunakan untuk
resertifikasi berikutnya, tapi dihargai 50% dari nilai total SKPnya yang kelebihan. Maksimal
25 SKP

Anda mungkin juga menyukai