BALIKPAPAN
Oleh :
ANDANG ISKANDAR ST,MT
2 2
060808
OVERVIEW KEGIATAN MINYAK DAN GAS BUMI
060808
KEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI
CO2 O2
Flare
Air Emission Oil Storage Tank
Production Wells Separation Flare
Drilling CO2
Facilities
Removal
Gas FWKO
TANK WASH
SHIPPING
TANK TANK
Oil
Oil
Refinery
Oil Tanker
Seismic Liquid and Solid Wastes
Monitoring point
Biopile
Discharge to
waters
Regreening
060808
DEPARTEMEN
ESDM
KILANG MINYAK DI INDONESIA
THAILAND LAOS Manila NOTES:
Pertamina (sebelum 2001)
Bangkok
CAMBODIA
Ban Mabtapud Philipines Swasta, operasi
Phnom South
VIETNAM Swasta, konstruksi
Penh
Ho Chi China
Minh City Rencana
Erawan
Sea
Khanon
BOJONEGARA
KAPASITAS : 300 MBCD
Jakarta Semarang
MADURA
Bangkalan
I Pagerungan
N D O N E S I A
Bandung JAVA
Surabaya
Yogyakarta
SUMBAWA FLORES Merauke
BALI
CILACAP LOMBOK
KAPASITAS : 348 MBCD Indian Ocean TIMOR
SUMBA
AUSTRALIA
BALONGAN BALONGAN EXPANSION TUBAN TUBAN / TPPI
KAPASITAS : 125 MBCD KAPASITAS : 200 MBCD KAPASITAS : 200 MBCD KAPASITAS : 100 MBCD
060808 7
060808
060808
060808
KILANG LPG & LNG DI INDONESIA
PT. ARUN
ARUN
KAPASITAS : 12,85 MMTPA
060808 11
060808
060808
060808
060808
060808
KEGIATAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI
(UU NO 22 TAHUN 2001)
Hulu Hilir
a. Eksplorasi a. Pengolahan
b. Eksploitasi b. Pengangkutan
c. Penyimpanan
DILAKSANAKAN OLEH BU & BUT BERDASARKAN d. Niaga
KONTRAK KERJA SAMA DENGAN BADAN
PELAKSANA
DILAKSANAKAN OLEH BADAN USAHA SETELAH
MENDAPAT IZIN USAHA DARI PEMERINTAH
PP No. 31 tahun 2003 : Pengalihan bentuk Pertamina menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
UTAMAKAN KESELAMATAN
060808
BADAN PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK
DAN GAS BUMI
060808
FUNGSI SKK MIGAS
SKK Migas menyelenggarakan fungsi:
060808
BLOK/WILAYAH KERJA
060808
BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI
060808
Didalam pengusahaan migas untuk menjamin ketersediaan
serta kesinambungan produksi maka usaha eksplorasi-lah
yang merupakan satu-satunya cara untuk mempertahankan
dan meningkatkan produksi. Permasalahan yang sering
dijumpai investor dalam usaha penemuan minyak
(eksplorasi) ini terutama tumpang tindih lahan, tumpang
tindih aturan ( ESDM KEHUTANAN PERIKANAN
KELAUTAN- PERHUBUNGAN), keterbatasan data, serta
sulitnya akses dan minimnya infra struktur.
060808
1. LINGKUNGAN HIDUP
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhialam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
060808
4. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL)
pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang
tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan
7. LIMBAH
sisa suatu usaha dan/atau kegiatan
060808
8. DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
Pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu
usaha dan/atau kegiatan
10. LIMBAH B3
Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3
060808
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN
MIGAS
060808
KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
(2) Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap menjamin keselamatan dan
kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup dan menaati
ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dalam
kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi.
060808
Undang Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 4 :
060808
KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Undang Undang No. 32 tahun 2009 Pasal 20:
060808
KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Undang-undang 32 Tahun 2009 Pasal 22:
060808
KEWAJIBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Undang Undang 32 Tahun 2009
Pasal 34 :
(1)Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria
wajib amdal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat 91) wajib
memiliki UKL-UPL.
Pasal 36 :
(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal atau UKL-
UPL wajib memiliki izin lingkungan.
(2) Izin lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan
berdasarkan keputusan kelayakan lingkungan hidup sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 31 atau rekomendasi UKL-UPL.
(3) Izin lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
mencantumkan persyaratan yang dimuat dalam keputusan kelayakan
lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL.
(4) Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
sesuai dengan kewenangannya.
060808
JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG
WAJIB AMDAL (PERMEN LH NO. 05 TAHUN
2012)
No. Jenis Kegiatan Skala/Besaran
1. Eksploitasi Migas dan
Pengembangan Produksi
a.Di darat :
Lapangan Minyak Bumi > 5000 BOPD
Lapangan Gas Bumi > 30 MMSCFD
b. Di laut
Lapangan Minyak Bumi > 15000 BOPD
Lapangan Gas Bumi > 90 MMSCFD
jumlah total lapangan
semua sumur
2. Transmisi Migas di laut
- Panjang, atau > 100 km
- Tekanan > 16 bar
060808
JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG
WAJIB AMDAL (PERMEN LH NO. 05 TAHUN
2012)
No. Jenis Kegiatan Skala/Besaran
3. Pembangunan kilang:
LPG > 50 MMSCFD
LNG > 550 MMSCFD
Minyak Bumi > 10000 BOPD
4. Terminal regasifikasi LNG (darat/laut) > 550 MMSCFD
5. Kilang minyak pelumas bekas > 10000 ton/tahun
(termasuk fasilitas penunjang)
6. Pengembangan Lapangan Coal Bed Semua Besaran
Methane (CBM) / Gas Metana
Batubara pada tahap eksploitasi dan
pengembangan produksi yang
mencakup:
a.Pemboran sumur produksi;
b.Pembangunan fasilitas produksi
dan fasilitas pendukung;
c.Kegiatan operasi produksi; dan
d.Pasca operasi
060808
BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP
Baku Mutu Air
PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air
Baku Mutu Air Limbah
Permen LH No. 19 Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau
Kegiatan Minyak dan gas serta Panas Bumi
Baku Mutu Air Laut
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran dan
atau Perusakan Laut
KepMen LH Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut
Baku Mutu Udara Ambien
PP 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Baku Mutu Emisi
Permen LH Nomor 13 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan Gas Bumi
Baku Mutu Gangguan
Kepmen LH No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan
Kepmen LH No. 49 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Getaran
Kepmen LH No. 50 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebauan
Baku Mutu Lain
060808
PERATURAN-PERATURAN LAIN
UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
PP 18 jo 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
PP Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Hidup
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 18 tahun 2009 tentang
Perizinan Limbah B3
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 tahun 2010 tentang
Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan
hidup dan surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 5 tahun 2011 tentang
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 tahun 2012 tentang
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
060808
Ketentuan Pidana dalam UU No.32/2009
* BM : Baku Mutu Udara ambien, Baku Mutu Air, Baku Mutu air Laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup
060808
Ketentuan Pidana dalam UU No.32/2009
PENGAWASAN ADMINISTRATIF
Evaluasi laporan pelaksanaan PENGAWASAN TEKNIS Tumpahan Minyak
Pengelolaan dan Pemantauan Melakukan inspeksi secara Kebocoran Pipa
Lingkungan (LPL 1 s.d. 5) berkala terkait dengan
Evaluasi hasil analisis laboratorium pematuhan terhadap Blow Out
peraturan-perundangan serta
kualitas air, limbah, emisi, dll
pelaksanaan pengelolaan
Keadaan Darurat
Evaluasi realisasi pelaksanaan (Emergency)
dan pemantauan lingkungan
reklamasi
Melakukan inspeksi teknis Pencemaran
Evaluasi pemakaian bahan kimia
peralatan pengelolaan
Evaluasi peralatan pengelolaan limbah/ penanggulangan dan lingkungan/isu
dan pemantauan lingkungan hidup pencegahan pencemaran pencemaran lingkungan
yang akan digunakan yang akan dipergunakan
Evaluasi kesigapan perusahaan untuk memantau unjuk
dalam penanggulangan kerjanya
pencemaran lingkungan hidup
Evaluasi informasi/laporan
kerusakan dan/atau pencemaran
LH
Evaluasi laporan studi teknis terkait
pengelolaan dan pemantauan LH
Evaluasi perubahan RKL-RPL
serta UKL-UPL
060808
DAFTAR BAHAN KIMIA YANG DISETUJUI MIGAS
060808
PROPER
060808
STATUS PROPER KEGIATAN MIGAS
Hitam, 1 Emas, 0
Hitam, 0 Emas, 2
Merah,
Merah, 11 15
Emas Hijau, 15 Emas
Hijau Hijau
Hijau, 36 Biru Biru
Merah Merah
Hitam Hitam
Biru, 72
Biru, 85
2011 2010
060808
EXXON VALDEZ
Lokasi Prince William Karakteristik Tumpahan
Sound, Alaska
Volume 260,000 barrels (41,000
Tanggal 24 Maret 1989 m3) - 750,000 barrels
Penyebab (119,000 m3)
Penyebab Kandasnya kapal Area 11,000 sq mi (28,000
tanker minyak km2)
Exxon Valdez Shoreline impacted 1,300 mi (2,100 km)
Operator Exxon
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Exxon_Valdez_oil_spill)
060808
DEEPWATER HORIZON OIL SPILL
Lokasi Gulf of Mexico Penyebab
didekat delta sungai Penyebab Wellhead blowout
Mississippi , Amerika
Serikat Korban 11 orang meninggal
Operator Transocean kontrak untuk BP
Tanggal Tanggal Tumpahan: Karakteristik Tumpahan
20 April 15 Juli Volume hingga 4.9 juta barrels
2010 (210,000,000 US gallons; 780,000
cubic meters)
Sumur resmi ditutup: Area 2,500 - 68,000 sq mi (6,500 - 180,000
19 September 2010 km)