Anda di halaman 1dari 24

SUNARKO

Studi Kelayakan Bisnis (Business Feasibility


Study), adalah paparan analisis multi aspek
yang melibatkan ahlinya masing-masing
terhadap Rencana Usaha apakah layak atau
tidak layak dijalankan.
Studi Kelayakan Usaha merupakan bahan
pertimbangan untuk memutuskan apakah
menerima atau menolak Rencana Usaha dan
diperlukan oleh:
Investor
Kreditur
Pemerintah
Tim manajemen
Ringkasan
Deskripsi usaha
Analisis
Kesimpulan
Apa saja informasi yang ingin kita cari
tentang suatu usaha?
Kepada siapa informasi tersebut harus
ditanyakan?
Tuliskan jawaban dari ahli yang menjawab
pertanyaan-pertanyaan mengenai informasi
yang ingin kita cari ke sebuah kertas dengan
sistematika seperti dibahas berikut ini.
Jelaskan produk atau layanan (terutama
bidang pelayanan kesehatan) yang ingin
diberikan.
Contoh: Pelayanan perawatan luka
Berikutnya dapat dijabarkan dengan 4W,
yaitu:
Perawatan luka steril
Perawatan luka kronis/DM
Foot spa
Senam DM
Pedicure/Menicure
Pasien post hospital
24 jam
Rumah luka
Aspek-aspek analisis sebenarnya sangat
fleksibel tergantung pada bidang usaha tetapi
aspek-aspek analisis yang diperlukan dalam
bidang pelayanan kesehatan adalah:
1. Aspek hukum
2. Aspek sosial, ekonomi dan budaya
3. Aspek lingkungan
4. Aspek pasar dan pemasaran
5. Aspek teknis dan teknologi
6. Aspek manajemen
7. Aspek keuangan
LATAR BELAKANG Masyarakat perlu
pelayanan perawatan luka
DESKRIPSI USAHA Klinik kesehatan
perawatan luka
ASPEK HUKUM Bentuk usaha perseorangan.
Memiliki Izin Balai Pengobatan, Surat Izin
Praktek perawat, Izin Domisili, Izin
Mendirikan Bangunan, dan Izin Gangguan.
ASPEK SOSEKBUD Sosial: menurunkan angka
kesakitan dan amputasi. Ekonomi: menambah
lapangan kerja dan pajak negara. Budaya:
meningkatkan kesadaran dalam merawat luka
ASPEK LINGKUNGAN Limbah medis dan non-
medis dikelola secara khusus.
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN Pasar: pasien
dengan luka.
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI Pelayanan
disupervisi oleh dokter spesialis bedah
ASPEK MANAJEMEN Memiliki Standard
Operating Procedures (SOP) dan sistem
komputer untuk administrasi.
ASPEK KEUANGAN Modal yang diperlukan
Rp. 50 juta. Pemasukan dan pengeluaran
seimbang/Break Even Point (BEP) di bulan ke-
9. Total laba Rp. 25 juta di bulan ke-24.
Return Of Investment (ROI) dalam 2 tahun
150%.

CONTOH FEASIBILITY STUDY


Usaha Mandiri
1. Laba Maksimal untuk Dimiliki Sendiri
Dengan mendirikan usaha tanpa partner,
otomatis semua laba yang diperoleh dari
berjalannya usaha tersebut, akan dimiliki
hanya untuk pendiri usaha itu sendiri.
Lain halnya jika Anda memilih untuk
mendirikan usaha dengan partner, maka
keuntungan yang Anda dapat dari usaha
tersebut harus dibagikan dengan partner
kerja Anda secara rata dan adil.
Pemilik usaha dapat dengan bebas dan tanpa
batas untuk memutuskan suatu keputusan
yang berkaitan dengan perusahaannya.
seperti, menentukan arah jalannya
perusahaan dan ide-ide kreatif yang akan
Anda terapkan dalam perusahaan..
Dalam hal ini, tidak diperlukannya untuk
meminta persetujuan terlebih dahulu dengan
partner kerja Anda. Karena Anda adalah
pemilik tunggal dari perusahaan tersebut.
sehingga tentu saja tidak
dibutuhkannya otoritas dari pihak lain untuk
menyetujui keputusan yang telah Anda buat.
Otomatis keputusan yang telah Anda buat
akan secara langsung di kerjakan oleh para
karyawan dari perusahaan Anda
Karena Anda adalah pemilik tunggal dari
perusahaan tersebut. Maka Anda juga yang
akan bertanggung jawab secara penuh dan
keseluruhan dalam perusahaan itu. Anda
akan dituntut untuk ikut serta dan lebih
berperan aktif dalam mengurus
perusahaan. Dibandingkan dengan apabila
Anda membangun usaha bersama partner,
semua keputusan dan otoritas penuh berada
di atas tangan Anda.
1. Modal Awal yang Lebih Mudah Didapat
Dengan membangun usaha yang dijalankan
bersama partner kerja Anda, akan lebih
mudah bagi perusahaan untuk memperoleh
modal yang dibutuhkan untuk perkembangan
usaha tersebut. dibandingkan dengan
membangun usaha mandiri yang dilakukan
dengan tanpa partner, yang akan lebih sulit
dalam perolehan dana yang dibutuhkan
untuk dijadikan modal mendirikan usaha
tersebut.
Usaha yang Anda dirikan bersama partner
kerja Anda, otomatis akan melibatkan banyak
orang di dalamnya yang memiliki pemikiran,
latar belakang dan ide-ide kreatif yang
berbeda-beda antara yang satu dengan yang
lain nya. faktor-faktor tersebutlah yang akan
memberikan nilai-nilai positif bagi
perusahaan Anda. Karena dari perbedaan-
perbedaan itulah yang akan sangat
membantu dan memberikan pengaruh besar
dalam keberhasilan usaha yang Anda dirikan.
Dengan membangun usaha bersama partner
kerja, akan sangat membantu kita untuk lebih
menghemat waktu yang ada. Dengan cara,
pembagian tugas dengan partner-partner
kerja Anda. Tanpa harus Anda yang
mengerjakan semua nya sendiri. Karena
setiap partner kerja memiliki tanggung jawab
yang sama atas perusahaan. Sehingga Anda
dapat lebih memaksimalkan waktu, untuk
mengerjakan pekerjaan lain.

Anda mungkin juga menyukai