POKOK-POKOK PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

Drs. SOEDARTO SOEPANGAT, MARS

STAF PENGAJAR PPS-URINDO JAKARTA

Jakarta 16 Juni 2014

 MAKSUD DAN TUJUAN

1. SESUAI KURIKULUM PASCASARJANA

2. MENGETAHUI KONSEP SIM RS
3. BAGAIMANA MERANCANG SIM RS
4. MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR
KEGAGALAN SIM RS

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 2

 TUJUAN SIM

MENGINTEGRASIKAN SEMUA DATA /

INFORMASI DAN MENGELOLANYA
DENGAN SUATU CARA TERTENTU,
SEHINGGA DAPAT MENGHASILKAN
INFORMASI YANG TEPAT DAN AKURAT
UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 3

 TUJUAN SIM SECARA RINCI ADALAH :

1) SEBAGAI ALAT PENGENDALI OPERASI

2) UNTUK MENGURANGI KETERLAMBATAN
PENYAJIAN INFORMASI, SERTA
MENGHINDARI KESALAHAN DALAM
MENYAJIKAN INFORMASI
3) MENINGKATKAN KETERAMPILAN STAF
DALAM MENGGUNAKAN SISTEM
OPERASIONAL
4) MENGURANGI KEGIATAN KLEREK
5) UNTUK MEMPERBAIKI KOMUNIKASI
ANTAR BAGIAN
6) MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 4
 SISTEM PENGELOLAAN
INFORMASI (RUMAH SAKIT)
1. KOMPONEN :
– ORANG
– TATAKERJA ORGANISASI
– PERALATAN
2. KEGIATAN :
– PENCATATAN
– SELEKSI
– PENYIMPANAN
– PENGOLAHAN
– PENDISTRIBUSIAN (PENYAJIAN DAN PELAPORAN)
3. TUJUAN :
MEMBERIKAN INFORMASI GUNA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
YANG MERUPAKAN DASAR UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN
PADA SUATU KERANGKA WAKTU TERTENTU
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 5
 Lanjutan …….
4. INFORMASI :
 SESUATU, BAIK YG NYATA (TANGIBLE) MAUPUN
TAK NYATA (INTANGIBLE) YG DPT
MENGHILANGKAN/MENGURANGI KERAGUAN
THD SUATU KEADAAN ATAU KEJADIAN. (…Henry
CL..)

 DATA YG TELAH DIOLAH MENJADI BENTUK YG

BERMAKNA BAGI PENERIMANYA DAN MEMILIKI
NILAI BAGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN SAAT INI
ATAU MASA MENDATANG. (.....Davis and Olson......)
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 6
 Lanjutan ……..

5. INDIKATOR :
 SUATU HASIL PERHITUNGAN THD DATA
(BIASANYA : ANGKA)
 DGN MENGGUNAKAN RUMUS TERTENTU
 YG DPT MENUNJUKKAN SUATU
KEADAAN/INFORMASI TERTENTU
6. INDIKATOR DAPAT BERUPA :
RATE, RATIO, PROPORSI, PERSENTASE, …..
dll

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 7

 PENDEKATAN SISTEM
SUATU CARA UNTUK MEMAHAMI SISTEM
DENGAN JALAN :
1. MEMAHAMI GAMBARAN GLOBAL / TOTAL /
MENYELURUH DARI FENOMENA (GEJALA /
KEJADIAN) YANG MEMBANGUN SISTEM

2. MENGKAJI KAITAN ANTARA

KOMPONEN/ELEMEN YANG MEMBENTUK
SISTEM TERSEBUT.

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 8

 Lanjutan .............

UNTUK MENGHINDARI KEKELIRUAN AKIBAT

CARA PANDANG YG SEMPIT YAITU HANYA BAGIAN
ATAU SEBAGIAN DARI SISTEM YG DILIHAT
UNGKAPAN POPULER :
“DON’T MISS THE FOREST FOR THE TREES”
MAKSUDNYA :
JANGAN MELIHAT HUTAN DARI SISI POHON-NYA
SAJA, KARENA MASIH ADA HAL LAIN DI SAMPING
POHON ITU SEPERTI FAUNA, FLORA, GEOLOGI DLL

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 9

 Lanjutan ……..
DALAM PENERAPANNYA ADA 4 KONSEPSI YAITU :
ANALISIS
SINTESIS
PERANCANGAN (DESAIN)
PROSEDUR

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 10

 Sistem Informasi (Samsi Jacobalis, dr, Sp.B )

“Sistem informasi adalah seperangkat

prosedur yang terorganisasi, yang apabila
dijalankan memberikan informasi sebagai
umpan balik atau menunjang pengambilan
keputusan bagi yang berkepentingan.”
(sitiran dari Henry C. Lucas)

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 11

 Secara skematik fungsi-2 dasar suatu sistem informasi
(Samsi Jacobalis)

Pengumpulan Data
Input Data
Memproses Data

Output - Informasi

Pengguna Informasi

Pengambilan Keputusan

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 12

 Lanjutan ……….

Dapat dikatakan pula bahwa, sesuai dengan makna istilahnya :

Sistem Informasi Manajemen hrs ditinjau dgn pendekatan sistem

Berarti bahwa manajemen itu sendiri, dimana proses

informasi berlangsung, harus dilihat sebagai total sistem

Oleh karena itu sistem informasi dalam manajemen adalah :

Bagaimana menata dan merancang informasi agar dapat
menunjang manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 13

 “Sistem Informasi Manajemen”
(Tjipto Kusumo) :
“Sistem Informasi Manajemen atau SIM secara umum dapat
diartikan sebagai cara pengorganisasian informasi untuk
menjalankan suatu manajemen yang sebaik-baiknya”

Didalamnya (sistem informasi manajemen) terkandung suatu

hubungan yang erat antara :

sistem informasi dengan sistem manajemen yang

ditopangnya,
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 14
 Lanjutan …….

karena itu : bidang, tingkat dan gaya manajemen yang

ditopang tadi akan sangat menentukan bentuk dari sistem
informasi yang menopangnya.

Dengan kata lain : bahwa lingkup sistem informasi

dibatasi oleh bidang manajemen dalam organisasi
sesuai dengan fungsi dan tugas pokoknya

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 15

 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DAN KOMPUTER

Dikalangan banyak orang beranggapan bahwa

penanganan “sistem informasi” dalam suatu organisasi
hanya mungkin dilakukan dengan mempergunakan
komputer.

Akan tetapi apabila diingat bahwa sejak adanya

organisasi sejak itu pula telah ada sistem informasi, oleh
karena itu untuk menangani sistem informasi tidak
mutlak digunakan komputer.

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 16

 Lanjutan ………

 Hanya saja bilamana volume data telah mencapai

sedemikian besar dan kompleks serta bervariasi,
yang harus pula dikumpulkan diolah dan dianalisa
serta disalurkan kepada yang berkepentingan
(manajemen),
 maka akan lebih efisien dan ekonomis apabila
dilakukan dengan mempergunakan alat-alat
elektronik (komputer).

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 17

 “Apa dan Mengapa Komputerisasi Rumah Sakit”
(Samsi Yacobalis)
bahwa secara umum criteria untuk mengukur kebutuhan
penggunaan perangkat komputer secara obyektif itu
adalah apabila :
1. Volume data yang perlu diolah sudah besar
2. Diperlukannya ketepatan dalam pengolahan data (akurasi)
3. Diperlukannya kecepatan dalam pengolahan data
4. Ada proses yang selalu berulang menurut pola tertentu
5. Ada perhitungan dari yang sederhana sampai rumit
6. Satu data sekaligus mempunyai pengaruh atas beberapa
prosedur
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 18
 Lanjutan …….

Dikatakan apabila sedikitnya 3 dari 6 kriteria diatas, hal

itu sudah merupakan masalah (misal: volume,
kecepatan dan ketepatan pengolahan) maka
komputerisasi sudah sebaiknya dilaksanakan.
Dirumah sakit kelas menengah atau lebih tinggi,
sedikitnya 5 kriteria itu sudah dipenuhi, sehingga
umumnya komputer sudah diperlukan.

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 19

 RUMAH SAKIT
Pengertian Rumah Sakit
“Expert Committee on Health Statistic-WHO” mengatakan
bahwa :
“A hospital is a residential establishment which provides
short-term and long-term medical care consisting of
observational, diagnostic, therapeutic and rehabilitative
service for person suffering or suspect to be suffering
from a disease or injury, and for parturients. It may or
may not also provide service for ambulatory patients on
an out-patient basis.”

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 20

 Lanjutan …..
Diartikan bahwa Rumah Sakit adalah tempat
pemondokan yang memberikan pelayanan medik
jangka pendek dan jangka panjang yang meliputi
kegiatan : observasi, diagnostik, terapeutik dan
rehabilitasi
bagi semua orang yang menderita sakit atau luka serta
bagi mereka yang akan melahirkan dan juga diberikan
pelayanan berdasarkan gawat darurat, rawat jalan bagi
yang membutuhkan sesuai sakit yang dideritanya.

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 21

 Rumah Sakit

Pasal 1
Institusi pelayanan kesehatan yg
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
dan gawat darurat

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 22

 Tugas Rumah sakit
Pasal 4

Memberikan Pelayanan Kesehatan perorangan

secara paripurna
Pelayanan paripurna adalah pelayanan
kesehatan yg meliputi promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 23

 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
RUMAH SAKIT
“Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah
sehimpunan komponen atau sub-sistem kegiatan dan
prosedur yang terorganisasikan dan saling berkaitan serta
saling ketergantungan dan dirancang sesuai dengan
rencana untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam
usaha menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan
sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi-fungsi
manajemen dan pengambilan keputusan di Rumah
Sakit.”(TESIS : SOEDARTO SOEPANGAT 1996)
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 24
 METODE PENDEKATAN

Maka konsep sistem informasi manajemen

rumah sakit dikembangkan dengan pendekatan
Sistem
Metode Pendekatan Sistem melihat rumah sakit
sebagai suatu “sistem” dengan model sistem :

INPUT PROSES OUTPUT

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 25

 Lanjutan ………

Metoda pendekatan sistem ini adalah

pendekatan analisa organisatoris yang
menggunakan ciri-ciri sistem sebagai titik tolak
analisa.
Dengan cara ini hendak diketahui faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi perilaku dan
keberhasilan suatu organisasi atau suatu sistem.

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 26

 LANGKAH-2 PEMBUATAN SIM

1. MENGIDENTIFIKASI INFORMASI YANG

DIBUTUHKAN
– RUTIN
– SEWAKTU-WAKTU.
2. MENETAPKAN DATA YANG HARUS
DIKUMPULKAN
INFORMASI INDIKATOR DATA

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 27

 Lanjutan ……..

3. MENETAPKAN SISTEM PENGUMPULAN

DATA
– SUMBER DATA
– FORMULIR/CARA MENGUMPULKAN DAN
MENYIMPAN
– FREKUENSI
– MEKANISME

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 28

 Lanjutan …….

4. MENETAPKAN SISTEM PENGOLAHAN

DATA DAN PENYAJIAN INFORMASI
– CARA MENGUBAH : DATA INDIKATOR
DAN INFORMASI
– MEDIA PENYAJIAN (SESUAI PEMAKAI /
MANAJER)
– FREKUENSI PENYAJIAN (SESUAI PEMAKAI /
MANAJER)

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 29

 Lanjutan ……..

5. MENETAPKAN TEKNOLOGI YANG AKAN

DIGUNAKAN
– KOMPUTERISASI
– LAN / WAN
– PERANGKAT LUNAK DAN PERANGKAT KERAS
– SISTEM PENGUMPULAN DATA
– SISTEM PENGOLAHAN DATA
– SISTEM PENYAJIAN INFO

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 30

 Lanjutan ……

6. MEMBUAT KEBIJAKAN / DASAR HUKUM

– SK TENTANG JARINGAN, MEKANISME,
FORMULIR, DLL
– SK TENTANG PEMBENTUKAN DAN
PEMBANGUNAN SIM (TERUTAMA BILA
“COMPUTERIZED)
7. PELAKSANAAN
– PARALEL SYSTEM
– FULL SYSTEM
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 31
 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
INFORMASI
CARA MENDAPATKAN/IDENTIFIKASI KEBUTUHAN INFORMASI
(Samuel Levey; N. Paul Loomba) :
1. WAWANCARA TAK TERSTRUKTUR
PEWAWANCARA MEMINTA MANAJER UNTUK MENDAFTAR/MELIST JENIS
INFORMASI YG DIBUTUHKAN

– KEUNTUNGAN : CARA INI SEDERHANA

– KELEMAHAN :
• TAK TERSTRUKTUR, JADI TIDAK ADA JAMINAN KETEPATAN
DAN KELENGKAPAN.
• RESPON CENDERUNG BIAS/SUBYEKTIF DAN BAHKAN
BERLEBIHAN.

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 32

 Lanjutan ………

2. METODE BERTAHAP
– MANAJER MULA-MULA DIMINTA MENDAFTAR
KEBUTUHAN MINIMAL INFORMASINYA.
– SISTEM INFO DIBUAT UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN INI
– BERANGSUR-ANGSUR MANAJER DIMINTA
MENYEMPURNAKAN KEBUTUHAN INFORMASINYA
– SISTEM INFOR DIMODIFIKASI UNTUK
MENYESUAIKAN

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 33

 Lanjutan ………

– KEUNTUNGAN CARA INI :

• MEMBATASI KECENDERUNGAN MANAJER BERLEBIHAN
MENYEBUTKAN INFO YANG TIDAK RELEVAN
• KESEMBURNAAN KEBUTUHAN INFO BERANGSUR-ANGSUR
TERCAPAI
– KELEMAHAN :
• KEBUTUHAN AWAL (MINIMAL) CENDERUNG TIDAK LENGKAP
• TERJADI PERUBAHAN DISAIN SISTEM INFO BERKALI-KALI

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 34

 Lanjutan …….
3. METODE DISKUSI KELOMPOK
BEBERAPA ORANG DALAM MANAJERIAL YANG SAMA
DIAJAK BERDISKUSI UNTUK MENCAPAI KONSENSUS
TENTANG JENIS-JENIS INFO YANG MEREKA BUTUHKAN
– KEUNTUNGAN CARA INI :
» MENCAKUP GAGASAN-GAGASAN DARI SEJUMLAH MANAJER
YANG MEMPUNYAI TANGGUNG JAWAB SERUPA DAN
SPESIFIKASI KEBUTUHAN INFO LEBIH LENGKAP
– KELEMAHAN :
• SPESIFIKASI KEBUTUHAN TIDAK INDIVIDUAL UNIT KERJA
• PROSES KELOMPOK TAK MENJAMIN KETEPATAN DAN
KELENGKAPAN INFO UNIT
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 35
 Lanjutan ……..
4. METODE PRODUK SAMPING
ANALIS/PERANCANG SISTEM MENETAPKAN INFORMASI
YANG DAPAT DIBERIKAN KEPADA MANAJER SEBAGAI
PRODUK SAMPING DARI KOMPUTERISASI KEGIATAN-
KEGIATAN OPERASIONAL
– KEUNTUNGAN CARA INI :
• TIDAK MENYITA WAKTU MANAJER
• MUDAH DALAM PEMBUATAN/MEMBANGUN SISTEM
INFORMASINYA
– KELEMAHAN :
TIDAK MEMPERTIMBANGKAN KEBUTUHAN / PANDANGAN
MANAJER

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 36

 Lanjutan …….
5. ANALISIS LAPORAN
ANALIS/PERANCANG SISTEM MENINJAU ULANG
PELAPORAN-PELAPORAN YANG SAAT INI BERLAKU DAN
DIMODIFIKASI SISTEMNYA AGAR SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN MANAJEMEN
– KEUNTUNGAN CARA INI :
TIDAK MENYITA WAKTU MANAJER
– KELEMAHAN :
• TIDAK MEMPERTIMBANGKAN PANDANGAN-PANDANGAN
MANAJER
• CENDERUNG MENCARI-CARI KESALAHAN DIANTARA
KEDUA BELAH PIHAK

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 37

 Lanjutan …..

KALO KELIMA METODE UNTUK IDENTIFIKASI

KEBUTUHAN INFO BANYAK
KELEMAHANNYA, LALU METODE YANG
DIGUNAKAN APA ???!!
METODE YANG BAIK ADALAH DENGAN
PENDEKATAN TUPOKSI DAN “CRITICAL
SUCCESS FACTOR (CSF)”
LIHAT SLIDE CSF DULU YA

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 38

 Apa yang dimaksud dengan CSF (Faktor
Kritis Sukses) ??
Faktor Kritis Sukses
 unsur kegiatan organisasi yang merupakan pusat
keberhasilan di masa mendatang.
 faktor kritis kesuksesan dapat berubah dari waktu ke
waktu,
 dan mungkin mencakup item seperti kualitas produk,
sikap karyawan, fleksibilitas manufaktur, dan kesadaran
merek. Hal ini dapat mengaktifkan analisis.

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 39

 Lanjutan ……

Critical Success Factor (CSF) atau Faktor Kritis

Sukses
adalah istilah bisnis untuk sebuah elemen yang
diperlukan untuk suatu organisasi atau proyek
untuk mencapai misinya.
Sebagai contoh, CSF untuk Teknologi Informasi
yang sukses (IT) proyek adalah keterlibatan
pengguna.

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 40

 Lanjutan …..

Menggunakan istilah
Istilah "Faktor Kritis Sukses" dipakai secara berbeda,
karena ambiguitas kata "kritis", bolak-balik terjemahan
ke bahasa lain dan interpretasi saat dianalisis pada
portofolio:
– Definisi 1: "kritis" = penting, kunci, menentukan, vital,
strategis, dll
– Definisi 2: "kritis" = mengkhawatirkan, cemas, dll (seperti
yang ditunjukkan dalam diagram = kiri atas):

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 41

 CONTOH DG TUPOKSI DAN CSF

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KELAS “B”

(SESUAI DENGAN KEPMENKES NO. ... TAHUN ....)

DIREKTUR PELAYANAN MEDIK DAN

KEPERAWATAN

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 42

 PUNYA FUNGSI APA ? :
1. MENYUSUN RENCANA SISTEM PELAYANAN MEDIS,
PELAYANAN KEPERAWATAN DAN FASILITAS PELAYANAN
MEDIS
2. MENYUSUN PENYEDIAAN FASILITAS PELAYANAN MEDIS
DAN KEPERAWATAN
3. KOORDINASIKAN PELAKSANAAN PELAYANAN MEDIK,
PELAYANAN KEPERAWATAN DAN FASILITAS PELAYANAN
MEDIS
4. PENGENDALIAN, PENGAWASAN DAN EVALUASI
KEGIATAN PELAYANAN MEDIS, PELAYANAN
KEPERAWATAN DAN PENGGUNAAN FASILITASNYA
5. MENGURUS KETATAUSAHAAN DAN
KERUMAHTANGGAAN SERTA INSTALASI DI
LINGKUNGANNYA
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 43
 Lanjutan …….

FUNGSI YANG PALING STRATEGIS :

KOORDINASIKAN PELAKSANAAN
PELAYANAN MEDIS DAN PELAYANAN
KEPERAWATAN

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 44

 LALU KRITERIA SUKSES NYA APA ?:

1. TERSELENGGARANYA PELAYANAN RAWAT

JALAN YANG EFISIEN DAN BERMUTU
2. TERSELENGGARANYA PELAYANAN RAWAT INAP
YANG EFISIEN DAN BERMUTU
3. TERSELENGGARANYA PELAYANAN RAWAT
DARURAT YANG EFISIEN DAN BERMUTU
4. TERSELENGGARANYA PELAYANAN RAWAT
INTENSIF YANG EFISIEN DAN BERMUTU
5. TERSELENGGARANYA PELAYANAN BEDAH
SENTRAL YANG EFISIEN DAN BERMUTU

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 45

 FAKTOR-FAKTOR UNTUK SUKSES :?

1. TENAGA AHLI BEDAH SESUAI STANDAR

2. TENAGA AHLI ANESTESI SESUAI STANDAR
3. PERALATAN BEDAH SESUAI STANDAR
4. SANITASI RUANG DAN PERALATAN BEDAH
SESUAI STANDAR
5. BIAYA BEDAH YANG SESUAI DAN WAJAR

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 46

 INFORMASINYA APA ??

1. MUTU RAWAT JALAN

2. KECUKUPAN TENAGA DOKTER UNIT
RAWAT JALAN
3. KECUKUPAN TENAGA DOKTER UNIT
RAWAT INAP
4. MUTU PELAYANAN BEDAH SENTRAL
5. DAN LAIN-LAIN
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 47
 INDIKATOR NYA

1. RATA-RATA KUNJUNGAN PER-HARI

2. RASIO DOKTER TERHADAP PASIEN
RAWAT JALAN
3. RASIO DOKTER TERHADAP PASIEN
RAWAT INAP
4. AVARAGE POST OPERATIVE LENGTH OF
STAY
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 48
 DATA YANG DIBUTUHKAN

1. JUMLAH KUNJUNGAN DAN HARI BUKA

KLINIK
2. JUMLAH DOKTER YANG BERTUGAS DI
UNIT RAWAT JALAN
3. JUMLAH DOKTER YANG BERTUGAS DI
UNIT RAWAT INAP
4. JUMLAH HARI RAWAT PASCA BEDAH DAN
JUMLAH PASIEN BEDAH
03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 49
 SUMBER DATA DARI MANA SAJA

1. UNIT REKAM MEDIS

2. UNIT KETENAGAAN (DIT UMUM DAN SDM)
3. UNIT KETENAGAAN (DIT UMUM DAN SDM)
4. UNIT REKAM MEDIS

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 50

03/20/20 PJMA : soedato soepangat, drs mars 51