0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan16 halaman
1. Kromatografi gas dan cair merupakan metode pemisahan komponen sampel berdasarkan distribusi diferensial antara dua fasa, yaitu fasa gerak dan fasa diam.
2. Kromatografi gas menggunakan gas sebagai fasa geraknya, sedangkan kromatografi cair menggunakan cairan. Kedua metode ini dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
3. Analisis kualitatif melihat jumlah dan identitas
1. Kromatografi gas dan cair merupakan metode pemisahan komponen sampel berdasarkan distribusi diferensial antara dua fasa, yaitu fasa gerak dan fasa diam.
2. Kromatografi gas menggunakan gas sebagai fasa geraknya, sedangkan kromatografi cair menggunakan cairan. Kedua metode ini dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
3. Analisis kualitatif melihat jumlah dan identitas
1. Kromatografi gas dan cair merupakan metode pemisahan komponen sampel berdasarkan distribusi diferensial antara dua fasa, yaitu fasa gerak dan fasa diam.
2. Kromatografi gas menggunakan gas sebagai fasa geraknya, sedangkan kromatografi cair menggunakan cairan. Kedua metode ini dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
3. Analisis kualitatif melihat jumlah dan identitas
A 202 14 005 LATAR BELAKANG Pengertian kromatografi menyangkut metode pemisahan yang didasarkan atas distribusi diferensial komponen sampel diantara dua fasa. Menurut pengertian ini kromatografi selalu melibtakan dua fasa, yaitu fasa diam (Stationary Phase) dan fasa gerak (Mobile Phase). Fase diam dapat berupa padatan atau cairan yang terikat pada permukaan padatan (kertas atau suatu adsorben), sedangkan fasa gerak dapat berupa cairan disebut eluen atau pelarut, atau gas pembawa inert. Umumnya metode kromatografi diklasifikasikan atas jenis fasa yang digunakan dan sebagian berdasarkan mekanisme pemisahannya, yang akan dibahas pada makalah ini adalah mengenai kromatografi gas dan cair. PENGERTIAN KROMATOGRAFI GAS Kromatografi gas merupakan metoda secara fisika- kimia, yang digunakan untuk senyawa- senyawa yang volatil. Pada cara ini komponen- komponen campuran mengalami partisi antara fasa gerak dan fasa diam. Kromatografi gas-padat adalah kromatografi gas yang fasa geraknya adalah gas murni, sedangkan sebagai fasa diam bisa berupa padatan (gas solid chromatography). Untuk kromatografi gas-cair, fase geraknya juga gas murni tetapi fasa diam berupa cairan (gas liquid chromatography ; GLC). Dalam kromatografi gas, Fase yang bergerak (mobile phase) adalah sebuah operatir gas, yang biasanya gas murni seperti Helium atau yang tidak reaktif seperti gas Nitrogen. Stationary atau fasa diam merupakan tahap mikroskopis lapisan cair atau polimer yang mendukung gas murni, di dalam bagian dari sistem pipa-pipa kaca atau logam yang disebut kolom. PENGERTIAN KROMATOGRAFI CAIR Kromatografi Cair adalah kromatografi dengan fasa gerak berupa zat cair, Kromatografi cair merupakan teknik yang tepat untuk memisahkan ion atau molekul yang terlarut dalam suatu larutan. Jika larutan sampel berinteraksi dengan fase stasioner, maka molekul-molekul didalamnya berinteraksi dengan fase stasioner; namun interaksinya berbeda dikarenakan perbedaan daya serap (adsorption), pertukaran ion (ion exchange), partisi (partitioning), atau ukuran. Perbedaan ini membuat komponen terpisah satu dengan yang lain dan dapat dilihat perbedaannya dari lamanya waktu transit komponen tersebut melewati kolom. Kromatografi cair, dalam praktek ditampilkan dalam kolom gelas berdiameter besar, pada dasamya dibawah kondisi atmosfer. Waktu analisis lama dan segala prosedur biasanya sangat membosankan. Pada akhir tahun 1960 an, semakin banyak usaha dilakukan untuk pengembangan kromatografi cair sebagai suatu teknik mengimbangi kromatografi gas. High Performance Liquid Chromatography (HPLC) atau Kromatografi Cair Penampilan Tinggi atau High Preformance = Tekanan atau Kinerja Tinggi, High Speed = Kecepatan Tinggi dan Modern = moderen) telah berhasil dikembangkan dari usaha ini. INSTRUMEN KROMATOGRAFI GAS 1. Gas Pembawa dan Pengendali Aliran (Pemilihan Fasa Gerak) 2. Injector (Pemasukan Cuplikan) 3. Kolom 4. Termostat 5. Detektor 6. Rekorder INSTRUMEN KROMATOGRAFI CAIR 1. Fasa Gerak 2. Fasa Normal 3. Fasa Balik 4. Pompa 5. Injektor 6. Kolom 7. Rekorder Pengukuran kromatografi gas dapat dilakukan dalam dua mode operasional yaitu, mode isotermal dan mode program suhu. Dengan mode isotermal, suhu kolom dijaga tetap selama pengukuran. Sedangkan dengan mode yang kedua, suhu kolom dapat diprogram, misal pada keadaan awal pengukuran dilakukan pada suhu kolom 40oC dan pada akhir pengukuran 150oC dengan kenaikan suhu 5oC per menit. Analisis Kualitatif Kromatografi Gas Tujuan utama kromatografi adalah memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu campuran. Dengan kromatografi gas, jumlah peak yang tampak dalam kromatogram menunjukkan jumlah komponen yang terdapat dalam campuran. Walaupun demikian, kromatografi gas telah banyak dimanfaatkan sebagai suatu teknik analisis materi terutama untuk senyawa- senyawa yang mudah menguap (volatil). Cara yang paling sederhana untuk mengidentifikasi peak kromatografi gas adalah membandingkan waktu retensi analit dengan waktu retensi standar. Untuk mendapatkan waktu retensi standar dapat dilakukan percobaan kromatografi gas untuk senyawa yang diketahui, misalnya dilakukan kromatografi gas hanya untuk DDT atau lindan saja, atau dieldrin saja pada kondisi yang sama. Kemudian waktu retensi standar dibandingkan dengan waktu retensi analit. Bila kedua waktu retensi (standar dan analit) tersebut sesuai maka kita dapat mengidentifikasi tiap peak pada kromatogram. Kromatogram pestisida. (A) lindan, (B) heptaklor, (C) aldrin, (D) dieldrin dan (E) Analisis Kuantitatif Kromatografi Gas
Selain dapat mengidentifikasi jenis
komponen (analisis kualitatif) dari suatu campuran, kromatografi gas juga dapat memberikan informasi kuantitatif. Analisis kuantitatif dengan kromatografi gas dapat didasarkan pada salah satu pendekatan, tinggi peak atau area peak analit dan standar. Kromatografi Cair seperti HPLC pada prinsipnya adalah pemisahan analit-analit berdasarkan kepolarannya, alatnya terdiri dari kolom (sebagai fasa diam) dan larutan tertentu sebagai fasa geraknya. Yang paling membedakan HPLC dengan kromatografi lainnya adalah pada HPLC digunakan tekanan tinggi untuk mendorong fasa gerak. Campuran analit akan terpisah berdasarkan kepolarannya, dan kecepatannya untuk sampai ke detektor (waktu retensinya) akan berbeda, hal ini akan teramati pada spektrum yang puncak-puncaknya terpisah. Urutan skala polaritas : golongan fluorocarbon < golongan hidrokarbon < senyawa terhalogenasi < golongan eter < golongan ester < golongan keton < golongan alkohol < golongan asam. Analisis Kualitatif Kromatografi Cair Pada proses kualitatif cara yang paling umum untuk mengidentifikasi adalah dengan melihat Retention time (RT). Peak yang mempunyai RT yang sama dengan standard umumnya adalah sebagai peak milik analat. Selain melihat RT hal lain yang perlu dilihat adalah spektrum 3D dari signal kromatogram. Zat yang sama akan mempunyai spektrum 3D yang juga sama. Sehingga jika spektrum 3D antara dua zat berbeda, maka kedua zat tersebut juga dipastikan adalah zat yang berlainan, meskipun memiliki RT yang sama. Analisis Kuantitatif Kromatografi Cair Kemudian melalui analisa kuantitatif dapat diketahui kadar komponen yang dianalisis di dalam sampel. Yang berperan dalam proses separasi pada system HPLC adalah kolom. Ada kolom yang digunakan untuk beberapa jenis analisa, misalnya kolom C18 yang dapat digunakan untuk analisa carotenoid, protein, lovastatin, dan sebagainya. Namun ada juga kolom yang khusus dibuat untuk tujuan analisa tertentu, seperti kolom Zorbax carbohydrat (Agilent) yang khusus digunakan untuk analisa karbohidrat (mono-, di- ,polysakarida). Keberhasilan proses separasi sangat dipengaruhi oleh pemilihan jenis kolom dan juga fasa mobil. Setelah komponen dalam sample berhasil dipisahkan, tahap selanjutnya adalah proses identifikasi. Hasil analisa HPLC diperoleh dalam bentuk signal kromatogram. Dalam kromatogram akan terdapat peak-peak yang menggambarkan banyaknya jenis komponen dalam sample. SEKIAN DAN TERIMAKASIH