Anda di halaman 1dari 26

OLEH :

FILDZAH RUDYAH P.N (14034015)


HELMITA (14034039)
PUJA KAHAR (14034007)

Dosen Pembimbing: Drs. Masril, M.Si


Walther Mulle rdan Hans
Geiger pada tahun 1903
Terdiri dari sebuah
tabung silinder terbuat
dari logam

Pencacah Geiger-Muller Di dalam tabung terdapat


adalah sebuah alat kawat konduktor yang halus
pengukur radiasi ionisasi.
Pencacah Geiger biasa digunakan
untuk mendeteksi radiasi alpha dan
beta.
Bagian- Bagian
detektor geiger
muller

KATODA ANODA

ISI TABUNG
Jumlah ion
yang Pulsa relatif
dihasilkan tinggi
banyak

Jumlah ion =
nilai saturasi

Tidak Bersifat
memerlukan Portable
penguat
Kekurangan Detektor
Geiger Muller :
Kelebihan Detektor Tidak dapat digunakan
Geiger Muller : untuk spektroskopi karena
semua tinggi pulsa sama.
Efisiensi detektor lebih
Konstruksi simple buruk jika dibandingkan
dan Sederhana dengan detektor jenis lain.
Biaya murah Resolusi detektor lebih
Operasional rendah.
Waktu mati besar,
mudah
terbatas untuk laju cacah
yang rendah.
PRINSIP KERJA

Detektor pengion gas ini bekerja


dengan memanfaatkan hasil interaksi
antara radiasi pengion dengan atom atau
molekul gas yang dipakai sebagai bahan
detektor
Daerah kerja

I = daerah
rekomendasi
II = daerah Ionisasi
III = daerah
proporsional
IV = proporsional
terbatas
V = geiger muller
Cara Kerja
1 pasang elektron-ion Elektron
Radiasi masuk primer memicu mengelilingi
pelepasan kawat

Foton baru di Menghasilkan


Foton
ruang lain elektron baru

Pengumpulan ion
Volume counter positif di sekitar Daerah baru
anoda
Cara Kerja
Tabung dan kawat diberi
potensial kira-kira 500-1.000
volt

Arus listrik yang dihasilkan


oleh ion yang terbentuk itu
sangat lemah.

beda tegangan 1.000 volt


akan mempercepat ion
Gambar 5.22 Sirkuit yang digunakan untuk quenching
eksternal dari counter GM

Resistansi R begitu
tinggi sehingga waktu mati
jatuhnya tegangan
Tinggi Pulsa

Dimana :
V : Potensial
Q : Jumlah muatan yang dihasilkan dalam
detektor
C: Kapasitas
Kurva Tinggi pulsa vs tegangan kerja pada
penghitung pulsa berisi gas.
Dengan menaikkan terus tegangan tinggi
sampai melewati tegangan daerah
proporsional sehingga mengakibatkan
avalanche merentang sepanjang anoda

Daerah
GEIGER
Efisiensi dari detektor ini tentu
tergantung pada energi dari partikel
sehingga tiap pemakai detektor

terjadi Plateau dengan kemiringan


slope yang positif yaitu 3 % per 100
volt

terjadi interaksi antara faton-faton


ultra violet dengan gas sehingga Spurious
kemungkinan akan menimbulkan Count
suatu avalanche
Redaman
QUENCHING
untuk hitungan

Mengatasi pelumpuhan
perhitungan sistem pada Resolving
saat partikel kedua Time
masuk

Waktu yang diperlukan untuk


mencapai intensitas medan Dead Time
listrik
Pengamatan pulsa detektor
menggunakan osiloskop

Triggered sweep level


Trigger srability
pulsepolarity selection
sweep speed

Rangkaian Detektor Geiger Muller


dengan Osiloskop
Bekerja di sekitar titik Pulsa listrik tabung
tengah plato GM

Terkumpulnya
Tinggi pulsa = (Ne)/C
electron di anoda

Bentuk pulsa digambarkan pada waktu :


1. Rise Time Pulsa
2. Full time
3. Dead time
4. Rocovery time
5. Selang waktu
Gambar pulsa listrik Gambar diagram
Detektor Geiger Muller Plato eksperimen lengkap
detektor Griger-Muller pencacah GM
tegangan sangat
rendah (V<VA)

Laju cacah nol

Laju cacah
Gambar a tingkat
bertambah
diskriminator
terhadap kenaikan
dan b kurva plato tegangan
tegangan tinggi
tinggi
Pulsa berada di atas tingkat
V>VB diskriminator. sehingga
laju cacah tidak berubah

Plato tegangan Daerah antara VB


tinggi dan VC

Kemiringan
1. Radiasi Elektromagnetik
2. Radiasi Partikel Massa

1. Radiasi Pengion Muatan


2. Radiasi Non-Pengion Listrik

Jenis radiasi
1. radiasi elektromagnetik 6. radiasi matahari
2. radiasi pengion 7. radiasi nuklir
3. radiasi thermal 8. radiasi bendahitam
4. radiasi Cerenkov 9. radiasi non-ionisasi dan
5. radiasi sel hidup radiasi cosmic
1. Peralatan Pencacah Geiger-Muller ini terdiri dari
sebuah tabung silinder terbuat dari logam. Di dalam
tabung dipasang sebuah kawat konduktor yang halus.
Kawat itu bertindak sebagai katode dan tabung
sebagai anode
2. Sifat dari Geiger-Muller Jumlah ion yang dihasilkan
di daerah ini sangat banyak, mencapai nilai
saturasinya, sehingga pulsanya relatif tinggi dan tidak
memerlukan penguat pulsa lagi.
3. Detektor Geiger Muller meupakan salah satu
detector yang berisi gas. Selain Geiger muller masih
ada detektor lain yang merupakan detektor isian gas
yaitu detektor ionisasi dan detektor proporsional.
4. Arus listrik yang dihasilkan oleh ion pada Geiger-
muller yang terbentuk itu sangat lemah. Akan tetapi,
beda tegangan 1.000 volt akan mempercepat ion itu.
Ion yang dipercepat itu mengionkan lagi atom-atom
gas yang lain sehingga arus listrik yang terjadi cukup
besar.
5. Jenis radiasi yang dapat dideteksi dapat ditinjau dari
beberapa aspek yaitu berdasarkan panjang
gelombang, berdasarkan massanya, berdasarkan
muatan listriknya
Rian= dr mana datang angka 100 pada
rumus kemiringan ?
Varadilla = Nsigma = 1 ?
= penjelasan dari kemiringan ?

Delvi
= kenapa banyak menggunakan
detektor ini ?= penjelasan dari
pernyataan ?

Anda mungkin juga menyukai