Anda di halaman 1dari 12

OBAT PIRAI

Pirai(Gout) : penyakit metabolisme familial yang


dikarakterisasi oleh episode berulang artritis akut yang
disebabkan oleh endapan monosodium urat pada sendi-
sendi dan tulang rawan.
Tinjauan Umum : Pirai biasanya dikaitkan dengan kadar
serum yang tinggi dari asam urat, zat yang sulit larut yang
merupakan hasil akhir utama dari metabolisme purin.
Pengobatan pirai ditujukan pada pengurangan serangan
akut dan mencegah kambuhnya episode pirai dan batu
urat.

PROSES KEPERAWATAN : OBAT2 ANTI PIRAI


Pengkajian
Dapatkan riwayat medis dr klien dengan g3
lambun.ginjal,jantung atau hati
Perencanaan
Klien akan terbebas dr neri gout tanpa mengalami efek
samping
Beri tahu klien untuk melaporkan setiap keluhan pd
lambung
Anjurkan klien untuk patuh pd jadwal kunjungan
dokter dan melakukan pemeriksaan darah dg teratur.

Evaluasi
Evaluasi respon klien terhadap obat anti gout,jk nyeri
ttp regimen obat mungkin perlu di ubah
PIRAI
Pirai atau gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan
berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal
monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar
asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
Peradangan sendi bersifat menahun dan setelah terjadinya serangan berulang, sendi
bisa menjadi bengkok. Hampir 20% penderita pirai memiliki batu ginjal.
Istilah pirai merupakan kondisi asam urat yang kadarnya terlalu berlebihan di dalam
darah, bisa mencapai lebih dari 8 mg/dl. Akibatnya, akan dapat menyebabkan rasa
nyeri yang teramat sangat dan sakit dipersendian. Bahkan jika sudah sangat parah,
maka si penderita akan sangat sulit untuk berjalan. Karena, kebayakan dari penderita
pirai mengalami kerusakan pada sendi dan diakhiri dengan cacat.
Serangan pirai terjadi tanpa diperkirakan atau mendadak dan kebanyakan menyerang
pada malam hari. Biasanya, munculnya gout ditandai dengan adanya serangan
berulang pada peradangan sendi yang akut, juga ditemukan pembentukan kristal
natrium urat besar yang dinamakan tophus, adanya kerusakan sendi secara kronis, dan
cedera pada ginjal.
Bila dalam keadaan terserang, maka Anda dapat melihat sendi-sendi yang terserang
akan berwarna lebih merah dibandingkan yang disekitarnya. Juga terlihat lebih
mengkilat, membengkak, dan kulit pada bagian atas akan terasa panas disertai
dengan adanya rasa nyeri yang hebat, serta sulitnya persendian digerakan.
Serangan pirai pada pertama kali biasanya pada bagian pangkal ibu jari kaki
dan seringkali hanya menyerang pada satu sendi saja. Bahkan pada kasus yang
kronis dapat ditemukan adanya benjolan yang merupakan hasil tumpukan
berupa kapur di lapisan kulit dan disebut sebagai tofus.Tumpukan itu dapat
memberikan pertanda bahwa tubuh kita telah mengalami pengendapan kristal
asam urat. Biasanya, seringkali tofus ditemukan pada sendi-sendi yang terdapat
di lutut, tumit, siku-siku dan beberapa tempat lainnya.Pirai sendiri dapat dibagi
menjadi dua tingkatan yaitu pirai primer yang paling banyak terjadi yaitu
sebanyak 90%. Ironisnya, meski jumlah mereka yang menderitanya tergolong
banyak, namun penyebab munculnya gout primer belumlah diketahui secara pasti.
Biasanya, yang terkena pirai primer adalah laki-laki dengan umur
kurang lebih 30 tahun, sedangkan pada
wanita pada umumnya yang telah mengalami menopause.
Kecendrungan seorang laki-laki untuk terserang
gout adalah karena umumnya laki-laki telah memiliki kadar
asam urat yang lebih tinggi di dalam darahnya
dibandingkan pada wanita. Sedangkan wanita akan
meningkat ketika telah melalui menopause.Diperkirakan, jumlah
mereka yang terserang sekitar 840 orang dari 100.000 orang.
Pirai sendiri sangat erat kaitannya dengan
adanya obesitas, hipertensi, hiperlipidemia, dan diabetes melitus.
PENYEBAB

Dalam keadaan normal, beberapa asam urat (yang merupakan


hasil pemecahan sel) ditemukan dalam darah
karena tubuh terus menerus memecahkan sel dan membentuk
sel yang baru dan karena makanan yang dikonsumsi
mengandung cikal bakal asam urat. Kadar asam urat menjadi
sangat tinggi jika ginjal tidak dapat membuangnya melalui air
kemih. Tubuh juga bisa menghasilkan sejumlah besar asam urat
karena adanya kelainan enzim yang sifatnya diturunkan atau
karena suatu penyakit (misalnya kanker darah), dimana sel-sel
berlipatganda dan dihancurkan dalam waktu yang singkat.
Beberapa jenis penyakit ginjal dan obat-obatan tertentu
mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam urat.
GEJALA
Serangan pirai (artritis pirai akut) terjadi secara mendadak. Timbulnya
serangan bisa dipicu oleh:
luka ringan
pembedahan
pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan
protein
kelelahan
stres emosional
penyakit.
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa
sendi, seringkali terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk dan
tak tertahankan. Sendi membengkak dan kulit di atasnya tampak merah
atau keunguan, kencang dan licin, serta teraba hangat. Menyentuh kulit
diatas sendi yang terkena bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa.
Penyakit ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan
menyebabkan suatu keadaan yang disebut podagra; tetapi penyakit ini
juga sering menyerang pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan
sikut.
Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer tersebut karena persendian tersebut lebih
dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat cenderung membeku pada suhu
dingin. Kristal juga terbentuk di telinga dan jaringan yang relatif dingin lainnya. Sebaliknya,
pirai jarang terjadi pada tulang belakang, tulang panggul ataupun bahu.
Gejala lainnya dari artritis pirai akut adalah demam, menggigil, perasaan tidak enak badan
dan denyut jantung yang cepat.
Pirai cenderung lebih berat pada penderita yang berusia dibawah 30 tahun. Biasanya pada
pria berpenyakit pirai timbul pada usia pertengahan, sedangkan pada wanita muncul pada
saat pasca menopause.
Serangan pertama biasanya hanya mengenai satu sendi dan berlangsung selama beberapa
hari. Gejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi kembali berfungsi dan tidak
timbul gejala sampai terjadi serangan berikutnya. Tetapi jika penyakit ini semakin
memburuk, maka serangan yang tidak diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering
terjadi dan mengenai beberapa sendi. Sendi yang terkena bisa mengalami kerusakan yang
permanen.
Bisa terjadi pirai menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya kelainan bentuk sendi.
Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan menyebabkan
kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi. Benjolan keras dari kristal urat (tofi)
diendapkan di bawah kulit di sekitar sendi. Tofi juga bisa terbentuk di dalam ginjal dan
organ lainnya, dibawah kulit telinga atau di sekitar sikut. Jika tidak diobati, tofi pada tangan
dan kaki bisa pecah dan mengeluarkan massa kristal yang menyerupai kapur.
DIAGNOSIS
Diagnosis seringkali ditegakkan bedasarkan gejalanya yang khas dan
hasil pemeriksan terhadap sendi.
Ditemukannya kadar asam urat yang tinggi di dalam darah akan
memperkuat diagnosis. Tetapi pada suatu serangan akut, kadar asam
urat seringkali normal.
Pada pemeriksaan terhadap contoh cairan sendi dibawah mikroskop
khusus akan tampak kristal urat yang berbentuk seperti jarum.
PENGOBATAN
Langkah pertama untuk mengurangi nyeri adalah mengendalikan
peradangan. Pengobatan tradisional untuk pirai adalah kolkisin. Biasanya
nyeri sendi mulai berkurang dalam waktu 12-24 jam setelah pemberian
kolkisin dan akan menghilang dalam waktu 48-72 jam. Kolkisin diberikan
dalam bentuk tablet, tetapi jika menyebabkan gangguan pencernaan,
bisa diberikan secara intravena. Obat ini seringkali menyebabkan diare
dan bisa menyebabkan efek samping yang lebih serius (termasuk
kerusakan sumsum tulang).
Saat ini obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen dan
indometasin) lebih banyak digunakan daripada kolkisin dan sangat efektif
mengurangi nyeri dan pembengkakan sendi. Kadang diberikan
kortikosteroid (misalnya prednison). Jika penyakit ini mengenai 1-2 sendi,
suatu larutan kristal kortikosteroid bisa disuntikkan langsung ke dalam
sendi. Pengobatan ini sangat efektif untuk mengakhiri peradangan yang
disebabkan oleh kristal urat.
Kadang obat pereda nyeri ditambahkan untuk mengendalikan nyeri
(misalnya kodein dan meperidin). Untuk mengurangi nyeri, sendi yang
meradang sebaiknya diistirahatkan dahulu.
Obat-obat seperti probenesid atau sulfinpirazon berfungsi menurunkan kadar asam
urat dalam darah dengan jalan meningkatkan pembuangan asam urat ke dalam air
kemih. Aspirin menghambat efek probenesid dan sulfinpirazon, sehingga sebaiknya
tidak digunakan pada saat yang bersamaan. Jika diperlukan obat pereda nyeri, lebih
baik diberikan asetaminofen atau obat anti peradangan non-steroid (misalnya
ibuprofen).
Jika pembuangan asam urat meningkat, dianjurkan untuk minum banyak air (minimal
2 liter/hari) untuk membantu mengurangi risiko kerusakan sendi dan ginjal.
Alopurinol merupakan obat yang menghambat pembentukan asam urat di dalam
tubuh. Obat ini terutama diberikan kepada penderita yang memiliki kadar asam urat
yang tinggi dan batu ginjal atau mengalami kerusakan ginjal. Allopurinol bisa
menyebabkan gangguan pencernaan, timbulnya ruam di kulit, berkurangnya jumlah
sel darah putih dan kerusakan hati.
Sebagian besar tofi di telinga, tangan atau kaki akan mengecil secara perlahan jika
kadar asam urat dalam darah berkurang; tetapi tofi yang sangat besar mungkin harus
diangkat melalui pembedahan.
Orang yang memiliki kadar asam urat yang tinggi tetapi tidak menunjukkan gejala-
gejala pirai, kadang mendapatkan obat untuk menurunkan kadar asam uratnya.
Tetapi karena adanya efek samping dari obat tersebut, maka pemakaiannya ditunda
kecuali jika kadar asam urat di dalam air kemihnya sangat tinggi.
Pemberian allopurinol bisa mencegah pembentukan batu ginjal.
PENCEGAHAN
Penyakitnya sendiri tidak bisa dicegah, tetapi beberapa faktor
pencetusnya bisa dihindari (misalnya cedera, alkohol, makanan kaya
protein).
Untuk mencegah kekambuhan, dianjurkan untuk minum banyak air,
menghindari minuman beralkohol dan mengurangi makanan yang kaya
akan protein. Banyak penderita yang memiliki kelebihan berat badan, jika
berat badan mereka dikurangi, maka kadar asam urat dalam darah
seringkali kembali ke normal atau mendekati normal.
Beberapa penderita (terutama yang mengalami serangan berulang yang
hebat) mulai menjalani pengobatan jangka panjang pada saat gejala telah
menghilang dan pengobatan dilanjutkan sampai diantara serangan.
Kolkisin dosis rendah diminum setiap hari dan bisa mencegah serangan
atau paling tidak mengurangi frekuensi serangan. Mengkonsumsi obat
anti peradangan non-steroid secara rutin juga bisa mencegah terjadinya
serangan. Kadang kolkisin dan obat anti peradangan non-steroid diberikan
dalam waktu yang bersamaan. Tetapi kombinasi kedua obat ini tidak
mencegah maupun memperbaiki kerusakan sendi karena pengendapan
kristal dan memiliki risiko bagi penderita yang memiliki penyakit ginjal
atau hati.

Anda mungkin juga menyukai