Anda di halaman 1dari 14

Odontologi

Forensik
Sharon Nathania Tirtadinata
1406566590
Definisi Odontologi Forensik

Ilmu kedokteran gigi forensik atau dapat disebut juga Forensic Dentistry, Odontology
Forensic, dan Forensic Odontology.1
Pengertian:
Cabang ilmu kedokteran gigi, dalam bidang peradilan, yang berhubungan
dengan penanganan dan pemeriksaan bukti dental yang tepat dan dengan
evaluasi dan presentasi temuan dental yang tepat (Keiser Neilsen, 1970)2
Suatu ilmu yang berkaitan erat dengan hukum dalam penyidikan melalui gigi-
geligi (Arthur D. Goldman)
Suatu aplikasi semua ilmu pengantar tentang gigi yang terkait dalam
memecahkan hukum perdata dan pidana (Dr. Robert Bj.)
Terapan dari semua disiplin ilmu kedokteran gigi yang berkaitan erat dalam
penyidikan demi terapan hukum dan proses peradilan (Djohansyah Lukman)1

1. Lukman D. Ilmu Kedokteran Gigi Forensik Jilid 1. Jakarta: Sagung Seto; 2006.
2. Adams C, Carabott R, Evans S, eds. Forensic Odontology: An Essential Guide. Chichester, West Sussex: John Wiley & Sons
Inc; 2013.
Definisi Odontologi Forensik

Terdapa tiga bidang utama kegiatan forensik, yaitu


Pemeriksaan dan evaluasi injuri pada gigi, rahang, dan jaringan oral yang
disebabkan oleh berbagai penyebab
Pemeriksaan tanda-tanda dengan maksud untuk eliminasi berikutnya atau
identifikasi kemungkinan tersangka sebagai pelaku
Pemeriksaan jaringan dental yang masih tersisa (apakah dalam bentuk
fragmen atau lengkap, termasuk semua jenis restorasi dental) dari orang
atau tubuh yang tidak dikenali dengan maksud kemungkinan identifikasi
terakhir

3. Senn, D.R. Stimson, P.G. Forensic Dentistry, 2th ed. Taylor and Francis Group; 2010.
Definisi Odontologi Forensik
Identifikasi dental memiliki dua bentuk utama :

1. Pemeriksaan yang paling sering dilakukan adalah identifikasi komparatif


yang digunakan untuk mencocokan sisa-sisa bagian tubuh pada orang
yang telah meninggal sama dengan data pada dental record
antemortem (sebelum kematian) adalah satu individu yang sama.4,5
2. Pada kasus dimana data antemortem tidak tersedia dan tidak ada
petunjuk yang mungkin untuk pengidentifikasian, profil dental postmortem
(setelah kematian) dilengkapi oleh dokter gigi forensik dengan menerka
ciri suatu individu untuk mempersempit pencarian bahan antemortem.4,5

4. Patel AS, Saxena AS, Ikhar AD, Bhede RR, Saraf HP. Forensic odontology at a glance. Int J Dent Clin. 2013;5(3):149.
5. Pretty IA, Sweet D. PRACTICE A look at forensic dentistry Part 1 : The role of teeth in the determination of human identity.
2001;190(7):35966..
Ruang Lingkup Odontologi Forensik

1. Identifikasi gigi
Digunakan karena terjadinya perubahan postmortem, jaringan lunak
dan kurangnya sidik jari atau metode identifikasi lainnya
2. Rekam medik kedokteran gigi sebagai dokumen legal
Meliputi pemeriksaan fisik gigi dan jaringan pendukung
disekitarnya, hasil dari tes klinis laboraorium, studi kasus, potograf
dan radiograf.
3. Identifikasi korban bencana alam
Biasanya digunakan pada bencana seperti kecelakaan pesawat
terbang, kebakaran, dll. Gigi yang resisten terhadap panas
biasanya digunakan untuk mengidentifikasi identitas korban

6. Rai Balwant and Kaur Jasdeep. Evidence Based Forensic Dentistry. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.2013
Ruang Lingkup Odontologi Forensik

4. Kekerasan terhadap anak


Biasanya ditemukan bekas gigitan
5. Age assessment
Struktur orodental dapat memberikan indikator berguna untuk mengestimasi
usia individu
Untuk anak-anak dilihat berdasarkan development charts
Untuk individu dewasa usia 18 tahun dapat dilihat dari perkembangan M3
dan atrisi gigi

6. Rai Balwant and Kaur Jasdeep. Evidence Based Forensic Dentistry. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.2013
Ruang Lingkup Odontologi Forensik
6. Bukti bekas gigitan
Bisa digunakan untuk melihat kemungkinan adanya kekerasan
pada anak-anak.
Hal-hal yang dilihat
Tanda
Single atau multiple, dll
7. Rekonstruksi dan superimposisi wajah
8. Determinasi gender
9. Profile DNA

6. Rai Balwant and Kaur Jasdeep. Evidence Based Forensic Dentistry. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.2013
Sejarah Odontologi Forensik
Perjalanan sejarah odontologi forensik dari tahun ke tahun, sebagai berikut :

1453 Identifikasi kasus meninggalnya Earl of Shrewasbury pada


pertempuran Castillon dengan mengidentifikasi gigi telah digunakan.
1755 Seorang ahli forensik odontologi pertama bernama Dr.Paul Revere
mengidentifikasi korban berdasarkan penemuan protesa yang pernah
dibuatnya.
1849 Telah ditemukan pembuktian bahwa identifikasi korban dapat
berasal dari kondisi dental korban seperti ditemukannya crown pada tubuh
korban yang telah terbakar.
1850 Dr. John Webster di Boston dihukum karena membunuh
berdasarkan bukti dental yang ditemukan. Ia kemudian dihukum gantung.

6. Rai Balwant and Kaur Jasdeep. Evidence Based Forensic Dentistry. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.2013
Sejarah Odontologi Forensik

1884 R. Reid yang merupakan seorang dokter gigi, menyampaikan


mengenai aplikasi ilmu kedokteran gigi untuk mendeteksi suatu tindakan
kriminal pada British Dental Association meeting di Edinburgh.
1887 Godon di Paris merekomendasikan penggunaan gigi untuk
mengidentifikasi orang hilang, bergantung pada rekam medis yang dimiliki
dokter gigi.
1897 Terjadi kebakaran di Bazar de la Charite di paris yang
menewaskan 126 orang, dan 3 dokter gigi (Dr.O.Amoedo, Drs Devenport
dan Drs Brault) diminta untuk mengidentifikasi korban. Ini merupakan
publikasi forensik kedokteran gigi pertama pada suatu bencana yang
besar.

6. Rai Balwant and Kaur Jasdeep. Evidence Based Forensic Dentistry. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.2013
Sejarah Odontologi Forensik

1898 Dr. Amoedo membuat tugas akhir mengenai nilai kedokteran gigi
pada medikolegal. Oleh karena itu, ia di sebut bapak odontologi forensik.
1932 Edmond Locard merekomendasi identifikasi menggunakan sidik
bibir
1937 Sidang pembunuhan berakhir karena terdapat kepastian bukti
bite mark pada saat pertama kali identifikasi dilakukan.
1946 Welty dan Glasgow membentuk sistem yang terkomputerisasi
untuk memudahkan menyortir 500 rekam medik kedokteran gigi.
1963 J.Taylor mengatakan tangan, mata, telinga, kulit kepala, dan gigi
yang telah ditumpat di pisahkan dari tubuh untuk menyembunyikan
identitas.

6. Rai Balwant and Kaur Jasdeep. Evidence Based Forensic Dentistry. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.2013
Sejarah Odontologi Forensik

1967 Linda Peacock memiliki bekas gigitan dan bukti-bukti lainnya yang
menguatkan dirinya sebagai pembunuh seorang pemuda.
1967 Menurut Keiser-Nielsen, kedokteran gigi forensik didefinisikan
sebagai "penanganan dan pemeriksaan berdasarkan bukti dental, dalam
kepentingan keadilan, sehingga bukti dental dapat digunakan dengan
benar dan dievaluasi."
1972/1973 The International Reference Organization in Forensic
Medicine and Sciences (I.N.F.O.R.M.) menerbitkan ringkasan 1016 referensi
yang berfokus pada identifikasi dental dan odontologi forensik yang di
buat oleh Dr.William yang mencakup hingga 120 tahun
1973 Menurut Harvey bitemark akan hilang seiring waktu, namun faktor
penyebabnya belum diketahui, maka dari itu sedang dilakukan penelitian
mengenai bitemark selama 10 tahun terakhir.

6. Rai Balwant and Kaur Jasdeep. Evidence Based Forensic Dentistry. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.2013
Bagaimana SOP untuk pecatatan
gigi Ante-Mortem?
SOP yang direkomendasikan oleh British Association for Forensic Odontology DVI Tim untuk
pencatatan catatan gigi AM adalah sebagai berikut:
1. Periksa semua rincian identifikasi pada catatan.
2. Jika catatan menunjukkan adanya catatan lain, hubungi dokter gigi yang bersangkutan.
Tugaskan Petugas Penghubung Keluarga untuk mengumpulkan mereka sesegera mungkin.
3. Buat salinan semua catatan dan radiograf.
4. Isi rincian yang tersedia pada formulir F1 dan F2 dan kompilasi catatan komposit gigi
5. Periksa untuk memastikan kualitas dengan odontologis forensik lainnya, dan kedua tanda
rekaman salinan dan bentuk F1 dan F2 dipastikan informasi akurat dan radiografnya benar
berorientasi
6. Salinan rekaman harus disimpan di kantor, disimpan dengan aman dan menjaga file orang
hilang.
7. Catatan gigi asli harus tersedia untuk rekonsiliasi gigi dan identifikasi hukum (dokter gigi yang
menyediakannya mungkin meminta mereka untuk dikembalikan setelah melakukan tindakan
hukum

6. Rai Balwant and Kaur Jasdeep. Evidence Based Forensic Dentistry. Springer-Verlag Berlin Heidelberg.2013
Refrensi
1. Lukman D. Ilmu Kedokteran Gigi Forensik Jilid 1. Jakarta: Sagung Seto; 2006.
2. Adams C, Carabott R, Evans S, eds. Forensic Odontology: An Essential Guide.
Chichester, West Sussex: John Wiley & Sons Inc; 2013.
3. Senn, D.R. Stimson, P.G. Forensic Dentistry, 2th ed. Taylor and Francis Group;
2010.
4. Patel AS, Saxena AS, Ikhar AD, Bhede RR, Saraf HP. Forensic odontology at a
glance. Int J Dent Clin. 2013;5(3):149.
5. Pretty IA, Sweet D. PRACTICE A look at forensic dentistry Part 1 : The role of
teeth in the determination of human identity. 2001;190(7):35966..
6. Rai Balwant and Kaur Jasdeep. Evidence Based Forensic Dentistry. Springer-
Verlag Berlin Heidelberg.2013
- Thank You -

Anda mungkin juga menyukai