Anda di halaman 1dari 13

Auditing

Kebutuhan akan jasa audit dan pelayanan verivikasi


Profesi akuntan publik
Laporan Audit
Etika Profesional
Kewajiban Hukum
Pertanggungjawaban dan tujuan-tujuan audit
Bukti audit
Perencanaan audit dan prosedur analitis
Materialitas dan risiko
Pengendalian internal dan risiko kendali
Dampak teknologi informasi pada proses audit

1
1. Kebutuhan akan jasa audit dan pelayanan verivikasi
Pelayanan assurance
Kebutuhan ekonomis akan auditing
Penyebab-penyebab risiko informasi
Karakteristik auditing
Perbedaan auditing dan akuntansi
Jenis-jenis audit
(operasional,kepatuhan,lap.keu.)
Jenis-jenis auditor
Akuntan Publik Bersertifikat ( bukan
Bersertifikat Akuntan Publik)
2
2. Profesi Akuntan Publik

Kantor-kantor akuntan publik


Aktivitas-aktivitas akuntan publik
Struktur organisasi kantor akuntan publik
Standar Profesional Akuntan Publik
Pernyataan Standar Auditing
Pengendalian kualitas
Bapepam

3
3. Laporan Audit
Laporan audit bentuk baku (judul,alamat,paragraf,KAP,tanggal)
Laporan audit wajar tanpa syarat dengan paragraf penjelasan atau
modifikasi kalimat
Penyimpangan dari laporan audit bentuk baku (qualified, adverse,
disclaimer)
Qualified (lingkup audit dibatasi&kegagalan dalam GAAP)
Adverse (yakin salah saji secara material, tidak wajar)
Disclaimer (kurang memiliki pengetahuan atas peny.LK, tdk independen)
Materialitas : kesalahan penyajian/penghilangan (laporan keuangan)
material mempengaruhi keputusan yg diambil.
Pembatasan lingkup audit auditor (membutuhkan penyimpangan
laporan)
Proses pembuatan keputusan auditor dalam laporan audit :
Menentukan ada tidaknya hal yang memerlukan penyimpangan lap audit baku.
Memutuskan tingkat-tingkat materialitas tiap-tiap kondisi

4
4. Etika Profesional
Definisi etika : serangkaian prinsip/nilai2 moral
Dilema etika : pelacuran profesi.
Kebutuhan khusus akan kode etik profesi
Kode etik profesi
Independensi
Peraturan independensi perilaku dan interpretasi
Peraturan etika lainnya (integritas&obyektivitas)
Penegakan hukum

5
5. Kewajiban hukum

Lingkungan hukum yang berubah


Perbedaan antara kesalahan bisinis (bangkrut),
kesalahan audit (salah opini karena salah tunjuk
asisten), dan risiko audit
Konsep hukum yang meyebabkan kewajiban
Kewajiban terhadap klien
Kewajiban kriminal
Tanggapan profesi terhadap kewajiban hukum
Melindungi masing-masing akuntan publik terhadap
kewajiban hukum

6
6. Pertanggungjawaban dan Tujuan-tujuan Audit
Tujuan pelaksanaan suatu audit atas laporan keuangan (menyatakan
pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material atas posisi
keuangan, hasil usaha, arus kas sesuai dengan PABU)
Tanggung jawab manajemen : mengadopsi kebijakan akt. yg sehat, SPI
memadai, penyajian lap. keu. yg wajar
Tanggung jawab auditor : tingkat keyakinan memadai, bukan mutlak
Siklus-siklus laporan keuangan (memilah,tp terkait) : siklus
penjualan&penagihan, akuisisi&pembayaran, pembayaran
upah&personalia, persediaan&pergudangan,
Menyusun berbagai tujuan audit (asersi manajemen) :
keberadaan/keterjadian, kelengkapan, penilaian&alokasi,
hak&kewajiban, penyajian&pengungkapan
Tujuan audit yang terkait dengan transaksi
Tujuan audit yang terkait dengan saldo
7
Bagaiman mencapai tujuan-tujuan audit
Merencanakan dan mendesain pekerjaan audit :
Pamahaman bisnis klien, memproses&menilai risiko
Memahami SPI & menilai CR
Melaksanakan uji pengendalian & uji substantif
transaksi
Pengujian alur serta efektifitas pengendalian
Evaluasi atas pencatatan transaksi (daftar harga jual = faktur)
Melaksanakan prosedur analitis dan uji rincian saldo
Menggunakan perbandingan perbandingan data
Menguji salah saji moneter pada akun LK : Bad Debt
Melengkapi proses audit dan menerbitkan laporan
audit
Menggabungkan semua informasi yang diperoleh
Menyimpulkan atas informasi yang diperoleh 8
7. Bukti Audit

Sifat bukti audit : semua informasi yg digunakan auditor u/


menentukan apakah informasi yg diaudit telah sesuai dg
kriteria yg ditetapkan.
Berbagai keputusan bukti audit (prosedur rincian instruksi
apa, ukuran sampel, item yang dipilih, waktu yg dipilih)
Persuasivitas bukti audit (kompetensi&kecukupan)
Jenis-jenis bukti audit : pengujian fisik, konfirmasi,
dokumentasi, prosedur analitis, wawancara, hitung uji,
obeservasi.
Dokumentasi audit : catatan yg disimpan oleh auditor dari
prosedur yang ditetapkan, ujian yg dilakukan, informasi yg
diperoleh, serta kesimpulan
9
8. Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan (memperoleh bukti cukup kompeten,
jaga biaya audit, menghindari kesalahpahaman dg
klien)
Menerima klien dan melakukan perencanaan audit
awal
Menilai bisnis dan industri klien
Menilai bisnis klien
Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan
Lima jenis prosedur analitis
Data VS benchmark,periode,anggaran,dugaan
auditor,non-keuangan
10
9. Materialitas dan Risiko
Definisi materialitas : besarnya nilai suatu
penghapusan/salah sajipertimabangan/keputusan
berubah.
Menetapakan pertimbangan awal tentang tingkat
materialitas
Risiko :
Jenis-jenis risiko : IR, CR, PDR,
Menilai risiko akseptibilitas audit
Menilai risiko inheren
Menilai risiko pengendalian
Hubungan antara risiko dengan bukti audit dan faktor-faktor
yang mempengaruhi risiko
Mengevaluasi hasil 11
10. Pengendalian Internal dan Risiko Kendali
Perhatian klien dan auditor (klien:keandalan pelaporan
keuangan, efisiensi dan efektifitas operasional, pemenuhan
ketentuan hukum&regulasi; auditor:pengendalian thd
keandalan pelaporan keuangan, kendali atas kelas-kelas
transaksi)
Komponen pengendalian internal (lingkungan kendali,
penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan
komunikasi, pengawasan)
Prosedur untuk memperoleh suatu pemahaman
pengendalian internal
Menilai risiko pengendalian
Pengujian atas sistem pengendalian
Memutuskan rencana risiko pendeteksian dan merancang
pengujian substantif
12
11. Dampak Teknologi Informasi pada Proses Audit

Dampak TI dalam meningkatkan pengendalian


internal
Menilai risiko dari teknologi informasi
Pengendalian internal khusus untuk teknologi
informasi
Dampak teknologi informasi pada proses audit

13

Anda mungkin juga menyukai