Anda di halaman 1dari 19

PROSES PERLAKUAN

PANAS
(Heat Treatment)
Adalah suatu proses perubahan terhadap
bagiandalam suatu logam/paduan dalam
bentuk padat, melalui proses pemanasan
dan pendinginan dan waktu tertentu agar
diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki.

Aspiyansyah, UNTAMA Pbun


Proses perlakuan panas terdiri dari beberapa
tahapan dimulai dengan pemanasan sampai
temperatur tertentu, lalu diikuti dengan penahanan
selama beberapa saat, baru kemudian dilakukan
pendinginan dengan kecepatan tertentu. Yang
membedakan suatu proses perlakuan panas
dengan dengan perlakuan panas yang lain adalah:
1. tingginya temperatur pemanasan
2. lamanya waktu penahanan (holding time)
3. Lajunya pendinginan
Pemanasan dilakukan hingga mencapai
daerah Austenit, maka baja akan mengalami
transformasi fasa. Dengan memberikan
kesempatan pada atom-atom untuk berdifusi
menghomogenkan austenit yang baru
terbentuk. Pada pendinginan, austenit akan
bertransformasi dan struktur yang terbentuk
tergantung pada laju pendinginan.
Klasifikasi prose perlakuan panas:
1. Annealing
2. Normalizing
3. Hardening
4. Tempering
5. Martempring
6. Astempering dll
Annealing
Adalah proses perlakuan panas yang dilakukan terhadap
baja atau logam untuk mendapatkan perubahan sifat
(terutama sifat lunak) atau perubahan mikrostrukturnya
dengan jalan memanaskan pada suatu temperatur tertentu
dan dilanjutkan dengan pendinginan.
Tujuan proses annealing:
Melunakan

Menghaluskan butir kristal

Memperbaiki sifat mampu mesin

Memperbaiki sifat mekanik dll


Proses ini dilakukan dengan
memanaskan baja sampai keatas
temperatur kritis (untuk baja
hypoeutektoid, 25-50 oC diatas
temperatur kritis A3, untuk baja
hypereutektoid, 25-50 oC diatas
temperatur kritis A1) kemudian diikuti
dengan pendinginan yang cukup
lambat, didalam dapur atau diudara
terbuka.
Normalizing
Adalah suatu proses perlakuan panas yang
dilakukan pada logam dengan tujuan:
Mendapatkan sifat pemesinan yang baik
Mendapatkan struktur butiran yang halus dan
merata
Homogenisasi pada produk casting
Pada umumnya proses normalizing
digunakan pada:
Baja karbon rendah, baja karbon sedang
dan baja karbon tinggi
Produk pengecoran
Baja yang mengalami proses tempa
Baja kontruksi
baja yang mengalami proses hot rolled dll
Prosesnya:
Pemanasn sampai temperatur sedikit
diatas temp kritis A3 (55oC) untuk
baja hypo dan diatas temperatur
Acm untuk baja hyper.
Pada temperatur tersebut diats
dipertahankan selama periode
tertentu (1 jam/inc)
Pendinginan diudara terbuka
Pendinginan ini lebih cepat daripada pendinginan pada annealing,
karena pendinginan yang lebih cepat ini maka kesempatan untuk
pembentukan ferrit proeutektoid (pada baja hypo) atau sementit
proeutektoid (pada baja hyper) akan lebih kecil, sehingga ferrit
proeutektoid atau simentit proeutektoid yang terjadi akan lebih
sedikit dan perlit akan lebih banyak.

Jadi pada umumnya hasil dari normalizing mempunyai struktur


mikro lebih halus, sehingga untuk baja dengan komposisi kimia
yang sama akan mempunyai yield strength, ultimate strength,
kekerasan dan impact strength yang lebih baik daripada yang
diperoleh dengan annealing.
Hardening/Quenching
Adalah suatu proses perlakuan panas untuk
mendapatkan sifat keras yang tinggi dari seluruh
jenis baja dengan kandungan karbon lebih dari
0,3% dengan jalan mengubah struktur baja
tersebut menjadi martensit.

Hardening dlakukan dengan memanaskan baja


hingga mencapai temperatur austenit,
dipertahankan beberapa saat pada temperatur
tersebut, lalu didinginkan dengan cepat
(quenching)
Media pendingin:
Air, air+Nacl(10%)
Air +Naoh(10%), oli, garam cair

Proses hardening dilakukan dengan tujuan


untuk meningkatkan kualitas baja yaitu:
-Meningkatkan kekerasan
-Meningkatkan ketahanan pakai
-Meningkatkan ketahanan terhadap
kelelahan
Tempering
Adalah proses perlakuan panas pada baja setelah
mengalami proses hardening(quenching) yang terutama
dimaksudkan untuk meningkatkan duktilitis dan
ketangguhan dengan cara memanaskan pada temperatur
tertentu atau sampai temp kritis bawah.

Dengan tempering diharapkan mendapatkan sifat mekanik


tertentu, menghilangkan tegangan dalam yang terjadi
akibat quenching dan menjaga stabilitas dimensi produk.

Tempering dilakukan dengan memanaskan kembali baja


yang telah dikeraskan pada temperatur kritis bawah,
membiarkanya beberapa saat pada temperatur tersebut,
lalu didinginkan kembali
Quis:

Suatu baja AISI 1035 akan dikenakan suatu


proses perlakukan panas dengan tujuan
meningkatkan kekuatan dan kekerasan
baja tersebut. Tentukan proses Heat
Treatment yang tepat dan tentukan
tahapan-tahapan prosesnya.
MARTEMPERING

Adalah proses hardening dengan sistem quenching


bertahap. Dengan maksud
-Mengurangi tegangan pada proses hardening
-Mengurangi resiko terjadinya retak pada produk yang
rumit

-Tahapan proses Martempering:


benda kerja dipanaskan sampai suhu austenit
Ditahan pada suhu tersebut (tergantung dimensi benda
kerja) agar austenit terjadi sempurna
pendinginan cepat dalam media pendingin dan ditahan
pada temperatur sedikit diatas temperatur perubahan
austenit menjadi martensit (200-250 C)
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses
martempering adalah tidak boleh terjadi transformasi
lain selain transformasi martensit oleh karena itu baja
yang akan diproses haruslah baja yang mampu
dikeraskan.
AUSTEMPERING
Seperti proses martempering, austempering juga
merupakan proses hardening untuk mengurangi distorsi
dan retak pada baja karbon tinggi.
proses austempering diharapkan terjadi pembentukan
bainit dari pada martensit.

Tahap proses austempering:


pemanasan sampai suhu austenit
Tahan pada temperatur tersebut agar austenit berjalan
sempurna
Pendinginan cepat dalam media pendingin yang dengan
temperatur kontrol (diatas temperatur martensit) tahan
sampai seluruh austenit berubah menjadi bainit.
Keuntungan proses ini:
tidak terjadi distorsi atau keretakan
Tidak perlu dilakukan proses tempering
Pada kekerasan yang sama dibandingkan dengan
proses hardening biasanya mempunyai ketangguhan
yang lebih.

Kerugian proses ini:


Baja yang dapat diproses secara austempering adalah
baja yang mampu keras (hardenability) maksudnya
kekerasanya tidak menurun drastis dengan
memperlambat laju pendinginan (misalnya baja karbon
tinggi)
Kekerasan yang dicapai tidak terlalu tinggi
ukuran benda kerja terbatas

Anda mungkin juga menyukai