0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
89 tayangan22 halaman
Dokumen tersebut merangkum informasi mengenai cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.), mulai dari habitat, budidaya, pemanenan, kandungan kimia, aktivitas, dan pengembangan produk komersialnya. Cabe jawa dapat tumbuh di lahan kering berbatu dengan ketinggian 0-600 mdpl dan curah hujan 1,259-2,500 mm/tahun. Budidaya cabe jawa memerlukan persiapan bibit, lahan, dan tiang rambat. Hasil produks
Dokumen tersebut merangkum informasi mengenai cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.), mulai dari habitat, budidaya, pemanenan, kandungan kimia, aktivitas, dan pengembangan produk komersialnya. Cabe jawa dapat tumbuh di lahan kering berbatu dengan ketinggian 0-600 mdpl dan curah hujan 1,259-2,500 mm/tahun. Budidaya cabe jawa memerlukan persiapan bibit, lahan, dan tiang rambat. Hasil produks
Dokumen tersebut merangkum informasi mengenai cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.), mulai dari habitat, budidaya, pemanenan, kandungan kimia, aktivitas, dan pengembangan produk komersialnya. Cabe jawa dapat tumbuh di lahan kering berbatu dengan ketinggian 0-600 mdpl dan curah hujan 1,259-2,500 mm/tahun. Budidaya cabe jawa memerlukan persiapan bibit, lahan, dan tiang rambat. Hasil produks
` Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Piperaleas Famili : Piperacea Genus : Piper Spesies : P. retrofractum Nama binomial : Piper retrofractum Vahl. Aspek Tinjauan Tanaman Habitat, Budidaya dan Pemanenan HABITAT Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai tanamana obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600m di atas permukaan laut). Cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter dari permukaan laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata 1.259- 2.500 mm per tahun. BUDIDAYA Tanah lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik, merupakan lahan yang cocok untuk budidaya cabai jamu. Tanaman itu memiliki keunggulan dapat tumbuh di lahan kering berbatu. Keberadaan tanggul batu di pematang tegalan dapat dijadikan media merambatnya cabai jamu secara STEP BUDIDAYA Persiapan Bibit Cabe Jawa Benih yang akan kita gunakan bisa berbentuk biji maupun stek batang. Persiapan Lahan Lahan yang akan kita tanami bisa berupa sawah atau lahan kebun.Buat parit atau selokan dengan kedalaman kurang lebih 30 cm diantara calon lubang tanam untuk mengurangi kadar air. Kadar air dalam tanah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan cabe jawa menghitam, busuk dan mati. Namun jika lahan berupa tanah berpasir maka tidak perlu membuat selokan atau parit. Persiapan Batang Rambatan Tiang panjat yang kita gunakan bisa dari tiang beton dengan tinggi minimal 2 meter atau dari batang tanaman hidup seperti seno, kelor ramban/ yodium, atau dari pohon randu. Jarak penancapan tiang minimal 1,5 m x 1,5 m. Penanaman Cabe Jawa Pemupukan Tanaman Cabe Jawa Penempelan sulur Penempelan sulur dimulai sejak bibit baru ditanam. Untuk menempelkan sulur sebaiknya menggunakan pelepah pisang yang sudah kering atau gedebok pisang. Perawatan Perawatan tanaman cabe jawa meliputi penyiraman, penyiangan, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman. PEMANENAN Umumnya tanaman cabe jawa akan mulai berbuah setelah berumur 1-1,5 tahun. Namun tanaman cabe beberapa pembudidaya ada yang pernah berbuah pada umur 6 bulan. Jika buah sudah berwarna semburat merah sekitar 25-50% buah siap untuk dipanen. Cara pemanenannya dapat dilakukan dengan cara memetik buah satu persatu. Untuk menjangkau buah yang di atas atau tidak terjangkau tangan pergunakan tangga sehingga tidak merusak tanaman. Hasil produksi rata-rata tanaman cabe muda sekitar 2-3 kg per tanaman atau setara 0,5 kg buah kering. Untuk tanaman dewasa hasil produksi mencapai 4-5 kg per tanaman atau setara 1,5 kg buah kering. Aspek Aktivitas dan Kandungan Kimia KANDUNGAN KIMIA minyak atsiri, eikosadienamida, piperina, eikosatrienamida, piperidina, guinensia, asam palmitat, oktadekadienamida, asam tetrahidropiperat, protein, undecylenyl 3-4 methylenedioxy karbohidrat, benzene, gliserida, N-isobutyl decatrans-2 trans-4 tannin, dienamida, kariofelina. sesamin, Kandungan piperin sekitar 2% dan minyak atsiri sekitar 1%. Minyak atsiri buah cabe jawa mengandung 3 komponen utama yaitu - caryophyllene (17%), pentadecane (17,8%) dan - bisabollene (11,2%). AKTIVITAS Buahnya yang dikeringkan merupakan sim- plisia yang digunakan dalam pembuatan berbagai jenis jamu, sehingga disebut juga sebagai cabe jamu. Efek farmakologis adalah bersifat analgetik (penghilang rasa sakit), afrodisiak (penambah syahwat), diaforetik (peluruh/penghilang keringat), karminatif (pembuang angin), sedatif (obat menenangkan, meredakan), hematinik dan antelmintik (obat cacing). Buah cabe jawa memberi efek penghilang rasa nyeri atau sakit (analgesik). Piperidin dari buah cabe jawa dilaporkan mempunyai efek anti- obesitas. Aspek Metode Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Aktif.
Senyawa piperin merupakan
senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid pada Cabe Jawa (Retrofracti Fructus Vahl). Isolasi senyawa piperin dalam cabe jawa dapat dilakukan dengan metode kromatografi kolom dengan menggunakan penjerap silica gel, eluen n- heksan dan etil asetat. Kemudian dilakukan evaluasi isolat dengan kromatografi lapis tipis. Kemudian dilakukan KLT terhadap eluat yang didapat dari kromatografi kolom untuk menentukan keberadaan senyawa piperin ini . Pengembang yang digunakan adalah n heksan dan etil asetat. Eluat yang dilakukan KLT hanya eluat ke-5, ke- 10, ke-15, ke-20, ke-25, dan ke-30. Penjerap yang digunakan adalah silika gel GF 254 dan fase gerak merupakan campuran pelarut n-heksan : etil asetat ( 8 : 2 ). Hasil dari KLT dilihat dibawah sinar UV 366 nm. Aspek Pemanfaatan Empiris dan Ilmiah EMPIRIS Gangguan pencernaan Sakit gigi Kejang perut Demam Rasa lemah (neurashenia) Masuk angin. Obat kuat. Obat kumur. Pereda kejang perut. Obat urus-urus untuk penderita penyakit hati. ILMIAH aktivitas antioksidan (Chanwitheesuk et al., 2005) potensial untuk mengobati malaria (Sudhanshu et al., 2012) antimikroba (Khan and Siddiqui, 2007) antibakteri (Phatthalung et al. 2012) aktivitas depresan syaraf pusat (Wo et al., 1979) antikanker (Bidarisugma, 2011) antidiabetes (Coman et al., 2012) serta merangsang perkembangan dan aktivitas organ- organ reproduksi laki-laki (efek androgenik). Cabe jawa merupakan salah satu tanaman obat unggulan untuk dilakukan uji klinik (Dewoto, 2007) antara lain terkait dengan efek farmakologisnya sebagai afrodisiak (Rahardjo, 2010). Kajian efek androgenik buah cabe jawa sudah banyak dilakukan baik pada hewan percobaan maupun pada manusia. Badan POM RI (2010) memasukkan buah cabe jawa sebagai sumber sediaan afrodisiaka dari obat asli Indonesia. Aspek Pengembangan Produk Komersial Cabe Puyang (Al-Ghurobah) Khasiat Cabe Puyang: Melancarkan darah Haid dan Nifas Mengobati encok dan pegal linu Menghindarkan kesemutan, serta keluhan badan panas dingin atau demam Sangat baik untuk masa awal kehamilan untuk mencegah risiko keguguran. Kapsul Cabe Jawa (Herbal Indo Utama) Khasiat : Menambah Stamina Dan Kebugaran Meningkatkan kesuburan pria Mengatasi Lemah Syahwat Meredakan Encok, Pegal Linu, Rematik Menghangatkan Tubuh dan Mengusir Dingin Mengatasi Tekanan Darah rendah Meredakan Influensa, Batuk dan Migrain Komplit (Sidomuncul) Jamu Pegel Linu Komplit dapat mengurangi pegal dan linu karena : Mengandung bahan anti nyeri dan radang (merica bolong, cabe jawa, jahe, lempuyang wangi, lengkuas, beras kencur). Mengandung bahan yang mengendorkan otot (merica bolong, cabe jawa, lempuyang wangi, rimpang teki, kencur) HATUR NUHUN SADAYANA