Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PERENCANAAN PROYEK AGROINDUSTRI

CABE JAMU CELUP PT. HERB GRUP

Oleh :
Aprilia Pratiwi (180331100091)
Milah (180331100093)
Shahfizam (180331100112)
Muhammad Zulkifli F. (180331100116)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2021
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN

1.1 Uraian Singkat PT. Herb Grup

PT. Herb Grup adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri
minuman herbal dengan bahan baku utama cabe jamu. Untuk memudahkan
masyarakat mengkonsumsi cabe jamu, maka PT. Herb Grup memberikan solusi
dengan pengembangan produk minuman herbal untuk memenuhi keinginan
konsumen dan menarik minat pasar. Asal mula PT. Herb Grup ini berawal dari
kata “Herb” yang berarti herbal dan “Grup” yang berarti sekelompok orang. Jadi
PT. Herb Grup ini dari sekelompok orang di sebuah desa yang kaya dengan
tanaman herbalnya sehingga ingin memanfaatkan hasil tanaman herbal yang
melimpah untuk dijadikan produk obat ataupun produk yang sejenis untuk
kebutuhan kesehatan masyarakat salah satunya yaitu cabe jamu. PT. Herb Grup
ini didirikan di pulau Madura karena dekat dengan lokasi bahan baku khususnya
daerah Kabupaten Pamekasan yang menjadi salah satu penghasil cabe jamu
dengan jumlah yang tinggi.

Kegiatan usaha yang utama pada PT. Herb Grup adalah kegiatan perdagangan
nasional dan perdagangan lokal. Selain pada kegiatan perdagangan perusahaan
tersebut juga bergerak pada pengadahan bahan baku dan juga pendistribusian.
Untuk mendukung kegiatan usaha tersebut, perusahaan ini juga membangun unit-
unit processing untuk memberikan nilai tambah barang. Dalam suatu kegiatan
produksi tentu akan ada sebuah proses pengemasan yang dimana perusahan ini
merancang kemasan cabe jamu celup dengan baik tentunya yang fleksibel untuk
mendukung kegiatan utama. Selain dari proses produksi, perekrutan pekerja oleh
perusahaan dilakukan di sekitar pabrik untuk meningkatkan SDM di dekat pabrik.
Peningkatan SDM ini memberikan dampak positif dan kesejahteraan bagi
penduduk di sekitar pabrik.

Visi:

Menjadikan perusahaan agroindustri yang berdaya saing tinggi dan


ternama di Indonesia.
Misi:

a. Menjalankan dan mengembangkan usaha agroindustri.


b. Meningkatkan nilai dan daya saing perusahaan melalui inovasi dan
menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga kompetitif.
c. Meningkatkan produktivitas cabe jamu
1.2 Kegiatan Usaha PT. Herb Grup
1.2.1 Orientasi Usaha
Kegiatan usaha PT. Herb Grup terdapat kegiatan proses pengadaan
bahan baku, proses produksi dan pemasaran atau distribusi produk cabe
jamu celup. Perusahaan ini memerlukan keberanian dalam mengambil
keputusan dan menanggung resiko dalam merintis suatu usaha. Sebagai
produsen cabe jamu celup ini harus tepat dalam pengambilan tindakan
dalam mengelola cabe jamu menjadi sebuah produk yang memiliki nilai
dan kualitas yang baik dan bermutu. Kegiatan perusahaan yang dijalankan
akan mempengaruhi hasil kinerja perusahaan. Terdapat keunggulan dari
produk cabe jamu celup yang diproduksi oleh PT. Herb Grup yakni
memiliki rasa yang khas dan memiliki harga yang terjangkau. Cabe jamu
celup yang diproduksi oleh PT. Herb Grup dikemas dalam dua kemasan
yaitu kemasan kertas untuk kemasan primer dan sekunder. Kemasan
primer pada cabe jamu celup ini menggunakan jenis kertas kraft yang
dilapisi plastik yang berfungsi dalam perekatan panas. Sedangkan untuk
kemasan sekunder digunakan sebagai kemasan luar dengan menggunakan
jenis kertas karton.
1.2.2 Sistem Produksi
a. Pengadaan Bahan Baku

Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan cabe jamu


celup adalah cabe jamu (Piper retrofractum vahl) yang merupakan sejenis
tanaman rempah-rempah dan termasuk kedalam suku sirih-sirihan yang
memiliki manfaat bagi pemenuhan kebutuhan bumbu dan obat tradisional
maupun bagi industri makanan, minuman ataupun jamu (Eviza 2013).
Bahan baku cabe jamu celup ini berasal dari Kabupaten Pamekasan yang
merupakan salah satu dari Kabupaten yang terletak di pulau Madura
dengan penghasil cabe jamu terbesar di Jawa Timur. Menurut Badan Pusat
Statistik Jawa Timur (2018) Kabupaten Pamekasan yang terletak di pulau
Madura memiliki nilai produktivitas sebesar 4.762,85 Kg/ha dan dapat
memproduksi tanaman cabe jamu (P. retrofactrum) sebanyak 10.314,49
ton (Suabari dab Suhardi 2020).
b. Proses Produksi
Cabe jamu celup merupakan minuman yang mengandung
guininsin, alkaloid, piperin, vakisin, saponin, polifenol dan minyak atsiri
yang bersifat pestisida. Proses pembuatan cabe jamu celup hampir sama
dengan proses pembuatan teh celup rosella. Langkah pertama, cabe jamu
disortir dan dicuci hingga bersih kemudian ditiriskan, kemudian
dikeringkan dengan alat cabinet drying selama 24 jam dengan suhu 60 °.
Langkah kedua, cabe jamu kering dipotong-potong kecil dan dihaluskan
dengan menggunakan grinder. Langkah ketiga, bubuk cabe jamu yang
telah halus ditimbang dan dikemas menggunakan kantung teh cabe jamu
celup dan di-press menggunakan mesin press. Takaran untuk setiap satu
kantung cabe jamu celup sebanyak 1 gram per kantung. Kemudian
dikemas dengan kemasan sekunder menggunakan kotak teh yang terbuat
dari bahan kardus. Langkah terakhir, cabe jamu celup yang sudah dikemas
disimpan ditempat yang kering dan tidak lembab (Purwani dan Umami
2015).
1.3 Rencana Pengembangan PT. Herb Grup

Rencana pengembangan yang akan dilakukan oleh PT. Herb Grup, antara lain:

a. Menciptakan inovasi baru pada komposisi dan desain kemasan yang lebih
modern dan menarik.
b. Meningkatkan produktivitas cabe jamu
c. Dan inovasi pada rasa cabe jamu celup dengan varian rasa yang lain
seperti penambahan aroma melati pada cabe jamu celup.
1.4 Tujuan dan Ruang Lingkup Studi
Lima aspek yang mampu menunjang kelayakan usaha produksi cabe jamu
celup di PT. Herb Grup :
1. Aspek Pasar
Aspek pasar merupakan salah satu aspek yang berkaitan dengan
kondisi pasar dari bidang industri yang dijalankan oleh sebuah bisnis.
Aspek pasar biasanya menganalisa tentang peluang pasar, strategi
pemasaran yang tepat untuk mempromosikan produk cabe jamu celup
sehingga mendapatkan peluang pasar yang diinginkan.

2. Aspek Teknis dan Teknologi


Aspek teknis dan teknologi PT. Herb Grup berhubungan dengan
kebutuhan dan penyediaan tenaga kerja, penentuan lokasi, kebutuhan
fasilitas infrastruktur, mesin dan teknologi yang akan digunakan serta
faktor-faktor produksi lainnya.

3. Aspek Manajemen dan Organisasi


Aspek Manajemen dan Organisasi dalam sebuah usaha sangat
penting. Penilaian kualitas dan kemampuan SDM yang baik akan
menangani usaha dari permasalahan. Mulai dari organisasi yang
dijalankan, struktur organisasi yang dijalankan serta kemampuan
sumber daya manusia dalam perusahaan akan berhasil.

4. Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan merupakan segala kegiatan atau aktivitas
produksi yang mampu berdampak pada lingkungan. Aspek lingkungan
memiliki fungsi untuk mengetahui seberapa besar dampak limbah
hasil produksi cabe jamu celup yang dihasilkan oleh PT. Hern Grup
terhadap ekosistem yang ada disekitar PT. Herb Grup

5. Aspek Keuangan
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai
keuangan perusahaan secara menyeluruh. Profitabilitas komersial,
kemampuan memenuhi kebutuhan dan konsekuensi merupakan hal-
hal yang mampu menjadi penilaian pada aspek keuangan. Dengan
aspek keuangan perusahaan dapat menentukan seberapa besar
pemasukan dan pengeluaran selama perusahaan dijalankan.
BAB II
PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum

Cabe jamu celup merupakan salah satu minuman herbal terbuat dari
olahan buah cabe jamu (Piper retrofractum Vahl) adalah sejenis tanaman rempah-
rempah yang termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae dan masih
berkerabat dengan lada serta kemukus. Sebagai negara yang agraris Indonesia
memiliki sumber bahan baku yang melimpah, salah satunya adalah buah cabe
jamu (Piper retrofractum Vahl). Nama lainnya adalah cabe jawa, cabe sulah, cabe
alas atau cabai saja.

PT. Herb Grup juga melakukan pengadaan bahan baku yang ada di pulau
Madura salah satunya adalah Kabupaten Pamekasan. Menurut data dari Badan
Pusat Statistik, Kabupaten Pamekasan merupakan pemasok cabe jamu yang dapat
memenuhi kebutuhan PT. Herb Grup. Data dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Luas Areal Panen Tanaman Cabe Jamu per Kecamatan di Kabupaten
Pamekasan Tahun 2009-2013 (ha).
No Kecamatan Tahun Rata-
rata
2009 2010 2011 2012 2013
1 Tlanakan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Pademawu 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Galis 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Larangan 208,00 208,00 188,50 184,50 205,00 198,80
5 Pamekasan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Propo 5,00 5,00 32,00 31,00 39,50 22,50
7 Palengan 31,00 31,00 35,00 32,00 44,00 34,60
8 Pegantenan 7,00 7,00 27,00 37,50 48,50 25,30
9 Kadur 111,00 111,00 105,00 122,00 147,00 119,20
10 Pakong 9,00 9,00 31,00 33,00 49,00 26,20
11 Waru 26,00 26,00 45,00 40,00 53,00 38,00
12 Batumarmar 57,00 57,00 40,00 35,00 48,00 47,40
13 Pasean 44,00 44,00 46,00 44,00 58,00 47,20
Total 498.00 498.00 549,50 558.50 692.00
Sumber: Badan Pusat Statistika Tahun 2010-2014.

Selain mengandalkan bahan baku dari Kecamatan Larangan, Kabupten


Pamekasan melakukan pengadahan bahan baku yang ada di pulang Madura salah
satunya adalah kabupaten sumenep. Berdasarkan hasil data produksi cabe jamu
didaerah Bluto dapat dilihat pada Tabel 2.1 menunjukkan bahwa Kecamatan
Bluto mampu memproduksi cabe jamu yang selalu mengalami peningkatan dari
tahun ketahun.
Tabel 2.1 Produksi Cabe Jamu Kecamatan Bluto Tahun 2015-2018
Tahun Produksi (ton/tahun) Produktifitas (kg/Ha)
2015 2.455,17 4.798,54
2016 2.586,92 4.799,54
2017 2.676,38 4.800,54
2018 2.736,30 4.801,54
Sumber: Badan Pusat Statistik Jawa Timur, 2018

Cabe jamu (Piper retrofractum Vahl) merupakan bahan baku yang


mengandung alkaloid piperin, kavisin, piperidin, isobutildeka-trans-2-trans4-
dienamida, saponin, polifenol, minyak atsiri, asam palmitat, asam
tetrahidropiperat, 1 undesilenil-3,4- metilendioksibenzena, dan sesamin (Badan
POM RI, 2010). Kandungan piperin sekitar 2% dan minyak atsiri sekitar 1%
(Ruhnayat et al. 2011; Rajopadhye et al. 2011). Minyak atsiri buah cabe jawa
mengandung 3 komponen utama yaitu β-caryophyllene (17%), pentadecane
(17,8%) dan β- bisabollene (11,2%). Daun cabe jawa mengandung minyak atsiri
yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Cabe jamu juga digunakan sebagai
bumbu pada beberapa masalah seperti gulai, kare, soto, sate padang, sambal,
oseng tempe serta minuman seperti wedang secang, bir pletok, bandrek, bajigur,
wedang jahe, dan kopi jamu.
Salah satu komoditas dari cabe jamu adalah cabai jawa yang dimana hanya
terdapat satu jenis. Cabai jawa ini adalah sejenis rempah yang masih memiliki
kekerabatan dengan kemukus yang termasuk kedalam sirih-sirihan. Untuk cabai
jawa sendiri biasanya digunakan sebagai obat dengan untai yang dikeringkan.
Berikut merupakan klasifikasi ilmiah cabai jawa:
Kerjaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kleas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Family : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : P. retrofractum

2.2. Tinjauan Tentang Pasar Sasaran

Produk cabe jamu celup merupakan salah satu inovasi seduhan yang
berbahan herbal yang banyak diminati oleh kalangan orang tua. Kandungan yang
terdapat dalam cabe jamu yaitu minyak atsiri, kavisin, piperidin, polifenol, asam
palmitat, asam tetrahidropiperat, sesamin, piperine dan asam palmitat. Oleh
karena itu pasar sasaran adalah orang tua dan lansia. Peminat cabe jamu sendiri
tidak hanya di jawa melainkan sampai ke luar negeri seperti ke Singapura, Hong
kong dan India. Cabe jamu celup yang dipasarkan oleh PT Herb Grup memiliki
keunggulan yaitu menambah stamina laki-laki, antioksidan dan menambah selera
makan.

2.3 Analisis Permintaan dan Penawaran

2.3.1 Analisis Permintaan

Dukungan dari lembaga penelitian seperti Balai Penelitian Tanaman Obat


dan Aromatik (Balittro) dalam pengembangan tanaman obat yang diusahakan
dalam skala luas sudah cukup banyak. Salah satu yang difokuskan dari banyaknya
tanaman obat yang ada hanya beberapa bagian jenis tanaman yang menjadi obat
utama seperti kencur, temulawak, kunyit dan salah satunya cabe jamu (Pribadi
2009). Di daerah Pamekasan itu sendiri terdapat potensi yang dapat mendukung
perkembangan cabe jamu tepatnya di Desa Larangan Luar. Lahan tanah yang ada
di desa tersebut sangat cocok dalam budidaya cabe jamu. Harga perkilo cabe jamu
cukup mahal berkisar antara Rp. 75.000 – Rp. 100.00. Sekali panen pada produksi
cabe jamu per pohonnya dapat menghasilkan 0.5 kg per tahunnya (Kutsiyah
2017).

Untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku jamu gendong, jumlah


permintaan pada tanaman obat salah satunya cabe jamu cukup besar. Data
Departemen Kesehatan menunjukkan antara kurun waktu dari tahun 1989 sampai
dengan tahun 1995 pertambahan penjual jamu gendong mencapai angka
15%/tahun. Dapat diasumsikan bahwa dalam satu tahun para penjual jamu
gendong dapat menghabiskan bahan baku sekitar 0,2 kg cabe jamu per harinya.

2.3.2 Analisis Penawaran

Dinas perkebunan provinsi Jawa Timur (2013) mencatat pada tahun 2010
luas areal cabe jamu seluas 4.112 ha dengan hasil produksi cabe jamu kering
1.329 ton cabe jamu kering dengan produktivitas mencapai 481 kg/ha.
Permasalahan yang terjadi pada usaha tani cabe jamu adalah banyaknya
masyarakat yang membudidayakan tanaman secara intensif. Hal itu tidak ada
perencanaan produksi yang tepat sehingga mengakibatkan potensi produksi tidak
tercapai. Rata-rata dari produksi cabe jamu kering ini hanya sekitar 1,48
ton/ha/tahun, padahal potensi produksi seharusnya yang dapat dicapai sekitar 2,5
ton/ha/tahun. Sehingga dari permasalahan tersebut PT. Herb Grup ini memiliki
kekurangan dari segi penawaran dan perlu dilakukan pemberdayaan yang luas lagi
untuk memenuhi dari permintaan.

2.3.3 Potensi Pasar


Cabe jamu celup merupakan salah satu jenis minuman fungsional berbasis
herbal cabe jawa. PT. Herb Grup adalah satu-satunya pabrik yang bergerak
dibidang obat tradisional yang memproduksi cabe jamu celup di pulau Madura
khususnya Kabuaten Pamekasan. Minuman fungsional berbahan dasar tanaman
obat dengan kemasan kantong celup meningkatkan nilai ekonomis dan fungsional.
Sejak pembangunan jembatan suramadu antara Surabaya dan Madura
memberikan kontribusi yang begitu besar untuk membangkitkan perekonomian
daerah Jawa Timur. Pulau Madura ini dikenal dengan wisata alam dan religinya
sehingga memberikan peluang pada PT. Herb Grup untuk memperkenalkan salah
satu hasil dari inovasi cabe jamu yaitu cabe jamu celup. Minuman ini dapat
diminum oleh kalangan anak-anak, remaja sampai yang sudah lanjut usia
sekalipun karena cabe jamu celup ini lebih berpotensi sebagai obat.

2.3.4 Peluang Perusahaan PT. Herb Grup

PT. Herb Grup adalah industri yang bergerak dibidang minuman jenis obat
tradisional. Produk dari PT. Herb Grup ini diterima dengan baik oleh masyarakat
dalam negeri maupun dikonsumsi konsumen luar negeri. Produk cabe jamu ini
dapat dijadikan peluang mengingat bahwa masyarakat lebih meminati obat
tradisional dikarenakan lebih aman. Rencana berdirinya PT. Herb Grup di daerah
Kabupaten Pamekasan ini adalah dekat dengan sentra tanaman cabe jamu
sehingga lebih memudahkan perusahaan mendapatkan bahan baku.

2.4 Tinjauan Tentang Kinerja Perusahaan

2.4.1 Kinerja Perusahaan


Pamekasan merupakan salah satu daerah dengan potensi penghasil tanaman
cabe jamu yang cukup banyak di Jawa Timur. Kegiatan PT. Herb Grup meliputi
proses produksi cabe jamu celup dan pemasaran serta distribusi produk cabe jamu
celup. Kinerja Perusahaan bertujuan untuk memperkirakan atau menilai
kemampuan suatu perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki
sehingga mampu memberikan nilai kepada perusahaan. Pengukuran kinerja
perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana target perusahaan telah
tercapai. Pencapaian kinerja dan produktivitas perusahaan dipengaruhi oleh
kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan. Jadi, semakin kuat orientasi usaha,
inovasi dan pengembangan produk cabe jamu celup serta strategi bisnis yang
jalankan berjalan baik maka perkembangan perusahaan akan selalu meningkat.

2.4.2 Daerah Pemasaran


Daerah pemasaran produk PT. Herb Grup menyebar ke seluruh Nusantara,
khususnya pada wilayah Madura salah satunya di daerah Pamekasan. Daerah
pemasaran tidak hanya dipilih berdasarkan sumber bahan baku yang ada saja
tetapi potensi pasar yang ada di daerah tersebut. Namun produk cabe jamu celup
ini tidak akan dipasarkan di daerah pamekasan saja melainkan di kota-kota besar
seperti Surabaya, Yogyakarta, Solo, Jakarta dan di luar Jawa seperti Bali atau
Kalimantan. Target pasar yang ingin dicapai yaitu mampu terbesar diseluruh
wilayah madura terutama Pamekasan dengan sasaran khusus yaitu dewasa usia 19
tahun keatas. PT. Herb Grup juga menawarkan kerja sama dengan swalayan,
supermarket dan warung-warung kecil dan outlet resmi untuk memperbanyak
peluang penjualan produk.

2.4.3 Analisis Persaingan


Terdapat beberapa perusahaan minuman herbal di Indonesia seperti PT.
Herbal Indo Afiefah, PT. Mustika Ratu, PT. Gunung Subur Sejahtera dan PT.
Natural Nusantara. Perusahaan-perusahaan yang telah disebutkan merupakan
perusahaan pesaing yang cukup berat dalam negeri sebagai perusahaan produksi
minuman teh herbal, dikarenakan produk yang cukup terkenal di pasaran. Oleh
sebab itu PT. Herb Grup diharuskan lebih ekstra untuk memperkenalkan produk
teh herbal yang dipasarkan sehingga produk yang diproduksi yaitu cabe jamu
celup mampu bersaing dengan produk teh herbal dari perusahaan lain yang telah
lebih dulu dan dikenal di pasaran. Dengan semakin ketatnya persaingan pasar
selain lebih ekstra memperkenalkan produk teh herbal yang dihasilkan PT. Herb
Grup diharapkan lebih ekstra melakukan pengembangan serta peningkatan
kualitas teh herbal yang diproduksi.
Adapun keunggulan produk cabe jamu celup dari PT. Herb Grup sebagai
berikut :
1. Menggunakan bahan baku cabe jamu lokal dan berkualitas tinggi
2. Cita rasa dan aroma khas cabe jamu asli
3. Harga lebih terjangkau dan mampu bersaingan
4. Kemasan yang lebih praktis dan mudah untuk dikonsumsi
5. Tanpa bahan pengawet

2.4.4 Saluran Distribusi


Perusahaan melakukan saluran distribusi dengan memiliki kerjasama
dengan beberapa tempat perusahaan perantara untuk jalur distribusi di wilayah
Madura seperti Sumenep, Bangkalan serta di kota-kota besar seperti Surabaya,
Yogyakarta dan Solo. Kemudian didistribusikan ke pada swalayan, supermarket
atau warung-warung kecil untuk meningkatkan penjualan cabe jamu celup kepada
konsumen. Perusahaan juga memanfaatkan media internet sebagai promosi untuk
pemasaran produk cabe jamu celup seperti di website resmi PT. Herb Grup untuk
sarana pengiklanan dan penawaran produk, selain itu perusahaan juga
menggunakan sarana media sosial lain seperti instagram, facebook, twitter dan
whatshapp serta lainnya. perusahaan dalam hal distribusi produk juga
memanfaatkan sarana belanja online seperti shopee dan tokopedia untuk
menawarkan produk dan penjualan. Saluran distribusi yang dilakukan meliputi
pengiriman produk cabe jamu celup secara langsung kepada konsumen dengan
biaya pengiriman dibebankan kepada pelanggan. Dengan jaringan distribusi yang
luas maka perusahaan akan mendapatkan relasi dan kerja sama yang tinggi untuk
menyalurkan produk yang dihasilkan sehingga mampu meningkatkan pendapat
perusahaan.
BAB III
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

3.1 Uraian Produk


PT Herb Grup merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri minuman herbal di indonesia. PT. Herb Grup terletak di Desa Larangan
Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. PT. Herb grup
ini mengolah cabe jamu menjadi minuman herbal yaitu teh cabe jamu celup.
Pengolahan tanaman cabe jamu menjadi minuman herbal bertujuan untuk
memanfaatkan potensi tanaman cabe jamu yang melimpah di daerah Bluto
sebagai minumah teh herbal. Produk yang dihasilkan PT. Herb Grup ini secara
fisik dipasarkan ke konsumen dalam bentuk kantung teh. Karena proses
pembuatan teh cabe jamu celup ini sama seperti pembuatan teh celup pada
umumnya.

Produk teh cabe jamu celup ini akan menggunakan dua macam kemasan.
Kemasan pertama yang digunakan adalah kemasan kertas sebagai kemasan primer
yang membungkus bubuk teh dan kemasan kedua menggunakan kemasan kertas
karton sebagai kemasan sekunder. Pemakaian kemasan kertas karton
mempengaruhi daya simpan dari minuman ini sendiri. Selain mempengaruhi daya
simpan kemasan kertas ini juga menyangkut mengenai aspek pemasaran dimana
akan mempermudahkan dalam proses distribusi. Produk ini memiliki daya simpan
yang baik serta masyarakat dengan mudah melihat kandungan dan gizi yang ada
pada teh cabe jamu celup.

Kemasan produk teh cabe jamu celup yang digunakan memiliki desain
yang sama dengan produk teh celup pada umumnya. Hal ini dikarenakan untuk
mempermudah konsumen dalam mengenali produk dan untuk menarik minat
konsumen untuk membeli produk tersebut. Produk teh cabe jamu celup dikemas
dengan takaran sebanyak 20 sachet teh celup dalam satu kemasan kotak. Produk
teh cabe jamu celup ini, memiliki kandungan piperin sekitar 2% dan minyak atsiri
sekitar 1%. Produk ini juga memiliki masa simpan yang lama karena pada
prosesnya melalui serangkaian proses sterilisasi sehingga bakteri patogen yang
dapat merusak umur simpan bisa hilang. Kemudian teh celup dari cabe jamu juga
merupakan teh celup lokal pertama yang ada di Indonesia. Berikut gambar desain
kemasan untuk produk minuman teh cabe jamu celup dari PT. Herb Grup dapat
dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini.

Gambar 3.1 Desain Kemasan Cabe Jamu Celup


Proses pembuatan cabe jamu celup dapat diperhatikan pada Peta Proses
Operasi seperti gambar dibawah ini:

PETA PROSES OPERASI


NAMA OBJEK : Pembuatan cabe jamu celup
NOMOR PETA : 1
DIPETAKAN OLEH : Kelompok Cabe Jamu Celup
TANGGAL DIPETAKAN : 3 Oktober 2021

60/180 Pencucian dan penirisan


menit

1.440 Pengeringan
menit

Pemotongan cabe jamu


60 menit kering

Penghalusan
120 menit

60 menit Penimbangan

180 menit Pengemasan

Penyimpanan

RINGKASAN
KEGIATAN JUMLAH WAKTU (s)
OPERASI 6 1920

INPEKSI 1 180
TOTAL 9 2100

Gambar 3.2 Peta Proses Operasi Cabe Jamu Celup


Neraca Massa

Gambar 3.3 Neraca Massa Cabe Jamu Celup

3.2 Kondisi Proyek


3.2.1 Lokasi Proyek
PT. Herb Grup memilih lokasi pabrik di Desa Larangan Luar, Kecamatan
Larangan, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur. PT. Herb Grup memilih
lokasi tersebut karena mayoritas penduduknya bermata pencaharian di bidang
pertanian khususnya cabe jamu. Sehingga memudahkan PT. Herb Grup mudah
dalam mendapatkan bahan baku yaitu cabe jamu. Daerah ini cukup strategis
karena dekat dengan jalan raya karena dapat memudahkan keluar masuknya
transportasi pabrik. Selain tempat yang strategis, PT. Herb Grup dapat membantu
warga disana dengan membuka lapangan pekerjaan.

Gambar 3.4 Lokasi PT. Herb Grup


3.2.2 Kebutuhan Tenaga Listrik dan Air
Suatu perusahaan tentunya sangat memerlukan ketenagalistrikan dan air
untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan alat atau rangkaian mesin di pabrik
selama proses produksi atau untuk kebutuhan lainnya. PT. Herb Grup suatu
perusahaan yang bergerak dibidang produksi cabe jamu celup yang dimana
memerlukan supply tenaga listrik dan air untuk proses produksi. Pemenuhan
kebutuhan listrik di PT. Herb Grup bekerja sama dengan PT. PLN (Persero) area
Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Sedangkan untuk pemenuhan air bersih di
PT. Herb Grup, perusahaan melakukan supply dari sumur yang telah disesuaikan
dengan standar baku mutu air melalui proses proses water treatment. Persyaratan
baku mutu air bersih untuk kebutuhan minum ataupun kebutuhan pabrik harus
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2017 tentang “Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan
kesehatan Air untuk Keperluan Hygiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua,
dan Pemandian Umum” menyatakan standar mutu air yang baik yaitu memiliki
kekeruhan dengan standar baku mutu maksimal 25 NTU, warna 50 TCU, zat
padat terlarut 1000 mg/l, suhu ±3 °C, tidak berasa dan tidak berbau.
Berikut adalah data kebutuhan listrik dan air di PT.Herb Grup.
Tabel 3.1 Data Kebutuhan Listrik di PT. Herb Grup
Nama Alat Daya (Kwh) Jumlah Alat Dutasi (jam) Jumlah Daya
(Kwh)
Mesin pencuci 0,25 1 1,5 0,375
cabe jamu
Grinder 1,5 1 1,5 2,25
Mesin the bag 3 1 5 15
Timbangan 0,25 1 5 1,25
Water pump 1,5 1 8 12
Total 30,875

Tabel 3.2 Data Kebutuhan Air di PT. Herb Grup


Kegunaan Satuan Jumlah
Pencucian m³ 15
Sterilisasi m³ 10
Toilet m³ 8
Lain-lain m³ 5
Total m³ 38

3.2.3 Kebutuhan Bahan Baku


Kebutuhan bahan baku di PT. Herb Grup adalah cabe jamu sebagai bahan
baku utama. Cabe jamu diperoleh dari beberapa desa yang ada di Kecamatan
Larangan Luar dan sekitarnya. PT. Herb Grup dalam satu hari produksi dapat
menghabiskan bahan baku cabe jamu sekitar 500 g sehingga dalam sebulan dapat
mencapai 15000 g. Sedangkan untuk kebutuhan air menghabiskan 250 L/air per
hari. Untuk jenis kemasan yang digunakan yaitu kemasan kertas kraft, kertas
karton dan benang woll. Sekali produksi dalam sehari menghabiskan 150 kemasan
kertas kraft, benang woll 3 gulung dan kertas karton 6 kardus sebagai kemasan
sekunder.

3.2.4 Fasilitas Transportasi


Transportasi yang digunakan oleh PT Herb Grup dibagi menjadi dua area
yaitu yang pertama untuk area dalam pabrik dan area luar pabrik. Untuk area
dalam pabrik menggunakan alat bantu Hand Pallet yang digunakan untuk
memindahkan hasil pengemasan teh cabe jamu ke gudang penyimpanan atau
memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan mudah dan
praktis. Sedangkan area luar pabrik, distribusi produk teh cabe jamu
menggunakan mobil box untuk menuju ke tempat-tempat pasar dan sasaran
produk teh cabe jamu celup. Selain itu, PT Herb Grup juga memberikan fasilitas
transportasi kepada karyawan berupa 2 mobil dinas untuk keperluan kerja PT
Herb Grup, yang mana mobil ini dapat digunakan karyawan apabila ada kegiatan
penting keluar perusahaan. PT Herb Grup juga menyiapkan 3 mobil truk untuk
mengangkut bahan baku dari perkebunan menuju ke area pabrik.

3.2.5 Fasilitas Produksi


Layout pada perusahaan PT. Herb Grup dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Gambar 3.5 Layout Perusahaan PT. Herb Grup
Keterangan:
1. Pos satpam 13. Ruang supervisor produksi
2. Tempat parkir kendaraan 14. Ruang sanitasi
bermotor
3. Musholla 15. Laboratorium mikrobiologi
4. Toilet 16. Ruang pencucian dan penirisan
5. Sumur dan water treatment 17. Ruang pengeringan
6. Kantor 18. Ruang penghalusan
7. Gedung bahan baku 19. Ruang penimbangan
8. Gudang kemasan 20. Ruang pengemasan
9. Ruang R&D 21.Loker dan tempat istirahat karyawan
10. Ruang teknisi mesin 22. Kantin
11. Laboratorium kimia 23. Ruang penyimpanan produk jadi
12. Ruang QC
Proses produksi PT. Herb Grup menggunakan beberapa mesin dan
peralatan lain untuk menunjang proses produksi. Berikut adalah alat yang
digunakan oleh PT. Herb Grup dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Mesin dan Peralatan di PT. Herb Grup
No Mesin dan Peralatan Kegunaan
1 Mesin pencuci cabe jamu Mencuci bahan baku cabe jamu
2 Grinder Proses penghalusan cabe jamu
kering
3 Mesin Tea Bag Proses pembungkusan cabe jamu
celup
4 Timbangan Penimbang cabe jamu

Berikut merupakan beberapa mesin dan peralatan yang digunakan oleh PT.
Herb Grup.
Mesin Grinder

Tipe mesin : GLB-30 Listrik


Kapasitas : 20-30 Kg/Jam
Listrik : 1,5 Watt (1 Hp), 220 V
Dimensi : 830x340x940 mm
Diameter batu : 15 cm
Mesin Pencuci
Panjang :  1300 mm
Lebar :  550 mm
Tinggi : 1300 mm
Kapasitas :  300 Kg/Jam
Penggerak :  E. Motor 2 Hp
Listrik : 0,25 watt
Mesin Water Pump

Lubang Hisap & Buang : 50,8 mm (2")

Tinggi Total : 26 meter

Tinggi Hisap : 8 meter

Kapasitas Pengaliran Maksimum : 500 L/min

Engine Model : EY 15DJ

Tipe : Mesin Robin 4 langkah,

Pendingin Udara Kapasitas Oli Mesin : 0,6 L

Kapasitas Bahan Bakar : 2,8 L P x L x T (mm) : 480 x 330 x 430

Berat Kering : 22,5 kg alat

Listrik : 1,5 watt


Mesin Tea Bag

Measure Method : Volumetric Cups


Measuring Range :1–5g
Capacity                  : 40 – 80 bags/min
Bag Size                  : (L : 50 – 75) (W : 55 – 75)
Tag Size                  : (L : 15 – 20 mm) (W : 40 – 50 mm)
Tread Length          : 155 mm
Machine Weight    : 380 kg
Power Supply        : 220 V, 50 Hz
Total Power            : 3 KW
Machine Size          : 1100x700x1700 mm
Pipa untuk Air Pencucian Bahan Baku

Ukuran pipa : 2”
Bahan : PVC
Jenis : AW
Kapasitas mesin operasi produksi cabe jamu celup :
Mesin grinder = 20-30 Kg/jam
Kapasitas 1 hari = 720 Kg
Kapasitas 1 Bulan = 30 hari * 720 Kg = 21.600 Kg
Kapsitas 1 Tahun = 12 * 21.600 Kg = 259.200 Kg

Mesin Pencuci = 300 Kg/jam


Kapasitas 1 Hari = 7200 Kg
Kapasitas 1 bulan = 30 hari * 7200 Kg = 216.000
Kapasitas 1 Tahun = 12 * 216.000 Kg = 2.592.000

Mesin Tea Bag = 40-80 bag/Minutes


Kapasitas 1 jam = 60 * 40 bag = 2.400 bag
Kapasitas 1 Hari = 24 * 2.400 bag = 57.600 Bag
Kapasitas 1 Bulan = 30 * 57.600 bag = 1.728.000 Bag
Kapasitas 1 Tahun = 12 * 1.728.000 bag = 20.736.000 bag

Jumlah Jabe jamu yang dibutuhkan dalam : 250 Ton per Tahun
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
4.1 Organisasi dan Tata Kerja

DIREKTUR

Milah

MANAGER TEKNIK MANAGER MANAGER


& PENGOLAHAN KEUANGAN PEMASARAN
(PRODUKSI)
Fizam April Faisal
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Herb Grup
Struktur organisasi pada PT Herb Grup yaitu terdiri dari seorang direktur
perusahaan yang dibantu oleh 3 orang manger dalam perusahaan, seperti manager
teknik dan pengolahan, manager keuangan dan manager pemasaran. Dalam
memimpin direktur memiliki tugas atau wewenang yang harus dilakukan . salah
satu tugas atau weweang direktur yaitu memilih, menetapkan serta mengawasi
tugas dari karyawan dan kepala bagian atau manager. Selain mengawasi tugas dari
karyawan dan kepala bagian, direktur dalam perusahaan juga memiliki wewenang
dalam menetapkan kebijakan mutu, menyetujui anggaran tahunan perusahaan
serta menetapkan struktur organisasi dalam perusahaan. Direktur juga memiliki
tugas menyampaikan laporan tahunan kepada investor yang telah menanamkan
saham dalam perusahaan.
Manager Teknik dan Pengolahan (Produksi) memiliki tugas dan
wewenang yaitu melakukan perencanaan, pengawasan serta pengendalian proses
produksi guna tercapainya kebutuhan costumer dan tersedianya bahan baku tiap
tahunnya. Manager Produksi juga memiliki tugas dan wewenang dalam
memimpin serta mengarahkan bawahan dalam melaksankan tugasnya sesuai
dengan standar teknis yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pengawasan,
ketepatan, ketelitian dan kebersihan peralatan produksi serta ruang produksi yang
digunakan merupakan tanggung jawab penuh Manager Produksi. Manajer
produksi juga memiliki tanggung jawab dalam pelatihan dan pengembangan
karyawan dalam lingkup produksi serta memberikan motivasi dan evaluasi kerja
terhadap karyawan produksi.
Manajer keuangan memiliki tugas dan wewenag antara lain mencari dana
diberbagai pihak untuk menginvestasikan sahamnya kepada perusahaan PT Herb
Grup serta mengolah bagian keuangan perusahaan. Manajer keuangan
bertanggung jawab mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan,
serta pembayaran pajak perusahaan agar efisien, akurat sesuai degan peraturan
pemerintah. Manajer keuangan bertanggung jawab juga pada gaji karyawan,
membuat serta menyampai lapran keuangan bulanan maupun tahunan kepada
direktur yang berkaitan dengan semua pengeluaran dan sisa dana yang dimiliki
oleh perusahaan. Tugas dan wewenang dari manajer pemasaran antara lain
menyusun, mengatur dan menganalisis serta mengevaluasi manajemen pemasaran,
penjualan dan promosi. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh
kinerja manajemen pemasaran, penjualan dan promosi. Membuat laporan kegiatan
kepada direktur setiap 1 bulan sekali sebagai tangung jawab seluruh aktivitas
manjemen pemasaran, penjualan dan promosi. Manager pemasaran bertugas
menyusun strategi pemasaran produk yang tepat bersama staff di manajemen
pemasaran, penjualan dan promosi.
4.2 Jumlah dan Kualifikasi SDM
Struktur Organisasi PT. Herb Grup :

DIREKTUR

Milah

MANAGER TEKNIK MANAGER MANAGER


& PENGOLAHAN KEUANGAN PEMASARAN
(PRODUKSI)
Fizam April Faisal
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Herb Grup
Berdasarkan struktur organisasi di PT. Herb Grup, dapat diketahui jumlah
dan kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dilingkungan PT. Herb
Grup sebagai berikut:

Jabatan Kualifikasi Jumlah


Direktur S3 1
Manager teknik dan S2 1
pengolahan (produksi)
Manager keuangan S2 1
Manager pemasaran S1 1
Karyawan produksi SMA 4
Satpam SMA 1
Cleaning service SMP-SMA 2
Total 11

Anda mungkin juga menyukai