Anda di halaman 1dari 18

KOMUNIKASI BERDASARKAN

BERBAGAI BUDAYA/ ETNIK

OLEH
HASANUDDIN

FAK KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS, 2012


ANIMAL SYMBOLICUM
Bayangkan kalau:
Monyet si Didy dapat
berbicara!
Ketika Didy makan pisang,
Bagi-bagi dong pisangnya
Bmn menanam?
>>Bahasa utk menguasai ilmu

Homo symbolicum > homo sapiens, berpikir &


menggunakan simbol.
Tanpa bahasa manusia tidak mungkin
mengembangkan kebudayaan, karena tanpa itu
mereka tidak mampu meneruskan nilai-nilai dari
generasi ke generasi
Memahami Budaya
Budaya sistem nilai, simbol, keyakinan, sikap,
harapan, dan norma tingkah laku yang dimiliki
bersama (Bovee dan Thill, 2003:68)
Budaya konvensi kebiasaan, sikap, dan perilaku
sekelompok orang (Heart, 2004:125)
Subbudaya kelompok budaya yg cenderung
homogen yg ada dalam suatu budaya utama
(jawa,bali,bugis dll.)
Deviant subculture bukan subbudaya namun
memiliki ciri2 yg mencolok (waria, pecandu dll.)
Pluralitas budaya
KOMUNIKASI

Cara makan
Cara berpakaian
Apa yang kita
makan Mengkomunikasikan
Cara bersosialisasi hal-hal mengenai diri
kita
KOMUNIKASI

Sistem tanda,
pesan,
saluran komunikasi,
Pengirim Penerima
acuan
pesan pesan

MEDAN MAKNA YANG


SAMA
Intercultural communication

Pesan (message) dihasilkan oleh anggota dari


budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari
budaya yang lain (Samovar & Porter, 1994, p.
19).
Interaksi / komunikasi antarpribadi dengan
latar belakang kebudayaan yang berbeda
(2003, p. 13).
Intercultural communication = KOMUNIKASI 2
(dua) budaya yang berbeda
HAMBATAN

Hambatan di atas air (above waterline)


Hambatan di bawah air (below waterline),
faktor-faktor yang membentuk perilaku atau
sikap seseorang: persepsi (perceptions),
norma (norms), stereotip (stereotypes), filosofi
bisnis (business philosophy), aturan (rules),
jaringan (networks), nilai (values), dan grup
cabang (subcultures group).
Hambatan di atas air
(above waterline)(1)
Fisik (physical), hambatan waktu, lingkungan,
kebutuhan diri, dan juga media fisik.
Budaya (cultural), perbedaan etnik, agama,
sosial, dll
Persepsi (Perceptual) beda atas suatu hal
Motivasi (Motivational), tingkat motivasi dari
pendengar.
Pengalaman (Experiantial), pengalaman hidup
yang tidak sama
Hambatan di atas air
(above waterline) (2)

Emosi (Emotional), suasana perasaan pribadi


dari pendengar.
Bahasa (Linguistic), pengirim pesan (sender)
dan penerima pesan (receiver) menggunakan
bahasa yang berbeda
Nonverbal (muka merah, dll)
Kompetisi (Competition), mendengar sambil
sms-an
Reaksi etnosentris

Etnosentrisme kecenderungan untuk


menilai semua kelompok lain menurut standar,
tingkah laku, dan tradisi kelompok sendiri serta
memandang kelompok lain lebih rendah
(Bovee dan Thill, 2003:78)
Orang yg etnosentris stereotip
memperkirakan tingkah laku atau karakter
individu atas dasar keanggotaan mereka
dalam kelompok atau kelas tertentu.
Menghindari reaksi etnosentris

Menerapkan asas kesamaan


Tdk ada budaya inferior dan superior.
Menerapkan kaedah emas
Memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin
diperlakukan.
Menerapkan kaedah timah
Memperlakukan orang lain sebagaimana mereka
memperlakukan diri mereka.
MULTIKULTURALISME

Beragam adalah khasanah/ kekayaan


Beragam lebih bermakna dari seragam
Sejajar, setara
Toleran atas perbedaan
Rasa hormat dan penghargaan
HAKIKAT KOMUNIKASI

Tidak hanya menyampaikan pesan


Juga memelihara hubungan sosial timbal balik
Penutur dan Mitra Tutur memiliki muka.
Muka itu harus dijaga, diselamatkan,
dihormati, dan dihargai
KESANTUNAN KOMUNIKASI

Citra setiap orang agar


dihormati dengan jalan
memberikan
kebebasan pilihan &
tindakan

Citra setiap orang yg


ingin apa yg dimiliki,
dilakukan, nilai-nilai
yg diyakini, diakui
orang sebagai
sesuatu yg baik
NEGATIF POSITIF
STRATEGI KESANTUNAN POSITIF

Berikan perhatian (Aduh, aroma masakannya. Aku pasti suka)


Tunjukkan simpati (Ondeh, rancak bajunyo lai.)
Gunakan pemarkah identitas (come here, honey!)
Nampakkan persetujuan (A:Saya putuskan bantu. B:Ha, itu baru teman!
Hindari ketidaksetujuan (A:Setuju? B:Ya, ya ya saya setuju)
Tegaskan kesamaan minat, keinginan, dll
Perhatikan keinginan lawan
Tawaran dan janji (Besok saya datang lagi)
Tunjukkan optimisme (Saya yakin kita berpandangan sama)
Libatkan dalam aktivitas (Ayo, kita makan)
Berikan atau tanyakan alasan
Tunjukkan resiprokalitas (Besok giliran saya yang ke rumah kamu)
Berikan hadiah (konkrit atau abstrak)
STRATEGI KESANTUNAN NEGATIF

Gunakan ujaran tidak langsung (Aduh, kok panas sekali ya?)


Gunakan pagar (Saya bertanya dalam hati, apa dia mau?)
Tunjukkan rasa pesimis (Saya mau bertanya, tapi kuatir ibu
terganggu)
Perkecil paksaan (Kalau Bapak punya waktu, boleh sy dtg?)
Berikan penghormatan (Hanya Bapak yang dapat membantu
saya)
Minta maaf (Maafkan saya karena tidak menepati janji)
Gunakan bentuk impersonal (Barang2 itu tampaknya perlu
dipindahkan)
Ujarkan ujaran yang bersifat umum (Pemain dilarang merokok)
TIPS

Lakukan komunikasi apa adanya tanpa


basa basi
Gunakan kesantunan positif
Gunakan kesantunan negatif
Lakukan komunikasi off record
Diam saja
Beberapa Referensi :
Leach, Edmund. Culture and Communication, The Logic by
which symbols are connected. Cambridge University Press.
1976
Liliweri, Alo. Gatra-Gatra Komunikasi Antar Budaya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2001
Mulyana, Deddy, Jalaluddin Rakhmat. (Editor) Komunikasi
antar Budaya. Panduan berkomunikasi dengan orang-orang
berbeda budaya. Bandung: Remaja Rosda Karya. 1996
Samovar, Larry A, Richard E Porter. Communication Between
Cultures. 5th edition, Thomson wadsworth. 2004
Varner, Iris, Linda Beamer. Intercultural Communication in
The Global Workplace. 3rd edition. Mcgraw-Hill
International. 2005

Anda mungkin juga menyukai