Anda di halaman 1dari 82

MEMBANGUN KELOMPOK

TANI YANG EFEKTIF dan KELEMBAGAAN PETANI


PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN
KELOMPOKTANI DAN GABUNGAN
KELOMPOK TANI

TUJUAN PEMBELAJARAN :

KOMPETENSI DASAR : PESERTA DIHARAPKAN MAMPU


Menjelaskan dan menerapkan Penumbuhan dan
Pengembangan Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani.

INDIKATOR KEBERHASILAN : PESERTA MAMPU


a. Menjelaskan Pengertian dan Karakteristik Kelompoktani
b.Menguraikan Penumbuhan dn Pengembangan Kel.tani.
c.Menjelaskan Prinsip Pengembangan Gabungag Kel.

2
LATAR BELAKANG MASALAH

HARAPAN

Pertanian mengalami
PEMBINAAN
perubahan ke arah
yang lebih baik Revitalisasi Pert (2007),UU SP3K
Petani selalu Revitalisasi Peny.Pert (2007)
diberdayakan melalui Revitalisasi Kelembagaan Tani
program penyuluhan
pertanian.
Kondisi Perubahan
petani ke arah yang
lebih baik

KELOMPOKTANI/
GAPOKTAN MAJU

FAKTA
Penumbuh kembangan kelembagaan tani
Dukungan Keberpihakan Pemerintah
Tanaga Penyuluh Pert.Profesional
Kemitraan
3
PEMBAGIAN KELOMPOK
KUDA JOKI
Bagi dalam 4 Kelompok
Tiap Kelompok beri 1 AMPLOP
MENGERJAKAN PERINTAH DALM
AMPLOP
Tiap Perwakilan Kelompok berkumpul
untuk memecahkan masalah dan saling
bertukar potongan yang tidak lengkap
DASAR PENUMBUHAN KELOMPOKTANI

Adanya
Kepentingan

Asal
Penumbuhan :

kelompok/organisasi sosial yang


sudah ada,
Petani dalam satu wilayah
berdasarkan KELOMPOKTANI/
Kondisi lingkungan masyarakat
GAPOKTAN MAJU
dan usahataninya.

Harus berdasar
kesepakatan

6
KARAKTERISTIK KELOMPOKTANI

Kumpulan petani/
DEFINISI
Permentan 2007 peternak/pekebun yang
dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan, kesamaan kondisi
lingkungan dan keakraban
.
untuk meningkatkan dan
mengembangkan usaha
anggotanya.

FUNGSI 1. KELAS BELAJAR


2. WAHANA KERJA SAMA
3. UNIT PRODUKSI
7
Pohon Tumbang
Panggil 5 Orang kedepan (salah satu
kelompok)
Panggil salah satu sukwan ke tengah
lingkaran kecil
Yang menjatuhkan sebagai pohon , yang
menangkap kuda kuda
APA MAKNANYA DIKAITKAN DENGAN
CIRI KELOMPOK?
CIRI kelompok tani
1. Pandangan dan kepentingan sama
2. Memiliki kesamaan dalam tradisi
3. Saling mengenal, akrab dan saling
percaya,
4. Ada pembagian tugas dan tanggung
jawab
PROSES PENUMBUHAN ORGANISASI
PETANI
Prinsip/Proses
Penumbuhan

Pemahaman Penyadaran Motivasi


Lokasi Diri Aktivitas
Sasaran Potensi Pendapatan
Daya Dukung Peluang Kesejahteraan
Hakekat/martabat

Pendekatan
(Tokoh Masyarakat)

Identifikasi/ Rapat Pertemuan Tokoh


Inventarisasi Pembentukan Masyarakat

Pengukuhan
Oleh Kep. Desa
Prinsip Penumbuhan Kelompok
tani
Kebebasan
Keterbukaan
Partisipatif
Keterbukaan
Kebebasan
Partisipatif

Keswadayaan
Kemitraan
Keswadayaan Kemitraan
11
Kebebasan,
artinya menghargai kepada
para individu para petani untuk
berkelompok sesuai keinginan
dan kepentingannya. #
Keterbukaan,
artinya penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
secara terbuka antara pengurus dan anggota
kelompok serta pelaku usaha. #
Partisipatif,
artinya semua anggota terlibat dan memiliki hak
serta kewajiban yang sama dalam
mengembangkan serta mengelola (merencanakan,
melaksanakan serta melakukan penilaian kinerja)
kelompoktani, #
Keswadayaan,
artinya mengembangkan kemampuan
penggalian potensi diri sendiri para
anggota dalam penyediaan dana dan
sarana serta pendayagunaan sumber
daya guna terwujudnya kemandirian
kelompoktani. #
Kesetaraan,
artinya hubungan antara penyuluh,
pelaku utama dan pelaku usaha
yang harus merupakan mitra
sejajar.#
Kemitraan,
artinya penyelenggaraan penyuluhan
yang dilaksanakan berdasarkan
prinsip saling menghargai, saling
menguntungkan, saling memperkuat,
dan saling membutuhkan antara
pelaku utama dan pelaku usaha yang
difasilitasi oleh penyuluh; #
Pengembangan Kelompoktani
1. Adanya pertemuan pengurus secara berkala dan
berkesinambungan;
2. Disusunannya rencana kerja kelompok secara
bersama dan dilaksanakan oleh para pelaksana
sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir
pelaksanaan dilakukan evaluasi secara partisipasi;
3. Memiliki aturan/norma yang disepakati dan ditaati
bersama.
4. Memiliki pencatatan/pengadministrasian organisasi
yang rapih;
5. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di
sektor hulu dan hilir;

19
Goresan inposible

Peserta/kelompok secara bergantian menulis bebas satu


kali tanpa rencana
Peserta/kelompok secara bergantian menulis satu kali
dengan perencanaan

Refleksi:
Segaala tindakan, perbuatan, pekerjaan apapun tanpa ada
perencanaan apa-apa, sekalipun dikerjakan secara
bergotong royong tidak akan menghasilkan produk yg
dibutuhkan.
Moving Rope

Memasukan lingkaran tali kedalam tubuh anggota kelompok


dgn tidak manggunkan tangan. Adapun tangan anggota satu
dgn yg lainnya saling berpegangan (tidak boleh lepas). Tali
berpindah dari peserta satu ke peserta yg lain tanpa bantuan
tangan.

Refleksi:
Kerjasama, gotong royong, setiakawan, senasib, sabar
Lanjutan

6. Memfasilitasi usaha tani secara komersial dan


berorientasi pasar;
7. Sebagai sumber serta pelayanan informasi dan
teknologi untuk usaha para petani umumnya dan
anggota kelompoktani khususnya;
8. Adanya kemitraan dengan pihak lain;
9. Adanya pemupukan modal usaha baik iuran dari
anggota atau penyisihan hasil usaha/kegiatan
kelompok.

22
Contoh Kegiatan Petani sebagai :
KELAS BELAJAR
WAHANA KERJA SAMA
UNIT PRODUKSI

Pak gunadi seorang ketua kelompok tani


melakukan penanganan pasca panen (mulai panen
,perontokan,pengangkutan,pengeringan,
penyimpanan,dan penggilingan) masih belum sesuai
ketentuan sehingga hasilnya mengalami penurunan
hasil dan susut mutu.
Ia mempunyai seorang anak bernama lilies, dan
lilislah yang memberi semangat pada ayahnya untuk
mengikuti pertemuan kelompok
Saat pertemuan kelompok pak gunadi menyampaikan Unek unek
kekecewaanya kepada penyuluh pertanian. Akhirnya atas kesepakatan
kelompok mereka sepakat berkunjung ke Balai Besar Penelitian padi
Sukamandi Badan Ltibang Kementrian pertanian .
Di Balai Besar Penelitian padi, Pak Gunadi beserta dengan kelompoknya,
serta penyuluh pertanian mendapai berbagai penjelasan tentang bagaimana
mengurangi kehilangan dan penyusutan mutu .
Pada musim panen berikutnya Pak Gunadi yang ditemani putrinya, dan
penyuluh pertanian merasa senang karena hasil padi/gabah meningkat.
Secara diam diam penyuluh pertanian dan putri nya pak gunadi merasakan
kesenangannya lewat senyum dan pandangan mata keduanya dan pak Gunadi
pun ikut tersenyum yang melihat putrinya berbagahagia dengan penyuluh
pertanian. (FILM FAO)

Pertanyaan
1.Kapan sebagai wahana Kerjasama ?
2.Kapan sebagai Kelas Belajar ?
3.Kapan sebagai Unit Produksi
ADMINISTRASI KELOMPOK
Manfaat administrasi kelompok sebagai
bahan informasi bagi kelompok maupun
pihak luar berkaitan dengan kerjasama,
perkembangan kegiatan kelompok, usaha
permodalan dsb dengan pihak luar
Selain itu administrasi kelompok
membiasakan kelompok untuk selalu
mencatat semua kegiatannya
25
ADMINISTRASI UMUM
Untuk mencatat semua kegiatan yang akan dilakukan
kelompok diluar kegiatan keuangan terdiri dari :
AD / RT
Keanggotaan
Kegiatan
dokumen tertulis yang mencatat tentang segala kegiatan yang
dilaksanakan oleh kelompok, misal rencana kegiatan,
pelaksanaan, monev dsb
Tamu
Catatan surat masuk / keluar
Notulen rapat
26
ADMINMISTRASI KEUANGAN
Untuk mencatat semua kegiatan yang akan
dilakukan kelompok mengenai transaksi
keuangan.
Terdiri dari :
Kas keluar / masuk
Catatan penjualan
Catatan pembelian
Catatan utang piutang
27
KEGUNAAN ADMINISTRASI
KEUANGAN

Tersedia informasi keadaan keuangan baik


berupa kas, modal, piutang, ongkos yang
dikeluarkan serta pendapatan kelompok
Menghindari terjadinya kecurigaan atau
salah tafsir dari para anggota kelompok

28
MANFAAT ADMINISTRASI
KEUANGAN
Sebagai alat monitoring, pengendalian dan evaluasi
perkembangan kelompok dalam hal keuangan
Sebagai alat manajemen dalam pengambilan
keputusan
Meningkatkan kepercayaan anggota terhadap
kelompok
Menimbulkan kepercayaan bagi pihak luar terhadap
pengelolaan keuangan kelompok

29
PERMODALAN KELOMPOK

Modal adalah semua sumberdaya


baik berupa uang, barang maupun
tenaga yang dibutuhkan untukm
menjalankan kegiatan usaha

30
PEMUPUKAN MODAL
Pemupukan/ penghimpunan modal adalah
setiap upaya yang dilakukanuntuk
peningkatan jumlah modal. Pemupukan
modal melalui :
Modal murni berasal dari kelompok, disebut
dengan modal swadaya dan
Modal dari luar kelompok

31
PEMUPUKAN MODAL
SWADAYA
Antara lain :
Simpanan anggota, adalah penyisihan
sebagian dari pendapatan anggota secara
terencana atas kesadarannya
Iuran tenaga, adalah pemanfaatan tenaga
anggota untuk melaksanakan kegiatan
tertentu. Bisa kelompok dan kepentingan
diluar kelompok yang hasilkan pendapatan
32
MANFAAT SIMPANAN
Bagi Anggota
- Membentuk sikap hemat
- Menyimpan dan mengembangkan permodalan
- Menanamkan rasa percaya diri
- Mengendalikan diri dari sikap boros
- Memperoleh jasa atau bunga
- Dapat membantu orang lain
- Dapat memenuhi kebutuhan secara mendadak
- Sebagai media belajar dalam pengaturan ekonomi
rumah tangga
33
Bagi Kelompok
- Meningkatkan permodalan kelompok
- Dapat memenuhi kebutuhan simpan
pinjam
- Dapat dijadikan / digunakan sebagai
jaminan ke pihak ketiga
- Memupuk kebersamaan, saling percaya dan
saling membantu
34
BEBERAPA CARA
MEMPERLANCAR SIMPANAN
ANGGOTA
Pengelolaan keuangan terbuka dan meningkatkan
komunikasi
Memberikan jasa atau bunga yang menarik dan kompetitif
Memberikan bonus bagi anggota kelompok yang berprestasi
Meningkatkan frekwensi dan kualitas pelayanan
Menganekaragamkan jenis jenis simpanan
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus
sesuai kebutuhan
Meningkatkan kesadaran anggota melalui pembinaan

35
PARADIGMA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI
Kepemimpinan
Kewirausahaan
Manajerial
Modal usaha
Sarana dan prasarana

Kelompok Gabungan Kemitraan


Petani
tani Kelompok Usaha
tani

Unit Unit Unit Unit Unit


Usaha Jasa Usaha Jasa Usaha Jasa Usaha jasa Usaha Jasa
KOPRASI Saprotan Pengolahan Pemasaran Permodalan
Gabungan
Kelompoktani
1. Gabungan beberapa kelompoktani yang
berada dalam satu wilayah administrasi
pemerintahan untuk menggalang
kepentingan bersama secara kooperatif.
2. Wilayah kerja GAPOKTAN sedapat
mungkin di wilayah administratif
desa/kecamatan, tetapi sebaiknya tidak
melewati batas wilayah kabupaten/kota.

37
DASAR IDENTIFIKASI
GAPOKTAN
A. Potensi Wilayah
Potensi kelompoktani,
Skala usaha pengembangan komoditi
unggulan,
Ada peluang untuk dikembangkan

38
Lanjutan
B. Organisasi dan Manajemen
Ada kepengurusan,
Pengurus dipilih secara demokratis dari
perwakilan kelompoktani,
Pengurus aktif melaksanakan tugasnya,
Notulen rapat lengkap,
Administrasi organisasi dan keuangan tertib,
Ketua memiliki kepemimpinan yang efektif,
Mempunyai keinginan kuat untuk
berkembang
Mempunyai rencana kerja,
Mempunyai unit kegiatan usaha,
Mampu dan tertib membuat pembukuan
Melakukan monitoring dan evaluasi
Fungsi pengawasan berjalan efektif

39
Fungsi Gapoktan

1. Unit Usaha Jasa produksi untuk memenuhi


kebutuhan pasar (kuantitas, kualitas,
kontinuitas dan harga);
2. Unit Usaha Jasa Penyediaan saprotan
(pupuk bersubsidi, benih bersertifikat,
pestisida dan lainnya) serta menyalurkan
kepada para petani melalui kelompoknya;
3. Unit Usaha Jasa Penyediaan Modal Usaha
dan menyalurkan secara kredit/pinjaman
kepada para petani yang memerlukan;

40
Lanjutan

4. Unit Usaha Jasa Proses Pengolahan


Produk para anggota (penggilingan,
grading, pengepakan dan lainnya) yang
dapat meningkatkan nilai tambah,
5. Unit Usaha Jasa Menyelenggarakan
Perdagangan, memasarkan/menjual produk
petani kepada pedagang/industri hilir.

41
Look at this picture: what do you see?

Images nearby ... and far away


Can you see the dog?
Where are:
The woman
The horse
The lion
The old man
The wolf

And what else do you see?


And here:
How many hidden
images?
Horse
Bear
Lion
Eagle
Wolf
Father
Woman

And ???
12 elephants / 6 heads
Can you find the 7 horses in this picture?
Find
10
faces
in
this
tree
There is a
hidden face
in this
scenery

Can you find it?


This face consists of 30 animals
Find the
persons in
this foliage
Can you
find 9
hidden
images?
Find the baby
Can you find the sleeping woman?
Find the
couple
The spirit is looking at the grave In Einsteins face youll see the
three graces
BAGAN ALIR KERJA GAPOKTAN UNTUK KELOMPOK TANI

KELOMPOK TANI KELOMPOK TANI

HASIL PENJUALAN PENJAMINAN


+ KOLEKTIF
BAGI HASIL
PRODUK
PEMBIAYAAN

GAPOKTAN

PUPUK RDKK

BENIH
RDKK &
SAPROTAN LAIN
KELOMPOK TANI KELOMPOK TANI

57
ARAH PENGEMBANGAN GAPOKTAN

PEMBINAAN
Kepemimpinan
Kewirausahaan
Manajerial

GAPOKTAN MAJU
KONDISI GAPOKTAN

Neraca
Pendapatan dan Biaya Subsidi Modal
Kinerja keuangan Dukungan teknologi
Data statistik Tanaga manajemen andal
Kemitraan

58
TAHAPAN PEMBINAAN
GAPOKTAN
PENUMBUHAN PENINGKATAN PENUMBUHAN MEMBANGUN MEMBANGUN
KESADARAN & KEMAMPUAN PRAKARSA, LEMBAGA AKUNTABILITAS
KEPEDULIAN PELAKU PARTISIPASI LOKAL DI DAN JARINGAN
UTAMA MASYARAKAT MASYARAKAT SUMBERDAYA

SOSIALISASI & PENGUATAN PENGUATAN TRANSFORMASI


FASILITATOR DISEMINASI PELATIHAN LEMBAGA LEMBAGA PERAN KEPADA
(PENYULUH SESUAI & MASYARAKAT KEUANGAN PELAKU UTAMA
FALSAFAH & PENDAMPINGAN PELEMBAGAAN MASYARAKAT &
PERTANIAN)
PRINSIP PERENCANAAN PENDAMPINGAN
KELEMBAGAAN PARTISIPATIF

Gapoktan
Maju
PEMAHAMAN VISI,
MISI, FALSAFAH, PELATIHAN DASAR FASILITASI PROSES PENYERAHAN PELEMBAGAAN
PRINSIP PEMBANGUNAN INTEGRASI PROGRAM/PROYEK PERENCANAAN
PEMERINTAH PEMBANGUNAN PERTANIAN PERENCANAAN KEPADA PELAKU PARTISIPATIF
DAERAH PERTANIAN PEMBANGUNAN UTAMA (SISTIM PEMDA)

59
gapoktan
Film Gapoktan My dokumen my video
PENGEMBANGAN SDM dan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. LM3 (LEMBAGA MANDIRI YANG MENGAKAR DI MASYARAKAT)


2. PUAP (PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN)
3. BANSOS (SAPI, TRAKTOR, POMPA AIR)
4. UPPO (UNIT PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK)
5. PSBP (PENYELEMATAN SAPI BETINA PRODUKTIF)
6. PMUK (PENGUATAN MODAL USAHA KELOMPOK TERNAK)
7. SMD (SARJANA MEMBANGUN DESA) . Thn 2013 dihapuskan
8. UNIT PENGOLAH PAKAN
9. DESA MANDIRI PANGAN
10. LDPM (LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT)
11. KRPL (KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI)
12. ALAT PASCA PANEN
PROGRAM SARANA
1. JITUT (JARINGAN IRIGASI TINGKAT USAHA TANI)
2. JIDES (JALAN IRIGASI DESA)
3. EMBUNG / DAM PARIT
4. SUMUR BOR
5. LUMBUNG PANGAN
Deskripsi Program
L M 3 (Lembaga Mandiri yang Mengakar di
Masyarakat)

Bentuk Program :
Produksi dan penangkaran / perbibitan (padi, jagung,
kedelai, sapi), pangan lokal untuk diversifikasi
Mendukung pengembangan buah lokal, pembibitan,
dan pengembangan kawasan produksi hortikultura
Peningkatan nilai tambah daya saing; packing and
grading house (usaha lanjutan / pengembangan),
usaha pengolahan produk pertanian / home industri
mendukung one village one product
Keterpaduan hulu hilir dalam kawasan
pengembangan pertanian
Th 2013 LM3 Peternakan dihapuskan
L M 3 (Lembaga Mandiri yang Mengakar di
Masyarakat)
Karakteristik penerima LM3
Yayasan Sosial Keagamaan, Pesantren, Paroki, Subak,
Gereja, Wihara, Pasaraman yang memiliki unit usaha
agribisnis dan atau yang bermitra dengan kelompok tani
setempat
Prosedur pengajuan program
Proposal LM3 diketahui Dinas Kabupaten/Kota atau
Propinsi
Mempunyai SDM dan lahan pertanian yang memadai
Mempunyai Badan Hukum
Proposal diajukan ke Mentan cq. Dirjen terkait
(Peternakan, Perkebunan, Hortikultura, Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian, Tanaman Pangan)
Anggaran Rp 100-300 juta per LM3
L M 3 (Lembaga Mandiri yang Mengakar di
Masyarakat)

Proposal terkumpul (longlist) selanjutnya diseleksi


administratif menjadi medium list.
Proposal dalam medium list selanjutnya di
verifikasi lapangan
Seleksi administrasi meliputi
Proposal usaha / business planning
Akta pendirian Yayasan
Alamat domisili LM3
Susunan pengurus dan profil pengelola minimum
ketua, sekretaris dan bendahara
P U A P (Pengembangan Usaha Agribisnis
Pedesaan)
Bentuk program berupa LKMA (Lembaga Keuangan
Mikro Agribisnis) dengan pemberian modal Rp. 100 juta,
berupa kegiatan :
Swasembada
Usaha penangkaran benih dan bibit
Usaha penyediaan saprotan (pupuk, pupuk organik, benih / bibit,
pestisida, alsintan)
Pinjaman modal usaha petani
Dll (modal kerja gapoktan)
Diversifikasi
Usaha produksi dan pengolahan produk pertanian lokal mensubstitusi
beras dan terigu (sagu, mocaf, sukun, ubi jalar, garut, jagung, dll)
Nilai tambah daya saing
Home UMKM agroindustri (pengalengan buah, pengeringan, tepung,
penyimpanan, dll)
P U A P (Pengembangan Usaha Agribisnis
Pedesaan)

Karakteristik Calon Penerima


Penerima PUAP adalah Gapoktan
Satu desa satu Gapoktan
Gapoktan tidak fiktif, minimal terdiri dari 2 kelompok tani, terdaftar di
Dinas atau Badan Penyuluhan Pertanian setempat
Desa setempat belum pernah menerima dana PUAP tahun 2008-2010
Ketua, Sekretaris, Bendahara bukan PNS dan Pamong Desa
Prosedur Pengajuan Program
Proposal PUAP diketahui Dinas Kabupaten/Kota atau Propinsi
Proposal terkumpul (longlist) yang selanjutnya diseleksi administratif
menjadi medium list
Seleksi administrasi meliputi Proposal usaha / bisnis planning yang
diketahui Dinas, alamat domisili skretariat Gapoktan, susunan
pengurus dan profil pengelola minimum ketua, skretaris dan bendahara
BANSOS

Bentuk program :
Pemberian hewan ternak (sapi bali, sapi PO) dan alat
mesin pertanian (pompa air, hand tractor) dan pestisida
Alokasi tahun 2013 sebesar Rp. 75 M

Kriteria Penerima :
Poktan/gapoktan
Mengajukan proposal yang ditujukan langsung ke Menteri
dan diketahui Dinas Terkait di Kabupaten/Kota
S M D (Sarjana Membangun Desa)

Bentuk Program :
Produksi dan penangkaran / perbibitan (sapi, kambing,
domba, ayam, itik, kelinci)
Nilai modal per SMD Rp. 250 300 juta
Tahun 2008-2009 terdapat kurang lebih 809 SMD
Tahun 2010 diperuntukkan bagi 700 SMD
Tahun 2011 diperuntukkan bagi 700 SMD
Tahun 2012 diperuntukkan bagi 750 SMD
Karakteristik Calon Penerima SMD
S2 Peternakan, Dokter Hewan, Sarjana Perternakan, Sarjana
Kedokteran Hewan, Diploma Peternakan atau Diploma
Kedokteran Hewan yang memiliki binaan kelompok peternak
Berdomisili di lokasi kabupaten yang sama dengan binaan
kelompok ternak
S M D (Sarjana Membangun Desa)

Prosedur pengajuan program


Proposal SMD diketahui Dinas Kabupaten/Kota atau
Propinsi,
Mendaftar di Perguruan Tinggi Wilayah yang ditunjuk
atau ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian via Web
Mengikuti seleksi yang meliputi :
Seleksi Administrasi
Tes Tertulis
Tes Wawancara
Verifikasi Lapangan
UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik)
Bentuk Program :
- Pemberian satu paket UPPO senilai Rp. 250 juta berupa
20 ekor sapi, rumah kompos, dan chopper

Kriteria Penerima :
- Poktan / gapoktan / kelompok ternak
- Mengajukan proposal yang diketahui dinas Kab/Kota
atau Propinsi
- Memiliki lahan untuk pembuatan UPPO
JITUT, JIDES, EMBUNG
Bentuk Program :
- Proyek pembuatan JITUT, JIDES, dan embung

Kriteria Penerima :
- Gapoktan
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
- Memiliki lahan bebas sengketa yang digunakan untuk
pembangunan JITUT, JIDES, dan embung
PSBP
Bentuk Program :
- Penyelamatan sapi betina produktif dengan penyaluran
bantuan Rp. 320 juta untuk kelompok penyelamatan sapi
betina produktif dan Rp. 200 juta untuk kelompok insentif
sapi betina bunting

Kriteria Penerima :
- Kelompok Ternak, terdaftar di Dinas atau Bapeluh
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
PMUK
Bentuk Program :
- Pemberian bantuan modal sebesar Rp. 200 300 juta
untuk pengembangan usaha budidaya ternak ke
kelompok ternak

Kriteria Penerima :
- Kelompok Ternak, terdaftar di Dinas atau Bapeluh
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
UNIT PENGOLAH PAKAN
Bentuk Program :
- Pembuatan unit pengolah pakan yang diberikan ke
kelompok ternak dengan rincian bantuan alat pencacah,
gudang, dan packing dengan nilai Rp. 200 juta

Kriteria Penerima :
- Kelompok Ternak, terdaftar di Dinas atau Bapeluh
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
DEMAPAN
Bentuk Program :
- Pemberian bantuan dana kepada kelompok afinitas di
desa tertinggal untuk digunakan sebagai modal kegiatan
pengembangan SDM, penguatan kelembagaan, dan
ekonomi kreatif. Total bantuan untuk tahun pertama Rp.
75 juta dan tahun kedua Rp. 50 juta

Kriteria Penerima :
- Kelompok afinitas desa tertinggal
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
LDPM
Bentuk Program :
- Bantuan yang diberikan kepada Gapoktan yang memiliki
usaha distribusi dan pemasaran komoditas pangan
seperti beras dan jagung sebesar Rp. 150 juta pada
tahun pertama dan Rp. 75 juta pada tahun kedua.
Bentuknya berupa dana pembelian gabah dan usaha
penggilingan dan jual beli beras atau jagung

Kriteria Penerima :
- Gapoktan
- Mengajukan proposal via Dinas Kab/Kota
- Memiliki lahan dan gudang bebas sengketa
KRPL
Bentuk Program :
- Kawasan Rumah Pangan Lestari dengan pola
pemanfaatan pekarangan untuk dibudidayakan tanaman
sayuran dan obat-obatan. Di setiap desa dibuat KBD
(Kebun Bibit Desa). Total anggaran per titik sekitar Rp.
20 juta

Kriteria Penerima :
- Kelompok Wanita (PKK, KWT, dll)
Alat Pasca Panen
Bentuk Program :
- Bantuan alat pasca panen untuk meningkatkan nilai
tambah produk, baik berupa komoditas pangan (padi,
jagung, kedelai, ubi, dll), hortikultura (sayuran, buah,
obat, bunga), ternak, dan perkebunan.
- Alat pasca panen berupa alat panen, packaging,
ataupun pengolahan

Kriteria Penerima :
- Poktan atau Gapoktan
- Mengajukan proposal yang diketahui Dinas Kab/Kota
Goresan inposible

Peserta/kelompok secara bergantian menulis bebas satu


kali tanpa rencana
Peserta/kelompok secara bergantian menulis satu kali
dengan perencanaan

Refleksi:
Segaala tindakan, perbuatan, pekerjaan apapun tanpa ada
perencanaan apa-apa, sekalipun dikerjakan secara
bergotong royong tidak akan menghasilkan produk yg
dibutuhkan.
TERIMA KASIH
SEMOGA SUKSES

82

Anda mungkin juga menyukai