Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN KEJURUAN ERA

OTONOMI DAERAH (REFORMASI)


ANGGOTA KELOMPOK:
1. YUSUF ARDANI
2. FAUZI ACHMAD P
3.HILMY AFIQ SAPUTRA
4.FREDI NURMANSYAH
5.ANGGA WILU UTOMO
6.DWI AHMAD ARIF
7.ROBI FEBRIANTO
8.TEGUH TONI P
9.LUKMAN BUDI P
PJP nencakup rentang waktu 25 tahun atau 5 repelita. PJP II
dimulai sejak pelita VI untuk sampai repelita X. akann tetapi terjadi
gerakan reformasi pada tahun 1998 yang menyebabkan babak 5
tahunan terhenti.
Dalam reorganisasi tahun 1999-2000 , struktur ditjen dikdasmen
diubah Antara lain dengan melikuidasi direktorat sekolah swasta,
direktorat kesiswaan dan direktorat sarana pendidikan dan pihak lain
memecah direktorat dikmenum menjadi direktorat SLTP dan direktoat
SMU serta mendirikan direktorat baru yaittu direktorat pendidikan
luar biasa. Dikjen dikdasmen memiliki 5 direktorat berbasis jenjang
dn jenis pensisikan yaitu direktorat TK/SD, direktorat SLTP, direktorat
SMU, direktorat dikmenjur dan direktorat PLB ditambah dengan
sekertariat dikjen dikdasmen.
Oleh mendikbud langkah langkah pelaksanaan kebijakan tersebut
khususnya meliputi hal-hal sebgai berikut:
PERTAMA.
Industri akan berperan aktif dalam pengembangan standar
keahlian sebagai dasar dari bahan pengajaran pengjian &
sertifikasi keterampilan. Penekan kegiatan akan di tunjukan pada
pembuatan bahan bahan belajar yang bermutu tinggi yang di
rancang sesuai dengan kebtuhan Indonesia an di peruntuhkan bagi
seluru penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kerja
KEDUA
Pendekatan baru tersebut akan di laksanakan di SMK tetapi di rancang
untuk dapat juga digunakan oleh pusat-pusat pelatihan industri dan
lembaga-;mbaga pendidikan dan pelatihan kejuruan dibawah ruanglingkup
departemen lain
KETIGA

Sertifikasi akan dilaksanakan dengan sistem Paspor Keterampilan yang


memuat ketrampilan berbasis kompetensi industri (Industry-based-
competencies) yang dimiliki oleh pemegangnya.
KEEMPAT

Industri akan selalu terlibat dalam semua tingkat pengelolaan sistem baru ini.
Pada tingkat nasional diusulkan dibentuk Dewan Perwakilan dan Pelatihan
Kejuruan Nasional dan Badan Pelaksanaan Standar Ketrampilan Kejuruan. Di
provinsi / wilayah diusulkan dibentuk lembaga yang mendukung badab tersebut.
Sambil menunggu kekosongan, Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN)
menjalin kerjasama dengan departemen-departemen lain yang berkepentingan
sama.
KELIMA

Suatu program peningkatan mutu SMK juga disusun, program ini akan
memperkenalkan Kesepakatan Kerja sebagai suatu sarana pokok
yang memuat rencana kerja dan sekaligus sebagai alat ukur untuk kerja
masing-masing SMK
KEENAM
Model kesepakatan kinerja juga akan menjadi alat bagi SMK
untuk meingkatkan tanggungjawab terhadap penyelenggaraan
PSG.
KETUJUH

Diperlukan suatu kampanye atau pemasyarakatan informasi dan


promosi tentang PSG kepada masyarakat luas, terutama pada industri
dimana sistem baru ini diperkenalkan.

Anda mungkin juga menyukai