Anda di halaman 1dari 20

Modul - 11

PDS Patklin
Akibat Komplikasi Flebotomi
Kegagalan pengambilan darah
Penolakan spesimen
Ketidaknyamanan pasien.

PDS Patklin
Kegagalan Pengambilan Darah

Komplikasi yang paling sering terjadi

Secara perlahan-lahan pindahkan atau putar


jarum sampai aliran darah ke luar ke tabung
tanpa harus menusuk kembali.
PDS Patklin
Penyebab tersering :

Vena tidak tepat berada di tusukan.


Solusi : perlahan sentuh area sekitar jarum untuk
menentukan posisi vena dan jarum.
Arahkan jarum dengan lembut ke arah vena yang
benar.
Untuk mencegah menusuk ulang pasien, tarik
jarum sampai di bawah kulit, arahkan kembali
jarum sesuai dengan arah vena.

PDS Patklin
Sudut insersi jarum terlalu tinggi
(lebih besar dari 30 derajad).
Holder tabung tidak terjaga dengan stabil
ketika tabung ditekan ke arah jarum.
Jarum menembus vena dan menusuk jaringan
di bawahnya.
Dengan lembut tarik jarum kembali sehingga
darah mengalir ke tabung.

PDS Patklin
Lubang jarum tertutup dinding vena.
Putar jarum seperempat lingkaran sehingga darah
dapat mengalir ke luar kembali.
Sudut jarum terlalu rendah (kurang dari 15
derajad).
Dengan perlahan masukkan jarum ke dalam
lumen vena
Vena kolaps.
Gunakan tabung dengan ukuran lebih kecil
Gunakan jarum kupu-kupu.
Cacat produk.
PDS Patklin
Hematoma

Karena keluarnya darah ke jaringan di


sekeliling tempat tusukan.
Penurunan elastisitas dinding vena pada
pasien usia lanjut memudahkan terjadinya
hematoma.

PDS Patklin
Penyebab hematoma antara lain:
Lupa melepas torniket saat menarik jarum.
Kurangnya penekanan tempat tusukan setelah
jarum ditarik.
Usaha berlebihan untuk mendapatkan darah.
Gagal memasukkan jarum ke dalam vena.
Jarum menembus vena.
Melipat lengan untuk memberikan tekanan
setelah jarum ditarik.
Vena fragil atau terlalu kecil untuk ukuran
jarum yang digunakan.
PDS Patklin
Solusi :
segera lepas torniket,tarik jarum ke luar, berikan
tekanan pada tempat tusukan tersebut selama 2
menit.
Kompres dingin dapat meminimalisir pembengkakan
dan mengurangi nyeri.
Hindari lokasi hematoma tersebut untuk
pengambilan darah sampai hematoma menghilang.
Alternatif tempat lain harus dipilih, atau bila tidak
ada pilihan lain, pengambilan darah harus dilakukan
di tempat di bawah lokasi hematoma.

PDS Patklin
Perlukaan saraf
Perlukaan permanen yang paling berbahaya
pada teknik flebotomi dapat menyebabkan
kerusakan saraf cutaneus antebrachial
medialis.
Penyebab : lokasi flebotomi beresiko tinggi,
insersi jarum dengan sudut tidak benar, dan
manipulasi jarum.
Solusi : membatasi manipulasi jarum hanya
dengan gerakan maju atau mundur di jalur
yang sama.
PDS Patklin
Jika darah tidak didapatkan pada penusukan
pertama, flebotomis harus memilih sisi yang
lain di lengan yang berbeda atau di sebelah
distal dari tempat tusukan pertama dengan
menggunakan jarum baru. Jika tusukan kedua
juga gagal, maka flebotomis tersebut harus
menghentikan usahanya.
Gejala : rasa gatal, rasa terbakar atau rasa
tersengat listrik, nyeri bila lengan diangkat
atau diturunkan, bahkan lengan mati rasa,
lemah, bahkan tidak dapat bergerak.
PDS Patklin
Pencegahan :
Pemilihan vena yang benar.
Tidak melakukan gerakan menyentak-nyentakkan
lengan.
Tidak memasukkan jarum terlalu dalam.
Pasien dicegah melakukan gerakan pada saat jarum
masih berada di dalam vena.
Tidak melakukan pencarian vena setelah memasukkan
jarum dengan gerakan ke samping.
Tidak menusukkan jarum tanpa mengetahui letak
vena.

PDS Patklin
Hemolisis
Sangat terpengaruh Agak terpengaruh Sedikit
terpengaruh
Potasium (K) Serum Iron (Fe) Phosphor (P)
Lactic ALT (SGPT) Protein total
dehydrogenase
(LDH)
AST (SGOT) T4 Albumin
Hitung sel darah Magnesium (Mg)
(CBC)
Calcium (Ca)

PDS Patklin
Penyebab :
Diameter jarum terlalu kecil (di atas 23 gauge).
Menggunakan jarum kecil dengan tabung vakum
yang besar.
Menggunakan syringe, timbul gelembung atau
buih saat darah masuk ke dalam syringe.
Menarik pengisap syringe (plunger) terlalu cepat.
Mengambil darah di tempat terjadinya
hematoma.
Mixing tabung terlalu keras.
Mendorong darah dari syringe ke tabung vakum.

PDS Patklin
Mengambil spesimen dari IV lines.
Memasang torniket terlalu dekat dengan
tempat penusukan jarum atau terlalu lama.
Menggunakan vena tangan yang fragil.
Melakukan penusukan jarum sebelum alkohol
kering.
Mengambil darah melalui kateter dan
konektor yang berbeda ukuran diameter
internal.
Tabung NaF terisi sebagian saja.
Vena oklusi.
PDS Patklin
Kondisi pasien yang berefek hemolisis:
Gangguan metabolik (penyakit hati, anemia
sickle cell, AIHA)
Bahan kimia (timah, sulfonamide, obat-obatan
malaria, analgesik)
Kondisi fisik (katub jantung mekanik, luka
bakar derajad tiga)
Agen infeksi (parasit, bakteri).

PDS Patklin
Komplikasi pada Pasien
Pingsan (kulit dingin & lembab, pucat, tersengal-
sengal, merasa kepala ringan, bingung, atau mual).
Penanganan : lepas torniket, tarik jarum, tekan lokasi
penusukan. Baringkan, letakkan kepala lebih rendah
dari dada. Kompres dingin di dahi pasien dan
belakang leher dapat membantu menyadarkan
pasien.
Pasien yang terlalu lama puasa dapat diberi
minuman manis saat sadar dan tetap di tempat
selama 15 - 30 menit.

PDS Patklin
Komplikasi Pengambilan Sampel Kapiler
Kolaps vena bila arteri tibialis robek akibat
tusukan bagian medial tumit.
Osteomyelitis tulang tumit (Os. calcaneus).
Bila jari neonatus ditusuk dapat menyebabkan
kerusakan saraf.
Hematom dan hilang akses ke cabang vena
yang digunakan.
Jaringan parut.

PDS Patklin
Nekrosis lokal dan general (efek jangka
panjang).
Kerusakan kulit akibat penggunaan adhesive
strips berulang-ulang. Hal ini dapat diatasi
dengan memberikan tekanan yang cukup dan
diobservasi tusukan setelah prosedur
pengambilan darah agar tidak perlu
penggunaan adhesive strips berulang-ulang.

PDS Patklin
Terima
Kasih

PDS Patklin

Anda mungkin juga menyukai