Anda di halaman 1dari 12

EVAPOTRANSPIRASI - 2

Nini Rahmawati, SP, MSi


Rumus Blancy Riddle

U = k.p 45,7 x t + 813


100

k = kc x kt kt = 0,0311 x t + 0,240

Maka :

U = kc x (0,0311xt+0,240) x p 45,7xt+813
100
U = evapotranspirasi (mm/bln)
t = suhu rata-rata bulanan (C)
P = lamanya matahari bersinar rata-
rata/bln
(nilai p dapat dilihat pada tabel)
kc = kebutuhan air :
kc persemaian = 0,45
kc pengolahan tanah = 0,90
kc masa tanam = 0,95
kc pertumbuhan = 1,00
Bln J F M A M J J A S O N D

t 25,2 25,7 26,1 26,5 26,6 26,6 26,2 26,2 25,8 25,8 25,5 25,4

P ta- 8,20 7,58 8,46 8,33 8,65 8,40 8,67 8,63 8,21 8,43 7,95 8,29
Bel
kt 1,02

Diketahui :
Letak areal pada 4LU (lihat tabel untuk nilai p tabel)
kc = 0,70

Kt jan = 0,0311 x 25,2 + 0,240 = 1,02


U = 8,20 x 1,02 x 0,7 x 45,7 x 25,2 + 813
100

= 115,03 mm/bln
Neraca Air

Neraca air di dalam tanah dinyatakan dengan


persamaan :

Curah hujan + air irigasi = kandungan


air dalam tanah + evaporasi +
perkolasi + limpasan
Bila kapasitas
penyimpanan air tanah
diketahui maka persamaan
neraca air dapat
dijabarkan dgn
perbandingan curah hujan
dan air irigasi dgn laju
evapotranspirasi.
Neraca air dapat dihitung :
mingguan, bulanan,
tahunan.
Dalam perhitungan neraca air ada 6
komponen :
S = kandungan air dalam tanah (diketahui)
P = presipitasi (diketahui)
PET (potensial evapotranspirasi) = potensi
air yg bisa diuapkan (diketahui)
AET (aktual evapotranspirasi) = air yg
benar-benar dapat diuapkan
Limpasan (run off) = air yg dibuang melalui
permukaan tanah
Defisit = kekurangan air
Bila air cukup tersedia : PET = AET
Bila air tidak ada : PET = defisit
Evapotranspirasi berlangsung dgn mengambil air
yg tersimpan dalam tanah.
Curah hujan adalah penambahan.
Bila curah hujan lebih besar dari kapasitas
penyimpanan air dalam tanah dianggap surplus
(harus dilimpaskan)
Apabila neraca air mencapai 0
terjadi kekeringan
(evapotranspirasi terhenti).
Pada periode kering tersebut
perbedaan antara PET dan
kandungan air dalam tanah
dicatat sebagai defisit.
Jumlah AET dan defisit harus
sama dengan nilai PET.
Jumlah AET + surplus harus
sama dengan curah hujan
Contoh perhitungan neraca air :

Diketahui : kandungan air tanah 40 mm

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Uraian
S 0 0 0 0 23,5 15,3 7,8 39,8 40 33,5

P 0 0 0 30 0 0 40 10 0 15

PET 8,0 7,5 8,2 6,5 8,2 7,5 8,0 7,7 6,5 8,5

AET 0 0 0 6,5 8,2 7,5 8,0 7,7 6,5 8,5

Limpasan 0 0 0 0 0 0 0 2,1 0 0

Defisit 8,0 7,5 8,2 0 0 0 0 0 0 0


Contoh perhitungan neraca air :

Diketahui : kandungan air tanah 40 mm

Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Uraian
S 0

P 30 0 0 0 60 0 0 0 40 50

PET 8,5 8,7 8,3 7,7 8,1 7,6 7,2 7,1 8,2 8,1

AET

Limpasan

Defisit

Anda mungkin juga menyukai