Anda di halaman 1dari 16

3.

Daun
a) Sifat - Sifat Daun
b) Fungsi Daun
c) Morfologi Daun
d) Anatomi Daun
1. Anatonomi daun dikotil
2. Anatonomi daun monokotil
a) Sifat - Sifat Daun
1. Hanya terdapat pada batang
2. Bentuk tipis dan melebar, warna hijau. Warna hijau menandakan bahwa
daun mengandung banyak klorofil yang bertanggung jawab dalam
proses fotosintesis. Fotosintesis merubah energi cahaya dari matahari
menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam karbohidrat
3. Umur terbatas (setelah gugur meninggalkan bekas pada batang)
b) Fungsi Daun
1. Daun adalah tempat untuk memproduksi makanan pada tanaman (fotosintesis). Zat
makanan yang dihasilkan tanaman inilah yang kemudian menjadi sumber makanan
bagi makhluk hidup lainnya seperti hewan dan manusia.

Fotosintesis adalah suatu proses dimana H2O


dan CO2 oleh klorofil diubah menjadi senyawa
organic (glukosa) dengan bantuan sinar
matahari. Senyawa organic ini kemudian
dimanfaatkan oleh sel-sel tanaman melalui
proses respirasi untuk keperluan
pertumbuhannya (pembelahan, pemanjangan
dan diferensiasi) sehiggga tanaman dapat
berkembang dan berproduksi. Senyawa organik
tersebut juga dimanfaatkan oleh hewan manusia
sebagai sumber energi
2. Fungsi lain yang terdapat pada daun adalah sebagai organ untuk pernapasan.
Keberadaan stomata di daun membantu terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2 seperti
halnya hidung pada manusia.

Respirasi merupakan proses biologis, dimana oksigen diserap untuk digunakan


pada katabolisme (pemecahan) substrat seperti karbohidrat, lemak dan protein di
dalam sel menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana untuk menghasilkan CO2,
H2O dan energi (ATP) serta molekul-molekul lainnya yang dipakai oleh sel untuk
reaksi sintesis.
Energi yang diperoleh berupa energi kimia (ATP) akan digunakan untuk berbagai
aktivitas fisiologi dalam tubuh.
Respirasi terjadi di semua jaringan hdup terutama di tunas bunga dan daun, pucuk
batang dan akar dan kecambah, tepatnya di dalam mitokondria.

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2 O + Energi (38 ATP)


3. Sebagai organ untuk transpirasi dan gutasi.

Transpirasi merupakan proses pelepasan molekul-molekul uap air dari daun melalui
stomata yang disebabkan oleh terjadinya pemanasan permukaan daun oleh cahaya
matahari.
Di samping mengeluarkan air dalam bentuk uap, tumbuhan juga mengeluarkan air dalam
bentuk tetesan air yang prosesnya disebut gutasi, dengan melalui alat yang disebut
hidatoda, yaitu suatu lubang yang terdapat pada ujung urat daun yang sering kita jumpai.
Gutasi dapat terjadi karena transpirasi yang rendah sementara penyerapan air tinggi.
Gutasi dapat diamati dengan keberadaan tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun
secara teratur
Proses Transpirasi

Sinar Energi sinar matahri


Matahari diterima oleh daun

Tekanan uap di dalam daun


> daripada di luar daun

Uap air menguap (berdifusi)


dari dalam daun/tanaman Stomata terbuka
ke lingkungannya.

Transpirasi pada CO2 dari luar masuk


tanaman melalui somata
Karakteristik daun yg
mepengaruhi laju transpirasi :
Struktur dan anatomi daun,
Dimanfaatkan untuk jumlah stomata, jumlah/luas
Kadar air dalam daun/
fotosintesis permukaan daun, berlapiskan
tanaman berkurangan
lilin atau tidaknya permukaan
daun

Air dari dalam tanah akan


berdifusi menuju ke daun/
tanaman melalui akar
c) Morfologi daun
Daun lengkap yaitu daun yang
memiliki :
1. Pelepah daun/upih
daun/vaginula
2. Tangkai daun (ptiolus)
3. Helaian daun (lamina)
Contohnya pada daun pisang
Daun yang tidak lengkap, yaitu
daun yang mempunyai satu atau
dua bagian tersebut. Pada
umumnya tumbuhan mempunyai
daun tidak lengkap Conytohnya
daun mangga
d) Anatomi daun
1. Epidermis terdiri dari satu lapis sel yang dindingnya menebal
dari zat kutin (kutikula) dari lignin. Terdapat stomata dengan
dua sel penutup dan beberapa sel tetangga
2. Mesofil (jaringan dasar)
3. Berkas pengangkut atau pembuluh (vaskuler)
4. Sel-sel kristal dan kelenjar
Penampang melintang daun
Epidermis

1) Lapisan epidermis terletak di bagian paling luar daun. Karena daun memiliki
dua muka, maka lapisan epidermis terdapat di permukaan atas dan di
permukaan bawah daun.

2) Daun bentuknya tipis, oleh karena itu di bagian permukaan epidermis terdapat
kutikula, lapisan lilin, atau rambut-rambut untuk mencegah penguapan air
berlebih ketika panas menyengat dan melindungi dari gangguan-gangguan
mekanik, bakteri, dan jamur.

3) mulut daun (stomata) dalam jumlah banyak, yaitu suatu celah di antara sel-sel
epidermis yang dibatasi oleh sel-sel penutup sehingga bisa membuka dan
menutup sesuai kebutuhan.

4) Melalui celah stomatalah udara bisa keluar dan masuk. Posisi stomata pada
tumbuhan darat terdapat di bagian permukaan bawah daun, sedangkan pada
tumbuhan air yang terapung, stomata terdapat pada permukaan atas daun.
Mesofil (jaringan dasar)

1) Di bagian inilah proses fotosintesis terjadi. Pada tumbuhan dikotil, di bagian


mesofil ini terdapat sel-sel parenkim yang membentuk 2 jaringan, yaitu
jaringan parenkim palisade dan jaringan spons (bunga karang). Sel-sel pada
parenkim palisade tersusun sangat rapat dan mempunyai banyak kloroplas
daripada jaringan spons. Sehingga pada jaringan ini proses fotosintesis lebih
banyak terjadi.

2) Jaringan spons pada tumbuhan dikotil memiliki sel-sel yang renggang satu
sama lain. Selain itu didalamnya terdapat pembuluh angkut. Pada jaringan ini
terdapat kloroplas, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan
kloroplas dalam parenkim palisade.

3) Pada tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringan parenkim palisade, hanya


ada jaringan spons. Proses fotosintesis terjadi di semua sel penyusun
jaringan spons yang berbentuk membulat. Pada jaringan ini terdapat ruang
antar sel. Sama halnya dengan tumbuhan dikotil jaringan spons pada
tumbuhan monokotil di dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. Ciri khas
jaringan spons yaitu adanya lekukan-lekukan yang menjadi penghubung antar
Berkas pembuluh (vaskuler)

1) Berkas pembuluh tersusun atas pembuluh tapis (floem) dan pembuluh kayu
(xilem) yang terdapat di jaringan spons. Pembuluh kayu (Xilem) berfungsi
untuk mengangkut air dan mineral yang diangkut dari akar menuju daun.
Pembuluh tapis (floem) berperan dalam mengangkus hasil fotosintesis ke
seluruh bagian tumbuhan. Berkas pembuluh ini merupakan lanjutan berkas
pembuluh pada batang, walaupun tidak seluas pada batang.

2) Ikatan pembuluh pada daun (xilem dan floem) terletak berdampingan dan
jaringannya tersusun pada tulang daun.

3) Tulang daun berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : a)


Ibu tulang daun; b) Tulang-tulang cabang; c) dan Urat-urat daun. Bentuk
tulang daunpun bermacam-macam. Ada yang menyirip, menjari, sejajar, dan
melengkung.
Anatomi daun dikotil
Anatomi daun monokotil

Anda mungkin juga menyukai