Anda di halaman 1dari 43

Christoforus Mamo (1413206010)

Devri Windi Sari (1413206013)

Fahima Ariani (14132060119)


Sunscreens: Apakah
Perlindungan terhadap
Matahari sudah Cukup ?
PENDAHULUAN
Sun Protection Factor (SPF) telah banyak digunakan
untuk mengevaluasi nilai pelindung tabir surya
Namun,
SPF hanya mencerminkan keefektifan tabir surya
terhadap paparan sinar matahari yang disebabkan oleh
radiasi sinar ultraviolet B (UVB)
PENDAHULUAN
UVB telah diketahui mempunyai efek merusak yang
ditimbulkan oleh radiasi ultraviolet (UVR)
Namun,
Peningkatan bukti menunjukkan bahwa Radiasi
ultraviolet A (UVA) juga mempunyai potensi
photoaging dan menunjukkan fotokarsinogenisitas
Sehingga
Dibutukan tabir surya spektrum luas yang mencakup
rentang UVA dan UVB
Radiasi ultraviolet (UVR)

UVR
=100 400 nm

UVA UVB UVC


=320-400 nm =290-320 nm =100-290 nm

UVA I UVA II
=340-400 nm =320-340 nm
Radiasi ultraviolet (UVR)

UVR
Di permukaan Bumi

UVA UVB UVC


95-98% 2-5% Diserap oleh
ozon stratosfer
seluruhnya
Fotokrinogenesis
Akut
Photoaging

Inflamasi
Efek paparan UVR
Pigmentasi

Kronis Hiperplasia

Penekanan kekebalan

Sintesis vitamin D
Efek Radiasi UVA
INFLAMASI
Efektivitas erythemal menurun secara cepat dengan
bertambahnya panjang gelombang, sehingga sekitar 1000
kali lebih banyak energi UVA daripada UVB yang
diperlukan untuk menghasilkan respons eritema yang sama
Namun,
Karena kelebihannya di sinar matahari terestrial, UVA
tetap berkontribusi secara signifikan terhadap paparan sinar
matahari
PIGMENTASI
Radiasi ultraviolet A menyebabkan penyamakan
transient langsung akibat fotooksidasi prekursor
melanin.
Spektrum aksi luas, berkisat antara 320 400 nm,
dengan puncak pada =340 nm.
PHOTOAGEING
Radiasi ultraviolet A mempunyai panjang gelombang
yang lebih panjang Menembus dan menyebabkan
kerusakan pada dermis Menyebabkan kerusakan
jaringan ikat
UVA II Menginduksi perubahan epidermal.
Paparan berulang terhadap UVA memiliki efek
kumulatif pada kulit manusia yang menyebabkan
photodamage dan imunosupresi yang signifikan.
Imunosupresi dan Karsinogenesis
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa UVA
dengan panjang gelombang >340 nm mampu
menginduksi tumor kulit
Pada kulit manusia, UVA telah terbukti
menyebabkan pemecahan dan akumulasi protein p53
pada melanosit.
Perlindungan Tabir Surya
Penggunaan tabir surya spektrum luas pada manusia
secara efektif mencegah dan bahkan mengurangi
keratosis matahari. Selanjutnya kemungkinan dapat
mengurangi risiko kanker kulit dalam jangka
panjang.
Tabir surya spektrum luas lebih efektif dalam
mengurangi penekanan kekebalan dan tumor kulit
pada tikus, dan pemecahan DNA dalam melanosit
manusia.
Keamanan
Tabir Surya
Reaksi Merugikan Akut
Sering : Alergi
Penyebab : Basis krim > Agen tabir surya

Defisiensi vitamin D
Penggunaan tabir surya secara kronis dapat
menyebabkan defisiensi vitamin D Belum ada
Bukti
Karsinogenisitas dan Kontroversi
Tabir Surya-melanoma
Tidak ada hubungan yang signifikan antara
penggunaan tabir surya dengan melanoma
Jika ada, maka individu terpapar UVA akibat
penggunaan tabir surya SPF rendah atau dengan
perlindungan yang tidak memadai terhadap UVA
Tabir Surya yang Ideal
Tabir Surya Ideal
Harus memberikan perlindungan yang baik di seluruh
spektrum UV, bahkan setelah terpapar sinar matahari
Tetap berada di tempat setelah berkeringat atau
berenang
Tidak toxic
Tidak menyebabkan iritasi
Perlindungan
terhadap
UVB
Sun Protection Factor (SPF)
Dirancang untuk menunjukkan tingkat perlindungan
produk tabir surya terhadap sengatan sinar matahari akut.
SPF dihitung sebagai rasio minimal erythema dose
(MED) kulit yang dilindungi tabir surya terhadap MED
dari kulit yang tidak dilindungi.
SPF mencerminkan perlindungan akut terhadap UVB
namun tidak terhadap UVA karena UVB 1000 kali lebih
erythemogenic daripada UVA
Ketentuan Pengujian SPF
Sumber cahaya harus mempunyai spektrum emisi terus
menerus dari 290 - 400 nm.
Tabir surya uji diaplikasikan dengan ketebalan 2 mg/cm2
MED = Energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan
reaksi kemerahan yang pertama yang jelas dengan batas
yang jelas.
Evaluasi pada 22-24 jam setelah pemaparan.
Perlindungan
terhadap
UVA
Metode untuk Menilai Perlindungan UVA
Minimal Erythema Dose (MED)
Immediate pigment darkening (IPD)
Persistent pigment darkening (PPD)
Critical wavelength (CW)
Minimal Erythema Dose (MED)
Tidak praktis karena waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan eritema oleh UVA pada intensitas yang
serupa dengan paparan alami sangat lama.
Untuk mengetahui faktor perlindungan UVA dari tabir
surya, beberapa penelitian menggunakan intensitas UVA
yang berlebihan, dengan nilai iradiasi hingga 100
mW/cm
Cara lain digunakan 8-methoxypsoralen plus UVA
irradiation (PUVA)
Immediate pigment darkening (IPD)
IPD mengacu pada perubahan warna kecoklatan abu-
abu sementara yang berkembang segera setelah terpapar
UVR dan terutama disebabkan oleh panjang gelombang
UVA
Respon pigmen berasal dari fotooksidasi prekursor
melanin
Kekurangan kulit kecoklatan mudah menghilang,
sehingga sulit diperoleh hasil akurat
Persistent pigment darkening (PPD)
Mengacu pada perubahan warna kulit abu-abu kecoklatan
yang stabil yang mengikuti respons IPD yang dibaca dua
sampai empat jam setelah terpapar radiasi UVA.
Respon berasal dari pigmen yang diproduksi di keratinosit
basal sebagai konversi fotokimia dari melanin / prekursor
yang ada sebelumnya dan atau migrasi melanosom de novo.
PPD digunakan sebagai dosimeter endogen untuk radiasi
UVA.
Persistent pigment darkening (PPD)
Sistem Perlindungan Tingkat UVA (PA) didasarkan pada
reaksi PPD dan sekarang banyak digunakan pada label
tabir surya
Menurut Japan Cosmetic Industry Association faktor
perlindungan UVA seagai berikut:
PA + 24
PA ++ 48
PA +++ >8
Critical wavelength (CW)
Dilakukan secara in-vitro dengan septrofotometri
Substrat dengan dan tanpa tabir surya diukur berdasarkan
panjang gelombang tentukan panjang gelombang dan
spektrum atenuasi
Panjang gelombang kritis adalah panjang gelombang di
mana 90% dari luas total di bawah spektrum atenuasi
diperoleh 290 sampai 400 nm
Agen Tabir Surya
Efektif Melawan
UVA
Agen Tabir Surya Efektif Melawan UVA
Titanium dioxide dan zinc oxide
Butyl methoxydibenzoylmethane
(=avobenzone=Parsol 1789)
Terephthalylidene dicamphor sulfonic acid
(=Mexoryl SX )
Drometrizole trisiloxane (=Mexoryl XL )
Titanium dioxide dan zinc oxide
Memberikan perlindungan spektrum luas namun tidak
populer karena opasitasnya.
Micronized titanium dioxide ukuran partikel lebih
kecil memperbaiki penampilan kosmetik, ketika di
aplikasikan kulit menjadi putih, namun menggeser
spektrum atenuasi ke arah ujung UVB dan secara
signifikan mengurangi kemampuannya untuk melindungi
radiasi UVA I yang lebih lama.
Oksida seng micronized memberikan perlindungan lebih
baik terhadap panjang gelombang UVA
Butyl methoxydibenzoylmethane
Memberi perlindungan terhadap UVA yang panjang,
dengan puncak penyerapan pada 360 nm.
Selalu dikombinasikan dengan filter UVB karena hanya
memberikan sedikit perlindungan terhadap UVB
Perhatian utama bahan kimia ini adalah fotolabilitas.
15 menit iradiasi simulasi matahari telah dilaporkan
menghancurkan 36% butil metoksidibenzoylmetana.
Bila di kombinasi dengan oktokrin meningkatkan
perlindungan secara signifikan pada kisaran UVA
Terephthalylidene Dicamphor Sulfonic Acid

Dapat direproduksi
Memiliki spektrum serapan 290 400 nm
Puncak penyerapan pada 345 nm
Senyawa ini dikembangkan dan dipatenkan oleh
LOral group
Drometrizole trisiloxane
Memiliki dua penyerapan maksimum: 303 nm dan
344 nm sehingga saringan ini efektif baik di UVB
dan kisaran UVA.
Senyawa ini juga dipatenkan oleh L'Oral Group.
Pemilihan
dan
Penggunaan
Tabir Surya
Nilai SPF: apakah SPF 15 sudah memadai?
Secara teoritis, produk dengan SPF 15 telah memblokir
lebih dari 90% UVB
Khasiat sunscreen bergantung pada kecukupan aplikasi tabir
surya.
Syarat aplikasi tabir surya 2 mg/cm2
Jika kurang, maka perlindungan terhadap eritema akibat
sinar UV kurang dari yang tertera di label.
Untuk mencegah imunosupresi yang disebabkan oleh UVB,
proteksi harus jauh lebih tinggi daripada yang dibutuhkan
Pedoman FDA
SPF maksimum pada label tabir surya adalah 30
Jika SPF >30 maka diberi label "SPF 30+
Produk dengan label "tahan air", maka label SPF adalah
nilai SPF yang ditentukan setelah 40 menit perendaman
air
Produk dengan label "sangat tahan air", maka label SPF
adalah nilai SPF yang ditentukan setelah 80 menit
perendaman air
Spektrum Penyerapan dari Agen Tabir Surya
Penggunaan Tabir Surya yang Tepat
Ketebalan aplikasi
standar 2 mg/cm2 untuk menutupi keseluruhan wajah dan
35 ml untuk satu aplikasi seluruh tubuh.
Produk harus dioleskan 15 menit sebelum terpapar matahari
Aplikasi berulang untuk tabir surya yang hilang dengan
sentuhan konstan, gosokan, berkeringat atau berenang
Gunakan tabir surya spektrum luas untuk meminimalkan
fotoaging dan risiko keganasan terkait UVR
Penghindaran Matahari
Harus dilakukan meskipun telah menggunakan tabir
surya spektrum luas, karena tabir surya tidak dapat
mencegah semua perubahan yang disebabkan oleh UVR.
Cara fisik untuk mengurangi paparan sinar UVR:
Menghindari sinar matahari di siang hari
Berllindung pada tempat yang teduh
Memakai pakaian pelindung
Kesimpulan
Disarankan untuk memilih produk tabir surya yang
melindungi dari paparan UVB dan UVA
Tidak ada efek samping yang bisa dikaitkan dengan
penggunaan tabir surya jangka panjang.
Penggunaan tabir surya dengan spektrum perlindungan
yang luas secara teratur, dan penerapan yang tepat, dapat
mengurangi efek kronis dari paparan sinar matahari,
yaitu photoaging dan fotokarsinogenesis
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai